Anda di halaman 1dari 32

PROBLEM SOLVING DALAM

PELAYANAN MAKANAN RUMAH


SAKIT

By ; rofiqoh
ISI

1 MUTU PELAYANAN MAKANAN

2 BISNIS PROSES UNIT GIZI

3 KONSEP PROBLEM SOLVING (PS)

4 CONTOH PENERAPAN PS

www.themegallery.com
MUTU PELAYANAN RS

UU44/2009 ttg
Rumah Sakit,
pasal 29

(a) memberi pelayanan (b) membuat,


kesehatan yang aman, melaksanakan, dan
bermutu, antidiskriminasi, menjaga standar
dan efektif dengan mutu pelayanan
mengutamakan kesehatan di Rumah
kepentingan pasien sesuai Sakit sebagai acuan
dengan standar pelayanan dalam melayani pasien
Rumah Sakit

www.themegallery.com
INDIKATOR MUTU PELAYANAN MAKANAN
BERBASIS BALANCE-SCORED CARD

2 3
1 4

aspek pelanggan aspek aspek aspek sdm


meliputi proses bisnis keuangan berupa
1.kesesuaian diet, meliputi berupa pemenuhan
2. ketepatan waktu standar
keamanan efisiensi
penyajian, kompetensi
makanan biaya
3. menu yang petugas
bervariasi,
4.cita rasa yang
memuaskan

www.themegallery.com
PEMETAAN BISNIS PROSES

Mendokumentasikan kumpulan
pekerjaan yang saling terkait

Proses bisnis dapat dipecah menjadi MENCAPAI TUJUAN


beberapa subproses yang ORGANISASI
masing-masing memiliki atribut sendiri

Berkontribusi untuk mencapai


Tujuan dari superprosesnya

www.themegallery.com
MANFAAT PEMETAAN
BISNIS PROSES

ALT

PRIORITAS

PROBLEM
KOMPREHENSIF SOLVING
REAL TIME

www.themegallery.com
PROBLEM SOLVING CONCEPT

Define the problem


(D)
Examine the option
(E)

Identify the problem


(I) Act on Plan
(A)

Look at the concequences


(L)

www.themegallery.com
 CONTOH BISNIS PROSES PELAYANAN
MAKANAN

www.themegallery.com
CONTOH HASIL AUDIT/SURVEY
DI UNITKERJA : GIZI

Tidak ada bukti KETIDAKSESUAIAN ANTARA


dilakukannya PRESKRIPSI DIET DGN MENU
pemeliharaan infrastuktur MAKANAN YG DIBERIKAN
BO : ny P, RM 2X 31 1X
di lingkungan Unit Dapur
Tgl 29/04/13 diet : DM 1700 KKAL
Gizi yg berdampak pd DIBERIKAN MAKANAN DM 1900
kualitas pelayanan. KKAL

Tidak ditemukan
cukup bukti INDIKATOR MUTU
bahwa FINDING/ TIDAK TERCAPAI :
pengawasan KEPUTUSAN KEPUASAN PASIEN
sanitasi dilakukan BLN JAN = 87 %
secara efektif (TARGET 90 %)
Bo : proses
dekontaminasi
tidak sesuai Sistem belum menjamin
prosedur IK- validitas dan reliabilitas
PK31000.030 penilaian sisa (waste)
makanan pasien yg
digunakan www.themegallery.com
LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH

 Adalah salah satu metoda yang digunakan


untuk menyelesaikan masalah (Problem
Solving) yang tengah dihadapi organisasi

 MENGAPA METODA LINGKARAN


PEMECAHAN MASALAH SERING
DIGUNAKAN ?
 Sederhana
 Mudah
 Efektif

www.themegallery.com
7 LANGKAH
LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH

Phase 1 Phase 2 Phase 3

3. Penetapan 6. Pelaksanaan
1. Identifikasi alternatif jalan program jalan
Masalah keluar keluar
4. Penetapan
2. Penetapan jalan keluar 7. Penilaian
Prioritas terpilih terhadap
5. Penyusunan keberhasilan
Masalah program
rencana kerja

www.themegallery.com
IDENTIFIKASI
MASALAH
MASALAH adalah
• kesenjangan antara apa yg terjadi & apa yg seharusnya terjadi
•sesuatu yang belum/ tidak diketahui
• sesuatu yang bersifat kontradiktif

Apakah setiap kesenjangan = masalah bagi


setiap orang ? Tidak !
P = (O – E) x C
P = Problem (masalah) E = Expected (harapan)
O = Observed (diamati) C = Concern
(gabungan Saham)
Masalah ditentukan juga oleh
concern (minat)

www.themegallery.com
IDENTIFIKASI MASALAH

 SUMBER MASALAH  PRIORITAS MASALAH


 Observasi / Pengamatan : Dari Pencarian Masalah
terhadap kegiatan dapat ditemukan
 Audit Internal / Eksternal masalah
 Ketidak tercapaian
indikator mutu
 Benchmarking / pelatihan  Bagaimana menetapkan
dll Prioritas Masalah ?

www.themegallery.com
PENETAPAN
PRIORITAS MASALAH

Dua Alasan

1. Keterbatasan 2. Ada hubungan antara


sumber daya satu masalah dengan
tidakmungkin masalah lainnya dengan
menyelesaikan menyelesaikan
semua masalah satu masalah maka
sekaligus masalah lain dapat ikut
terselesaikan

www.themegallery.com
BAGAIMANA MELAKUKAN
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH ?

Scoring Technique Non Scoring Technique

 Scoring Technique  Bila tidak mempunyai


digunakan bila data Tentang besarnya
mempunyai data tentang masalah tersebut
Besarnya Masalah

1. Delphi
Bryant
Technique
Technique 2. Delbeque
Technique

www.themegallery.com
BRYANT TECHNIQUE

1. Besarnya masalah –
Prevalensi N MS MS
PARAMETER MS 1
2. Pengaruh buruk yang O 2 3
diakibatkan dalam
1 PREVALENSI O O O
organisasi - Seriousness
3. Sumber daya yang 2 KESERIUSAN O O O
tersedia - Resource KETERSEDIAAN
availability 3 O O O
SUMBSER DAYA
4. Besarnya rasa prihatin
organisasi terhadap 4 PERHATIAN O O O
masalah tersebut - Public JUMLAH O O O
concern

www.themegallery.com
Non Scoring Technique

DELPHI TECHNIQUE DELBEQUE TECHNIQUE

 Prioritas Masalah  Prioritas Masalah ditentukan


ditentukan berdasarkan berdasarkan kesepakatan yang
diambil pada pertemuan
kesepakatan yang diambil dihadiri oleh orang-orang ( ±
pada pertemuan yang 10 orang) yang mempunyai
dihadiri oleh orang-orang keahlian tidak sama
( ± 10 orang) yang  Anggota kelompok harus
mempunyai keahlian diberi penjelasan terlebih
sama dahulu sebelum melakukan
 kesepakatan Prioritas Masalah

www.themegallery.com
MENETAPKAN
ALTERNATIF JALAN KELUAR
Alternatif Jalan Keluar disusun atas dasar hubungan sebab akibat,
melalui langkah-langkah :

1 2 3
Menentukan Memeriksa Mengubah
berbagai kebenaran penyebab
penyebab penyebab masalah ke
timbulnya dalam
masalah bentuk kegiatan

www.themegallery.com
Contoh
PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF
MASALAH JALAN KELUAR

Sistem belum Sampling hanya 10 % jumlah Merumuskan metode


menjamin pasien utk menilai sisa sampling : karekteristik dan
validitas dan makanan pasien rs besar sampel
reliabilitas Keterbatasan tenaga Menggunakan metode
/konsisten taksiran visual comstock
penilaian sisa Metode yg digunakan
makanan (waste) taksiran visual (hanya
pasien penilaian pramusaji dalam
melihat waste)
Kurangnya ketrampilan Sosialisasi dan Uji coba
pramusaji metode sampling
Pellatihan dan ujicoba mtode
taksiran visual comstock

www.themegallery.com
PENETAPAN JALAN KELUAR
TERPILIH

Alternatif Jalan Keluar yang telah disusun, ditetapkan Prioritas


Jalan Keluar berdasarkan formula yang telah dimodifikasi dgn
menggunakan rumus
P = MIV
C

M = MAGNITUDE
P = PRIORITY Yaitu besarnya masalah yang dapat
Prioritas Jalan Keluar yang akan diatasi apabila jalan keluar tersebut
dipilih Nilai P yang tertinggi dilaksanakan . Semakin besar
merupakan Jalan Keluar yang masalah dapat diatasi semakin
akan dipilih tinggi nilainya
Nilai tertinggi : 5
Nilai sedang : 3
Nilai terendah : 1

www.themegallery.com
Cont’d
V = VULNERABILITY C = COST
Yaitu mudah tidaknya jalan keluar Yaitu biaya yang dibutuhkan
tersebut dilaksanakan, yang dinilai jika jalan keluar tersebut dilaksanakan
dengan memperkirakan kecepatan Semakin besar biaya yang dibutuhkan
menghilangkan penyebab masalah. semakin tinggi nilainya
Semakin cepat menghilangkan Bila biaya yang dibutuhkan besar : 5
penyebab semakin tinggi nilainya Bila biaya yang dibutuhkan sedang : 3
Bila sangat cepat : 5 Bila biaya yang dibutuhkan kecil : 1
Bila cukup cepat : 3
Bila tidak cepat : 1

I = IMPORTANCY
Yaitu pentingnya jalan keluar tersebut dilaksanakan dalam mengatasi
masalah, yang dinilai dengan memperkirakan kelanggengan penyelesaian
masalah. Semakin langgeng penyelesaian masalah semakin tinggi nilainya
Bila sangat langgeng : 5
Bila cukup langgeng : 3
Bila kurang langgeng : 1
www.themegallery.com
TABEL ALTERNATIF JALAN KELUAR

ALTERNATIF M I V C P
SOLUSI

Jumlah

TABEL Penetapan Alternatif Jalan Keluar


Dari perhitungan di atas, tampak bahwa Jalan Keluar Terpilih yang ditetapkan
adalah yang mendapat nilai tertinggi, yaitu : PELATIHAN DAN UJI COBA
METODE SAMPLING DAN METODE TAKSIRAN COMSTOCK

www.themegallery.com
PENYUSUNAN RENCANA KERJA

1. Judul kegiatan yang 9. Lokasi kegiatan


akan dilaksanakan 10.Organisasi dan Tenaga
2. Permasalahan Pelaksana
3. Tujuan : Umum dan 11.Anggaran Kegiatan
Khusus
4. Kegiatan yang akan
dilaksanakan
5. Asumsi Perencanaan
6. Strategi Pendekatan
7. Kelompok Sasaran
8. Jadwal waktu

www.themegallery.com
Penjelasan Judul & Rumusan Maslah

JUDUL MERUMUSKAN MASALAH


 Menyebutkan bentuk Singkat, jelas dan menggambarkan inti
kegiatan (what), bilamana masalah
(when) dan dimana Harus mempunyai tolok ukur :
(where)kegiatan akan  Apa permasalahannya = what
dilakukan Siapa yang terkena masalah = who
Judul jangan terlalu  Berapa besarmasalahnya = how big
panjang terdiri dari 10-12 Di manamasalah itu terjadi = where
kata bila terlalu panjang,  Bilamana masalah itu terjadi = when
Bersifat netral ----- > tidak mengandung uraian
jadikan anak judul !
Yang Menyalahkan orang lain
Pilih kata-kata yang
Menggambarkan penyebab timbulnya
ekspresif, eye catching, masalah
sederhana dan tepat Cara mengatasi masalah

www.themegallery.com
Penjelasan Judul & Rumusan
Masalah
Contoh JUDUL
 UJI COBA METODE SAMPLING DAN COMSTOCK PADA PENILAIAN
SISA MAKANAN PASIEN DI RS ..... BULAN NOVEMBER 2021

CONTOH
MERUMUSKAN MASALAH :
PENILAIAN SISA MAKANAN
HANYA PADA 10 % JUMLAH
PASIEN YANG DIRAWAT
SERTA MENGGUNAKAN
METODE TAKSIRAN VISUAL
TANPA ALAT BANTU YANG
MENYEBABKAN HASIL
PENILAIAN TIDAK VALID DAN
RELIABEL

www.themegallery.com
Penjelasan Tujuan

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


 Adalah kondisi ide  Kondisi yang ingin dicapai
yang ingin dicapai pada akhir kegiatan
apabila masalah dapat Harusmemenuhi kriteria :
diatasi  Mempunyai target : dihitung
Kata benda bukan berdasarkan berat ringannya
kata kerja masalah serta kemampuan
Bersifat harapan yang dimiliki
yang sesuai dengan Jelas batas waktu
misi organisasi pencapaiannya

www.themegallery.com
Contoh Tujuan Umum

Contoh TUJUAN UMUM


“Meningkatkan validitas dan reliabilitas
penilaian sisa makanan pasien >>>>>
Rumusan tujuan umum Tidak Baik,
karena
• Meningkatkan = kata kerja
•Tidak mencantumkan area sasaran

TUJUAN UMUM
Meningkatnya validitas dan reliabilitas
penilaian sisa makanan pasien di RS.....
Rumusan tujuan umum Baik, karena
• Meningkatnya kata benda
• mencantumkan area sasaran

www.themegallery.com
KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

1. Kegiatan Pokok
Adalah kegiatan yang mutlak
harus dilakukan dalam mengatasi
masalah
2. Kegiatan Tambahan
Adalah kegiatan yang bersifat
fakultatif apabila kegiatan ini tidak
dilaksanakan tidak menentukan
keberhasilan, namun bila
dilaksanakan hasilnya akan lebih
sempurna

www.themegallery.com
ASUMSI PERENCANAAN

Asumsi Positif = uraian tentang berbagai faktor penunjang yang diperkirakan


ada dan berperan dalam memperlancar pelaksanaan rencana
Asumsi Negatif = uraian tentang berbagai faktor penghambat yang diperkirakan
ada dan berperan sebagai kendala pelaksanaan rencana

ASUMASI PERENCANAAN ASUMASI PERENCANAAN NEGATIF :


POSITIF :  Lingkungan yang sulit
Adanya dukungan dari atasan Atasan yang tidak mendukung
 Adanya kerjasama yang baik  Dedikasi tenaga pelaksana yang
dengan berbagai tim dan unit kurang
kerja
Tersedianya tenaga pelaksana
yang terampil dalam j umlah cukup
Besarnya kemampuan
membiayai kegiatan tersebut

www.themegallery.com
WAKTU
Suatu rencana yg baik, hrs cantumkan waktu pelaksanaan
Uraikan jangka waktu secara rinci
Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan jangka waktu,
misalnya : Kemampuan organisasi dan strategi pendekatan
yang digunakan Gantt Chart
n Kegiatan Sub Kegiatan Waktu Target Penanggung
o Pencapaian Jawab

1 Persiapan Penyusunan
proposal
2 pelaksanaan Ujicoba data sisa
makanan
(penimbangan
vs comstock)
3 Evaluasi &
Laporan
www.themegallery.com
BIAYA
Cantumkan jumlah biaya yang
yang dibutuhkan, lengkap dengan
rinciannya (honorarium, biaya
operasional, sarana + fasilitas, biaya
penilaian, biaya pengembangan dll )
Sangat tergantung dari :
• Jumlah & sebaran sasaran
• Jumlah & jenis kegiatan
• Jumlah & kompetensi tenaga
pelaksana
• Waktu pelaksanaan program

www.themegallery.com
PENILAIAN
KEBERHASILAN
Penilaian dilakukan Contoh Penilanan Promotif
secara promotif dan
sumatif
n kegiatan rencana realisasi % Pencapaian
1. Penilaian
o
promotif =
Membandingkan
rencana kerja
dengan pelaksanaan
program
2. Penilaian sumatif Contoh Penilanan Sumatif
= Membandingkan PENGETAHUAN SEBELUM SEBELUM
target pencapaian PROGRAM PROGRAM
dgn hasil yg dicapai
JML % JML %
TINGGI
SEDANG
RENDAH

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai