Anda di halaman 1dari 31

PEMBIAYAAN AGRIBISNIS

(Kuliah 11-12)

Oleh
Prof. Dr. Made Antara, MS

BAHAN KULIAH
MANAJEMEN AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR
FEBRUARI 2020
SENTUHAN EMAS = mengupayakan profit
 Uang  darah kehidupan bagi setiap usaha agribisnis
 Uang diperlukn utk membeli atau membiayai aktiva
(harta) spt mesin, peralatan, piutang usaha, tenagakerja,
bahan, perbekalan, pajak ,dll.
 Manajer agribisnis harus mampu mengubah segala
sesuatu yg mereka sentuh (menej) menjadi emas
(profit) agar mampu mengembalikan dana atau pinjaman
dari pihak lain utk digunakan dlm bisnis
 Ada tiga sumber dana utama yg dpt digali manejer
guna mengoperasikan agribisnis, al.:
– Investasi atau penanaman modal oleh para pemilik
– Pinjaman dari lembaga keuangan bank dan non bank,
dan
– Dana yg berasal dari laba dan penyusutan
2
 Kajian Gorman dan Shea (?)  lebih dari 50%
sumber utama dana agribisnis adalah kekayaan
bersih (net woth) perusahaan = modal sendiri.
 Makin besar pershn agribisnis  pershn makin
trgantung pd kekayaan bersih sbg sumber dana
 Apapun jenis atau ukuran bisnis,
kemampuannya utk menghasilkn laba yg
akhirnya menentukn jlh dana yg tersedia utk
digunakan.
 Itulah sebabnya para manajer perlu melakukan
“Sentuhan emas“ = sentuhan mengubah segala
sesuatu menjadi emas).

3
ALASAN UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DANA
 Agribisnis dpt mengalami:
o Dananya terikat dlm aktiva tetap atau lancar dan tdk mampu
membayar hutangnya sehari-hari
o Rekening-rekening tdk dpt dibayar dg aktiva yg tdk likuid (tdk
dlm bentuk uang) spt piutang usaha, persediaan, pesanan baru,
atau sesuatu peralatan
 Agribisnis membutuhkn kas sbg modal kerja Sumber kas yg
paling utama haruslah berupa pndapatan dihasilkn oleh bisnis itu
sendiri, ttp dlm keadaan mendesak tambahan uang tunai mungkin
diperlukan utk membayar hutang usaha harian. Hal ini dpt tjd bila
bisnis bersifat musiman, spt usaha agribisnis yg biasa terjadi.
 Utk mengatasi masalah spt tsb di atas  sebaiknya usaha agribisnis
menyediakan kas sebesar 20-25% dari jumlah kewajiban
(hutang) lancar yg ada  akan menjamin pembayaran jangka
pendek dan hutang yg tidak terduga
4
• Alasan trpenting meningktkn sumber daya keuangan atau
tambahan dana  mmperbesar pendptn dan profit dg
mmperbesar (volume) dan atau memperluas (diversifikasi)
usaha agribisnis.
• Perluasan jangka pendek melibatkan faktor-faktor, spt
tenagakerja, penambahn persediaan, dan penambahn piutang
usaha.
• Perluasan jangka panjang mendorong lebih banyak proyek
besar, spt pembelian peralatan baru, tanah dan bangunan.
Box 1

Modal (Capital) sering diartikan secara berbeda. Dalam


konteks akuntansi, modal diartikan sbg kekayaan bersih
atau ekuitas pemilik dalam bisnis. Dalam konteks
manajemen, modal diartikan sbg keseluruhan aktiva shg
mencakup ekuitas dan hutang bisnis. Perbedaan arti ini
diakibatkan oleh perbedaan tujuan pembahasan dimana
akuntansi lebih terkait dengan masalah hukum sementara
5
MENENTUKAN KAPAN SUMBER DAYA KEUANGAN
HARUS DITINGKATKAN

Ketika manajer agribisnis mempertimbngkn kemungkinan utk


memperoleh tambahan sumber daya keuangan, bbrp
pertanyaan harus diajukan dan dijawab secara hati-hati, al.:
Apakah tambahan dana benar2 dibutuhkan dlm agribisnis?
Mengapa tambahan dana diperlukan?
Berapa tambahan pendapatan dan atau laba yg akan dihasilkn
oleh tambahan dana?
Kapan tambahan dana diperlukan?
Utk jangka waktu berapa lama tambahan dana ini
diperlukan?

6
 Brp banyak dana dibutuhkn?
 Kapan tambahan dana ini dapat diperoleh?
 Berapa besar biaya yg akan timbul dari penambahan
dana ini?
 Bila dana dipinjam, bagaimana hutang ini akan dibayar
kembali?
Manajer yg sedang mencari tambahan sumber daya
keuangan utk agribisnis harus menggunakan
pertanyaan-pertanyaan tsb sbg alat penuntun utk
memilih satu alternatif yg tampaknya paling
menguntungkn.
 
7
JENIS-JENIS MODAL DAN PINJAMAN
 
 Pada dasarnya ada empat tipe modal, al.:
1. Pinjaman jangka pendek: 1 tahun atau kurang
2. Pinjaman jangka menengah: 1 sampai 5 tahun
3. Pinjaman jangka panjang: lebih dari 5 tahun
4. Modal ekuitas: tidak dibatasi waktu
 Pembedaan waktu diantara pinjaman ini mungkin sedikit
dibuat-buat.
 Tapi berbedaan nyata antara tipe pinjamn biasanya terletk
pd rencana penggunaan dana, prospek jangka
panjang, eksistensi, dan solvensi perusahaan.

8
 Pinjaman jangka pendek:
o Pinjaman jangka pendek  pinjaman yg akan jatuh tempo
dlm 1 tahun atau kurang, digunakan bila kebutuhan akan dana
tambahan bersifat sementara.
o Ciri penting pinjmn jangka pendek  sifatnya yg mencair
atau melikuid dg sendirinya  sering mengawali suatu proses
reaksi perantai yg diakhiri dg pelunasan pinjaman tsb.
o Pinjaman  barang persediaan  piutang  kas 
pelunasan pinjaman
o Pinjmn jangka pendek sering diperlukan agunan, collateral
 aktiva perusahaan sbg penjamin yg nantinya bisa disita.
o Bentuk agunan yg paling umum  bukti pemilikan aset
(sertifikat), persediaan barang, piutang usaha, bukti
penerimaan gudang dan surat berharga yg segera dpt dijual.
Juga sering terjadi pemilik sendiri menjadi jaminan perorangan.
9
o Para manajer agribisnis mengantisipasi kebutuhan akan
dana jangka pendek seringkali mengajukan permohonan ke
lembaga keuangan perbankan suatu plafon kredit
terlebih dahulu.
• Plafon kredit  komitment atau janji pemberi
pinjaman utk menyediakn uang dlm jlh ttt kpd perushn,
biasanya utk periode 1 tahun dan pd suku bunga ttt, dan
bisa diambil setiap kali dibtuhkn. Biasanya pinjamn tsb
harus dibayar kembali selama periode operasi.
• Adanya plafon kredit  manajemen tdk perlu
khawatir akan kekurangan uang kas krn selalu tersedia
bida diperlukn.
• Di samping itu, prshn tdk perlu menanggung bunga
jika dana tsb tidk benar2 diambil.
• Hal-hal di atas  keunggulan plafon kredit.
10
• Pinjaman Jangka Menengah:
– Pinjmn jangka menengah  biasanya digunakn utk
menyediakan modal dlm jangka 1- 5 tahun.
– Pinjmn jenis ini hampir selalu diamortisasi  dicicil selama
jangka waktu pinjaman.
– Tujuan pinjmn jangka menengah  menyediakan sumbr
modal agribisnis yg memungkinkn pertmbhn atau
modernisasi tanpa memaksa “pemilik” melepskn haknya
utk mengendalikn bisnis.
– Pinjman ini menyediakn tambhn modal kerja yg dpt
digunakn utk menambh pendptn dan penjualan; dan yg
dihasilkn oleh peningktn pendptn pd gilirannya digunakn utk
membayar pinjman.
– Pinjmn ini juga mengharuskn peminjm menyediakn agunan.
– Pinjmn jangka menengah menyediakn tambhn modal yg
permanen bagi agribisnis sekiranya persediaan, piutang
usaha, peralatan baru dan atau modernisasi dlm jlh yg lebih
besar diperlukn utk pertmbhn dan profitabilitas perusahn.

11
• Pinjaman Jangka Panjang:
– Umumnya pinjmn jangka menengah mempunyai masa pakai
lebih dari 5 tahun.
– Biasanya tujuan pinjaman ini  utk memperoleh barang
tidak bergerak misal tanah dan bangunan.
– Seblm memberi pinjaman, si kreditor menilai kinerja perushn
dimasa lalu termsk keterampilan dan kemampuan tim
manajemen dan stabilitas bisnis perushn.
– Jaminan utk pinjmn jangka panjang  berupa hipotek atau
klaim atas aktiva tetap perusahn.
– Makin panjang periode peminjaman, makin besar resiko
pemberi pinjaman.
– Ada kemungkin perushn yg tak stabil akan dipaksa menjual
aktiva tetapnya dlm proses pengoperasian perushn,
dimana aktiva tsb dikhawatirkn akan mengalami penurunan nilai
secara drastis.

12
• Modal Ekuitas:
– Bila agribisnis tdk cukup mampu membayar hutang
jangka panjang atau tdk memenuhi persyaratan agunan
 agribisnis tsb mungkin harus menggali modal
ekuitas (modal dlm bntuk saham) utk memenuhi
kebutuhan jangka panjang.
– Modal ekuitas  dpt digunkn utk keperluan yg
sama spt dana yg dipinjm, ttp ada perbedaan penting.
– Modal ekuitas tak tak usah dibayar kembali,
krn bgn tetap dr modal bisnis.
– Modal ekuitas dpt diperoleh dg menanamkn
kembali laba usaha atau dg meminta para penanam
modal agar mau menambah investasinya dlm bisnis.

13
BIAYA MODAL
 Pinjaman  membebani bisnis dg biaya-biaya khusus
yg harus dibayar kpd pemberi pinjaman  dlm bntk
biaya bunga.
 Ada bbrp faktor lain yg mmpengaruhi biaya bersih dr
modal pinjamn:
– Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman;
– Pengendalian usaha yg tdk bebas  keharusan utk
menyediakn jaminan ttt berupa saldo perkiraan, saham
modal;
– Jenjang tarif pajak penghasilan perushn.

14
 Jangka Waktu Pelunasan Pinjaman:
o Persyaratan dan jangka waktu pelunasan pinjaman 
mmpengaruhi langsung suku bunga yg benar2 dibayar
o Misal, PT Untung Terus meminjam dari sebuah lembaga
perbankan sebesar Rp 50.000.000,- utk satu tahun dg bunga
sebesr 8%. Jadi biaya bunga sebesar:
8/100 x Rp 5.000.000 = Rp 400.000,- setahun yang harus
dibayar akhir tahun ketika mengembalikan modal.
o Rumus utk bunga sederhana juga dpt dicari:
Suku bunga tahunan = Bunga yg dibayar : jumlah
pinjaman = Rp 400.000 : Rp 5.000.000 = 4/50 x 100% =
400/50 = 8%

15
o Tetapi sering kali pinjaman didiskotokan (didiscounted)  jlh
bunga dikurangkn dari jlh modal pd waktu dipinjam.
Jika kasus ini digunakn pada PT Untung Terus,
Jlh bunga yg akan dibayar sebanyak Rp 400.000 (=8%xRp
5.000.000), harus sudah dikurangknn dr pinjamn dan PT
UntungTerus hanya dpt menggunakn Rp 5.000.000 – Rp
400.000 = Rp 4.600.000 sbg modal. Rumus pinjaman yg
didiskontokn sbb.:

Jlh modal tersedia = jlh pinjamn – jlh bunga yg dibayar


 
Pd akhir tahun, Rp 5.000.000,- harus sudah dibayar kpd pemberi
pinjaman, ttp krn PT Untung Terus hanya menggunakn Rp 4.600.000,
shg bunganya mjd:
 
Suku bunga = Biaya Pinjaman : Jlh Modal tersedia
= Rp.400.000 : Rp 4.600.000 x 100% = 8,7% per tahun
Jadi biaya bunga sebenarnya atas pinjaman yg didiskontokn
adalah 8,7% per tahun
16
Bila pinjaman dilunasi dg cara mencicil, suku bunga yg
sebenarnya akan bertmbh dlm jlh yg besar, yg dpt dihitung dg
rumus sbb.
 
2xCxB
PST = ---------------
H x (K+1)
 
Dimana: PST = persentase suku bunga tahunan yg sebenarnya
C = berapa kali dilakukan cicilan dlm satu tahun
B = jumlah bunga yg dibayar dlm nilai uang
H = jlh hutang pd awal peminjaman
K = berapa kali dilakukan penyicilan secara keseluruhan

2 x 12 x Rp 400.000 9.600.000
PST = -------------------------------- = --------------- = 14,8% per tahun
Rp 5.000.000 x (12 + 1) 65.000.000

17
• Pembatasan lain:
– Pemberi pinjaman kerapkali membatasi hak-hak
istimewa manajemen dlm agribisnis selama periode
peminjaman.
– Caranya berbeda-beda: mengharuskn menyerahkn
laporan keuangan bulanan dan tahunan atau informasi
keuangan lain  kinerja perushn
– Para manajer agribisnis harus berkeyakinan  mereka
dpt mematuhi pembatasn ini seblm menyetujuinya.

• Suku Bunga dan Pajak:


– Hal yg sering diabaikn oleh manajer agribisnis
penurunan laba kena pajak sebesar bunga yg
dibayar, krn bunga adalah beban (expense) bisnis.

18
Contoh angka-angka PT UntungTerus:
Sebelum Setelah
Meminjam Meminjam
Laba Operasi Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Beban Bunga 0 Rp 400.000
Laba sebelum pajak Rp 5.000.000 Rp 4.600.000
Pajak penghasilan (misal, 25%) Rp 1.250.000 Rp 1.150.000
Laba bersih setelah pajak Rp 3.750.000 Rp 3.450.000

o Selisih antara keduanya Rp 300.000.


o Suku bunga yg sebenarnya perlu dipertimbngkn dlm pengambilan
keputusan hanya 6%, rumusnya sbb.:
Biaya setelah pajak = biaya sebelum pajak x (0,1 – tarif pajak
marjinal)
Biaya setelah pajak = 8% x (0,1 – 0,25) = 6%
o Tarif pajak penghasiln marjinal tarif pajak penghasiln yg dikenakn
pd pertambhn terakhir penghasilan kena pajak yg mengakibtkn
perubahan tarif pajak.
o Tarif pajak progresif dan degresif  jlh pertambahan ttt dikenakan
tarif pajak yg berbeda. 19
PENENTUAN JUMLAH PINJAMAN YG DIPERLUKAN
AGRIBISNIS

 Beberapa faktor yg menjadi pertimbngn dlm


menentukn jlh pinjman:
1. Kemampuan agribisnis utk melunasi pinjaman:
Namun hanya ada dua faktor sbg pertimbngan dlm
melunasi pinjman: (a) marjin bersih pd tahun tsb, dan (b)
penyusutan.
Marjin bersih atau laba operasi selanjutnya harus
dikurangi dg semua bunga yg harus dibayar, pajak
penghasilan yg harus dibayar, hutang dividen kpd
pemilik ekuitas atau pembagian kelebihan hasil usaha
kpd anggota utk koperasi.

20
Misal, PT Untung Terus:
Marjin Operasi Rp 5.000.000
Penyusutan + Rp 2.500.000
Jumlah Rp 7.500.000 Rp 7.500.000
Bunga - Rp 500.000
Pajak penghasilan - Rp 2.500.000
Dividen - Rp 500.000
Jumlah Rp 3.500.000 Rp 3.500.000
Rp 4.000.000
utk pelunasan utang
Sehubungan dg jlh yg tersedia utk melunasi hutang, banyak
lembaga pemberi pinjam (kreditor), menggunakn ketentuan
bhw tdk lebih dr 50-60% dr jlh tsb dihitung sbg dana
tersedia utk melunasi hutang, krn bisa tjd perubahan atau
keadaan darurat.

21
2. Tidak ada penanam modal (investor) yg akan menarik diri
dlm menghadapi masa sulit;
3. Rasio solvensi (rasio antara kekayaan bersih thd hutang)
cukup baik, atau jlh modal kerja besar;
4. Aktiva tetap siap utk dikonversi menjadi uang tunai tanpa
menyebabkn kerugian besar;
5. Banyak sekali aktiva tetap yg dpt dijual;
6. Resiko yg terkandung dlm aktiva yg dibeli kecil, spt
misalnya peralatan baru yg lebih baik dan menghemat
tenagakerja.

22
SUMBER-SUMBER KEUANGAN EKSTERNAL
 Ada banyak sumber modal yg tersedia utk setiap
agribisnis
 Bebrp dr sumber ini tdk biasa atau jarang, sementara yg
lainnya agak lazim, al.:
1. Bank Komersial
2. Pinjaman dg Jaminan Piutang Usaha
• Bentk pinjaman ini  pinjaman yg diaguni atau
dijamini dg piutang usaha bisnis
• Hal ini dpt dilakukn dg pemberitahuan
(notification) atau tanpa pemberitahuan

23
• Pemberitahuan bank memberi informasi kpd
debitur (si terhutang) agar membayar hutangnya
langsung ke bank (kreditor)
• Dari pembayaran yg telah diterima, bank akan
mengurangkan beban jasa bank dan bunga, kemdn
sisanya dikreditkn utk melunasi pinjaman pd
perkiraan peminjam.
• Tanpa pemberitahuan  peminjam menagih sendiri
piutang usahanya dan menyerahkannya ke bank.
• Biaya bunga biasanya tinggi, keluwesan manajerial
dibatasi.

24
3. Bukti Penerimaan Gudang
• Hal ini  suatu alat utk mengunakn persediaan
(stok) sbg jaminan utk pinjaman
• Setelah persediaan disimpan di gudang, peminjam
“menjual” barang persediaan kpd bank dan
kemudian membeli kembali bukti penerimaan dari
bank
• Jenis pinjaman ini hanya berlaku utk barang yg tdk
cepat rusak, dan ini memungkinkn peminjam
bekerja dg modal kerja yg terbatas
4. Perusahaan Asuransi
5. Lembaga keuangan Komersial

25
6. Faktor = Cessie (ingat kasus Bank Bali)
• Faktor  sumber dana modal yg sangat khusus
• Faktor membeli piutang usaha pd harga yg lebih murah
(diskonto) dan memikul sendiri resiko terjadinya
piutang yg tdk dpt ditagih (without recourse)
• Faktor akan membuat pemberitahuan kpd setiap pihak
yg berhutang dan menagih hutang mereka masing-
masing.
• Banyak pengusaha agribisnis tdk menyukai prosedur
ini, krn jasa pelanggan menyetor langsung kpd faktor
7. Peminjaman oleh Koperasi
8. Kredit Dagang
9. Leasing atau Penyewaan
26
10. Sumber Modal lainnya:
 Obligasi
− Obligasi (bons) biasanya diterbitkn oleh perseroan 
kewajiban perseroan membayar sejumlh ttt pd waktu ttt
di masa mendatang.
− Obligasi diterbitkn dlm bntk seri dan dibayar kembali
menurut urutan penerbitannya.
− Obligasi mempunyai suku bunga yg dibayar secara
tahunan.
− Umumnya digunkn utk memperbesar modal jangka
panjang dan tgl pelunasan sering 20-30 tahun dr tanggal
penerbitan
− Obligasi tdk dijamin oleh agunan ttt selain aktiva umum
perusahn. Ttp mengandung resiko yg lebih rendah.
− Obligasi yg memenuhi syarat dpt diperjual-belikan di
bursa saham.
27
 Surat Hutang
– Surat hutang (debenture)  diterbitkn sbg penukar pinjaman
modal, biasanya memberikan jaminan berupa aktiva umum
perusahn, atau sbg dr saham dan harga kekayaan perusahn.
– Hampir semua surat hutang sulit diperjual-belikan atau
dialihkn diantara pemberi pinjaman, biasanya mempunyai
kupon terlmpir utk pembayaran bunga
– Biasanya surat hutang ditebus secara seri dg sangat teratur.
 Wesel bayar
– Wesel bayar (promisorry notes)  suatu janji dr peminjam utk
membayar kpd pemberi pinjaman sejlh uang dari bunga
setelah jangka waktu ttt.
– Wesel bayar sangat biasa tdpt pd hampir semua perusahn dan
bank agribisnis pribadi dan pemberi kredit.
– Perusaahn agribisnis dpt juga menerima wesel bayar dr
pelanggannya.

28
MEMILIH BANKIER SECARA BIJAKSANA
 Persyaratan memilih bank
1. Apakah sikap bank terhadap agribisnis progresif?
2. Apakah jenis kredit yg ditawarkn cukup banyak
utk memenuhi kebutuhan agribisnis?
3. Apakah bank cukup besar utk memenuhi
kebutuhan modal bisnis?
4. Apakah bank mempunyai pegawai berbobot yg
paham tentang agribisnis
5. Apakah kebijakan manajemen bank sesuai dg
tujuan dan strategi keuangan agribisnis.
29
 PEMBIAYAAN INTERNAL UNTUK AGRIBISNIS
Pembiayaan internal utk agribisnis, al.:
Laba yg ditahan
Modal Ekuitas
Saham Biasa
Saham Preferen Pembiayaan Internal lainnya.

30
TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai