Anda di halaman 1dari 5

Contoh Surat Keputusan

Tentang Kebijakan Mutu


Dan Keselamatan Pasien
yongky tamigoes
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA/DIREKTUR RUMAH SAKIT
Nomor : /SK/DIR/RSUDBP/I/2022
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT BASEMAH KOTA PAGARALAM

DIREKTUR RUMAH SAKIT BASEMAH KOTA PAGARALAM

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di Rumah Sakit Basemah Kota Pagaralam perlu
disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Permenkes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RS TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN RUMAH SAKIT BASEMAH KOTA PAGARALAM

Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Basemah Kota Pagaralam tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/
perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Pagaralam
pada tanggal : 8 Maret April 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT BASEMAH KOTA PAGARALAM

Dr. yunita
NIP 198406252010012030
Lampiran Surat Keputusan Direktur
Nomor : /SK/DIR/RSUDBP/I/2022
tanggal : 8 Maret 2022
tentang : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Basemah Kota
Pagaralam
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT BASEMAH KOTA PAGARALAM

Pasal I
Pengertian

Yang dimaksud program peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah upaya terus menerus merencanakan, merancang, mengukur, menganalisis, dan
meningkatkan proses klinis maupun manajerial tentang budaya mutu dan keselamatan pasien yang membutuhkan kerjasama dan komitmen melalui pendekatan
multidisipliner untuk melakukan perubahan (quality Improvement) .

Pasal II
Tujuan

1.Meningkatkan budaya melayani dengan baik di rumah sakit


2.Mengidentifikasi dan mengurangi resiko dan variasinya
3.Menggunakan dana dan memfokuskan pada masalah yang menjadi prioritas
4.Mencapai perbaikan yang berkelanjutan
Pasal III
Perencanaan
1. Pimpinan RS termasuk Direksi, Pimpinan Staf Klinis, Pimpinan Keperawatan, Pimpinan Instalasi bersama dengan pemilik rumah sakit (governing body) merencanakan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien disetujui oleh Pemilik
3. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien meliputi :
a. Rancang Ulang proses peningkatan mutu
b. Memastikan semua unit kerja terlibat dalam program peningkatan mutu dan keselamatan
c. Terbentuknya sistem peningkatan mutu yang terkoordinasi
d. Keselamatan Pasien menjadi salah satu sasaran program
4. Pimpinan RS mengidentifikasi indikator kunci untuk memonitor struktur, proses dan hasil dari program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
5. Pimpinan merancang suatu proses klinis mengacu pada bidang klinis dan manajerial dengan baik
6. Pelatihan peningkatan mutu dan keselamatan pasien diimplementasikan ke dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Pasal III
Monitoring Pelaksanaan
1. Indikator ditetapkan direktur demi memudahkan proses monitoring pelaksanaan
2. Pimpinan RS mengakses proses berjalan tentang mutu dan keselamatan pasien di seluruh satuan kerja melalui pengumpulan data dan penganalisaan data

Pasal IV
Pengawasan
1.Direktur melalui komite peningkatan mutu melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan program
2.Pengawasan dilakukan dengan :
a.Memastikan seluruh staf mengetahui tentang program peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan pelaksanaan sosialisasi
b.Setiap Instalasi/unit kerja ditunjuk seorang yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data

Pasal V
Pelaporan

1. Pelaporan hasil analisa dan evaluasi dilakukan oleh komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien setiap enam bulan dan dilaporkan ke pemilik oleh
direktur
2. Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien dikomunikasikan kepada staf rumah sakit
3. Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien dipublikasikan ke masyarakat melalui wadah komunikasi yang ditetapkan oleh direktur
4. Pimpinan RS menerapkan dan mempertahankan perubahan di seluruh satuan kerja yang ditimbulkan dalam proses perbaikan mutu dan keselamatan
pasien
Direktur,

dr. Yunita
NIP. 198406252010012030
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai