Kuliah 5. Metabolisme Sel
Kuliah 5. Metabolisme Sel
SEL
A Skema 2.1
Lintasan linier (a) dan lintasan
siklik (b) pada metabolisme
D E setiap dibantu oleh enzim
F
I
H
H
Reaksi-reaksi di dalam tubuh berlangsung secara optimal pada
suhu 270C (suhu ruang), misalnya hewan poikiloterm (hewan
berdarah dingin) dan hewan homoioterm (hewan berdarah panas)
Agar reaksi-reaksi berjalan lebih cepat diperlukan katalisator.
Katalisator adalah zat yang mempercepat reaksi tetapi zat itu tidak
ikut bereaksi, contoh: enzim dan ribozim.
Gambar. Enzim sebagai katalisator
B. Enzim
• Enzim merupakan pengatur suatu reaksi
• Bahan tempat enzim bekerja disebut
substrat
• Contoh reaksi:
Maltosa 2Glukosa
Maltase
(substrat) (produk)
(enzim)
1. Struktur Enzim
• Enzim lengkap (holoenzim) tersusun
atas 2 bagian, yaitu:
a. Bagian protein (apoenzim):
- tersusun atas asam-asam amino,
- Bersifat labil, misalnya karena suhu dan
keasaman.
b. Gugus prostetik (gugusan yang aktif):
- Berasal dari molekul anorganik (kofaktor),
misalnya Fe, Cu dan Zn,
- Berasal dari senyawa organik kompleks
(koenzim), misalnya NADH, FADH dan tiamin.
2. Ciri-ciri enzim
a. Biokatalisator
b. Protein
c. Bekerja secara khusus
d. Dapat digunakan berulang kali
e. Rusak oleh panas
f. Tidak ikut bereaksi
g. Bekerja dapat balik
h. Kerjanya dipengaruhi faktor lingkungan, misalnya suhu, pH,
inhibitor dan aktivator.
Gambar. Enzim sebagai katalisator
3. Penamaan Enzim
• Enzim diberi nama sesuai dengan
substratnya dan diberi akhiran –se,
contohnya:
- Enzim selulase yang menguraikan
selulosa,
- Enzim lipase yang menguraikan lipid
atau lemak, dan
- Enzim protease yang menguraikan
protein.
4. Cara Kerja Enzim
a. Teori gembok-anak kunci (lock and
key)
- Sisi aktif enzim mempunyai bentuk
tertentu yang hanya sesuai untuk satu
jenis substrat saja.
b. Teori Induced Fit
- Sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan strukutur sesuai dengan
struktur substrat.
5. Inhibitor
• Adalah zat yang dapat menghambat kerja
enzim.
• Dibedakan berdasarkan sifatnya, a.l:
a. Inhibitor reversibel, yaitu tidak
berikatan kuat dengan enzim.
Macamnya:
1) Inhibitor kompetitif
- Menempati sisi aktif enzim sehingga
substrat tidak dapat masuk.
2). Inhibitor non kompetitif
- Tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif.
Gambar. Inhibitor kompetitif & non kompetitif
b. Inhibitor Irreversibel
• Berikatan dengan sifat aktif enzim secara
kuat sehingga tidak dapat terlepas.
• Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat
kembali seperti semula (irreversibel)
C. Katabolisme
• Yaitu reaksi penguraian senyawa
yang kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana dengan
bantuan enzim.
• Menghasilkan energi.
• Contoh: respirasi ( yaitu proses
penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi)
- Berdasarkan kebutuhan akan O2,
respirasi dibedakan menjadi:
1. Respirasi aerobik,
- Menggunakan O2 bebas untuk
mendapatkan energi.
2. Respirasi anaerobik,
- Tidak menggunakan O2 bebas untuk
mendapatkan energi.
1. Katabolisme karbohidrat
- Contohnya respirasi dengan
glukosa sebagai bahan baku,
yang diuraikan menjadi CO2 dan
H2O serta menghasilkan energi.
a. Respirasi aerobik
- Secara sederhana dituliskan:
C6H12O6 + 6O2 6H2O + 6CO2 + 675 kkal
1) Glikolisis
- Yaitu peristiwa penguraian satu molekul glukosa menjadi
asam piruvat, NADH dan ATP.
- NADH (nikotinamida adenin dinukleotida hidrogen).
- Berlangsung di dalam sitoplasma.
- Hasil akhir:
a. Atom molekul 6C (glukosa) berubah
menjadi 3C (piruvat) sebanyak 2 mol,
b. Energi total yang dihasilkan 4 ATP,
c. Dua molekul NADH akan ditrasnfer ke
rantai transpor elektron.
2) SIKLUS KREBS
Diambil dari nama Hans Krebs
Berlangsung di dalam mitokondria
Mengubah asetil KoA menjadi asam sitrat
Hasil akhir ;
a. piruvat berubah menjadi asetil KoA, menghasilkan 2 mol
NADH karena yang terlibat adalah 2 atom piruvat
b. dihasilkan 1 FADH2 dan 4 NADH
c. dihasilkan 1 ATP dan 3 gas CO2
3) TRANSPORT ELEKTRON
Elektron dan H+ dari NADH dan FADH2 dibawa
dari substrat satu ke substrat yang lain.
Hasil akhir ;
a. dihasilkan 30 ATP dari 10 NADH + 50
b. dihasilkan 4 ATP dari 2 FAD + O2
Gambar. Proses respirasi aerobik
PROSES RESPIRASI SEL
b. Respirasi Anaerobik
- Adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk mendapatkan
energi tanpa menggunakan O2.
- Terjadi pada:
1) Jaringan yang kekurangan O2,
2) Akar tumbuhan yang terendam air,
3) Biji tebal yang sulit ditembus O2,
4) Sel ragi dan bakteri anaerobik.
- Persamaan sederhananya:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 + 21 kkal
- Repirasi anaerobik itu:
a) Tidak memerlukan O2,
b) Menggunakan asam piruvat atau
asetaldehida sebagai pengikat H,
c) Menghasilkan asam laktat atau
alkohol,
d) Hanya menghasilkan 2 molekul ATP
atau energi sebesar 21 kakl,
e) Tahapan reaksi lebih sederhana.
PERBEDAAAN RESPIRASI AEROBIK DAN
ANAEROBIK
# KATABOLISME LEMAK
Dimulai dengan memecah lemak (trigliserida) menjadi gliserol dan asam
lemak
Yang merupakan senyawa dengan 3 atom C dapat dirubah menjadi gliserol
dehid 3-fosfat
Selanjutnya gliseral dehid 3-fosfat mengikuti jalur glikolisis sehingga
terbentuk piruvat
Sedangkan asam lemak dapat dipecah menjadi molekul-molekul dengan 2
atom C.
Molekul dengan 2 atom C ini kemudian diubah menjadi asetil koenzim A,
sehingga jika sewaktu waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat
barulah asam lmak dioksidasi
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan
asetil KoA
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat
dan protein, asetil KoA dari jalur in akan masuk ke dalam siklus asam sitrat
sehingga dihasilkan energi
Reaksi sederhananya ;
KATABOLISME PROTEIN
Asam Protein diuraikan menjadi asam amino
Asam amino diubah menjadi asam piruvat dan asetil KoA
Gugus asam amino yang dilepas dari asam amino dibawa ke hati
untuk diubah menjadi amonia (NH3) dan dibuang lewat urin
c. Fermentasi
- Termasuk respirasi anaerobik
- Sering kali diistilahkan proses penguraian
zat oleh mikroorganisme pengurai
menggunakan enzim-enzim yang ada di
dalam sel.
- Fermentasi sebagai perubahan enzimatik
dari substansi organik oleh
mikroorganisme untuk menghasilkan
produk-produk organik yang lebih
sederhana.
Repirasi seluler Fermentasi