Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN
NUTRISI

By : Mulyati, S.Kep. Ners.


A. PENGKAJIAN

1. Riwayat keperawatan & Riw. diet


a) Porsi makan, makanan kesukaan, waktu
makan
b) Apakah diet khusus
c) Adakah penurunan & peningkatan BB,
berapa lama?
d) Adakah status fisik pasien yang dapat
meningkatkan diet seperti luka bakar &
demam?
e) Adakah toleransi makan/minum tertentu?
2. Faktor yang mempengaruhi diet
a) Status kesehatan
b) Kultur & kepercayaan
c) Status sosial ekonomi
d) Faktor psikologis
e) Informasi yang salah tentang makanan
dan cara berdiet
3. Pemeriksaan fisik
 Keadaan fisik : apatis, lesu
 Berat badan : obesitas, kurus (underweight)
 Otot : flaksia/lemah, tonus kurang, tenderness,
tidak mampu bekerja
 Sistem saraf : bingung, rasa terbakar,
paresthesia, reflek menurun.
 Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi,
diare, flatulensi, pembesaran liver/lien
 Kardiovaskuler : denyut nadi >100 x/mnt,
irama abnormal, TD rendah/tinggi
 Rambut : kusam, kering, pudar,
kemerahan, tipis, pecah/patah-patah
 Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie,
lemak disubkutan tidak ada
 Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi,
stomatitis, membran mukosa pucat
 Gusi : perdarahan, peradangan
 Lidah : edema, hiperemis
 Gigi : karies, nyeri, kotor
 Mata : konjungtiva pucat, kering,
exotalmus, tanda-tanda infeksi
 Kuku : mudah patah
 Pengukuran antropometri :
• BB ideal : (TB – 100) ± 10%
• Lingkar pergelangan tangan
• Lingkar lengan atas (MAC) :
Nilai normal : wanita : 28,5 cm
Pria : 28,3 cm
• Lipatan kulit pada otot trisep (TSF) :
Nilai normal : wanita : 16,5 – 18 cm
Pria : 12,5 – 16,5
4. Laboratorium
a. Albumin (N : 4 – 5,5 mg/100 ml)
b. Transferin (N : 170 – 25 mg/100 ml)
c. Hb (N : 12 mg %)
d. BUN (N : 10 – 20 mg/100 ml)
e. Eksresi kreatinin untuk 24 jam (N : laki-
laki 0,6 – 1,3 mg/100 ml, wanita : 0,5 –
1,0 mg/100 ml)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan nutrisi kurang dari keb. Tubuh
definisi : keadaan dimana intake nutrisi kurang
dari kebutuhan metabolisme tubuh

Kemungkinan berhubungan dengan :


a. Efek dari pengobatan
b. Mual/muntah
c. Gangguan intake makanan
d. Radiasi/kemotrapi
e. Penyakit kronis
Kemungkinan data yang ditemukan :
a. Berat badan menurun
b. Kelemahan
c. Kesulitan makan
d. Nafsu makan berkurang
e. Hipotensi
f. Ketidakseimbangan elektrolit
g. Kulit kering
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
a. Anoreksia nervosa
b. AIDS
c. Pembedahan
d. Kehamilan
e. Kanker
f. Anemia
g. Marasmus

Tujuan yang diharapkan :


h. Terjadi peningkatan berat badan sesuai batasan waktu
i. Peningkatan status nutrisi
INTERVENSI RASIONAL
1. Tingkatkan intake makanan  Cara khusus
melalui : untuk
o Mengurangi gangguan dari meningkatkan
lingkungan seperti berisik dan lain- nafsu makan
lain
o Jaga privasi pasien
o Jaga kebersihan ruangan (barang-
barang seperti sputum pot, urinal
tidak berada dekat tempat tidur)
o Berikan obat sebelum makan jika
ada indikasi  Mulut yang
2. jaga kebersihan mulut pasien bersih
meningkatkan
nafsu makan
INTERVENSI RASIONAL
3. Bantu pasien makan jika tidak Membantu
mampu pasien makan

4. Sajikan makanan yang mudah Meningkatkan


dicerna, dalam keadaan hangat, selera makan
tertutup, dan berikan sedikit-
sedikit tapi sering
5. Selingi makan dengan minum Memudahkan
makanan masuk

6. Hindari makanan yang banyak Mengurangi


mengandung gas rasa tidak
nyaman
INTERVENSI RASIONAL
7. Ukur intake makanan dan  Mengobservasi
timbang berat badan kebutuhan
nutrisi
8. Lakukan latihan aktif dan pasif  Menambah
nafsu makan
9. Kaji tanda vital, sensori, bising  Membantu
usus mengkaji
keadaan pasien
10. Monitor hasil lab; seperti  Monitor status
glukosa, elektrolit, albumin, Hb, nutrisi
kolaborasi dengan dokter
INTERVENSI RASIONAL
11. Berikan umpan balik yang Meningkatkan
positif tentang peninkatan kepercayaan untuk
intake, berat badan meningkatkan
makan
12. Berikan pendidikan kesehatan Meningkatkan
tentang cara diet, kebutuhan pengetahuan agar
kalori, dan tindakan pasien lebih
keperawatan yang berhubungan koperatif
dengan nutrisi jika pasien
menggunakan NGT Menghindari
13. Cek kepatenan tube aspirasi dan
obstruksi tube
INTERVENSI RASIONAL
14. Pemberian makanan/cairan  Menghindari
tidak lebih dari 150 CC sekali aspirasi
pemberian
15. Cek temperatur makanan agar  Mengurangi kram
tidak terlalu panas/dingin dan terbakar pada
abdomen
16. Atur posisi semifowler saat  Mengurangi
memberikan makanan regurgitasi

17. Jelaskan bagaimana tube  Mencegah


bekerja dan perawatannya komplikasi
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan
tubuh
Definisi : pasien dengan resiko atau aktual
mengkonsumsi makanan melebihi

Anda mungkin juga menyukai