Anda di halaman 1dari 7

PENGAMBILAN

RISIKO

PINGKI PITRIA R.MAKMUR


432418019
KONSEP RISIKO

Adanya konsekuensi, sebagai dampak adanya ketidakpastian yang


memunculkan dampak yg merugikan pihak pelaku usaha.

- Ketidak pastian (uncertainty)


- Konsekuensi yang memunculkan dampak merugikan
- Risiko dan pengambilan keputusan bisnis
- Hubungan antara : High Risk-High Return
MOTIVASI PENGAMBILAN RISIKO

 Menginginkan pengembalian yang sepadan (return) :


mampu mengkalkulasikan resiko misal bandingkan deposito di
bank 5% dengan bisnis kuliner 100%

 Karena kepepet sehingga tidak cukup waktu :


tidak mampu mengkalkulasikan resiko atau tidak tahu
resiko yang di hadapi
JENIS-JENIS RISIKO
1. Resiko Murni
Adalah resiko yang muncul akibat dari situasi atau keputusan yang
konsekuensinya adalah kerugian.
resiko hilang atau rusaknya aset yang dimiliki akibat kebakaran,
pencurian dan penggelapan
resiko akibat tuntutan hukum pihak lain misalnya keracunan makanan
yang gk kita jual
resiko operasional lain nya
bencana alam (force majeure) seperti banjir, hempa, angin topan, dll
2. Resiko Spekulatif
Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari situasi atau kepurusan
yang konsekuensinya bisa kerugian atau keuntungan.
3. Resiko perubahan harga
Perubahan harga input, jika harga input naik maka perusahaan rugi
Perubahan harga output jika harga output naik maka perusahaan untung.
Resiko kredit yang terjadi dari transaksi kredit seperti utang dagang,
jika pihak lain yang kita berikan kredit gagal bayar maka kita mengalami
kerugian.
CARA MENGKALKULASI RISIKO

a. Tentukan seberapa sering resiko tersebut terjadi ( frekuensi dan


probability)
b. Tentukan dampak yang timbul dari resiko yang terjadi (dampak)
c. Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula
KERUGIAN AKIBAT RISIKO

- Kerugian langsung
Nominal yang hrus di tanggung akibat dampak langsung risiko yang
terjadi misalnya korsleting listrik sehingga mengakibatkan kebakaran

- Kerugian tidak langsung


*Kemungkinan sales/profit yang gagal di terima
* Munculnya biaya operasional tambahan
* Kesempatan investasi yang hilang
* Kerugian lainnya
PENGELOLAAN RISIKO
Mulai dari resiko yang memiliki prediksi kerugian yang terbesar (prinsip pareto)
Pilihan strategi pengelolaan :
a. Dikontrol, supaya resiko resiko muncul
Contoh : SOP , Quality Control
b. Ditransfer kepada pihak lain,
Contoh : konsumen, supplier dan asuransi
c. Dibiayai sendiri
Contoh : dibuat cadangan dana untuk membiyai jika resiko terjadi
d. Dihindari
Sadar akan resiko yang akan di hadapi,
Contoh : Misalnya pada musim hujan jangan mempunyai bisnis restoran yang
menjual bermacam-macam minuman dingin/es.

Anda mungkin juga menyukai