0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori psikologi yang relevan dalam analisis organisasi, meliputi: 1) Teori motivasi yang menjelaskan dorongan untuk memenuhi kebutuhan, 2) Perbandingan antara psikologi kognitif dan behaviorisme, 3) Metode pembentukan perilaku melalui penguatan, 4) Perbedaan antara perilaku rasional dan irasional, 5) Restrukturisasi kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi, 6) Hubun
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori psikologi yang relevan dalam analisis organisasi, meliputi: 1) Teori motivasi yang menjelaskan dorongan untuk memenuhi kebutuhan, 2) Perbandingan antara psikologi kognitif dan behaviorisme, 3) Metode pembentukan perilaku melalui penguatan, 4) Perbedaan antara perilaku rasional dan irasional, 5) Restrukturisasi kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi, 6) Hubun
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori psikologi yang relevan dalam analisis organisasi, meliputi: 1) Teori motivasi yang menjelaskan dorongan untuk memenuhi kebutuhan, 2) Perbandingan antara psikologi kognitif dan behaviorisme, 3) Metode pembentukan perilaku melalui penguatan, 4) Perbedaan antara perilaku rasional dan irasional, 5) Restrukturisasi kerja untuk meningkatkan kinerja organisasi, 6) Hubun
Psikologi dalam pengertian umum adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia. Bagi orang awam seringkali Psikologi disebut dengan ilmu jiwa karena berhubungan dengan hal-hal psikologis kejiwaan. Sama seperti ilmu-ilmu yang lain, maka Psikologi memiliki beberapa sub bidang seperti Psikologi Pendidikan,Psikologi klinis, Psikologi Sosial, Psikologi Perkembangan, Psikologi lintas budaya,Psikologi industri. & Organisasi, Psikologi lingkungan, Psikologi Olahraga, dan Psikologi anak dan remaja. Dari beberapa sub bidang tersebut Psikologi industri dan Organisasi (PIO) merupakan bidang khusus yang memfokuskan perhatian pada penerapan-penerapan ilmu Psikologi bagi masalah-masalah individu dalamperusahaan yang secara khusus menyangkut penggunaan sumber daya manusia dan perilaku organisasi. 1. Teori Motivasi Motivasi berasal dari kata motif, motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia. Motif berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving dorce. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan faktor - faktor lain, yang disebut dengan motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Dengan demikian motivasi mempunyai tiga aspek didalamnya yaitu; 1. Keadaan terdorong dalam diri organisme, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan. 2. Perilaku yang timbul dan terarah. 3. Tujuan atau ”goal” yang dituju oleh perilaku tersebut. Teori maslow beranggapan bahwa; 1. Bahwa orang akan memenuhi kebutuhan yang lebih pokok sebelum mengarahkan perilaku untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. 2. Bahwa orang mempunyai keinginan untuk berkembang untuk maju. Alderfer sependapat dengan teori kebutuhan maslow bahwa setiap orang mempunyai kebutuhan yang tersusun dalam suatu hearkhi, tetapi menurut alderfer herarkhi kebutuhan hanya meliputi tiga perangkat kebutuhan yaitu ; - Eksistensi (F), yaitu kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, minuman, udara, upah dan kondisi kerja. - Keterkaitan (R), yaitu kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan sosial dan hubungan antar pribadi yang bermanfaat. - Pertumbuhan (G), yaitu kebutuhan dimana individu merasa puas dengan membuat suatu kontribusi (sumbangan ) yang kreatif dan produktif. 2. Psikologi Kognitif vs Behaviorisme Psikologi kognitif merupakan reaksi terhadap behaviorisme dan sebagiannya lagi kembali kognitif dari psikologi,dimana memandang bahwa ilmu perilaku dan prosesmental. Aliran ini lahir pada awal tahun 50-an ketika psikologi sosial berkembang kearah paradigma baru manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk pasif yang digerakkan oleh lingkungannya tetapi makhluk yang paham dan berpikir tentang lingkungannya (homo sapiens). Aliran ini memunculkan teori rasionalitas dan mengembalikan unsur jiwa ke dalam kesatuan dalam diri manusia , asumsi yang digunakan adalah manusia bersifat aktif yang menafsirkan stimuli secara tidak otomatis bahkan mendistorsi lingkungan. Behaviorisme adalah aliran dalam pikologi yang timbul sebagai perkembangan dari psikologi pada umumnya. Behaviorisme pada dasarnya adalah gabungan dariempirisme, utilitarianisme, hendoisme. Aliran behaviorisme sebagai reaksi aliranin stropeksionisme yang salah satu menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif, behaviorisme hanya menganalisa perilaku yang nampak saja yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan. 3. Manipulated Behaviors Pembentukan perilaku dimaksudkan adalah suatu usaha untuk memperkuat secara sistematis tiap langkah yang menggerakan seseorang lebih mendekati respon yang diinginkan. Penguatan perilaku adalah penguatan sistematis, terhadap perilaku individu yang diinginkan. Masing masing tahap keberhasilan yang berturut-turut merubah ketertutupan individu pada respon yang diinginkan. Metode-metode pembentukan perilaku pada dasarnya ada empat metode untuk membentuk perilaku adalah sebagai berikut; 1. Penguatan positif yaitu bila suatu respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan. 2. Penguatan negatif yaitu bila suatu respon diikuti, diberikan oleh sesuatu yang tidak menyenangkan. 3. Hukuman yaitu konsekuensi dari respon perilaku tertentu tak akan berubah tanpa diberi hukuman. 4. Pemunahan yaitu usaha untuk menyingkirkan apa saja yang mempertahankan suatu perilaku, bila perilaku itu tidak diperkuat maka perilaku itu lambat laun akan punah dengan sendirinya. Jenis-jenis Penguatan 1. Jadwal interval tetap 2. Jadwal interval tak tetap 3. Jadwal penguatan rasio tetap, ini merupakan penyakit pemberian setelah jumlah tanggapan tetap terjadi, atau ganjaran dilakukan setelah sejumlah respon yang jumlahnya pasti/tetap konstan. 4. Jadwal rasio tak tetap/berubah menentukan bahwa sejumlah tanggapan terjadi sebelum manajer menyampaikan penguat, akan tetapi jumlah tersebut berbeda disekitar angka rata-rata tertentu, atau ganjaran beraneka sehubungan dengan perilaku individu. 4. Perilaku VS Irrational Arti kata “rasional” adalah bahwa pembuat keputusan memiliki informasi yang tidak terbatas dan dia berusaha untuk memaksimalkan utility function dia. Di dalam paham kapitalisme liberalisme,individu dianggap rasioal. Mereka harus diberi kebebasan. Jika tiap orang ‘bebas’, mereka akan bertindak untuk memaksimalkan kebahagiaan (kemakmuran) masing-masing dengan begitu masyarakat secara keseluruhan juga akan bahagia (makmur). Pandangan semacam ini banyak mendapat kecaman karena beberapa alasan, yaitu 1. Dalam kenyataan sehari-hari orang sering tidak rasional (irrasional). 2. Dalam kenyataan sehari-hari ketika seseorang berusaha memaksimalkan kebahagiaannya (kemakmurannya) dia bisa saja ‘melanggar’ kebahagiaan orang lain. Tabraka semacam ini bisa menimbulkan konflik sosial. 5. Restrukturisasi Kerja Restrukturisasi adalah penataan ulang jika dihubungkan dengan organisasi publik dengan pemahaman baru restrukturisasi meliputi; 1. Perampingan fungsi-fungsi yang tidak seharusnya dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini organisasi publik dapat mengalihkan pekerjaanya keluar namun masih memilikinya. 2. Yaitu dengan menghilangkan political point dalam organisasi public di satu sisi dan menata bangun organisasi sesuai dengan tuntutan public. 3. Restrukturisasi yang bersifat eksternal ,yaitu membangun hubungan yang diateral namun fungsional dengan organisasi kontra - birokratik. 4. Menata sesuai tuntutan nasional,khususnya yang mengemukakan saat ini adalah desentralisasi. karena restrukturisasi pada hakikatnya akan membentuk struktur yang lebih ramping mulai dari tingkat pusat sampai dengan daerah. 5. Menata organisasi publik sesuai dengan tuntutan global. Secara khusus organisasi publik harus adaptif terhadap arus mobilitas modal yang melintas bukan saja antar negara tetapi antara bagian negara dengan bagian negara lain. Sementara bennis and mische mendefinisikan ; Restrukturisasi sebagai rekayasa ulang yaitu menata perusahaan dengan menata ulang doktrin praktek dan aktivitas yang ada kemudian secara inovatif menyebarkan kembali modal dan sumber daya manusia. 6. Moral dan Perilaku Istilah moral digunakan untuk menerangkan perilaku organisasi. Drafke dan Kossen mendefinisikan bahwa moral kerja mengacu pada sikap-sikap karyawan baik terhadap organisasi-organisasi yang mempekerjakan mereka, maupun terhadap faktor-faktor pekerjaan yang khas, seperti supervisi, sesama karyawan, dan rangsangan-rangsangan keuangan. Ini dapat dianggap berasal baik dari individu maupun kelompok yang merupakan bagian dimana karyawan berada. Faktor-faktor yang mempengaruhi moral, yaitu 1. Kesadaran akan tujuan organisasi. 2. Hubungan antar-manusia dalam organisasi berjalan harmonis. 3. Kepemimpinan yang menyenangkan. 4. Tingkatan organisasi. 5. Upah dan gaji. 6. Kesempatan untuk meningkat atau promosIi. 7. Pembagian tugas dan tanggung jawab. 8. Perasaan diterima dalam kelompok. 9. Dinamika lingkungan. 10. Kepribadian 7. Aspek Perilaku dan Ideologi Perbedaan nama dan makna antara Perilaku Organisasi dan Perilaku ke(organisasi)an dapat dijelaskan sebagai berikut. Bila merujuk ke bahasa aslinya yaitu Organizational Behavior (OB), maka secara harfiah berarti Perilaku keorganisasian, yaitu mempelajari pengaruh individu, group, dan struktur terhadap perilaku para anggota organisasi dengan maksud untuk mencapai dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Secara filosofis, terdapat kesamaan, perbedaan, dan hubungan antara Perilaku ke(organisasi)an dan manajemen Sumberdaya manusia sebagai berikut; Perilaku keorganisasian didalami dengan pendekatan behavioral sedangkan manajemen SDM didalami dengan pendekatan sistem. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu