Demographics 06
Demographics 06
MORTALITAS
Pengukuran mortalitas membutuhkan ketepatan
dalam:
1. Kelompok orang yang akan diukur (yang
dimaksudkan)
2. Tipe peristiwa yang akan diukur (kematian umum,
kematian bayi, kematian ibu, dll)
3. Penentuan interval waktu
Perlu diingat:
Jumlah penduduk baik pada awal tahun maupun pada
akhir tahun adalah suatu angka yang sangat berbeda
dengan “jumlah tahun hidup orang”
• Menghitung “jumlah tahun hidup orang” pada
jumlah penduduk yang besar akan
dibutuhkan waktu lama
Perlu diperhatikan:
Untuk daerah yang jumlah penduduknya sedikit / kecil
atau menghitung ukuran mortalitas tertentu maka “jumlah
penduduk tengah tahun” bukan perkiraan yang baik untuk
menghitung PYL.
Contoh:
Angka Kematian Bayi (AKB):
- jumlah bayi di suatu daerah biasanya tidak
banyak
- bayi adalah orang yang baru menjalani
kehidupan < 1 tahun
- ancaman kematian pada bayi sangat besar
Pada populasi kecil, untuk menghitung penduduk pada
tengah tahun biasanya dengan cara:
Penduduk pada tanggal 1 Januari tahun x ditambah
dengan penduduk pada tanggal 1 Januari tahun x+1
kemudian dibagi dua.
Contoh:
Jumlah penduduk Kota Surabaya tanggal 1 Januari
2000 = 2.599.796 jiwa, sedangkan pada tanggal 1
Januari 2001 = 2.613.315 jiwa.
Maka jumlah penduduk tengah Kota Surabaya tahun
2000 = (2.599.796 + 2.613.314) / 2 = 2.606.555 jiwa
Angka Kematian Kasar
Crude Death Rate ( CDR )
Persamaan CDR :
Jumlah kematian
CDR =
Jumlah penduduk tengah tahun
D
CDR = x k
P
Keterangan:
D = jumlah kematian dalam satu tahun
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = konstanta (1000)
Contoh :
Jumlah penduduk Kota Malang pada tanggal
31 Desember 2000 = 756.982 jiwa, dan pada
31 Desember 2001 = 763.644 jiwa.
Maka penduduk tengah tahun Kota Malang
tahun 2001 = (756.982 + 763.644) / 2 =
760.313 jiwa.
Apabila ada 856 kematian selama tahun 2001
maka CDR Kota Malang tahun 2001 = (856 /
760.313 ) x 1000
= 1,13 0/00 atau 1,13 tiap 1000 penduduk
CDR adalah angka kasar.
Mengapa ?
Di
ASDR = xk
Pi
2000 1000
CDR = ( x 20 ) + ( x 80 )
3000 3000
40 80
= +
3 3
= 40 per 1000 penduduk ( 40 0/00 )
Populasi A Populasi B
Kelomp
umur
(th) Penduduk Tingkat kematian Penduduk Tingkat kematian
tengah tahun (x1000) tengah tahun (x1000)
0 – 44 2000 35 4000 25
> 45 3000 50 1000 75
=
Pi A
i
2000 x 25 3000 x 75
= +
5000 5000
= 10 + 45
= 55 per 1000 penduduk ( 55 0/00 )
b. CDR populasi A yang distandarisasi (Populasi B
sebagai standar)
CDRA standarisasi =
PiB DRiA
i
=
PiB
i
4000 x 35 1000 x 50
= +
5000 5000
= 28 + 10
= 38 per 1000 penduduk ( 38 0/00 )
Interpretasi :
a. CDR populasi B yang distandarisasi dan populasi A
sebagai standar
Sebelum distandarisasi :
CDRA > CDRB
(440/00) (350/00)
Sesudah distandarisasi :
CDRA < CDRB
(440/00) (550/00)
CDRB < CDRB
(Sebelum stand.) (Sesudah stand.)
CDR populasi A yang distandarisasi dan populasi B
sebagai standar
Sebelum distandarisasi :
CDRA > CDRB
(440/00) (350/00)
Sesudah distandarisasi :
CDRA > CDRB
(380/00) (350/00)
CDRA > CDRA
(Sebelum stand.) (Sesudah stand.)
Standarisasi Tidak Langsung
(Indirect Standarisation)
Standarisasi tidak langsung dapat dilakukan apabila:
a. Populasi standar diketahui:
1. ASDR nya
2. CDR nya
b. Populasi yg akan distandarisasi diketahui:
1. Jumlah penduduk menurut kelompok umur
2.Jumlah kematian seluruhnya (yang sesungguhnya)
3.CDR nya
Prosedur standarisasi tak langsung:
1. Susun populasi yang akan distandarisasi menurut
kelompok umur.
2. Tentukan populasi standar yang diketahui ASDR nya.
3. ASDR populasi standar diterapkan pada populasi yang
akan distandarisasi.
4.Hitung expected death pada setiap kelompok umur,
dengan persamaan: jumlah penduduk menurut
kelompok umur x ASDR populasi standar.
5.Jumlahkan seluruh expected death nya.
6. Hitung Standarized Mortality Ratio (SMR ) pada
populasi yang distandarisasi dengan persamaan:
Actual death
SMR =
Expected death
Populasi B
ASDR populasi A (x
Umur 1000) Jumlah Penduduk Expected Death
2.475.760 23.123
Diketahui :
CDR Populasi A = 8,860/00
CDR Populasi B = 9,080/00
Jumlah seluruh kematian populasi B yang sesungguhnya =
22.487 jiwa
Dihitung :
Actual death
SMR =
Expected death
22.487
SMR = = 0,972
23.123
Indirec Standarized = SMR x CDR pop stand
= 0,972 x 8,86
= 8,61 per 1000 penduduk
atau (8,610/00)
Interpretasi :
Sebelum standarisasi
CDRA < CDRB
(8,860/00) (9,080/00)
Sesudah standarisasi
CDRA > CDRB
(8,860/00) (8,610/00)
CDRB > CDRB
(9,080/00) (8,610/00)
(Sebelum stand.) (Sebelum stand.)
Angka Kematian Bayi (AKB)
Infant Mortality Rate (IMR)
D0 - <1
IMR =
P0 - <1
Karena mencari jumlah P0 - <1 ini sulit (kalau tidak ada sensus) maka
yang dipakai adalah B (jumlah lahir hidup) pendekatan B ini
dianggap sudah memadai untuk mewakili ‘population expose to risk’
Tahun 1 B1 D1 ’ D 1”
Tahun 2 B2 D2 ’ D 2”
Tahun 3 B3 D3 ’ D3 ”
Kalau menurut rumus semula:
D2’ + D2”
IMRtahun 2 =
B2
f D2 (1 – f) D2
IMR2 = + xk
B1 B2
D2”
f =
D2’ + D2”
Jadi persamaan IMR untuk tahun 2 menjadi:
D2
IMR2 = xk
f B1 + (1 – f) B2
Keterangan : D2 = D2’ + D2
Contoh: