Anda di halaman 1dari 6

Undang-undang Kesehatan Kefarmasian

Dosen Pengampu :
Devi Novia M,Farm Apt
Kelompok 1 :
Fera Lismiani
Jenni Prdita Sari
Neri Karuniawati
Putri Monica Indriani
Raya Kusmitasari
Sindy Oktarina
Undang-undang Kesehatan Kefarmasian
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan
bahwa praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu
Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian
Obat, pelayanan Obat atas Resep dokter, pelayanan informasi Obat serta
pengembangan Obat, bahan Obat dan Obat
Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.

Kewajiban tenaga kesehatan Pada pasal 58 UU No 36 Tahun 2014 tentang tenaga


kesehatan : memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan profesi, standar prosedur operasional dan etika profesi serta kebutuhan
kesehatan penerima pelayanan kesehatan.
Undang-undang Narkotika
Adapun UU Nomor 35 tahun 2009 mengenai narkoba sudah disahkan oleh Presiden Doktor
Haji Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Oktober tahun 2009 di Jakarta silam. Selain itu,
keberadaannya diundangkan Menkumham yakni Andi Mattalatta pada 12 Oktober 2009.

Sanksi bagi pengedar narkoba golongan I tertera dalam Pasal 111 sampai dengan


116 UU Narkotika, dijerat hukuman penjara minimal 4 (empat) tahun dan maksimal
pidana mati, serta denda paling sedikit Rp800.000.000 (delapan ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah).
Undang Undang Rumah Sakit
PP Nomor 47 Tahun 2021 ini mengatur mengenai klasifikasi rumah sakit;
kewajiban rumah sakit; akreditasi rumah sakit; pembinaan dan pengawasan
rumah sakit; dan tata cara pengenaan sanksi administratif. Berdasarkan jenis
pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam Rumah Sakit umum
dan Rumah Sakit khusus.
Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :
a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat;
b. memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
c. memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya;
Undang undang Perlindungan Konsumen
UU NO 8 Tahun 1999
Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, atau mengiklankan suatu
barang dan/atau jasa dengan cara menjanjikan pemberian hadiah berupa barang
dan/atau jasa lain secara cuma-cuma dengan maksud tidak memberikannya atau
memberikan tidak sebagaimana yang dijanjikannya.

● Berdasarkan ketentuan UU Perlindungan Konsumen pasal 1 ayat 1 UU no 8


tahun 1999 definisi perlindungan konsumen meliputi seluruh upaya untuk
memastikan kepastian hukum demi memberikan perlindungan kepada
konsumen.
● Ada lima asas yang dianut dalam ketentuan UU Perlindungan Konsumen no 8
tahun 1999 pasal 2 yaitu manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan dan
keselamatan konsumen, serta kepastian hukum.

Anda mungkin juga menyukai