Management Support
Organization
Use Financing Procurement
Information Management
Human Resources
Distribution
Policy and Legal Framework
BUDAYA MASYARAKAT
METODE PERENCANAAN
1) Metode Epidemiologi
berdasarkan penyebaran penyakit
2) Metode Konsumsi
berdasarkan penggunaan obat periode lalu
3) Metode Kombinasi
gabungan epidemiologi dan konsumsi
4) Metode just in time
dibeli saat pasien butuh
Pertimbangan perencanaan pembelian barang
• Kondisi keuangan
• Pemilihan PBF
PENGADAAN
Kriteria yang harus dipenuhi dalam pengadaan:
a. Hanya membeli barang yang memiliki ijin edar dan nomor
registrasi
b. Mutu barang dapat dipertanggungjawabkan
c. Pengadaan melalui jalur resmi, sesuai UU
d. Dilengkapi persyaratan administrasi (faktur)
Pengadaan:
• Pembelian
• konsinyasi
pengadaan
• Pengadaan jumlah terbatas
– Order barang terbatas
– Modal terbatas
– Stock obat
– Leadtime cepat
• Pengadaan berencana
– Order berdasarkan waktu/musim tertentu
– Leadtime lama
• Pengadaan spekulatif
– Kemungkinan kenaikan harga
– Bonus yang ditawarkan
– Perhatikan (modal dan arus barang)
• Konsinyasi
– Produk baru
Metode pengadaan
Tender terbuka : untuk semua rekanan yg terdaftar,
menguntungkan, perlu staf kuat, waktu dan perhatian lama.
Tender terbatas (lelang tertutup) : rekanan tertentu yg punya
riwayat baik, harga dpt dikendalikan, tenaga dan beban lebih
hemat.
Pembelian dengan tawar-menawar : item sedikit dan tdk
urgent, pendekatan langsung.
Pengadaan langsung : pembelian jumlah kecil, perlu segera
tersedia, harga tertentu, agak mahal
pemesanan
• Dengan SP
– SP Narkotika
– SP Psikotropika
– SP untuk obat lain
• Di PBF Resmi
Pemilihan PBF:
– Legalitas PBF
– Pelayanan
– Diskon
– Bonus
– Jangka waktu pembayaran
– Kelengkapan dan kualitas barang
– Penukaran barang rusak dan ED
1.sp narkotika
terdiri 5 rangkap
satu sp hanya untuk 1 item obat
form sp langsung dari kf
SP Psikotropika
Terdiri 2 atau 3
rangkap
Satu SP bisa lebih
dari 1 item obat
SP Non Narkotika-Psikotropika
– Terdiri dari 2 rangkap
– Untuk order OB, OBT, Alkes, obat keras non
narkotika-psikotrpika, Kosmetika, dll
Cara pembayaran
• COD (cash on Delivery)
• Kredit
• konsinyasi
Penerimaan Barang
Hal-hal yang perlu dicek saat penerimaan
barang:
1. Kesesuaian jenis dan jumlah antara
barang dan SP
2. Keadaan fisik barang
3. Catat No.batch dan ED-nya
Penyimpanan
Tujuan:
– Aman
– Tidak mudah rusak
– Diawasi
1. Resep Perorangan
2. Distribusi Persedian Lengkap di Ruang
3. Distribusi Dosis Unit
4. Distribusi Kombinasi
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
1. Resep Perorangan
Order/ resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien, perbekalan farmasi
disiapkan dan distribusikan oleh IFRS sesuai yang tertulis pada resep
Keuntungan :
2. Semua resp ditelaah langsung oleh apoteker dan informasi langsung
ke pasien
3. Ada inetraksi antara apoteker, dokter dan perawat
4. Memungkinkan pengendalian lebih ketat
5. Mempermudah biaya penagihan
Kelemahan :
6. Memerlukan waktu yang lebih lama
7. Pasien membayar obat yang kemungkinan tidak digunakan
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
1. Resep Perorangan
Solusi Mengatasi Kekurangan
Membuat kebijakan dalam tatalaksana penulisan resep
yg efisien
Menempatkan apotek rawat inap yang strategis dan
baik
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
3. Distribusi Dosis Unit
Perbekalan farmasi yang diresepkan oleh dokter untuk pasien, terdiri
atau beberapa jenis perbekalan farmasi yang masing-masing dalam
kemasan dosis unti tunggal dalam hal persediaan yang cukup untuk
suatu waktu tertentu
Opsi :
4. Sistem dosis unit sentralisasi : hanya satu IFRS tanpa depo/ satelit
5. Sitem dosis unit desentralisasi : ada beberapa depo/ satelit
6. Sistem distribusi kombinasi sentralisasi dan desentralisasi : dosis
awal/ dosis darurat oleh depo/ sateli, selanjutnya oleh IFRS sentral
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
3. Distribusi Dosis Unit
Keuntungan :
4. Pasien hanya membayar perbekalan farmasi yang dikonsumsi saja
5. Semua dosis yang diperlukan pada unit perawatan telah disiapkan oleh IFRS
6. Mengurangi kesalahan pemberian perbekalan farmasi
7. Menghindari duplikasi peresepan perbekalan farmasi yang berlebihan
8. Meningkatkan profesionalisme
9. Mengurangi risiko kehilangan dan pemborosan perbekalan farmasi
10. Memperluas cakupan dan pengendalian distribusi perbekaln farmasi bertambah
baik
11. Apoteker dapat melakukan visite
12. Peningkatan pengendalian dan pemantauan
13. Ada peluang yang lebih besar untuk prosedur komputerisasi
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
3. Distribusi Dosis Unit
Kelemahan :
4. Meningkatnya kebutuhan tenaga farmasi
5. Meningkatnya biaya operasional
Sistem One Daily Dose (ODD)
Merupakan modifikasi dari sisten UDD. Perbedaannya pbat
disiapkan dalam satu unit dosis untuk 1 hari (24 jam) yang
dihantarkan oleh tenaga kefarmasian lasung ke pasien di bangsal
keperawatan
Kelebihan :
Lebih simpel dibanding dengan UDD
Kekurangan :
Kesalahan penggunaan obat lebih besar dibanding UDD
Solusi :
Mengoptimalkan edukasi dan informasi penggunaan obat
Sistem One Daily Dose (ODD)
Merupakan modifikasi dari sisten UDD. Perbedaannya pbat
disiapkan dalam satu unit dosis untuk 1 hari (24 jam) yang
dihantarkan oleh tenaga kefarmasian lasung ke pasien di bangsal
keperawatan
Kelebihan :
Lebih simpel dibanding dengan UDD
Kekurangan :
Kesalahan penggunaan obat lebih besar dibanding UDD
Solusi :
Mengoptimalkan edukasi dan informasi penggunaan obat
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
4. Distribusi Kombinasi
Menerapkan sistem ditribusi peresepan individual
sentralisasi, juga menerapkan distribusi persediaan di
ruangan yang terbatas
Keuntungan :
1. Semua resep perorangan dikaji oleh apoteker
2. Adanya kesempatan berinteraksi profesional antara
apoteker dan dokter perawat pasien/ keluarga pasien
3. Perbekalan farmasi yang diperlukan dapat segera
tersedia bagi pasien
DISTRIBUSI
Jenis sistem ditribusi
4. Distribusi Kombinasi
Kelemahan :
Ada kemungkinan keterlambatan obat sampai ke pasien
Kemungkinan terjadi medications errors dan kebocoran obat
Solusi Mengatasi Kekurangan
Membuat kebijakan dalam tatalaksana penulisan resep yg efisien
Kelebihan :
Lebih simpel dibanding dengan UDD
Kekurangan :
Kesalahan penggunaan obat lebih besar dibanding UDD
Solusi :
Mengoptimalkan edukasi dan informasi penggunaan obat
Sistem One Daily Dose (ODD)
Merupakan modifikasi dari sisten UDD. Perbedaannya pbat
disiapkan dalam satu unit dosis untuk 1 hari (24 jam) yang
dihantarkan oleh tenaga kefarmasian lasung ke pasien di bangsal
keperawatan
Kelebihan :
Lebih simpel dibanding dengan UDD
Kekurangan :
Kesalahan penggunaan obat lebih besar dibanding UDD
Solusi :
Mengoptimalkan edukasi dan informasi penggunaan obat
PERSIAPAN DAN PENYALURAN (dispensing)
Standar MPO.5 Obat dipersiapkan dan dikeluarkan dalam
lingkungan yg aman dan bersih
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PELAYANAN FARMASI RS
Regulasi :
• Pedoman/ prosedur pelayanan tentang penyiapan
dan penyaluran obat dan produk steril sesuai
ketentuan
Dokumen Implementasi
• Sertifikat pelatihan teknik aseptic untuk petugas
terkait
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Standar MPO.5.1
Resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Contoh Formulir telaah resep
NO TELAAH RESEP YA TDK KETERANGAN/
TINDAK
LANJUT
1 KEJELASAN TULISAN RESEP
2 TEPAT OBAT
3 TEPAT DOSIS
4 TEPAT RUTE
5 TEPAT WAKTU
6 DUPLIKASI
7 ALERGI
8 INTERAKSI OBAT
9 BERAT BADAN (PASIEN ANAK)
10 KONTRA INDIKASI LAINNYA
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Standar MPO.5.2
Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan obat dgn dosis
yg tepat dan kepada pasien yg tepat di saat yg tepat
Regulasi :
• Kebijakan penyaluran dan pendistribusian obat seragam
• Kebijakan pemberian label untuk obat yang dikeluarkan
dari wadah asli
Dokumen implementasi :
• Bukti pengecekan keakurasian penyaluran obat dan tepat
waktu
• Laporan indikator mutu dan ketepatan waktu pelayanan
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
PEMBERIAN (Administration)
Standar MPO.6
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten yg diijinkan
untuk memberikan obat
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
PEMBERIAN (Administration)
Standar MPO.6
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten yg diijinkan
untuk memberikan obat
Regulasi :
• Kebijakan yang menetapkan staf yang
berwenang memberikan obat
• Pedoman pengorganisasian yang memuat
uraian jabatan
Dokumen implementasi :
• STR dan SIP dari orang yang diberi
kewenangan memberikan obat
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Standar MPO.6.1
Pemberian obat termasuk proses untuk memverifikasi
apakah obat sudah betul berdasarkan pesanan obat
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Pemberian Obat yang Aman Harus Dilakukan Verifikasi
terhadap:
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Standar MPO.6.2
Kebijakan dan prosedur mengatur obat yg dibawa ke dalam
RS oleh pasien yg mengobati diri sendiri maupun sbg contoh
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat
Standar MPO.6.2
Kebijakan dan prosedur mengatur obat yg dibawa ke dalam
RS oleh pasien yg mengobati diri sendiri maupun sbg contoh
Regulasi
• Kebijakan pelayanan yang memuat pengelolaan obat
yang dibawa pasien ke RS untuk penggunaan sendiri,
ketersediaan dan penggunaan obat sampel
Dokumen Implementasi
• Form rekonsiliasi obat yang dibawa pasien pada
rekam medis
Akreditasiversi2012/managemenpenggunaan obat