Anda di halaman 1dari 11

MA’NENE KEARIFAN LOKAL YANG UNIK

BUDAYA ETNIS TORAJA

Nama: M. Rafi Abhipraya


Kelas: XI IPA
A. Latar Belakang
Kebudayaan dengan manusia tidak dapat terpisahkan, keduanya bekerja untuk bersama-sama membangun kehidupan.
Menurut Kistanto (2015) manusia menghimpun diri menjadi satuan sosial-budaya, menjadi masyarakat. Manusia melahirkan,
menciptakan, menumbuhkan, dan mengembangkan kebudayaan sehingga, tidak ada manusia tanpa kebudayaan dan sebaliknya
tidak ada kebudayaan tanpa manusia. Setiap negara memiliki kebudayaan yang berbeda, Indonesia dengan budaya nya sendiri
begitupun dengan negara-negara lain yang memiliki budaya nya sendiri. Indonesia merupakan negara yang memiliki segudang
kebudayaan, dimana di setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda. Berdasarkan data Kemendikbud (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2020) tercatat ada 1239 WBTb (Warisan Budaya Takbenda) seperti tradisi lisan, adat istiadat, dan
perayaan yang ada di Indonesia, dengan cagar budaya sebanyak 1635 cagar budaya, serta 439 museum yang ada di wilayah
Indonesia.
Semua daerah yang ada di Indonesia tentunya menyumbang kebudayaan, cagar budaya, serta museum. Semua provinsi
serta daerah di dalmnya yang ada di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda contohnya, budaya Sumatera Selatan
berbeda dengan budaya Bali. Sayangnya, di masa sekarang kebudayaan-kebudayaan itu sudah banyak yang hilang. Tradisi Tanjidor
adalah salah satu kebudayaan dari daerah Betawi yang hampir punah di masa sekarang. Dan budaya dari toraja yaitu Ma’nene
Ma’nene merupakan sebuah ritual adat dalam suku Toraja. Ritual ini merupakan sebuah ritual di mana mayat yang berusia
puluhan bahkan raatusan tahun yang lalu dikeluarkan dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti baju dan kainnya.
Maka dari itu, peneliti tertarik untuk membuat karya ilmiah ini dengan judul “MA’NENE KEARIFAN LOKAL YANG UNIK
BUDAYA ETNIS TORAJA”.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu ritual Ma’nene?


2. Apa makna dari ritual Ma’nene?
3. Apa saja yang dilakukan dalam ritual Ma’nene?
C. Tujuan Dan Manfaat
Tujuan: Manfaat:

1. Mengetahui apa itu ritual 1. menambah dan memperluas wawasan keilmuan


Ma’nene. khusunya di bidang seni dan budaya.
2. Mengetahui apa makna dari 2. memberi pengetahuan secara praktis terhadap
ritual Ma’nene. lembaga maupun instansi terkait dalam
3. Mengetahui apa saja yang mempertimbangkan hal-hal yang dapat
dilakukan dalam ritual dilakukan untuk mencegah terjadinya
Ma’nene. kepunahan budaya ritual Ma’nene maupun
budaya yang ada di Indonesia.
D. Pengertian Ma’nene
Tradisi Ma'nene adalah tradisi di Tana Toraja untuk
membersihkan jenazah leluhur keluarga Toraja kemudian
digantikan baju dan kainnya. Dalam ritual ini, mayat yang
berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu dikeluarkan
dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti baju
dan kainnya. Ritual adat ini termasuk dalam upacara adat
Rambu Solo (kematian). Pada upacara ini, mayat yang sudah
puluhan bahkan ratusan tahun di "bangunkan" untuk
dibersihkan dan digantikan pakaiannya yang membuat Mayat
seolah "berjalan" kembali. Upacara Ma'nene dilakukan setiap
tiga tahun sekali dan biasanya pada bulan Agustus. Upacara Ma'
Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yang
jatuh pada bulan Agustus. Masyarakat adat Tanah
Toraja percaya jika tradisi Ma' Nene tidak dilakukan sebelum
masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan
mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang
datang tiba-tiba.‌
E. Tujuan ritual Ma’nene

Tujuannya adalah agar anggota keluarga yang berada di


luar Toraja tetap dapat datang untuk menjenguk orang
tua atau nenek moyang mereka, yang disebut Nene
To'dolo. Tidak hanya itu, ritual ini juga bertujuan untuk
mempererat hubungan persaudaraan antar saudara dan
juga leluhur.
F. Bagaimna pelaksanaan ritual Ma’nene
Ritual ini diawali dengan datangnya para anggota keluarga ke Patane untuk mengambil jasad
sanak saudara yang telah meninggal dunia. Patane adalah kuburan berbentuk rumah tempat
menyimpan mayat. Sebelum membuka peti dan mengangkat jenazah, Ne'tomina akan
membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno serta memohon izin kepada leluhur agar
masyarakat mendapat rahmat dan keberkahan setiap musim tanam hingga panen. Ne'tomina
sendiri merupakan gelar adat yang diberikan kepada orang yang dituakan atau tetua, dapat
juga berarti imam atau pendeta. Kemudian jasad tersebut dibersihkan menggunakan kuas
setelah dikeluarkan dari Patane dan pakaiannya diganti dengan kain atau pakaian baru.
Setelah pakaian baru terpasang, jenazah tersebut dimasukkan kembali ke Patane.
Rangkaian acara Ma'nene ditutup dengan berkumpulnya anggota keluarga di rumah
adat Tongkonan untuk beribadah bersama. Biasanya ritual Ma'nene dilakukan serempak
satu keluarga atau bahkan satu desa, sehingga tradisi ini berlangsung cukup lama.
Waktu pelaksanaan Ma'nene berdasarkan kesepakatan bersama keluarga dan Ne'tomina
melalui Musyawarah Desa. Tradisi ini digelar sekali dalam kurun waktu tiga sampai
empat tahun untuk mempererat silaturahmi sehingga keluarga yang berada di
perantauan bisa menjenguk orang tua atau Nene To'dolo (nenek moyang).
G. Makna ritual Ma’nene bagi masyarakat Toraja
Bagi masyarakat Toraja, prosesi ini diperlukan untuk menghormati nenek moyang
mereka. Pasalnya, ritual Ma'Nene bukan hanya soal membersihkan jasad dan
memakaikannya baju baru. Lebih dari itu, ritual ini memiliki makna mendalam, yaitu
mencerminkan betapa pentingnya hubungan antar anggota keluarga.
H. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan: Saran:
1. Kebudayaan adalah kegiatan yang berhubungan Penulis mengaharapkan dengan disusunnya karya
dengan batin dan sudah berkembang serta menjadi ilmiah ini akan memberikan sedikit pengetahuan
kebiasaan yang susah diubah. kepada pembaca mengenai tradisi ritual Ma’nene
2. Tradisi Ma'nene adalah tradisi di Tana Toraja dan lembaga maupun instansi terkait dalam
untuk membersihkan jenazah leluhur keluarga Toraja mempertimbangkan hal-hal yang dapat dilakukan
kemudian digantikan baju dan kainnya. untuk mencegah terjadinya kepunahan budaya ritual
3. Tujuan ritual Ma’nene adalah untuk mempererat Ma’nene maupun budaya yang ada di Indonesia.
hubungan persaudaraan antar saudara dan juga
leluhur.
4. Bagi masyarakat Toraja tradisi ritual Ma’nene ini
memiliki arti yang mendalam yaitu mencerminkan
betapa pentingnya hubungan antar anggota keluarga.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai