Anda di halaman 1dari 36

KRIDA BINA GIZI

OLEH: ENI NURMALASARI, S. GZ


PUSKESMAS RAJABASA LAMA
KRIDA BINA GIZI

Krida Bina Gizi adalah wadah kegiatan


keterampilan, pengetahuan dan teknologi
tertentu untuk memberikan kecakapan khusus
tentang Gizi di Rumah Tangga, Gizi di
Masyarakat, dan Gizi di Institusi Kesehatan.
TUJUAN….

• untuk memperoleh kecakapan khusus tentang


mengenal keadaan gizi, kegiatan gizi di pos
pelayanan terpadu, perencanaan menu, penyuluhan
gizi dan penanganan gizi darurat
KRIDA BINA GIZI MEMPUNYAI 5 SKK
(SYARAT KECAKAPAN KHUSUS) SEPERTI :

1. SKK Perencanaan Menu


2. SKK Dapur Umum Makanan Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluhan Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi
1. SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
PERENCANAAN MENU

Tujuan untuk mencapai Tanda Kecakapan Khusus perencanaan menu,


maka ditetapkan kecakapan /kompetensi untuk siaga, penggalang,
penegak dan pandega
Merencanakan menu seimbang minimal untuk 3 hari serta memasak
hidangan lengkap untuk sekali makan
ZAT GIZI YANG DIBUTUHKAN OLEH
TUBUH SEPERTI :

Zat Gizi untuk


Zat Gizi penghasil energi Pembangun/Pertumbuhan Zat Gizi Untuk Mengatur

• Karbohidrat • Protein • Vitamin


• Lemak • Mineral • Mineral
• Protein
FUNGSI ZAT GIZI
• Penghasil Energi
Zat makanan dikonsumsi oleh sistem pencernaan tubuh yang kemudian diolah hingga
menghasilkan energi untuk melakukan berbagai macam aktifitas (Sumber : Lemak, Karbohidrat,
dan Protein).

• Pembentuk Sel Jaringan (Pembangun/Pertumbuhan)


Zat pembentuk sel jaringan tubuh adalah Protein dan Mineral. Zat-zat tersebut secara bersama-sama
diolah oleh organ tubuh sampai terbentuk sel jaringan tubuh baru, khususnya pengganti jaringan
yang rusak.

• Pengatur Fungsi Reaksi Biokimia


Supaya fungsi dan reaksi biokimia dalam tubuh dapat berjalan baik dan cepat, maka tubuh
memerlukan berbagai zat sebagai stimulansia dalam proses tersebut. Zat vitamin dan mineral dapat
membantu dalam proses reaksi biokimia pada tubuh sampai berjalan dengan baik.
PRINSIP MENU

• Sesuai AKG
• “Adequacy” : memenuhi semua zat-zat gizi yang diperlukan (protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, mineral, air), serat serta energi dalam jumlah yang cukup untuk
menjaga kesehatan.
• Gizi Seimbang & variatif
• Tekstur
• Rasa  hati-hati penggunaan BTM
• Aman dikonsumsi
• Penyajian / Garnis
ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)

• Kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari dan setiap orang


menurut golongan umur, jenis kelamin, aktivitas dan kondisi
fisiologi seperti hamil dan menyusui.
TABEL AKG
BAHAN PENUKAR
SUMBER
KARBOHIDRAT
: 175 KKAL
BAH AN PENUKAR S U MB E R PROTEIN HEWANI RENDAH L EM AK: 5 0 KKAL

Bahan Penukar Sumber Protein Hewani Lemak Sedang : 75 kkal


BAHA N PENUKAR S U MB E R PROTEIN HEWANI TI N GGI L EM AK : 1 5 0 KKAL

Bahan Penukar Sumber Protein Nabati : 75 kkal


Bahan Penukar Buah-
buahan : 50 kkal

Catt : Sayur semua sama,


100 g = 25 kkal Goreng +
100 kkal Tumis + 50 kkal
Gula + 50 kkal
PENGERTIAN GIZI SEIMBANG
• Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari- hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik,
dan mempertahankan berat normal untuk mencegah masalah gizi.
CONTOH PORSI SEIMBANG

• Nasi 150 g
• Ikan Goreng 75 g
• Tahu Goreng 100 g
• Oseng Kangkung 150 g
• Buah Pepaya 150 g
BERGIZI

20
Aman
19
MAKANAN YANG KITA MAKAN MENENTUKAN KUALITAS HIDUP KITA
CARA MENGOLAH BAHAN MAKANAN
• Beras hanya dicuci 2x saja.
• Sayuran : di cuci terlebih dahulu, kemudian dipotong- potong, dan memasak sayuran
jangan terlalu lama, jangan sampai berubah warna, dan jangan sampai lunak.
• Buah-buahan : alangkah baiknya agar dikonsumsi dalam keadaan yang masih segar
supaya kandungan vitamin di dalamnya tidak hilang.
• Ikan dan daging : masak hingga benar-benar matang, apabila digoreng
disarankan tidak sampai kering.
2. SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
DAPUR UMUM MAKANAN DARURAT

Tujuan : untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus Gizi Umum


dan Makanan Darurat
SYARAT –SYARAT MAKANAN DARURAT

1. Menu harus sederhana tetapi memenuhi syarat gizi


2. Susunan hidangan mudah didapat dengan cepat ditemukan
3. Bentuk makanan yang paraktis / mudah dibagikan
4. Perencanaan menu disusun berdasarkan suplai bahan yang tersedia
5. Bentuk makanan disesuaikan anak-anak dan dewasa
6. Menggunakan bahan makanan yang tidak banyak membuang sumpah
7. Makanan harus bersih dan aman
3. SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
UPAYA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) DALAM POSYANDU

• Merupakan upaya keluarga untuk memperbaiki gizi seluruh


keluarga yang dilaksanakan oleh keluarga bersama masyarakat
dengan bimbingan petugas antar sektor, tokoh masyarakat dan kader
KEGIATAN UPGK DI POSYANDU :

1. Penimbangan Balita Setiap bulan dengan cara menimbang berat badannya


2. Mencatat hasil penimbangan di Kartu Menuju Sehat (KMS)
3. Pemberian Makanan Tambahan
4. Pemberian vitamin A bagi balita pada bulan Februari dan Agustus
5. Penyuluhan Kesehatan
4. SKK SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
PENYULUHAN GIZI
PENYULUHAN GIZI

1. Memberikan penyuluhan gizi berdasarkan KMS


2. Melaksanakan Penyuluhan Kurang Vitamin A
3. Memberikan Penyuluhan Anemia Gizi atau kurang darah
4. Memberikan Penyuluhan tentang Diare
5. SKK SYARAT KECAKAPAN KHUSUS (SKK)
MENGENAL KEADAAN GIZI

Masalah Keadaan Gizi Seseorang


1. Kurang Gizi :
a. Kurang Energi
b. Kurang Zat Pembangun
c. Kurang Zat Pengatur
2. Lebih Gizi
a. Over Energi
b. Over Vitamin
Cara Mengenal Keadaan
Gizi

• Keadaan zat gizi apa yang akan dilihat


• Metode apa yang akan digunakan
Melakukan Asesment
• Caranya bagaimana
( Pengukuran) Keadaan Gizi • Alat apa saja yang dibutuhkan
• Tenaga yang dibutuhkan

• Membandingkan hasil pengukuran dengan


Penilaian standarnya ( Normal )
METODE CARA MENGENAL KEADAAN GIZI

• Konsumsi makanan (indirect) => food recall, food history


• Biokimia (Pemeriksaan Lab => sampel darah, urine, tinja)
• Klinis (riwayat medis dan pemeriksaan fisik)
• Antropometri (BB, TB, LiLA, Lingkar kepala)
• Biofisik (uji radiologi, tes fungsi fisik dan sitologi => jarang dipakai
karena relatif mahal)
Gizi Seimbang = Gizi Baikg

Berat badan

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan Zat Gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan Zat Gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi


Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Berat badan

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan Zat Gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi


MASALAH GIZI DI INDONESIA

1. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)


2. Anemia Gizi Besi
3. KEP (Kurang Energi Protein )
4. Kurang Vitamin A
PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN ZAT GIZI
• KEP (Kurang Energi Protein)
 Gizi Buruk : Kwashiorkor, Marasmus, Kwashiorkor-Marasmus
 Stunting  Kurang gizi kronik pada 1000 HPK
 Wasting  Balita kurus
 Underweight  balita BB rendah (gizi kurang)
• GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)  Gondok
 Pembengkakan kelenjar tiroid karena kurang mineral yodium.
• Rabun Senja
 Kurangnya vitamin A dalam waktu yang lama.
• Anemia : Hb < 12 mg%
 Penyakit akibat kurangnya asupan zat besi.
• KEK : Kurang Energi Kronik
 Lingkar lengan atas (Lila) < 23,5 Cm
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai