Anda di halaman 1dari 24

KEPERAWATAN PADA AGREGAT DALAM KOMUNITAS KESEHATAN SEKOLAH

KELOMPOK 1

DISUSUN OLEH :

• Andhika Rifqi (011191005) • Brigitta Puspita W (011191065)

• Delima Rosantika (011191015) • Laeli Fitriyani (011191067)

• Anita Saputri (011191018) • Dina Christiana (011191100)

• Niken Fatmawati (011191025) • Indah Puspita P (011191029)

• Intan Afrida Z (011191058) •  


Latar Belakang
Tujuan pembangunan bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang
beragam di masyarakat, keluarga adalah unit sosial terkecil, oleh karena
itu diperlukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga
terutama kesehatan ibu dan anak. Masa anak merupakan waktu yang
tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia
yang berkualitas.
1. Apa yang dimaksud dengan UKS ?
Pengertian Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah
upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan kemampuan hidup sehat selanjutnya membentuk perilaku
hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah. Sekolah yang
dimaksud meliputi berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Yaitu TK/RA,
SD/ MI/ Paket A, SMP/MTs/Paket B, SMA/ SMK/ MA/ MAK/ Paket C,
termasuk jalur pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren
(KemenKes, 2015).
2. Apa saja tujuan UKS ?

Tujuan Unit Kesehatan Sekolah (UKS)


Tujuan UKS adalah meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
didik melalui peningkatan perilaku hidup bersih jasmani dan rohani sehingga anak
didik dapat tumbuh berkembang secara optimal seiring kemandirian dalam
beraktifitas dan pada akhirnya menjadi manusia yang lebih berkualitas
(Candrawati & Widiani, 2015).
3. Apa fungsi dari UKS ?
Fungsi Unit Kesehatan Sekolah (UKS)
Fungsi UKS tersebut dijalankan berdasarkan TRIAS UKS yaitu, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan,
pembinaan lingkungan sekolah sehat (DepkesRI, 2017). Dalam pelaksanaannya UKS memiliki dua fungsi dasar
yaitu:
A. Fungsi Pendidikan UKS berperan dalam memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah-masalah
kesehatan pada peserta didik.
B. Fungsi Pemeliharaan dan Kesehatan, hal yang dapat dilakukan:
1. Pemeriksaan kesehatan umum kepada murid dan warga sekolah.
2. Pencegahan penyakit menular, misalnya penyuluhan tentang gejala penyakit dan pemberian masker.
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). UKS bisa menjadi tempat pertolongan sementara
untuk tindakan medis sebelumbantuan dari rumah sakit/puskesmas.
4. Pengawas kebesihan sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih adalah syarat menciptakan
lingkungan yang sehat
5. Peningkatan kesehatan siswa dan warga sekolah.
4. Bagaimana ruang lingkup UKS ?

Sasaran Unit Kesehatan Sekolah (UKS)


Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi :
a. Sasaran Primer : Peserta didik
b. Sasaran Sekunder : Guru, pamong belajar/tutor, komite sekolah/orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola
kesehatan, serta TP UKS disetiap jenjang.
c. Sasaran Tertier : Lembaga pendidikan mulai dari tingkat prasekolah sampai pada sekolah lanjutan tingkat atas,
termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama beserta lingkungannya.
5. Bagaimana ruang lingkup UKS ?
Ruang lingkup UKS adalah ruang lingkup yang tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah
(TRIAS UKS), yaitu sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan, yang meliputi aspek:
 Pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prinsip hidup sehat
 Penanaman perilaku/kebiasaan hidup sehat dan daya tangkal pengaruh buruk dari luar
 Pelatihan dan penanaman pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.Penyelenggaraan pelayanan Kesehatan di sekolah antara lain dalam bentuk:
 Pelayanan kesehatan
 Pemeriksaan penjaringan kesehatan peserta didik
 Pengobatan ringan dan P3K maupun P3P
 Pencegahan penyakit (imunisasi, PSN, PHBS, PKHS)
 Penyuluhan kesehatan
 Pengawasan warung sekolah dan perbaikan gizi
 Pencatatan dan pelaporan tentang keadaan penyakit dan status gizi dan hal lainnya yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan
 Rujukan kesehatan ke Puskesmas
 UKGS
 Pemeriksaan berkala

3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, baik fisik, mental, sosial maupun
lingkungan yang meliputi :

 Pelaksanaan 7K (kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerinda-ngan,


kekeluargaan )
 Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan
 Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, peserta didik, pegawai sekolah, komite
sekolah dan masyarakat sekitar).
6. Apa saja masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan UKS ?

Masalah Kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan UKS


Masalah kesehatan yang dapat dikurangi melalui kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS) antara lain:
 Imunisasi
 Kesehatan gigi
 Sanitasi dan air bersih
 Masalah gizi dan anemia
 Kekerasan dan kecelakaan
 Gangguan kesehatan mental
 Kebersihan diri maupun lingkungan
 Masalah kesehatan reproduksi remaja
 Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba
 Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas)
7. Bagaimana peran perawat UKS ?
Peran Perawat dalam Kesehatan Sekolah

1. Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di sekolah, perawat mempunyai peran :


 Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan
data,analisa data,serta perumusan dan prioritas masalah
 Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina usaha kesehatan di sekolah(TPUKS)
 Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan yang di susun
 Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.
 Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di tetapkan.
2. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas, menjadi salah seorang
anggota dalam TPUKS atau dapat juga di tunjuk sebagai seorang koordinator UKS di tingkat puskesmas.
Bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai koordinator maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi
tanggung jawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.

3. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan, peranan perawat kesehatan dalam memberikan penyuluhan
kesehatan dapat di lakukan secara langsung (melalui penyuluhan kesehatan yang bersifat umum dan klasikal)
atau tidak langsung sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan.
8. Apa saja fungsi perawat dalam UKS ?
Fungsi perawat dalam Unit Kesehatan Sekolah (UKS)

1. Memberikan pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan kesehatan
kepada semua populasi yang ada di sekolah.
2. Memberikan kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial sekolah.
3. Menghubungkan program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat yang lain.
9. Apa saja program dari UKS ?
A. Pengelolaan UKS

1. Pembentukan Tim Pelaksana UKS


2. Terlibatnya unsure guru dan petugas puskesmas
3. Penyusunan program kerja UKS
4. Pengawasan pelaksanaan 7K
5. Laporan pembinaan dari Puskesmas
6. Penyuluhan tentang UKS
7. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pelaksana Program kerja
8. Penyediaan sarana pelayanan kesehatan
9. Pembuatan laporan pelaksana UKS kepada Tim Pembina UKS
10. Pelaksanaan rapat koordinasi dengan Tim Pembina UKS
B. Trias UKS  Pelaksanaan imunisasi
1. Pendidikan kesehatan  Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit
 Pelaksanaan pemeriksaan berkala  Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini
penyakit
 Pelaksanaan pemeriksaan rutin
 Pengadaan upaya alih teknologi kesehatan
 Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah
 Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan
 Pengadaan rujukan ke puskesmas

 Pengadaan alat peraga 3. Lingkungan sekolah sehat

 Pelaksanaan dokter kecil


 Pengadaan ruang/sudut UKS

 Pelaksanaan pemeriksaan berat badan


 Pembinaan kantin sekolah
 Pengadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat
 Pengadaan alat peraga UKS
 Pengadaan tempat pembuanagn air limbah yang
 Pengadaan kegiatan lomba kebersihan badan memenuhi syarat
 Pengadaan kegiatan lomba kebersihan ruang kelas  Pengadaan kamar mandi/WC khusus siswa
2. Pelayanan kesehatan
 Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening)
10. Bagaimana asuhan keperawatan pada agregat dalam komunitas
kesehatan sekolah ?
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT DALAM KOMUNITAS KESEHATAN
SEKOLAH

Pengkajian pada agregat anak sekolah menggunakan pendekatan Community as partner meliputi : data inti
komunitas dan subsystem.
1. Data inti komunitas, terdiri dari :
 Demografi, seperti jumlah anak sekolah keseluruhan menurut data monografi, jumlah anak sekolah menurut jenis
kelamin dan golongan umur. Sehingga biasanya bisa digambarkan dengan grafik diagram.
 Status perkawinan
 Nilai, kepercayaan dan agama

2. Data Subsystem (8 subsistem yang dikaji sebagai berikut : )


 Lingkungan fisik,
 Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
 Ekonomi
 Keamanan dan transportasi
 Politik dan pemerintahan
 Komunikasi
 Pendidikan
 Rerkreasi
Diagnosis Keperawatan Komunitas

Diagnosis keperawatan komunitas yang mungkin muncul, diantaranya sebagai berikut :


1. Defisit kebersihan diri pada agregat anak usia sekolah b/d kebiasaan pada lingkungan anak usia
sekolah yang kurang baik
2. Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah b/d kebiasaan anak usia
sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur
3. Risiko penyalahgunaan media cetak dan elektronik pada anak untuk memperoleh informasi
yang tidak sesuai dengan perkembangannya b/d sumber informasi yang digunakan anak untuk
mengetahui informasi tentang gosok gigi sebelum tidur
4. Ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang tua b/d anak jarang diskusi dengan orang tua
untuk menyelesaikan masalah dan perlunya peran ortu untuk mengatasi masalah anak
Intervensi Keperawatan

Diagnosa keperawatan pada agregat anak usia Pentingnya penyelesaian Perubahan positif untuk Penyelesaian untuk Total score
sekolah masalah penyelesaian dikomunitas Peningkatan
1 : rendah 0 : tidak ada kualitas hidup
1 : rendah 0 : tidak ada
2 : sedang
2 : sedang 1 : rendah
3 : tinggi
3 : tinggi 2 : sedang
3 : tinggi

Defisit kebersihan diri pada agregat anak usia 3 2


3 8
sekolah  
Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada  3
3 3 9
agregat anak usia sekolah
Risiko penyalahgunaan media cetak dan 2 1 1 4
elektronik pada anak untuk memperoleh
informasi yang tidak 5sesuai dengan
perkembangannya
ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang 2 1 2 5
tua
Tempat

Dx. Kep Tujuan Rencana tindakan Sasaran Metode Waktu

Risiko Jangka panjang : Lakukan pendekatan secara formal dengan kepala sekolah, guru, dan - Kepala sekolah, Komunikasi dan (Menyeseua (Menyesuaikan
Terbentuknya kelompok anak usia petugas UKS guru, dan petugas informasi ikan dengan tempat kita
terjadinya
sekolah yang peduli terhadap kesehatan Berikan penyuluhan kesehatan tentang karies gigi pada kelompok anak UKS Ceramah dan waktu yang melakukan
kejadian
gigi. usia sekolah - Kelompok anak diskusi akan pengkajian
karies gigi Jangka pendek : Demonstrasikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar pada usia sekolah di SD Edukasi dan dilaksanaka komunitas )
pada agregat Agregat anak usia sekolah tidak kelompok anak usia sekolah demonstrasi n)

