Anda di halaman 1dari 17

MENYUSUN MENU

DEFINISI MENU
• adalah hidangan yang disajikan dalam suatu
acara makan, baik makan pagi, makan siang
maupun makan malam dengan atau tanpa
selingan makan
• Menurut Sandjaja.dkk (2009) adalah
susunan makanan atau hidangan yang
dimakan oleh seseorang untuk sekali makan
atau untuk sehari menurut waktu
DEFINISI MENU
• Rangkaian dari beberapa macam hidangan/
masakan yang dihidangkan/ disajikan untuk
seseorang atau kelompok orang untuk setiap
kali makan
• Untuk memperoleh menu perlu dilakukan
penyusunan menu/ perencanaan menu
JENIS-JENIS MENU
• Menu bebas  menu yang disusun sesuai
dengan keinginan pemesan
• Menu pilihan  suatu jenis menu yg
menyajikan beberapa jenis pilihan makanan
sehingga konsumen dapat memilih jenis
makanan yang sesuai dengan selera
• Menu standar atau master menu menurut
(Moehji, 1992) susunan yg digunakan untuk
penyelenggaraan makanan dalam jangka
panjang antara tujuh sampai sepuluh hari
PERENCANAAN MENU
• Adalah suatu kegiatan penyusunan menu
yang akan diolah untuk memenuhi selera
konsumen atau pasien dan memiliki
ketersediaan zat gizi yang memenuhi
prinsip gizi yang seimbang
• Menurut Kemenkes (2013) adalah suatu
kegiatan penyusunan menu yang akan
diolah untuk memenuhi selera konsumen
atau pasien dan memiliki ketersediaan zat
gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang
TUJUAN PERENCANAAN
MENU
• Sebagai pedoman dalam kegiatan
pengolahan
• Mengatur variasi dan kombinasi hidangan
• Menyesuaikan biaya yang tersedia
• Menghemat penggunaan waktu dan tenaga
PRINSIP PENYUSUNAN
MENU
• Beragam
• Bergizi
• Seimbang B2SA
• Aman
Hal yang harus diperhatikan dalam
penyusunan menu
• Keadaan responden (hamil/ sehat/ sakit)
• Usia responedn
• Jenis kelamin responden
• kebutuhan gizi
• Riwayat alergi
• Biaya
• Distribusi per porsi tiap kali makan dan selingan
• Menu bergizi, beragam, seimbang dan aman
• Berapa kalori per porsi pada tiap kali makan
DISTRIBUSI MAKANAN PER
PORSI
1. Makan pagi + snack = 25% dari kebutuhan
kalori/ hari
2. Makan siang + snack = 50 % dari
kebutuhan kalori/ hari
3. Makan malam = 25% dari kebutuhan
kalori/ hari
PENILAIAN MENU
• Mencukupi kebutuhan gizi konsumen
• Warna dan kombinasi makanan menarik
• Tekstur dan konsistensi hidangan serasi
• Rasa dan aroma makanan enak
• Ukuran dan bentuk potongan bervariasi
DKBM
• Adalah daftar yang memuat kadar gizi
pelbagai makanan yang digunakan di
Indonesia
• Berisi kandungan berbagai macam zat gizi
dalam 100 gram berat bersih/ berat yang
dapat dimakan (BDD)
Kelebihan
1. Untuk merencanakan hidangan makanan yang baik dan memenuhi kecukupan
gizi
2.Untuk menterjemahkan kecukupan gizi yang dianjurkan menjadi bahan
makanan
3.Dapat digunakan untuk menilai apakah konsumsi makanan sehari-hari telah
memenuhi kecukupan zat gizi baik perorangan, keluargamaupun sekelompok
besar orang.
4.Sebagai panduan untuk mengetahui satu bahan makanan berkadar zat gizi tinggi
atau rendah seperti daging sapi, mengandung proteinlebih tinggi dari pada daging
ayam
5.Untuk merencanakan hidangan makanan yang baik dan memenuhikecukupan
gizi
6.Untuk menterjemahkan kecukupan gizi yang dianjurkan menjadi bahan
makanan 7.Sebagai panduan untuk mengetahui satu bahan makanan berkadar zat
gizi tinggi atau rendah seperti daging sapi, mengandung protein lebih tinggi dari
pada daging ayam
Kekurangan

1. Banyak BM di Indonesia belum tercantum pada


DKBM
2. Bagian-bagian dari suatu bahan makanan tidak
dibedakan kandungan zat gizi, seperti kangkung
kandungan zat gizi antara batang dan daun tidak
dibedakan kandungan zat gizinya
CARA MENGGUNAKAN
DKBM

• BDD (%)
BDD
• ZAT GIZI = X kandungan gizi dalam DKBM
100%
CONTOH
• Seorang mahasiswa mengkonsumsi kentang
sebanyak 150 gram, protein kentang di
DKBM adalah 2, berapa protein yang
dikonsumsi oleh orang tersebut?
• 150
• x 2 mg = 1,5 x 2 = 3 mg
• 100
Jam Menu Bahan Berat energi protei lemak Vitami Zinc Dll
makan gram n nA vitsmi
n B,C,
fe, KH
Makan Nasi Nasi 50 gr 50/100
pagi goreng * 360
hati =
Hati 25 gr

Telur

Minya
k

Teh Gula
hangat

Snack Jus Jambu,


jambu gula,
susu
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai