Perawat dalam melaksanakan praktiknya harus mengacu pada model konsep dan teori
keperawatan yang sudah ada konsep, teori dan model keperawatan digunakan sebagai dasar
dalam menyusun kerangka kerja praktik keperawatan (Aligood, 2015). Berbagai model
konseptual keperawatan yang juga telah dikembangkan sebagai middle range theory yang dapat
dijadikan acuan menyusun kerangka kerja praktik keperawatan komunitas antara lain:
Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobservasi oleh dua orang
atau lebih didalam hubungan timbal balik.
Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses informasi yang diberikan dari satu
orang ke orang lain baik langsung maupun tidak langsung.
Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal
berdasarkan persepsi diri. Dimensi temporal-spasial individu mempunyai
pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.
Peran
Peran melibatkan sesuatu yang dimana timbal balik dimana individu pada suatu
saat sebagagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima.
Stress
Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan
pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran energi
dan informasi antara individu dengan lingkungannya.
3. Sistem Sosial
Merupakan sistem dinamis yang akan menjaga kesehatan lingkungan. Ada beberapa hal
yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat interaksi, persepsidan kesehatan. Sistem
sosial dapat mengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep organisasi
kekuasaaan status, dan pengambilan keputusan.
a. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktivitas yang berhubungan
dengan pengaturan formal dan informal individu dan kelompok untuk mencapai
tujuan personal atau organisasi
b. Otoritas King
Otoritas King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif,
proses transaksi yang timbal batik dimana latar belakang, persepsinilai-nilai dari
pemegang memengaruhi definisivalidasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi
berhubungan dengan wewenang
c. Kekuasaan
d. Pembuatan Keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan
dan pekerjaan, orang, universal individual, personal subjektif situasional. Proses
yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.
e. Status
Status bercirikan situasional posisi ketergantungan, dapat diubah. King
mendefinisikan status sebagai posisi individu di dalam kelompok atau kelompok
dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali
bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas dan kewajiban.
Self care adalah kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri.
Dalam hal ini model orem berfokus untuk memandirikan keluarga sebagai bagian dari
komunitas. Orem mengembangkan teori Self care yang terdiri dari:
a. Perawatan diri sendiri (self care) Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas dan
inisiatif dari individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi
dan mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan.
Teori self care ini terdiri dari:
1) Self Care Agency yang merupakan suatu kemampuan individu dalam melakukan
perawatan diri sendiri yang dapat dipengaruhi oleh usia, perkembangan,
sosiokultural dan kesehatan.
2) Self Care Deficit unsur ini merupakan bagian penting dalam perawatan. menurut
teori ini dalam memenuhi perawatan diri serta membantu dalam proses
penyelesaian masalah, metode yang dapat dilakukan diantaranya bertindak atau
berbuat untuk orang lain sebagai pembimbing pemberi support menigkatkan
pengembangan lingkungan pribadi serta mengajarkan atau mendidik pada orang
lain.
3) Teori Sistem Keperawatan. Orem memberikan identifikasi dalam sistem
pelayanan keperawatan sebagai berikut:
Sistem bantuan secara Compensatory Sistem) penuh (Wholly Sistem ini
merupakan suatu tindakan keperawatan yang memberikan bantuan secara
penuh pada pasien karenaketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan
perawatan secara mandiri sehingga memerlukan bantuan orang lain dalam
pergerakan, pengontrolan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan.
Contohnya adalah pemberian bantuan pada pasien koma atau mengalami
penurunan kesadaran.
Sistem bantuan sebagian (partially compensatory sistem) Sistem ini
merupakan sistem pemberian perawatan diri sendri secara sebagian dan di
tunjukkan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal
Contohya perawatan pada pasien post operasi abdomen saat pasien tidak
memiliki kemampuan dalam perawatan luka.
Sistem suportif dan Edukatif. Pada sistem ini,namtian dibeikan pada pasien
yang memutuhkandukungan pendidikan degan harapan pasien mampu
memerlukan perawatan secara mandiriSistem ini dilakukan agar pasien
mampu melakukan tindakan perawatan setelah dilakukan pembelajaran.
Contohnya pemberian sistem ini dapat dilakukan pada pasien yang
memerlukan informasi pada pengaturan kelahiran.