Anda di halaman 1dari 119

Pemahaman Persyaratan

Tahun 2022
Tujuan Pelatihan
Diharapkan peserta :

Dapat memahami persyaratan Sistem


A Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang
diadopsi oleh ISO 37001:2016

Dapat mengimplementasikan persyaratan-2


B tersebut dalam bentuk “Best Practice”
berdasarkan sistem kerja yang sudah ada

Memahami langkah-langkah didalam melakukan


C peningkatan berkelanjutan dalam memelihara
keberlanjutan SMAP
Agenda Pelatihan
09.00 – 09.30 Pembukaan Pelatihan
09.30 –10.15 Pengenalan SMAP SNI ISO 37001:2016
10.15 – 11.00 Konteks Organisasi: Implementasi Klausul 4 – Konteks Organisasi sebagai Dasar
SMAP
11.00 – 12.00 Resiko Penyuapan: Implementasi Klausul 4.5 & 6 – Komitmen & Manajemen
Resiko Sebagai Pondasi SMAP
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Dukungan: Implementasi Klausul 7 – Dukungan yang Diperlukan dalam SMAP
14.00 – 15.00 Operasional: Implementasi Klausul 8 – Memahami Kegiatan Operasional dalam
SMAP
15.15 – 16.00 Diskusi dan Penutup
1 SNI ISO 37001:2016
Pengenalan Sistem Manajemen Anti-Penyuapan
MENGAPA PERLU MELAKSANAKAN
SMAP ISO 37001:2016

Bertujuan agar organisasi dapat:

a. Menumbuhkan budaya anti-suap dalam sebuah organisasi/institusi negara


maupun swasta.

b. Mengendalikan praktek penyuapan dengan menyediakan sejumlah


langkah penting seperti kebijakan anti-penyuapan, satgas anti suap/
FKAP, pembinaan dan pelatihan serta manajemen risiko pada organisasi.
Oleh karena semakin meningkatnya persaingan bisnis serta semakin
beragam ekosistem organisasi, kerentanan risiko penyuapan akan semakin
meningkat.
Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang
dikeluarkan pada tanggal 22 September 2016
PERMA 13 tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung
tentang Tata Cara Penanganan Tindak Pidana oleh Korporasi
yang menyatakan bahwa Hakim dapat menjatuhkan pidana
bagi korporasi apabila Korporasi tidak melakukan langkah-
Landasan Hukum langkah yang diperlukan dalam pencegahan korupsi.

dan SNI ISO 37001: 2016 atau Sistem Manajemen Anti


Peraturan SMAP Penyuapan (SMAP) yang dikeluarkan oleh BSN pada
tanggal 6 Desember 2016

Peraturan Presiden no. 54 tahun 2018 tentang Strategi


Nasional Pencegahan Korupsi pada tanggal 20 Juli 2018
SE Nomor : SE-2/MBU/07/2019 tentang Pegelolaan
BUMN yang Bersih melalui Implementasi Pencegahan
KKN, Penanganan Benturan Kepentingan dan
Pengawasan Internal tanggal 29 Juli 2019

SE-35/MBU/01/2020 tentang Implementasi Sistem,


Manajemen Anti Suap di BUMN sebagai Pelaksanaan
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2018

PERMA No. 1 Tahun 2020 pada bulan Juli 2020 tentang


Panduan bagi para hakim dalam menjatuhkan lamanya
pidana penjara bagi terdakwa kasus korupsi yaitu seumur
hidup bahkan hukuman mati
Korupsi di
Indonesia

SEBAGIANBESARkasuskorupsi adalah kasus


PENYUAPAN

Source: Data
KPK
IRMG Group
2021
Korupsi Korporasi –
Dampak

I M A G
E
LINGKUP SNI ISO 37001
Dirancang bagi organisasi untuk :
1) menaati Peraturan perundang-undangan
2) memilik kemampuan untuk

Mencegah (Prevent)

Mendeteksi (Detect)
PROSES
Menangani (Respond) PDCA

(SNI ISO 37001:2016 Klausul 1)


LINGKUP SNI ISO 37001
PANDUAN TERIMA SUAP BERI SUAP KONDISI SUAP
SMAP DARI: KEPADA : BERLAKU:

Langsung &
Menetapkan Personil (atas Personil (atas Tidak Langsung
nama organisasi nama organisasi
Memelihara
atau pribadi) atau pribadi) Semua Sektor
Meninjau & & Publik, Swasta
Meningkatkan Rekan Bisnis Rekan Bisnis dan Nirlaba

(SNI ISO 37001: 2016 Klausul 1)


SUAP GRATIFIKASI
Menawarkan, menjanjikan, memberikan, menerima atau Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang,
meminta keuntungan yang tidak semestinya dari nilai barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket
apapun. perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
berupa keuangan/non keuangan, langsung/tidak langsung, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
sebagai bujukan bertindak atau menahan diri & bertindak
terkait kinerja dari tugas orang tersebut.
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri
maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan
Barangsiapa menerima sesuatu atau janji, sedangkan ia menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik
mengetahui atau patut dapat menduga bahwa pemberian
sesuatu atau janji itu dimaksudkan supaya ia berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu dalam tugasnya, yang
berlawanan dengan kewenangan atau kewajibannya yang Gratifikasi dapat menjadi suap hanya bila melibatkan
menyangkut kepentingan umum. penyelenggara negara. Jadi, setiap gratifikasi belum tentu
suap. Tapi, setiap suap dapat dipastikan merupakan
gratifikasi,(Dimas Marasoma dari Direktorat Gratifikasi)
Bid Rigging → bentuk perjanjian kerjasama di antara
peserta tender yang seharusnya bersaing dengan tujuan
memenang peserta tender tertentu Pemberian sekecil apa pun nilainya, kalau ada maksud dari
pemberi dan berhubungan dengan kewajiban dan tugasnya
Invoice Kickback → Seseorang meng-“iklaskan” sebagian
(penyelenggara negara/PIC), maka pemberian tersebut
dari hasil penjualannya. Persentase yang diiklaskannya itu
adalah suap dan dapat dipidana
bisa diatur dimuka, atau diserahkan sepenuhnya kepada
“keikhlasan” penjual
Penjelasan Pasal 12B UU Pemberantasan
Klausul 3.1 SNI ISO 37001 Tipikor Penjelasan Direktorat Gratifikasi -
Pasal 3 UU 3/1980, Pasal 11 UU Pemberantasan Tipikor KPK
PDCA & SMAP

ABMS
objective
KOMPONEN ISO 37001 : SMAP
PERANGKAT SMAP
• Kebijakan Anti Penyuapan
• Penilaian Risiko Penyuapan
• Uji Kelayakan
• Whistle Blowing System
• Pedoman Hadiah (Gratifikasi)
• Pengendalian

Perangkat
AKTIFITAS PENGENDALIAN
SMAP
TATA KELOLA ORGANISASI • Audit Internal
• Dewan Pengarah • Audit Investigasi
• Manajemen Puncak • Tinjauan FKAP
• Fungsi Kepatuhan Anti Tata Kelola Aktivitas • Tinjauan Manajemen
Penyuapan Organisasi Pengendalian Puncak
• Tinjauan Dewan Pengarah
MANFAAT PENERAPAN SMAP
Meningkatkan Kredibilitas dan Nilai Perusahaan:
Menjaga kredibilitas Korporasi dan meningkatkan kepercayaan publik serta para pemangku kepentingan lainnya kepada
perusahaan
Meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan sekaligus dapat meningkatkan nilai perusahaan apabila Korporasi

 Mitigasi Risiko “Pertanggungjawaban Pidana korporasi:


 Memberikan bukti yang kuat bahwa Korporasi telah melakukan langkah-langkah pencegahan yang memadai apabila terjadi
penyidikan ‘Pertanggungjawaban Pidana Korporasi’ oleh Penegak Hukum (KPK, Kepolisian and Kejaksaan) maupun Pengadilan
apabila ada perkara yang telah masuk ketahap peradilan
 Memberi pesan yang kuat baik ke dalam perusahaan maupun keluar perusahaan tentang komitmen perusahaan terhadap
anti penyuapan dan anti korupsi.

 Menjaga Keberlangsungan Perusahaan:


 Mencegah terjadinya penyuapan yang berakibat kepada high cost economy sebagai akibat terjadinya biaya-biaya
’siluman’.
 Memberikan dukungan kepada Korporasi untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik agar korporasi dapat
terus berkembang secara berkesinambungan.
2 SNI ISO 37001:2016
Tinjauan Persyaratan dan Penerapannya
KONTEKS ORGANISASI
IMPLEMENTASI KLAUSUL 4
Konteks Organisasi Sebagai Dasar SMAP
Memahami Organisasi & Konteksnya (4.1)
Organisasi harus menentukan :
Organisasi Mempengaruhi
kemampuannya
untuk
Isu – isu mencapai
Eksternal hasil yang
Isu-isu Internal Isu diharapkan
dari SMAP

Relevan
dengan tujuan
Implementasi 4.1
Memahami Kebutuhan & Harapan Stakeholder (4.2)
Organisasi harus menentukan

Pelanggan

Stakerholder Relevan Terhadap


Investor

Suplier Persyaratan yang


relevan dari

SMAP
Pemerintah
pemangku
LSM kepentingan.

Asosiasi

Karyawan
Implementasi 4.2
Menentukan Lingkup SMAP (4.3)
Penentuan batas dan penerapan SMAP, dengan pertimbangan :

• Isu internal dan eksternal (klausul 4.1)

• Persyaratan stakeholder (klausul 4.2)

• Hasil penilaian risiko penyuapan (Klausul 4.5)

Informasi
! Terdokumentasi
SMAP (4.3)

 Organisasi harus menetapkan,


mendokumentasi, menerapkan,
PREVENT DETECT
memelihara dan secara
berkelanjutan meninjau, dan jika
diperlukan, meningkatkan SMAP
 SMAP mengidentifikasi dan
mengevaluasi risiko dari, dan RESPOND

untuk:
RESIKO PENYUAPAN
IMPLEMENTASI KLAUSUL 4.5 DAN 6
Manajemen Risiko Sebagai Pondasi SMAP
Analisis Resiko

SNI ISO 31000

SNI ISO 31010


PROSES
MANAJEMEN RESIKO
SNI ISO 31000
SNI ISO 31000 IDENTIFIKASI RISIKO

PENILAIAN
RISIKO

PENETAPAN TINDAKAN RISIKO DIAMBIL


MENGATASI RISIKO / DIKURANGI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI DARI


KEEFEKTIFAN TINDAKAN
YANG DITERAPKAN
Alur Penilaian Resiko
Memberikan prioritas pada Menyusun rencana tindakan yang Indikator anti suap yang
resiko berdasarkan perlu untuk ditambahkan dalam terukur pada fungsi
kriteria yang dibangun . mitigasi resiko diatas rendah dan tingkat yang
relevan
Analisis Tindakan
Sasaran
SMAP

4.5.1.a 6.1
4.5.1.b 4.5.1.c 6.1 6.2
4.5.2

Kriteria dan Identifikasi Evaluasi


Pemantauan
Buat kriteria dan metode Melihat efektifitas sistem
Menjaga dan mengamati
penilaian, lalu meninventarisir yang ada dalam
efektifitas tindakan
resiko memperhatikan isu dan mitigasi
mitigasi
proses bisnis resiko yang telah di
analisis.
Kriteria Risiko (4.5.1.a)

1. KRITERIA LIKELIHOOD (KEMUNGKINAN)

rendah
se

2. KRITERIA KONSEKUANSI (DAMPAK)


Analisis Resiko (4.5.1.b)

Dampak
(impact)
Sedang Tinggi

DAMPA
Kemungkinan
Terjadi
(Likelihood) Sedang

K
Rendah
atau variable lain
yang sesuai dengan
bisnis organisasi
K E M U N G K I N AN
Identifikasi Risiko (4.5.1)

PENILAIAN RISIKO TAHUN 2020


Bagian : SPI Periode :Juli-Sept 2020
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Prioritas
No. Indikator Uraian kegiatan/konteks organisasi (4.1) Nama Risiko
Sebab Risiko Dampak Risiko L K LR Risiko Risiko

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)=(7x8) (10)

Potensi menerima suap dari untuk mendapatkan hasil audit tidak obyektif
1 NX/SOP/SPI/01 Audit Intern unit kerja untuk mengurangi N/A penilaian baik dari dan reputasi SPI kurang 3 1 3 Diterima
jumlah temuan hasil audit intern baik
Potensi menerima suap dari untuk tidak kerugian perusahaan dan
2 NX/SOP/SPI/05 Audit Investigasi/Khusus unit kerja untuk meringankan N/A mendapatkan sanksi reputasi SPI kurang baik 1 4 4 Diterima
hasil investigasi dari manajemen
Tindakan → Risiko
(61
.)
EVALUASI

SMAP
Sedang Tinggi

Sedang
Tindakan Risiko (6.1)

RENCANA MITIGASI RISIKO TAHUN 2020

Bagian : Sekper & PKBL


Residual Risk (Target)
No Nama Resiko Opsi Mitigasi Mitigasi yang Dipilih Budget dalam RKAP Time Schedule PIB
L K LR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 6 x 7) (9) (10)
1 Potensi Penyuapan Memperketat Memperketat 1 4 4 Setiap proses Kabag Sekper & PKBL
untuk menjadi pengawasan dalam studi pengawasan dalam studi pengajuan
Sasaran SMAP (6.2)
Sasaran SMAP:
Mendukung
Konsisten dengan kebijakan anti penyuapan; sasaran Mutu
Terukur (jika sesuai);
Memperhitungkan 4.1, persyaratan 4.2 dan risiko 4.5;
Sasaran SMAP:
Dapat dicapai; Fungsi &
tingkat yang
Dipantau/monitor;
relevan
Dikomunikasikan sesuai dengan 7.4;
Diperbaharui jika sesuai. Sasaran SMAP:
RECORD
Direncanakan
(5W1H)
Implementasi (6.2)
Periode : Agustus - Desember 2020

SASARAN ANTI PENYUAPAN


Periode Untuk
No. Bagian Sasaran Anti Penyuapan Yang Ditetapkan Dasar / Data untuk monitoring Memonitor / untuk Penanggung Jawab Keterangan
Evaluasi
Pelaksanaan Training Awareness SMAP ISO 37001:2016 minimal 1
1 PT. XYZ kali dalam 1 tahun, harus hadir minimal 80% peserta yang Daftar Kehadiran 1 Tahun Manajemen Representatif
diundang.

Jumlah laporan dugaan penyuapan (WBS) maksimal 6 Dalam


2 PT. XYZ Laporan WBS 1 Tahun Manajemen Representatif
1 tahun

Jumlah sanksi pelanggaran terkait kasus penyuapan,


3 PT. XYZ kecurangan, penyalahgunaan kewenangan, benturan Laporan sanksi pelanggaran 1 Tahun Manajemen Representatif
kepentingan maksimal 3 dalam 1 tahun.

Disetujui Oleh Mengetahui, Dibuat Oleh,

Direktur SEVP Bisnis Support Management Representative Kepala Urusan Analisa Bisnis & Resiko
Tgl : Tgl : Tgl : Tgl :
Implementasi (6.2)
Bagian : Corporate
ACTION PLAN PENCAPAIAN Periode :
Agustus -
SASARAN ANTI PENYUAPAN Desember
2020
Verifikasi
Penanggung Target Hasil
No. Sasaran Yang Ditetapkan Action Plan
Jawab Pelaksanaan Tgl.
OK NO
Memasukkan Training Awareness SMAP ISO 37001:2016 ke Urusan
Pelaksanaan Training Awareness dalam program pelatihan SDM. Nopember
Pengembangan &
SMAP ISO 37001:2016 minimal 1 Pelatihan SDM 2020
1 kali dalam 1 tahun, harus hadir
minimal 80% peserta yang Melaksanakan pelatihan Training Awareness 37001:2016 sesuai Urusan
diundang. dengan jadwal. Pengembangan & Juni 2021
Pelatihan SDM
Pemenuhan Pakta Integritas Individu masing-masing karyawan. Urusan Analisa Nopember
Jumlah laporan dugaan Bisnis & Resiko 2020
2 penyuapan (WBS) maksimal 6
Dalam 1 tahun Komunikasi kebijakan Anti Penyuapan kepada seluruh Urusan Analisa Nopember
karyawan, vendor, rekan bisnis, unit kerja, anak perusahaan. Bisnis & Resiko 2020

Jumlah sanksi pelanggaran Pemenuhan Pakta Integritas Individu masing-masing karyawan.


Urusan Analisa Nopember
terkait kasus penyuapan, Bisnis & Resiko 2020
3 kecurangan, penyalahgunaan
kewenangan, benturan Komunikasi kebijakan Anti Penyuapan kepada seluruh Urusan Analisa Nopember
kepentingan. karyawan, vendor, rekan bisnis, unit kerja, anak perusahaan. Bisnis & Resiko 2020

Disetujui oleh, Diperiksa oleh : Dibuat oleh,

Direktur Management Representative Kepala Urusan Analisa Bisnis & Resiko


KEPEMIMPINA
NIMPLEMENTASI KLAUSUL 5
Komitemen Kepemimpinan Dalam SMAP
DEWAN PENGARAH (5.1.1)
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmen

Memastikan
Menyetujui Memastikan kecukupan
strategi & kebijkan
kebijakan anti alokasi & penentuan
anti-penyuapan
penyuapan SDM untuk operasi
selaras
SMAP

Menerima & Pengawasan wajar


meninjau informasi atas implementasi
(konten & operasi
SMAP
SMAP) berkala
MANAJEMEN PUNCAK (5.1.2)
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmennya :
c d
a Memastikan Komunikasi internal &
kecukupan sumber eksternal kebijakan
Memastikan daya Anti-Penyuapan
kecukupan penetapan,
penerapan, e f
pemeliharaan & Memastikan
Komunikasi internal
peninjauan SMAP rancangan SMAP
pentingnya efektifitas
b tepat mencapai hasil
SMAP
yang diinginkan
Integrasi g h
Mengarahkan &
persyaratan-2 SMAP Mempromosikan
mendukung personel
dalam proses bisnis budaya Anti
berkontribusi terhadap
Penyuapan
efektifitas SMAP
MANAJEMEN PUNCAK (5.1.2)
Bentuk Kepemimpinan dan Komitmennya :

i k
Mempromosikan Mendorong penggunaan m
peningkatan pelaporan penyuapan Melaporkan ke dewan
berkelanjutan dicurigai dan aktual pengarah berkala,
terkait operasional
j l
Mendukung peran Melindungi personel SMAP, tuduhan serius
manajemen lain pelapor dari tindak atau penyuapan
dalam penecehahan pembalasan, diskriminasi terstruktur
& deteksi penyuapan atau disipliner
Kebijakan Anti-Penyuapan (5.2)
Penetapan, penerapan, pemeliharaan & peninjauan kebijakan anti penyuapan oleh
manajemen puncak, yang berisi :

Kepatuhan pada peraturan Kesesuaian dengan


Pelarangan penyuapan
perundangan tujuan organisasi
a b c

Kerangka kerja penetapan, Komitmen Dorongan peningkatan


peninjauan & pencapaian pemenuhan kepedulian Anti-Penyuapan
sasaran anti-penyuapan persyaratan SMAP
d e f

Pejelasan wewenang & Konsekuensi


Komitmen peningkatan
berkelanjutan SMAP kemandirian Fungsi ketidasesuaian
g Kepatuhan Anti-Penyuapan kebijakan anti
h i
penyuapan
Kebijakan Anti-Penyuapan (5.2)

Kebijakan anti penyuapan harus:

Dikomunikasikan
!

Informasi Dipahami
Terdokumentasi
Diterapkan

Tersedia untuk pihak-pihak


yang berkepentingan
Peran & Tanggung Jawab (5.3.1)

Penerapan & kepatuhan SMAP, tanggung jawab Manajemen Puncak


(5.1.2)

Manajemen puncak memastikan tanggung jawab & wewenang peran


relevan, ditentukan & dikomunikasikan

Manajer bertanggung jawab SMAP diaplikasikan & dipenuhi di


departemennya

Dewan pengarah, manajemen puncak & seluruh personel, sesuai


perannya, bertanggung jawab memahami, memenuhi & menerapkan
persyaratan SMAP
Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan (5.3.2)
Tanggung jawab dan wewenangnya:

b
a
Menyediakan petunjuk &
Mengawasi rancangan
panduan SMAP & isu
& penerapan SMAP
penyuapan untuk
organisasi
seluruh personel

c d
Melaporkan kinerja SMAP
Memastikan SMAP
kepada dewan pengarah,
sesuai standar ISO
manajemen tertinggi &
37001:2016
fungsi kepatuhan lainnya
Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan (5.3.2)

Mempunyai kecukupan sumber daya, kompetensi, status,


tanggung jawab serta mandiri.

Mempunyai akses langsung & cepat kepada dewan


pengarah & manajemen puncak terkait isu penyuapan.

Dapat ditugaskan kepada orang diluar organisasi dengan


memberikan tanggung jawab & kewenangan yang sama
Delegasi Keputusan (5.3.3)
Pendelegasian kewenangan kepada personel untuk membuat keputusan terkait
risiko penyuapan (diatas batas rendah) oleh manajemen puncak:

Mengharuskan organisasi menetapkan & memelihara suatu


proses pengambilan keputusan secara tepat dan bebas dari
konflik kepentingan ( aktual atau potensial)

Proses diatas harus ditinjau berkala sebagai bentuk peran &


tanggung jawab manajemen puncak sesuai (5.3.1)
Contoh Delegasi Keputusan (5.3.3)
Contoh Delegasi Keputusan (5.3.3)
DUKUNGAN
IMPLEMENTASI KLAUSUL 7
Dukungan yang Diperlukan SMAP
Sumber Daya
Sumber daya yang dibutuhkan sesuai Klausul
7.1
Ref : Klausul 7.1-7.3,
A.7,A.8
MANUSIA
Jumlah, Kompetensi, (7.2)
Pelatihan(7.3), Penempatan,
konflik kepentingan (A.8.3) dan
Pengaduan

OPERASIONAL
Ukuran FISIK
Komputer, Ruang kantor,
Organisasi
server, Ruang arsip, Materi
& Risiko pelatihan dll
Ref : Kla 4.5-6.1
UJI
KELAYAKAN
KEUANGAN Ref : Klausul 7.2.2.2 & 8.4
Kecukupan anggaran untuk fungsi A.8.1
organisasi.
Kompetensi
Memahami Kompetensi sesuai Klausul 7.2
UMUM (7.2.1)

Mengevaluasi
Daftar Kompetensi
SDM & Proses
SDM SMAP
→ Tindakan
!
Pendidikan,
Menyimpan →
Pelatihan,
Bukti Kompetensi
Pengalaman

SDM
Proses Mempekerjakan (7.2.2)
! !
Prosedur Prosedur
umum Risiko > Rendah
(Semua Personel) (Posisi Personel)

A, b, dan c
a, b, c, dan d
Lampiran
(1,2).
A.8

Proses memperkerjakan :
Mulai rekrutmen hingga proses bekerja dalam organisasi
Prosedur Umum SDM (7.2.2.1)

a c
Deklarasi SDM : Sanksi indisipliner Yg menolak suap
Patuh aturan Untuk SDM : atau kegiatan
Kebijakan & Kebijakan & SMAP risk suap >
SMAP rendah
b d Laporan
Copy & pelatihan Perlindungan pelanggaran
Untuk SDM : SDM Pembalasan Kebijakan SP
Kebijakan AP & diskriminasi & SMAP
Prosedur terkait Nilai Risiko (7.2.2.2)
Sehubungan dengan posisi risiko penyuapan di atas batas rendah pada penilaian risiko penyuapan (4.5),
& untuk fungsi kepatuhan anti penyuapan, organisasi harus menerapkan prosedur yang berisi tentang:

a b c
Uji kelayakan (8.2): Bonus/Insentif Deklarasi SDM
rekrutmen, Vs target kerja Kepatuhan
pindah, Promosi, ditinjau berkala SMAP: Berkala =
Risiko

Memastikan Prlindungan wajar Pimpinan


personil yg tepat, yg diterima - cegah Puncak
SMAP efektif dorongan suap Tunggal/gabung
dgn dekl. yg lain
Kepedulian dan Pelatihan
Memahami Kepedulian & Pelatihan sesuai Klausul 7.3
Isu & Materi Pelatihan (7.3 p.1)
Organisasi harus memberikan:
kepedulian anti penyuapan yang cukup &sesuai serta pelatihan untuk personel.
Pelatihan tersebut harus mempertimbangkan hasil penilaian risiko penyuapan (4.5), antara
lain:
a b c
Kebijakan, Risiko dan Kondisi kritis
prosedur & SMAP kerusakan personil suap &
dan tugas personil & organisasi keterkaitan dgn
tugas personil
d
Memastikan Akibat suap: Mengenali dan
personil yg tepat, hukum & sosial Menanggapi
SMAP efektif permintaan
suap
Isu & Materi Pelatihan (7.3 p.1)
Oranisasi memberikan info
tentang:
1. Jadwal Pelatihan/awareness (misalnya: per tahun) i
2. Sumber daya yang dapat mengikuti pelatihan tersebut

e f g
Membantu Kolerasi Implikasi &
mencegah & Konstribusi dan konsekuensi
meng hindari efektivitas SMAP: ketidaksesuaian
penyuapan
h
Mengenali Benefit kinerja Prosedur & PIC
indikator kunci SMAP, Pelaporan SMAP sbg
Risiko dugaan suap Media pelaporan
penyuapan
Kepada Siapa ? (7.3 p.1)

INTERNAL EXTERNAL:
Transaksi- Rekan/Mitra Bisnis
PBJ Prioritas (4.5)
Prioritas (4.5)

1. Terencana
1. Kontrak
,
2. Pengumuman
3.
2. Metode
Teratur sesuai
3. Booklet profil
sosiokultur
4. Classroom
4. Dievaluasi
agar
Up to Date
Komunikasi
Memahami Metode Komunikasi Klausul 7.4
Komunikasi yang Relevan (7.4)

Kebijakan anti penyuapan


EXTERNAL INTERNAL

personel organisasi 1. Apa yang akan dikomunikasikan;


rekan bisnis,. 2. Kapan berkomunikasi;
3. Dengan siapa berkomunikasi;
4. Bagaimana berkomunikasi;
Risiko penyuapan > rendah
5. Siapa yang akan berkomunikasi;
6. Bahasa yang digunakan
!

Informasi Contoh:
Terdokumentasi Kebijakan, Kode etik, Prosedur,
Training, Sarana dll
Informasi Terdokumentasi (7.5)
3.14 7.5.1
!
Informasi dalam bentuk media penyimpanan
Yang disyaratkan
yang dipersyaratkan untuk
Standar
dikendalikan dan dipelihara oleh
&
organisasi dimana informasi tersebut berada
Ditentukan
Organisasi
7.5.3 7.5.2
untuk SMAP
Tersedia
Terlindungi Identifikasi jelas
Referensi standar
Distribusi, Format Dok. SOP, Dokumentasi
Penyimpanan, Persetujuan Logbook
Preservasi, Revisi hasil rapat dll
OPERASIONAL
IMPLEMENTASI KLAUSUL 8
Memahami Kegiatan Operasional dalam SMAP
Uji Kelayakan (Due Diligence)

8.2
Investigasi & Pengendalian
Penanganan 8.10 8.3 Keuangan
Penyuapan

Kepedulian Pengendalian
8.9 8.4
(WBS) Non Keuangan

Mengelola Pengendalian
8.8 8.5
Ketidakcukupan Rekan Bisnis
Pengendalian
AP 8.6
Hadiah, Hospitality, 8.7 Komitmen
Donasi & Sejenisnya Anti
Penyuapan
Ref : Klausul 8
Perencanaan &
Pengendalian 8.1
Operasi
Merencanakan,
Memenuhi persyaratan SMAP
Menerapkan,
Meninjau Menerapkan tindakan pada 6.1
Mengendalikan 8.2-8.10

a
b Menentukan
c ! Pengendalian
kriteria proses
proses
Simpan Inf-Dok sesuai
Bukti kesesuaian kriteria)
Outsourcing
Mengendalikan dikendalikan
Termasuk Proses Perubahan
Spesifik 8.2 s/d 8.10
Uji Kelayakan
8.2
(Due Dilligence)
Tindakan Mengatasi Risiko
EVALUAS (9)
(4.5) I

SMAP (7/8
Tinggi
)
Sedang

Sedang
Risiko
Suap
Transaksi,
tercegah
proyek, aktivitas,
terdeteksi
rekan bisnis
& SDM internal
4.5

Mengevaluasi lebih
8.2
lanjut lingkup,
Sedang Tinggi skala, dan sifat
risiko penyuapan

Sedang
Kendali tambahan
terencana dan
Dukungan untuk
keputusan orgsasi
Due Dilligence

Due Diligence dilakukan


Kategori spesifik dari transaksi, kepada orang sebelum
proyek atau aktivitas, mereka dipekerjakan, dan
sebelum dipindahkan/
promosi
Hubungan terencana atau
yang sedang berjalan dgn Bonus kinerja/elemen insetif
kategori spesifik dari rekan lain untuk mencegah korupsi
bisnis,
Deklarasi anti suap
dari Pimpinan dan
Kategori spesifik dari personel Fungsi Kepatuhan
pada posisi tertentu (7.2.2.2)
UJI KELAYAKAN PERSONEL
UJI KELAYAKAN PROYEK, TRANSAKSI, KEGIATAN
UJI KELAYAKAN REKAN BISNIS
Pengendalian Keuangan
8.3
(Financial Control)
RISIKO
SUAP
TERCEGAH
Pengertian (A.11)
TERDETEKS
Pemisahan Tugas I Sistem manajemen
Penerima dan & proses yang
Persetujuan Aplikasi dua tanda diterap- kan oleh
oleh person
berbeda
tangan persetujuan organisasi
pembayaran
Jenjang untuk mengelola
Kewenangan & merekam
Persetujuan transaksi Meminta dokumen
besar oleh Senior transaksi Keuangan
pendukung pada
persetujuan dengan benar, akurat,
Verifikasi penerima pembayaran lengkap dan tepat
pembayaran dan waktu
pekerjaan atau membatasi
jasa Dgn transaki tunai,
cara/aplikasi pakai non- tunai
tertentu
Pembayaran
dan deskripsi Audit keuangan Tinjauan
rekening yang independen manajemen
akurat dan jelas secara
periodik
Pengendalian
8.4
Non
Keuangan
RISIKO SUAP
TERCEGAH Pengertian (A.12)
TERDETEKSI
Sistem manajemen
Kontraktor
1 , pemasok / konsultan & proses yang diterap
yang disetujui, telah TTD dua orang
4 kan oleh organisasi
melalui proses pra pada kontrak,
kualifikasi (8.2) dan pada
Proses lelang yang dokumen/ untuk membantu
2 adil, kompetitif, dan perubahannya
transparan Penilaian pembayaran 5 Memastikan
untuk rekan bisnis pengadaan,
Pemisahan tugas, wajar dan sesuai
3 Persetujuan dengan jasa/lainnya
kontrak berbeda (8.2) operasional,
dengan user/ Alat / proses yang membantu
6 Komersial,
penempatan personel (misal: panduan praktis,
kontrak
& aspek lain
hal yang boleh dan tidak boleh,
persetujuan berjenjang, daftar non keuangan dan
4 TTD dua
orang untuk periksa, formulir, alur kerja IT aktivitasnya dikelola
mengevaluasi dengan baik
lelang Audit Kinerja Tinjauan 8
independen manajemen
secara
7 periodik
Penerapan Pengendalian
8.5
Anti Penyuapan
Yang Dikendalikan Organisasi dan Rekan Bisnisnya
Dapat Dikendalikan (8.5.1)
Anak
Atau Mitra
Perusahaan
 Wajar
, Rekanan  Proporsional
!  Risiko
Organisasi harus
Menerapkan:
a
Menerapkan
SNI ISO 37001
Prosedur M H
SMAP yang disyaratkan
untuk organisasi/ M
b Rekanan yang
Menerapkan dikendalikan 4.5
Pengendalian
Anti Suap
mandiri
Tidak Dapat Dikendalikan (8.5.2)

Uji kelayakan (8.2)  Wajar


b Melaksanakan  Proporsional
!  Risiko
Pengendalian
Anti Suap yg Organisasi harus
terkait Menerapkan:
(Pada transaksi,
proyek
& aktivitas yg relevan) Prosedur M H
a Menerapkan atau tahapan
Pengendalian Agar M
Anti Suap organisasi Lain /
mandiri rekan bisnis : 4.5
(Pada transaksi,
proyek
Komitmen
Anti-
8.6
Penyuapan
Yang Dikendalikan Organisasi dan Rekan Bisnisnya
RISIKO SUAP TERCEGAH & TERDETEKSI

a Ada suap,
Organisasi dapat Rekan
Implementasi: putus hubungan bisnis
(Pada transaksi,
Prosedur kontrak proyek & aktivitas yg
Lembar komitmen relevan)
!
Organisasi harus
Menerapkan:

a Berkomitmen Prosedur M H

Cegah penyuapan Yang men-


untuk syaratkan
M

keuntungan rekan bisnis : 4.5


(Pada transaksi,
proyek
CONTO
H KOMITMEN
ANTI-
PENYUAPAN
Hadiah, Kemurahan
Hati, Sumbangan & Keuntungan
8.7
Serupa
Jenis atau
Bentuknya
Hadiah, hiburan, Kemurahan hati ,
!
Organisasi harus Perjalanan perwakilan klien atau
Menerapkan: pejabat public, Donasi politik

Prosedur Informasi Rahasia atau


mencegah tawaran Tawaran bantuan atau kewenangan
penyediaan atau
penerimaan hadiah Keanggotan Club, Voucher
(Atau Persepsi suap)

Pelatihan, perjalanan ibadah

RISIKO SUAP TERCEGAH & TERDETEKSI


How To..
Panduan/Aturan
Mengendalikan Nilai dan frekuensi:
larangan total atau pembatasan : Jumlah,
Waktu, kewajaran, identitas penerima, timbal
balik, lingkungan hukum dan regulasi

Hadiah
Mensyaratkan persetujuan dimuka
Hiburan
Untuk Nilai dan Frekuensi diatas
Kemurahan kesepakatan
Hati

Mensyaratkan
didokumentasikan dan disupervisi
Untuk Nilai dan Frekuensi diatas kesepakatan
Form rekaman
How To..
Panduan/Aturan
Menetapkan Nilai dan/atau frekuensi:
Sesuai dengan regulasi atau panduan yang
sudah dibuat di internal

Membatasi pembayaran perjalanan,


Perjalanan akomodasi, biaya makan yang terkait
dengan rencana perjalanan yang
Wajar termasuk larangan hiburan
untuk/dari atau anggota keluarga yang diikutkan
klien
Mensyaratkan bahwa pimpinan dan penyelia
pejabat publik atau pemberi kerja atau
fungsi kepatuhan anti penyuapan
Form rekaman diberitahukanatan
Mengelola Ketidakcukupan
Pengendalian Anti
8.8
Penyuapan
Ketika uji kelayakan (lihat 8.2) dilakukan pada transaksi, aktivitas tertentu
menentukan bahwa risiko penyuapan tidak dapat dikelola oleh pengendalian
anti penyuapan

Kemudian organisasi tidak dapat / tidak ingin menerapkan peningkatan


pengendalian anti penyuapan
Meningkatkan Kepedulian 8.9
Mengizinkan pelaporan
! tanpa nama

Prosedur
Meningkatkan Mendorong dan membuat
kepedulian orang untuk melaporkan
dengan itikad baik
terhadap setiap
pelanggaran atau
kelemahan dalam SMAP
Membuat personel menerima saran dari
orang yang tepat → apa yang Melarang pembalasan, dan
harus dilakukan jika dihadapkan pada melindungi mereka yang
upaya atau situasi yang dapat membuat laporan dari
melibatkan penyuapan pembalasan
Investigasi &
8.10
Penanganan
Penyuapan
Mensyaratkan penilaian
BERSIFAT investigasi pelanggaran
RAHASIA SMAP yang dilaporkan,
terdeteksi atau layak diduga
!
Prosedur Mensyaratkan tindakan
REGULASI Investigasi yang tepat ketika
ATURAN Penanganan investigasi
Penyuapan mengungkap setiap
penyuapan

Memberdayakan dan
membolehkan Penyelidik
atau kerjasama dalam
Mensyaratkan status dan hasil investigasi oleh personel
investigasi dilaporkan kepada yang relevan
fungsi kepatuhan anti
penyuapan apan
Evaluasi dan Peningkatan
Berdasarkan standar secara umum
EVALUASI & PENINGKATAN
IMPLEMENTASI KLAUSUL 9 & 10
Memahami Evaluasi & Peningkatan dalam SMAP
Pemantauan, pengukuran, Audit Internal ISO 19011
Analisis dan evaluasi Kinerja (ref.9.2)
(ref.9.1)
01
01 Syarat audit:
Tim menentukan :
1. Jadwal dan kriteria audit
1. Peralatan
2. Personil kompeten
2. Metode
3. Berbasis resiko
3. Waktu dan interval
4. Laporan tepat waktu
4. Pelaporan

02
02 Tujuan audit:
Tim memantau:
1. Pemenuhan Persyaratan
1. Efektivitas SMAP
organisasi dan standar ini
2. Kinerja kepatuhan
2. Efektifitas penerapan dan
pemeliharaan SMAP
Tinjauan Manajemen Puncak (9.3.1)

Manajemen Puncak meninjau SMAP berkala & mencakup :


a
Status tindakan dari tinjauan sebelumnya
b Perubahan isu internal & eksternal terkait SMAP

c
Informasi kinerja SMAP, termasuk tren :
1) Ketidaksesuaian & tindakan korektif 5) Penyelidikan
2) Hasil pemantauan & pengukuran 6) Sifat & tingkat risiko penyuapan organisasi
3) Hasil audit 7) Efektifitas tindakan menghadapi risiko penyuapan
4) Laporan penyuapan 8) Peluang peningkatan berkelanjutan SMAP (10.2)

Hasilnya dilaporkan kepada Informasi


Dewan Pengarah ! Terdokumentasi
Tinjauan Dewan Pengarah (9.3.2)

Dilakukan
Secara Berkala

Tinjauan
Dewan
Pengarah Meninjau SMAP atas
informasi Manajemen
Puncak & Fungsi
Kepatuhan Anti
Penyuapan

Meninjau SMAP atas


Informasi
! informasi yang diperoleh
Terdokumentasi sendiri
Tinjauan Fungsi Kepatuhan Anti-Penyuapan (9.4)
Fungsi kepatuhan anti-penyuapan harus menilai secara berkelanjutan apakah SMAP :

a Cukup efektif mengelola risiko penyuapan yang dihadapi


oleh organisasi

b b. Diterapkan secara efektif.

Dilaporkan pada rentang waktu terencana dan pada :


1) Panitia ad-hoc (jika sesuai)
2) Dewan pengarah
3) Manajemen puncak, atau
4) Komite dari dewan pengarah/manajemen puncak
Terkait kecukupan dan penerapan dari SMAP, termasuk hasil investigasi dan
audit
Ketidaksesuaian & Tindakan Korektif (10.1)
Jika terjadi Ketidaksesuaian

Bereaksi - mengendalikan, memperbaiki & menangani konsekuensinya

Evaluasi kebutuhan tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar


mencegah terulangnya atau terjadi di tempat lain, dengan

1) Meninjau ketidak sesuaian


2) Menentukan akar penyebab ketidak sesuaian
3) Menentukan jika ketidaksesuaian serupa pernah ada, atau dapat secara
potensial terjadi

Menerapkan tindakan perbaikan


Informasi
Meninjau efektivitas penerapan tindakan perbaikan ! Terdokumentasi

Membuat perubahan pada SMAP, jika perlu


Perbaikan Terus-Menerus (10.2)

a
Organisasi Kesesuaian
harus terus SMAP
menerus
meningkatkan :

b
Kecukupan
SMAP
c
Eefktifitas
SMAP
10.1 10.2
Perbaikan
Penerapan SMAP

9.3
Tinjauan
Manajemen

Konteks, resiko
9.1 9.4 dan sasaran
Tim Kepatuhan

Manajemen
9.2 Puncak
Audit Internal
Q&
A
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai