Anda di halaman 1dari 7

HIGIENITAS BOTOL SUSU

DENGAN KEJADIAN DIARE PADA


BALITA
NI MADE SINTYA INDRIANTARI
17C10061
SARJANA KEPERAWATAN A/ TK.IV
KESENJANGAN
MASALAH :
NO.
HARAPAN KENYATAAN KESENJANGAN/GAP

Seluruh ibu yang Hanya 12 (36,36%) 21 ( 63,63 %) memiliki


mempunyai balita memiliki pengetahuan pengetahuan yang buruk
1
(100%) memiliki yang baik terkait terkait higienitas botol
higienitas botol susu susu
pengetahuan yang baik
( Muhammad Fathir
terkait hyginitas botol
Naman Harris, dkk. 2027)
susu
 
DATA PENDUKUNG
1. Menurut WHO, 2017 Menyatakan 3. Menurut Dinkes Provinsi Bali 2018, kasus
hampir 1,7 miliar kasus penyakit diare balita di Provinsi bali yaitu dengan
diare pada anak setiap tahun dengan jumlah target penemuan penderita diare
angka kematian sekitar 525.000 balita sebanyak 50.498 dan penderita diare
anak setiap tahunnya balita yang ditemukan dan dilayani sebanyak
2. Menurut Kemenkes RI 2019, pada 18.827
tahun 2018 jumlah penderita diare 4. Menurut Profil Dinkes Kota Denpasar 2018,
balita yang dilayani disarana Kota Denpasar merupakan kasus diare yang
kesehatan sebanyak 1.637.708 atau tertinggi ditemukan tepatnya di wilayah
40,90% kerja Puskesmas II Denpasar Barat yaitu
dengan jumlah target penemuan penderita
diare balita sebanyak 1.421 orang dan
penderita diare balita yang ditemukan dan
dilayani sebanyak 878 orang
PENELITIAN TERKAIT
1. Dari 60 responden, didapatkan hasil 26 (43,33%) 15 ibu balita (39 %) dengan perilaku perawatan
ibu balita melalukan teknik membersihkan botol botol susu buruk dan balita mengalami diare.
susu dengan baik, 18 (30%) ibu Teknik (Rifiana Hikmawati dan Metti Verawati 2015)
membersihkan botol susu dengan kategori buruk 4. Dari 48 responden didapatkan hasil 6 (12,5%)
yaitu hanya mencuci dengan sabun, dan 16 responden melaporkan menggosok bagian dalam
(26,67%) ibu hanya rendam dengan air mendidih botol dengan deterjen dan sikat botol, 9 (18,7%)
(Bella Putri Lanida, dkk. 2016) responden menggunakan sikat tanpa deterjen, 33
2. Dari 33 responden didapatkan hasil 12 (36,36%) (68,8%) responden tidak menggosok bagian dalam
memiliki pengetahuan yang baik terkait higinitas botol dengan deterjen dan sikat botol. (Jessica D.
botol susu 21 (63,63%) memiliki pengetahuan Rothstein. et. al, 2017 )
yang buruk terkait higinitas botol susu 5. Dari 198 responden didapatkan hasil hanya 3
(Muhammad Fathir Naman Harris, dkk. 2017) (1,5%) responden mencuci botol susu dengan air
3. Dari 39 responen didapatkan hasil hanya 11 ibu yang direbus, distrerilkan dan diklorinasi cairan ,
balita (28%) dengan perilaku baik dalam 15 (7,6 %) responden hanya mencuci botol susu
perawatan botol susu dan balita tidak mengalami dengan air biasa, 180 (90.9%) responden mencuci
diare 9 ibu balita (23%) dengan perilaku botol susu dengan sabun dan air (Fatima Ayaz. at.
perawatan botol baik tapi balita masih diare. al, 2017)
FOKUS PENELITIAN
MASALAH JUDUL DESAIN /
KESENJANGAN/GAP RANCANGAN
PENELITIAN
(63,63%) responden memiliki Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Cross-sectional
pengetahuan yang buruk terkait Higienitas Botol Susu Dengan Korelasi
higinitas botol susu Kejadian Diare Pada Balita
Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Cross-sectional
Higienitas Botol Susu Dengan Korelasi
Kejadian Diare Pada Balita

Faktor Pengetahuan dan Sikap Ibu Cross-sectional


dalam Higienitas Botol Susu Dengan Korelasi
Kejadian Diare Pada Balita

Perbedaan pengetahuan , sikap dan Quasy experimental


perilaku Ibu Terhadap Higienitas study
Botol Susu Dengan Kejadian Diare
Pada Balita
Berdasarkan data diatas peneliti tertarik untuk
meneliti “ Hubungan Perilaku Ibu Terhadap
Higienitas Botol Susu Dengan Kejadian Diare
Pada Balita Usia 7 – 12 bulan di wilayah
kerja Puskesmas II Denpasar Barat”

Anda mungkin juga menyukai