anak usia mengalami karies gigi Beri kesempatan pada kelompok anak usia sekolah untuk bersama-sama Edukasi dan
Agregat anak usia sekolah mempraktikkan cara menggosok gigi dengan baik dan benar demonstrasi
sekolah
mendapatkan pengetahuan yang cukup Lakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan Monitoring
tentang pencegahan masalah karies gigi monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah
Defisit Jangka panjang : Lakukan pendekatan secara formal dengan kepsek, guru, orang tua, dan - Kepala sekolah, Komunikasi dan (Menyeseua (Menyesuaikan
- Terbentuknya kelompok anak petugas UKS guru, dan petugas informasi ikan dengan tempat kita
kebersihan
yang mampu menjaga kebersihan Berikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya kebersihan diri pada UKS Ceramah dan waktu yang melakukan
diri pada
diri atau kebiasaan pada kelompok anak usia sekolah - Kelompok anak diskusi akan pengkajian
agregat anak lingkungan Demonstrasikan cara perawatan diri dengan baik dan benar pada anak usia sekolah di SD Edukasi dan dilaksanaka komunitas )
usia sekolah Jangka pendek : usia sekolah demontrasi n)
- Agregat anak usia sekolah bisa Berikan kesempatan pada kelompok anak usia sekolah untuk bersama- Edukasi dan
menjaga kebersihan diri sama mempraktikkan cara perawatan diri yang baik dan benar informasi
- Agregat anak usia sekolah Lakukan kerjasama dengan orang tua dan juga pihak puskesmas Monitoring
mendapatkan pengetahuan yang setempat untuk melakukan monitoring terhaap kelompok anak usia
cukup tentang menjaga kebersihan sekolah
diri
Implementasi

Dx. Keperawatan Hari/tanggal Kegiatan


Risiko terjadinya karies gigi (Menyesuaikan kita melakukan Melakukan pendekatan secara formal dengan kepala sekolah, guru, dan petugas UKS. Kepala sekolah, seluruh guru, dan petugas UKS
pada agregat anak usia implementasi) mendukung diadakannya penyuluhan kesehatan tentang karies gigi di SD tersebut
sekolah Memberikan penyuluhan kesehatan tentang karies gigi pada kelompok anak usia sekolah. Seluruh anak antusias dan semangat untuk mengikuti
kegiatan penyuluhan kesehatan.
Mendemonstrasikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar pada kelompok anak usia sekolah Seluruh anak antusias dan semangat untuk
cara menggosok gigi dengan baik dan benar
Memberi kesempatan pada kelompok anak usia sekolah untuk bersamasama mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar .
Seluruh anak antusias dan semangat untuk bersamasama mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar

Defisit kebersihan diri pada (Menyesuaikan kita melakukan Melakukan pendekatan secara formal dengan kepala sekolah, guru, dan petugas UKS. Kepala sekolah, seluruh guru dan petugas UKS
agregat anak usia sekolah implementasi) mendukung diadakannya penyuluhan tentang perawatan kebersihan diri di SD tersebut
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri pada kelompok anak usia sekolah. Seluruh anak antusias dan semangat
untuk mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan
Mendemonstrasikan cara perawatan kebersihan diri dengan baik dan benar pada kelompok anak usia sekolahSeluruh anak antusias dan
semangat untuk cra merawat kebersihan diri dengan baik dan benar
Memberi kesempatan pada kelompok ana usia sekolah untuk bersamasama meempraktikan cara perawat kebersihan diri dengan baik dan benar.
Seluruh anak antusias dan semangat untuk bersama-sama mempaktikan cara perawatan kebersihan diri dengan baik dan benar.
Melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah di SD tersebut. Pihak
Puskesmas datang ke SD yang dilakukan pengkajian komunitas untuk melakukan monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah
Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dari
pelaksanaan diagnosa keperawatan pertama di SD tersebut seperti kehadiran peserta
yang hadir, keterlibatan peserta aktif dalam diskusi dan pelaksanaan kegiatan berjalan
sesuai alokasi waktu. Evaluasi hasil yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan
pengetahuan kelompok anak usia sekolah tentang cara menggosok gigi dengan baik
dan benar yang dapat dilihat dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan
cara menggosok gigi dengan baik dan benar.
Kesimpulan

Usaha kesehatan di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang
dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya
sebagai sasaran utama. Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini
mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias)
UKS.
Saran

Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi pedoman dalam memahami teori
mengenai asuhan keperawatan agregat dalam komunitas kesehatan sekolah.
MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN



SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai