Biofarmasetika
1. Sagitania Ayunda (1904015032)
2. Sri Astuti Cahya Rahmadani (1904015057)
3. Icah Dedeh Suryani (1904015055)
Biofarmasetika
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Jakarta
2022
01
Definisi
Sistem klasifikasi biofarmasetika adalah kerangka kerja ilmiah untuk
mengklasifikasi suatu zat obat berdasarkan pada kelarutannya disaluran
cerna dan permeabilitas obat melalui membran sel saluran cerna pada kondisi
tertentu. Sistem ini dibuat untuk pemberian obat secara oral.
2
Tujuan dari Sistem klasifikasi
3
Pembagian obat berdasarkan kelarutan dan permeabilitas
5
Aspek Biofarmasetika
• Kelarutan
Menentukan kesetimbangan kelarutan suatu obat dalam kondisipH fisiologis. Profil kelarutan
obat pada 37 - 10C dalam media air denganrentang pH 1-7,5.
• Permeabilitas
Didasarkan langsung pada tingkat penyerapan usus suatu obat pada manusia atau tidak langsung
pada pengukuran laju perpindahan massa melintasi membran usus manusia sangat permeabel
ketika tingkat penyerapan pada manusiaadalah 90% atau lebih dari dosis yang diberikan,
berdasarkan pada keseimbangan massa atau dibandingkan dengan dosis pembanding intravena
7
Faktor - Faktor yang mempengaruhi Sistem klasifikasi
1. Laju Disolusi
Dalam suatu produk obat dikatakan cepat melarut jika tidak kurang dari 85% dari jumlah berlabel
bahan obat larut dalam waktu 30 menit.
2. Kelarutan
Molekul obat harus berada dalam bentuk terlarut agar dapat ditransportasikan melewati membran
biologi. Tujuan dari pendekatan Sistem klasifikasi adalah untuk menentukan kesetimbangan
kelarutan suatu obat dalam kondisi pH fisiologis. Profilkelarutan terhadap pH suatu obat uji harus
ditentukan pada 37 ±1°C dalam media air dengan rentang pH 1-7,5. Kondisi pH untuk penentuan
kelarutan dapat didasarkan pada karakteristik ionisasi bat uji. Pengertian kelarutan tinggi adalah
jumlah dosis tertinggi dalam sediaan yang melarut dalam 250 ml air pada rentang pH 1-7.5.
8
3. Permeabilitas
Permeabilitas didasarkan langsung pada tingkat penyerapan usus suatu obat pada manusia
atau tidak langsung pada pengukuran laju perpindahan massa melintasi membran usus
manusia. Suatu obat dikatakan sangat permeabel ketika tingkat penyerapan pada manusia
adalah 90% atau lebih dari dosis yang diberikan, berdasarkan pada keseimbangan massa
atau dibandingkan dengan doss pembanding intravena.
9
Kolerasi pelarutan in vitro – in vivo
10
Thank you!
Write a closing statement or call-to-action here.
11