Anda di halaman 1dari 7

INTERAKSI OBAT

GOLONGAN QUINOLONE DAN ANTASIDA

Afrizal Zulfikri 10119008 dan Annisa Salsabilla 10119018


PENGERTIAN GOLONGAN QUINOLONE

• Quinolone adalah obat golongan antibiotik yang digunakan untuk


mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri.
• Quinolone merupakan antibiotik spektrum luas, yaitu jenis antibiotik
yang efektif membunuh berbagai jenis bakteri, baik bakteri gram positif
maupun bakteri gram negatif. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan
oleh bakteri untuk memperbanyak diri.
• Salah satu jenis obat yang temasuk dalam golongan quinolone adalah
ciprofloxacin.
JENIS OBAT CIPROFLOXACIN

• Siprofloksasin atau ciprofloxacin adalah antibiotik untuk mengatasi


berbagai jenis infeksi bakteri.
• Obat ciprofloxacin mengandung bahan aktif ciprofloxacin Hcl yang
memiliki cara kerja menghentikan pertumbuhan bakteri. Oleh karena
itu, obat ini bukan digunakan untuk mengobati infeksi yang
disebabkan virus, seperti common cold (batuk pilek biasa) atau flu.
• Beberapa jenis infeksi bakteri yang dapat diobati dengan ciprofloxacin
adalah infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, diare,
infeksi menular seksual, anthraks, serta infeksi lain di bagian kulit,
tulang, sendi, perut, dan mata
PENGERTIAN OBAT ANTASIDA

• Antasida (antacid) adalah obat untuk meredakan gejala akibat sakit


maag atau penyakit asam lambung. Antasida tersedia dalam bentuk
tablet kunyah dan cairan suspensi yang umumnya bisa dibeli bebas
tanpa resep dokter.
• Antasida bekerja dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini
hanya bekerja saat kadar asam lambung meningkat. Dengan begitu,
keluhan akibat naiknya asam lambung, seperti nyeri ulu hati, rasa
panas di dada, mual, muntah, atau perut kembung akan mereda.
INTERAKSI OBAT GOLONGAN QUINOLONE DENGAN ANTASIDA

Berikut adalah beberapa interaksi yang akan terjadi jika ciprofloxacin


yang merupakan golongan quinolone diberikan bersama dengan
antasida :
• Ciprofloxacin dapat dikonsumsi dengan makanan atau saat perut
kosong (medbroadcast).
• Menurut Daniel et al. dengan judul atikel Effects of Magnesium,
Calcium, and Aluminum Chelation on Fluoroquinolone Absorption Rate
and Bioavailability: A Computational Study. Penggunaan bersamaan
golongan kuinolon (ciprofloxacin) dengan antasida oral dapat
menurunkan kadar ciprofloxacin dengan menghambat penyerapan di
gatrointestinal.
TATALAKSANA PENANGANAN INTERAKSI OBAT

Tatalaksana penanganan interaksi ciprofloxacin dengan antasida :


• Jika diberikan bersamaan dengan antasida, maka antasida dapat
diberikan 6 jam sebelum atau 2 jam setelah setelah minum
ciproprofloxacin (medbroadcast).
• Tingkat interaksi ini tampaknya meningkat seiring waktu antara
pemberian kedua obat tersebut berkurang. Ranitidine disarankan
sebagai alternatif antasida untuk pasien yang menerima pengobatan
dengan ciprofloxacin. (Nix et et al. 1989)
Referensi

Nix et al. 1989. Effects of aluminum and magnesium antacids


Daniel et al. 2021 Effects of Magnesium, Calcium, and and ranitidine on the absorption of ciprofloxacin. Diakses
Aluminum Chelation on Fluoroquinolone Absorption Rate and pada tanggal 29 Mei 2022.
Bioavailability: A Computational Study. Diakses pada tanggal https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2598571/#:~:text=Antacids
28 Mei 2022. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33919271/ %20that%20contain%20magnesium%20and,patients
%20receiving%20treatment%20with%20ciprofloxacin.

Anda mungkin juga menyukai