Anda di halaman 1dari 59

METABOLISME

SEL

SISTER SIANTURI, S.SI, M.SI.


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
PENDAHULUAN
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Akan tetapi energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya (transformasi energi).
Makhluk hidup melakukan transformasi energi melalui proses
metabolisme yang berlangsung di dalam sel tubuh.
A. Pengertian metabolisme
• Metabolisme (bahasa Yunani
metabole=berubah) secara harfiah
berarti “perubahan”
• Jalur metabolisme:
1. Katabolisme (merombak molekul-molekul
kompleks menjadi molekul yang
sederhana)
2. Anabolisme (membangun molekul
kompleks dari molekul-molekul
sederhana)
METABOLISME

ENZIM KATABOLISME ANABOLISME

Struktur enzim Lemak Lemak

Ciri – ciri Protein


Protein
enzim
Penamaan
enzim
Karbohidrat Karbohidrat
Fotosintesis
Cara kerja
enzim
Siklus celvin
Inhibitor Raspirasi Respirasi Fermentasi
aerobik anaerobik
Kemosintesis
A B C D

A Skema 2.1
Lintasan linier (a) dan lintasan
siklik (b) pada metabolisme
D E setiap dibantu oleh enzim

F
I

H
H
Reaksi-reaksi di dalam tubuh berlangsung secara optimal pada
suhu 270C (suhu ruang), misalnya hewan poikiloterm (hewan
berdarah dingin) dan hewan homoioterm (hewan berdarah panas)
Agar reaksi-reaksi berjalan lebih cepat diperlukan katalisator.
Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi zat itu tidak
ikut bereaksi, contoh: enzim dan ribozim.
Gambar. Enzim sebagai katalisator
B. Enzim
• Enzim merupakan pengatur suatu reaksi
• Bahan tempat enzim bekerja disebut
substrat
• Contoh reaksi:

Maltosa 2Glukosa
Maltase

(substrat) (produk)
(enzim)
1. Struktur Enzim
• Enzim lengkap (holoenzim) tersusun
atas 2 bagian, yaitu:
a. Bagian protein (apoenzim):
- tersusun atas asam-asam amino,
- Bersifat labil, misalnya karena suhu dan
keasaman.
b. Gugus prostetik (gugusan yang aktif):
- Berasal dari molekul anorganik (kofaktor),
misalnya Fe, Cu dan Zn,
- Berasal dari senyawa organik kompleks
(koenzim), misalnya NADH, FADH dan tiamin.
2. Ciri-ciri enzim
a. Biokatalisator
b. Protein
c. Bekerja secara khusus
d. Dapat digunakan berulang kali
e. Rusak oleh panas
f. Tidak ikut bereaksi
g. Bekerja dapat balik
h. Kerjanya dipengaruhi faktor lingkungan, misalnya suhu, pH,
inhibitor dan aktivator.
Gambar. Enzim sebagai katalisator
3. Penamaan Enzim
• Enzim diberi nama sesuai dengan
substratnya dan diberi akhiran –se,
contohnya:
- Enzim selulase yang menguraikan
selulosa,
- Enzim lipase yang menguraikan lipid
atau lemak, dan
- Enzim protease yang menguraikan
protein.
4. Cara Kerja Enzim
a. Teori gembok-anak kunci (lock and
key)
- Sisi aktif enzim mempunyai bentuk
tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja.
b. Teori Induced Fit
- Sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan strukutur sesuai dengan
struktur substrat.
5. Inhibitor
• Adalah zat yang dapat menghambat kerja
enzim.
• Dibedakan berdasarkan sifatnya, a.l:
a. Inhibitor reversibel, yaitu tidak
berikatan kuat dengan enzim.
Macamnya:
1) Inhibitor kompetitif
- Menempati sisi aktif enzim sehingga
substrat tidak dapat masuk.
2). Inhibitor non kompetitif
- Tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif.
Gambar. Inhibitor kompetitif & non kompetitif
b. Inhibitor Irreversibel
• Berikatan dengan sifat aktif enzim secara
kuat sehingga tidak dapat terlepas.
• Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat
kembali seperti semula (irreversibel)
C. Katabolisme
• Yaitu reaksi penguraian senyawa
yang kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim.
• Menghasilkan energi.
• Contoh: respirasi ( yaitu proses
penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi)
- Berdasarkan kebutuhan akan O2,
respirasi dibedakan menjadi:
1. Respirasi aerobik,
- Menggunakan O2 bebas untuk
mendapatkan energi.
2. Respirasi anaerobik,
- Tidak menggunakan O2 bebas untuk
mendapatkan energi.
1. Katabolisme karbohidrat
- Contohnya respirasi dengan
glukosa sebagai bahan baku,
yang diuraikan menjadi CO2 dan
H2O serta menghasilkan energi.
a. Respirasi aerobik
- Secara sederhana dituliskan:
C6H12O6 + 6O2  6H2O + 6CO2 + 675 kkal
1) Glikolisis
- Yaitu peristiwa penguraian satu molekul glukosa menjadi
asam piruvat, NADH dan ATP.
- NADH (nikotinamida adenin dinukleotida hidrogen).
- Berlangsung di dalam sitoplasma.
- Hasil akhir:
a. Atom molekul 6C (glukosa) berubah
menjadi 3C (piruvat) sebanyak 2 mol,
b. Energi total yang dihasilkan 4 ATP,
c. Dua molekul NADH akan ditrasnfer ke
rantai transpor elektron.
2) SIKLUS KREBS
Diambil dari nama Hans Krebs
Berlangsung di dalam mitokondria
Mengubah asetil KoA menjadi asam sitrat
Hasil akhir ;
a. piruvat berubah menjadi asetil KoA, menghasilkan 2 mol
NADH karena yang terlibat adalah 2 atom piruvat
b. dihasilkan 1 FADH2 dan 4 NADH
c. dihasilkan 1 ATP dan 3 gas CO2
3) TRANSPORT ELEKTRON
Elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 dibawa
dari substrat satu ke substrat yang lain.
Hasil akhir ;
a. dihasilkan 30 ATP dari 10 NADH + 50
b. dihasilkan 4 ATP dari 2 FAD + O2
Gambar. Proses respirasi aerobik
PROSES RESPIRASI SEL
b. Respirasi Anaerobik
- Adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan O2.
- Terjadi pada:
1) Jaringan yang kekurangan O2,
2) Akar tumbuhan yang terendam air,
3) Biji tebal yang sulit ditembus O2,
4) Sel ragi dan bakteri anaerobik.
- Persamaan sederhananya:
C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 21 kkal
- Repirasi anaerobik itu:
a) Tidak memerlukan O2,
b) Menggunakan asam piruvat atau
asetaldehida sebagai pengikat H,
c) Menghasilkan asam laktat atau
alkohol,
d) Hanya menghasilkan 2 molekul ATP
atau energi sebesar 21 kakl,
e) Tahapan reaksi lebih sederhana.
PERBEDAAAN RESPIRASI AEROBIK DAN
ANAEROBIK
# KATABOLISME LEMAK
Dimulai dengan memecah lemak (trigliserida) menjadi gliserol dan asam
lemak
Yang merupakan senyawa dengan 3 atom C dapat dirubah menjadi gliserol
dehid 3-fosfat
Selanjutnya gliseral dehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga
terbentuk piruvat
Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul dengan 2
atom C.
Molekul dengan 2 atom C ini kemudian diubah menjadi asetil koenzim A,
sehingga jika sewaktu waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat
barulah asam lmak dioksidasi
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan
asetil KoA
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat
dan protein, asetil KoA dari jalur in akan masuk ke dalam siklus asam sitrat
sehingga dihasilkan energi
Reaksi sederhananya ;
KATABOLISME PROTEIN
Asam Protein diuraikan menjadi asam amino
Asam amino diubah menjadi asam piruvat dan asetil KoA
Gugus asam amino yang dilepas dari asam amino dibawa ke hati
untuk diubah menjadi amonia (NH3) dan dibuang lewat urin
c. Fermentasi
- Termasuk respirasi anaerobik
- Sering kali diistilahkan proses penguraian
zat oleh mikroorganisme pengurai
menggunakan enzim-enzim yang ada di
dalam sel.
- Fermentasi sebagai perubahan enzimatik
dari substansi organik oleh
mikroorganisme untuk menghasilkan
produk-produk organik yang lebih
sederhana.
Repirasi seluler Fermentasi

Alkohol Asam laktat


Glukosa Glukosa Glukosa

Asam piruvat Asam piruvat Asam piruvat


O2
CO2 CO2

Air + 36 ATP Alkohol + 2 ATP Asam laktat +


2ATP
METABOLISME PROTEIN, KARBOHIDRAT, DAN
LEMAK
D. Anabolisme
- Adalah reaksi penyusunan zat yang
berlangsung di dalam sel.
- Macamnya:
1. Anabolisme karbohidrat
- Dibedakan menjadi:
a. Fotosintesis
- Yaitu peristiwa penyusunan zat
organik dari zat anorganik dengan
pertolongan energi cahaya.
- Asimilasi karbon karena bahan baku
yang digunakan CO2
FOTOSINTESIS
A. PROSES FOTOSINTESIS
“peristiwa penyusunan zat organik dari zat organik dengan
pertolongan energi cahaya”, yang merupakan asimilasi karbon
karena bahan baku yang digunakan adalah CO2.
Bertujuan memecah gula menjadi CO2, H2O dan energi
Terjadi di dalam kloroplas
Reaksi sederhana ;
2. Percobaan tentang fotosintesis
a) Jan Ingenhousz
- Menggunakan Hydrilla verticulata
- Fotosintesis menghasilkan O2.
b) Theodor Wilhem Engelmann
- Menggunakan alga Spirogyra,
- Kesimpulan:
(1) Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas,
(2) Kloroplas hanya berfotosintesis jika
terkena cahaya.
c) Julius von Sachs
- Fotosintesis menghasilkan amilum,
- Percobaan dengan menggunakan larutan
iodin yang diteteskan pada daun.
d) Robert Hill dan F.F Blackman
- Energi cahaya yang diterima digunakan
untuk memecah H2O menjadi H+ dan
menghasilkan produk samping berupa O2.
-Hill mengemukakan reaksi terang yaitu fotolisis yang
berlangsung dengan bantuan cahaya.
-Reaksi terang terjadi di grana (tumpukan tilakoid di dalam
kloroplas).
-Tilakoid berupa gelembung pipih berbentuk cakram yang
membrannya mengandung pigmen fotosintesis.
-Persamaan Hill:
cahaya
12H2O + ADP + Pi + 12 NADP+  6O2 + ATP 12NADPH + 12H+
matahari
-Blackmann mengemukakan adanya rekasi gelap yang terjadi di stroma (yaitu
matriks kloroplas tak berwarna yang mengandung grana).
-Persamaan reaksi Blackmann:
6CO2 + ATP + 12NADPH + 12H+  (CH2O)6 + 6H2O + NADP+ + ADP + Pi
-Reaksi gabungan Hill dan Blackmann:
6CO2 + 12H2O + energi  C6H12O6 + 6H2O + 6O2
4). Tahapan proses fotosintesis
a. Penangkapan energi cahaya (fotosistem)
b. Aliran elektron
c. Perhatikan gambar
TAHAP-TAHAP REAKSI TERANG
TEORI KEMIOSMOSIS
Air dipecah sebagai sumber elektron di sistem cahaya II
Elektron yang tereksitasi mentransfer energinya ke rangkaian
pembawa elektron dengan tingkat energi yang lebih rendah untuk
memompa proton (H+) dari stroma ke ruang dalam tilakoid
(matriks)
Terjadi perbedaan konsentrasi ion H+ antar dua permukaan
membran (matriks dan stroma)
Beda potensial ini digunakan ion H+ kembali ke stroma melewati
enzim ATP sintase untuk membentuk ATP dari ADP
Elektron akhirnya diterima oleh penerima elektron terakhir yaitu
NADP+ sehingga berubah menjadi NADPH
C. CAHAYA YANG BERPERAN
DALAM FOTOSINTESIS
Di dalam kloroplas terkandung beberapa jenis pigmen yaitu;
a. Klorofil a
-Menyerap cahaya merah dan biru-ungu
-Berperan dalam reaksi terang
-Berwarna hijau karena memantulkan cahaya warna hijau
b. Klorofil b
-Menyerap cahaya biru atau oranye
-Memantulkan cahaya hijau-kuning
c. Karotenoid
-Menyerap cahaya biru-hijau
-Memantulkan cahaya kuning oranye
d. Tahapan proses fotosintesis
• Penangkapan energi cahaya matahari
• Aliran elektron
SIKLUS CALVIN (REAKSI GELAP)
Ditemukan oleh Melvin Calvin
Merupakan proses penggunaan ATP dan NADPH dari reaksi terang
runtuk mengubah CO2 menjadi gula
Tidak berhubungan langsung dengan cahaya
Tetap terjadi pada saat ada cahaya/siang hari
Jadi input reaksi gelap: ATP, NADPH, CO 2

Fase-fase siklus calvin ;


1. Pengikatan (fiksasi) CO2
2. Reduksi
3. Pembentukan RuBP
Gambar. Proses siklus Calvin
c. Kemosintesis
• Yaitu penyusunan bahan organik dengan
menggunakan energi dari pemecahan
senyawa kimia.
• Energi yang dihasilkan lebih kecil
dibandingkan dengan menggunakan
energi cahaya.
• Contoh: bakteri Nitrobacter dengan
reaksi,
Ca(NO2)2 + O2 ------------ Ca(NO3)2 + E
2. Anabolisme Lemak
• Disebut juga lipogenesis, yang terjadi di dalam sitoplasma yang
memiliki enzim kompleks, yaitu asam lemak sitetase.
• Lemak dapat disintesis dari protein dan karbohidrat.
• Lemak tersusun dari asam lemak dan gliserol.
• Asam lemak terbentuk dari Asetil KoA.
• Sintesis lemak berlangsung di retikulum endoplasma.
3. Anabolisme Protein
• Protein tersusun atas senyawa asam
amino.
• Penyusunan gugus amino (-NH2) pada
suatu substrat disebut aminasi.
• Ada 2 cara sintesis protein, yaitu:
a. Reaksi aminasi reduksi,
b. Reaksi transaminasi.
a. Reaksi aminasi reduksi,
diantaranya:
- aminasi dari asam oksaloasetat akan
menghasilkan asam aspartat,
- aminasi dari asam piruvat akan
menghasilkan alanin.
b. Reaksi transaminasi
- reaksi yangmelibatkan satu gugus
amino dari sati asam amino ke suatu
asam α-ketoglutamat dan asam amino
baru.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai