Anda di halaman 1dari 15

PENDEKATAN KLINIS PADA

PASIEN ANAK DENGAN


GLOMERULONEFRITIS

SHARON NATALIA RUNTULALO


102017200
A8
Skenario • Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa
orang tuanya ke dokter dengan keluhan

5 buang air kecil berwarna gelap seperti teh


pekat sejak 1 minggu yang lalu

Rumusan • Anak laki-laki 5 tahun BAK berwarna gelap

Masalah seperti teh pekat sejak 1 minggu yang lalu


MIND MAP
Anamnesis

Tatalaksan Pemeriksa
a an Fisik

RM

Pemeriksa
Working
an
Diagnosis
Penunjang

Differential
Diagnosis
MAKROSKOPIK&MIKROSKOPIK
GINJAL
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

• KU: BAK berwarna gelap seperti • Keadaan umum: Tampak


teh pekat sejak 1 minggu lalu sakit sedang
• Muka edema atau bengkak • Kesadaran: Composmentis
• Nafas pendek • TTV: Suhu afebris, RR
• Tidak ada mual, muntah, mencret 36x/menit, N 110x/menit, TD
125/90mmHG
• 2-3 minggu yang lalu pernah luka
• Auskultasi: Ronkhi basah
di lutut dan bernanah (infeksi)
pada lapang paru
• Lemas dan pucat
• Kedua tungkai edema
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisis Darah
-Hematuria/gross hematuria -Hb = 8 gr/dL
-proteinuria ++ -Leukosit = 14.000/uL

ASTO ↑ Komplemen C3 ↓
DD GNAPS Sindroma Nefrotik Infeksi Saluran Kemih

Definisi Penyakit yang diperantarai respon Penyakit yang masih Keadaan adanya
imun dan merupakan reaksi belum jelas etiologinya. pertumbuhan dan
hipersensitivitas III setelah infeksi Berhubungan dengan perkembangbiakan bakteri
kulit atau faringitis membesarnya celah dalam saluran kemih
filtrasi glomerulus. dalam jumlah yang
signifikan

Etiologi Kuman Streptococcus β- hemoliticus grup - E. coli (tersering),


A (virulen) Klebsiella sp., Proteus
sp., Pseudomonas
Aeruginosa

Patologi Deposit kompleks antigen-antibodi Kerusakan sialoprotein Peradangan traktus


pada basal membrane & reaksi pada membran basal urinarius, khususnya VU
imun selular glomerulus

Manifestasi Hematuria Hematuria Polakisuria


Klinis & Hasil Proteinuria - / + / ++ Proteinuria > 3,5 g/hari Disuria
Pemeriksaan Silinder eritrosit Hipoalbuminemia Nyeri suprapubik
Penunjang Hipertensi, periorbital edema Hiperlipidemia Nokturia
Oliguria Lipiduria Hematuria
GFR ↓ permukaan filtrasi ↓ Edema ringan Kotor atau bau urin yang
Komplemen C3 ↓ GFR normal kuat
WORKING DIAGNOSIS
Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi
Streptococcus (GNAPS)
• Peradangan pada glomerulus yang biasa disebabkan
infeksi ekstra renal terutama ditraktus respiratorius
bagian atas dan kulit oleh Streptococcus β-
hemoliticus grup A (virulen)
Etiologi Epidemiologi
Streptococcus β-haemolyticus Sering pada anak usia sekolah
grup A (virulen) (6-10 tahun)
ISPA → Serotipe M1, 2, 3, 12, Laki-laki > perempuan
18, 25
Infeksi kulit → Serotipe M49,
55 ,57, 60
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
• Periode laten ±2 minggu
• Edema (terutama pada daerah periorbital kemudian diikuti
pada daerah tungkai)
• Hematuria
• Hipertensi
• Oliguria
KOMPLIKASI
• Oliguria
• Ensefalopati hipertensi
• Gangguan sirkulasi berupa dispnea, ortopnea, pembesaran
jantung dan meningginya tekanan darah
TATALAKSANA
Medikamentosa Nonmedikamentosa

• Antibiotik • Istirahat tirah • Hipertensi


• Penisilin G 100 baring • berat tanpa
mg/ kg/ hari, • Diet pada fase ensefalopati :
dibagi dalam akut diberikan Hidralazin i.m. /
beberapa dosis makanan rendah p.o. atau Nefidipin
selama 10 hari protein sublingual
• Eritromisin 30 (1g/kgBB/hari) dan • Berat : diazoksid
mg/kg BB/hari rendah garam (1-3 mg/kgBB
dibagi 3 dosis (1g/kgBB/hari) secara IV)
• Menjaga higiene /nitroprusid(0,5-2
mcg/kgBB
secara IV)
• Edema
• furosemid
(2mg/kgBB)
secara parentral
PROGNOSIS
• Penderita GNAPS pada anak 90% sembuh sempurna
• Kemungkinan GNAPS menjadi kronik 2%
• 0,5-2% kasus menunjukkan penurunan fungsi ginjal cepat dan
progresif, dan dalam beberapa minggu atau bulan jatuh ke
fase gagal ginjal terminal
• Penderita GNAPS dewasa memiliki prognosis yang lebih
buruk akibat kerusakan fungsi ginjal yang lebih tinggi
KESIMPULAN
• Dari hasil pemeriksaan anak tersebut menderita
Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi Streptococcus (GNAPS)
yang merupakan peradangan pada glomerulus yang biasanya
disebabkan oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas dan
kulit oleh Streptococcus β- hemoliticus grup A (virulen).
Ditandai dengan adanya hematuria, proteinuria, oliguria,
edema periorbital maupun tungkai, dan didukung dengan
pemeriksaan penunjang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai