Anda di halaman 1dari 6

RELEVANSI HUKUM

PERLINDUNGAN KONSUMEN
INDONESIA DI ERA EKONOMI
DIGITAL

- STEFANY ISMANTARA (1st author)


- YUWONO PRIANTO (2nd author)
PENDAHULUAN
• Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan
kemajuan teknologi yang mempengaruhi
berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
• Masyarakat mulai meninggalkan transaksi
konvensional
• Cth Permasalahan : Penyalahgunaan data,
pengiriman produk tidak sesuai, peranan
influencer, kasus order fiktif
RUMUSAN MASALAH

1 2
Apa saja permasalahan hukum
perlindungan konsumen yang belum Bagaimana solusi terhadap
terakomodasi oleh hukum di Indonesia permasalahan hukum
saat ini, terutama dalam Undang- perlindungan konsumen di
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Indonesia?
Perlindungan Konsumen?
Bagian 1 : Permasalahan
• Butir-butir dalam UUPK peraturannya cenderung terbatas pada kegiatan jual
beli yang sifatnya konvensional.
• UU ITE hanya mengatur hal-hal yang sifatnya represif.
• Dalam e-commerce, tidak tercantum terms and condition yang memuat klausul
choice of law
• Kemudahan akses dan prosedur dalam memulai bisnis online membuat jumlah
pelaku usaha e-commerce melimpah dan pergerakannya menjadi sulit diawasi.
• Belum diatur hal-hal yang bersifat teknis
• Tanggung jawab hukum endorser
• Order fiktif yang merugikan pelaku usaha / karyawan
Bagian 2 : Solusi
• Pembaharuan UUPK yang substansinya menyangkut : larangan-
larangan yang jelas bagi pihak pelaku usaha maupun konsumen
secara teknis, tanggung jawab hukum pihak-pihak selain pelaku usaha
dan konsumen apabila terjadi sengketa
• Harmonisasi hukum internasional dalam transaksi antar-negara yang
melibatkan e-commerce
• Payung hukum bagi pelaku usaha dalam menghadapi kasus seperti
order fiktif
• Membenahi kultur ignorance of law dengan sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai