Anda di halaman 1dari 3

Jenis-jenis Risiko Dalam Bisnis

01.Risiko Murni 02. Risiko spekulatif


Risiko murni adalah risiko yang muncul sebagai akibat Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul akibat situasi atau
dari sebuah situasi atau keputusan yang keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun
konsekuensinya adalah kerugian. kerugian.
Beberapa risiko murni yang sering muncul : a. Risiko perubahan harga
a. Risiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki yang Harga pasar suatu produk, jasa, atau komoditi dapat berubah-ubah.
diakibatkan kebakaran, pencurian, penggelapan, Terkait dengan perubahan harga input, jika harga input naik, maka
dan sebagainya. perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan marjin
b. Kecelakaan kerja pada proses produksi keuntungan. Terkait dengan harga output, jika harga output naik,
c. Risiko akibat tuntutan hukum pihak lain, misalnya maka perusahaan akan mengalami keuntungan karena naiknya
keracunan dari makanan yang anda jual, tuntutan marjin keuntungan. Dan sebaliknya.
konsumen akibat kelalaian kita dan sebagainya b. Risiko kredit
d. Risiko operasional lainnya Risiko kredit adalah risiko yang muncul dari transaksi kredit,
e. Bencana alam (force majeure) seperti banjir, seperti utang dagang. Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami
gempa, angin topan, dan sebagainya. kegagalan bayar, maka kita mengalami kerugian.
Bentuk Kerugian Akibat Risiko

01.Kerugian langsung 02. Kerugian tidak


langsung
Jumlah nominal yang harus
ditanggung akibat dampak langsung Nominal yang harus ditanggung akibat
dari risiko yang dapat terjadi. dampak tidak langsung risiko yang terjadi,
Misalnya, terjadi konsleting listrik misalnya kemungkinan penjualan atau
pada took yang digunakan untuk keuntungan yang gagal diterima akibat
usaha sehingga terjadi kebakaran. terjadinya risiko, munculnya biaya
Dari risiko kebakaran tersebut, operasional tambahan, kesempatan
teridentifikasi jumlah kerugian investasi yang hilang, dan bermacam
langsung adalah nilai barang kerugian lainya
dagangan yang rusak akibat
kebakaran dan nilai kerusakan
bangunan took tersebut.
Peningkatan Drucker mengatakan bahwa ketika wirausaha menetapkan sebuah keputusan,
harus sudah memahami secara sadar bahwa resiko bakal dihadapinya. Selanjutnya,

Kreatifitas wirausaha tersebut akan dapat mengatasinya dan memperkecil resiko-resiko itu.
Untuk itu, penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk
mengatasi kemungkinan terjadinya resiko atau untuk memperkecil resiko dan
Dalam mendapat hasil yang maksimal, maka para wirausaha harus lebih kreatif dan
produktif.

Pengambilan
Pengambilan resiko usaha merupakan hal yang hakiki dan wajar dalam
merealisasikan potensi sendiri sebagai wirausaha. Sebagai seorang wirausaha,
harus sadar bahwa pertumbuhan usaha pada masa yang akan datang ditentukan

Resiko oleh adanya keuntungan peluang usaha pada masa sekarang dan pengambilan
resiko untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis. Jika para wirausaha tidak
berusaha mengambil resiko, maka mereka tidak akan pernah dapat mewujukan
bakat berwirausaha dan semangat jiwa kewirausahawan

Anda mungkin juga menyukai