Materi Training IATF 16949
Materi Training IATF 16949
PT.HITACHI ASTEMO
Quality Management System = Kendaraan
ISO 9001
IATF 16949
ISO 9001
CSR ISO 9001
CSR
CORE
TOOLS
Tujuan APQP
Jenis MSA
• MSA Attribute
• MSA Variable
5. Statistical Process Control (SPC)
Action
Update Update Update Update
No
Effective ?
Yes
Standardization
Yokotenkai
Goal Implementasi IATF 16949
PDCA Cycle
Risk Base Thinking
Konsep Dasar
High Level Structure
Before : ISO/TS 16949:2N0o0w9 : IATF 16949:2016
Preventive action harus sesuai dengan potensial masalah dan tingkat keparahan yang
terjadi.
Organisasi juga harus mempunyai proses pembelajaran atas dampak negatif / risiko
yang ditimbulkan, menentukan potensi penyebab, rencana perbaikan, dan
menyimpan dokumennya.
6. PERENCANAAN
6.1.2.3 Contingency Plan
Organisasi harus ;
a. mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko internal - eksternal termasuk proses
produksi, infrastruktur dan semua persyaratan pelanggan.
b. Membuat contingency plan terkait resiko dan impact nya kepada pelanggan
c. Persiapan kondisi darurat meskipun ada kejadian darurat
d. Infomasi ke customer dan pihak ketiga
e. Simulasi
f. Minimum 1 tahun sekali dilakukan review
g. Penyimpanan catatan, revisi, ataupun perubahan
h. Termasuk setelah mesin di matikan / restart.
6. PERENCANAAN
6.3 RENCANA PERUBAHAN
Jika ada rencana perubahan organisasi harus
mempertimbangkan;
7.1.2 ORANG-PEOPLE
7.1.3 INFRASTRUKTUR Meliputi :
a. Bangunan dan utilitas terkait
b. Peralatan termasuk software dan hardware
c. Transportasi sumber daya
d. Teknologi Informasi dan Komunikasi
7.
PENDUKUNG
7.1.3.1
planning Plant, facility, and Equipment
7. PENDUKUNG
7.1.4 LINGKUNGAN UNTUK OPERASIONAL PROSES
Lingkungan yang sesuai dapat berupa kombinasi :
a. Sosial (tidak diskriminatif, tenang, tidak konfrontatif)
b. Psikologis (mengurangi stress, pencegahan kelelahan dan emosi)
c. Fisik (temperature, panas, kelembaban, cahaya, aliran udara, kebersihan,
suara)
7.1.4.1 Organisasi harus memelihara proses ini sesuai kebutuhan dari proses
produksi
7.1.5.1.1 MSA
Data statistik harus dilakukan untuk menganalisa variasi yang ada
tiap type inspeksi, pengukuran dan pengujian yang telah di tulis dalam control
pada
plan.MSA fokus pada produk yang khusus/ spesial atau spesial karakteristik
7. PENDUKUNG
7. PENDUKUNG
2 MAMPU TELUSUR PENGUKURAN
Peralatan Pengukuran harus :
a. Dikalibrasi atau diverifikasi atau keduanya
b. Identifikasi unuk menetapkan status kalibrasi
c. Dijaga dari penyetelan, perusakan atau penurunan mutu
7.1.5.2.1 Catatan Kalibrasi atau verifikasi
Organisasi harus mempunyai proses yang terdokumentasi untuk
mengatur proses kalibrasi / verifikasi serta menyimpan catatan sebagai
bukti.
• Organisasi harus menginformasikan jika ada suspect product yang terkirim
ke cust,
• Melakukan verifikasi terhadap software yang digunakan.
7. PENDUKUNG
7. PENDUKUNG
3 Laboratory Requirements
1 Internal lab
Jika Organisasi mempunyai proses kalibrasi internal maka, harus menetapkan scope,
kemampuan uji, atau pengukuran.Dengan mangacu ISO 17025 atau ekuivalennya.
2 Eksternal lab
Jika Organisasi menggunakan jasa lab dari luar maka lembaga tersebut
harus sudah ter-akreditasi ISO 17025.
7. PENDUKUNG
7. PENDUKUNG
3. KEPEDULIAN
a. Kebijakan mutu,
b. Sasaran mutu
c. Kontribusi mereka terhadap efektivitas SMM,
d. Pengaruh dari ketidaksesuaian
7.3.1 Organisasi harus mempertahankan / memelihara dokumen
informasi untuk membuktikan bahwa semua karyawan peduli
terhadap kualitas barang, pentingnya aktifitas untuk mencapai,
memonitoring dan memperbaiki kualitas termasuk persyaratan
pelanggan dan resiko bila mana terjadi ketidaksesuaian produk.
7. PENDUKUNG
7.3.2 Organisasi harus mempertahankan /
memelihara dokumen informasi untuk
melakukan motivasi kepada karyawan
dalam mencapai sasaran mutu, continual
improve, perbaikan / inovasi lingkungan
termasuk promosi kualitas dan teknologi
dalam organisasi
7. PENDUKUNG
aktif,
seperti ; PPAP, tooling record, desain proses, PO atau contract amandemen.
7. PENDUKUNG
8. OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
desain
assy.
Termasuk penggunaan alat anti salah (pokayoke).
8.
OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
8.3.4 PENGENDALIAN DESAIN DAN PENGEMBANGAN
Menetapkan pengendalian untuk memastikan :
a. Hasil yang dicapai ditetapkan
b. Tinjauan dilakukan untuk evaluasi
c. Verifikasi output
d. Validasi
e. Tindakan lain yang diperlukan pada masalah
f. Informasi terdokumentasi
8.3.4.1 Monitoring
Pengukuran pada tahap yang spesifik harus ditentukan, dianalisa dan
dilaporkan sebagai masukan Tinjauan Manajemen.
8. OPERASIONAL
2. Design and development validation
Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan mampu
memenuhi
persyaratan pelanggan, termasuk pemenuhan peraturan.
Bila mungkin validasi harus diselesaikan sebelum penyerahan
atau
penggunaan produk, atau mengikuti permintaan pelanggan.
3. Prototype program
Jika di minta oleh custmer, maka perusahaan harus membuat
prototype dan control plan.
4. Product approval process
Organisasi harus membuat dokumen, implementasi, dan
memelihara produk dan proses yang sudah di approval oleh
customer.
8. OPERASIONAL
8.3.5 KELUARAN DESAIN DAN PENGEMBANGAN
Memastikan keluarannya :
a. Memenuhi persyaratan masukan
b. Cukup untuk proses selanjutnya
c. Mengacu pada persyaratan pemantauan dan pengukuran
d. Menetapkan karakteristik produk dan jasa produk,
8.3.5.1 Tambahan
Output desain produk harus dinyatakan dalam istilah yang dapat
diverifikasi dan divalidasi terhadap persyaratan masukan desain
out put desain produk meliputi ; FMEA, reliability study, product
special characteristic, drawing, packaging, labelling dll.
8. OPERASIONAL
2. Manufacturing proses desain output
Harus dapat diverifikasi, divalidasi terhadap masukan perancangan.
Harus mencakup :
• Spesifikasi dan drawing
• Special karakteristik produk dan proses
• Tooling & Equipment
• Manufacturing process flow chart/layout
• Manufacturing Process FMEA
• Control plan
• Work instruction
• Process approval acceptance criteria
• Data-data quality, reliability, maintainability dan
measurability
8.
OPERASIONAL
8.3.6 PERUBAHAN DESAIN DAN PENGEMBANGAN
• Mengidentifikasi, meninjau dan mengendalikan perubahan
• Menyimpan informasi terdokumentasi :
a. Perubahan
b. Hasil tinjauan
c. Otorisasi perubahan
d. Tindakan yang diambil untuk mencegah dampak negatif
8.3.6.1 Tambahan
Perubahannya harus ditunjukkan dan catatan dipelihara. Divalidas dan
disetujui oleh customer sebelum diterapkan.
Tinjauan mencakup penilaian atas pengaruh perubahan pada
produk dan bagian produk yang telah diserahkan.
8. OPERASIONAL
8.4. PENGENDALIAN PRODUK DAN JASA DARI
EKSTERNAL
8. OPERASIONAL
8. OPERASIONAL
8.
OPERASIONAL
8.4.2.3 Supplier QMS development
Organisasi harus mensyaratkan
kepada supplier otomotifnya
untuk mendevelop,
menjalankan dan meningkatkan
sistem manajemen nya sampai
sertifikasi ISO .
2. Standard kerja, IK
Organisasi harus memastikan standard kerja, IK, Visual standard ;
a. Telah di komunikasikan dan dimengerti oleh karyawan yang bertanggung
jawab dalam mengerjakan job tersebut.
b. Terbaca
c. Menggunakan bahasa yang dimengerti oleh karyawan
d. Mudah dijangkau, dibaca dan penempatan yang tepat
8. OPERASIONAL
8.5.6.1 Tambahan
Organisasi juga harus mempunyai
dokumen proses untuk monitoring
dan melakukan action perubahan,
baik perubahan yang terjadi di
internal, supplier atau customer.
Perhatikan analisa resiko pada
proses ini.
8. OPERASIONAL
8.6. PELEPASAN PRODUK DAN JASA
Mencakup :
a. Penetapan personel yang bertanggung jawab
b. Informasi terdokumentasi Bukti kesesuaian kriteria keberterimaan
c. Mampu telusur terhadap personel yang berwewenang untuk pelepasan
8.6.1 Tambahan
Organisasi harus memastikan pengaturan rencana dalam melakukan
verifikasi persyaratan produk dan jasa tersebut telah sesuai dengan
control
plan dan persetujuan produk.
8.6.2 Layout inspection and functional testing
Harus dilakukan layout inspeksi dan test fungsi setiap produk seperti yang
tercantum didalam control plan Waktu pelaksanaan pengacu pada ketentuan
pelanggan. Record harus tersedia untuk tinjauan pelanggan
8.6.3 Appearance items
Untuk perusahaan yang ditunjuk oleh customer, maka harus ;
Kesesuaian sumber daya, termasuk penerangan
Master colour, texture dll
Perawatan alat dan monitoringnya
Kompetensi personil
8. OPERASIONAL
suspect
telah dipisahkan, dimonitoring dan dikategorikan sebagai produk yang tidak sesuai.
Organisasi juga harus memastikan bahwa personil terkait sudah
mendapatkan pelatihan tentang pengendalian produk tidak sesuai.
8. OPERASIONAL
8.7.2
Organisasi harus memelihara informasi
terdokumentasi untuk ;
a. Menjelaskan ketidaksesuaian
b. Menjelaskan tindakan yang diambil
c. Menjelaskan bila ada konsesi yg dilakukan
d. Menjelaskan personel yang berwenang dalam
tindakan perbaikan
9. EVALUASI KINERJA
9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISA dan EVALUASI
9.1.1.1 Monitoring and measurement manufacturing process
Organisasi harus melakukan proses studi untuk proses baru, guna
verifikasi kemampuan proses dan penyediaan input proses control.
Organisasi harus mempertahankan hasil pengukuran kemampuan proses
seperti yang diminta dalam PPAP.
Organisasi harus melakukan verifikasi flow proses diagram,
PFMEA
dan Control plan yang telah dilaksanakan, termasuk ;
a. Teknik pengukuran
b. Sampling plan
c. Kriteria keberterimaan
d. Hasil ukur / check sheet data
e. Reaction plan
9. EVALUASI KINERJA
9.1.3.1 Prioritization
Tren Kualitas dan performa operasional harus di compare dengan
pencapaian sasaran.
Support prioritisasi dalam peningkatan kepuasan pelanggan
9. EVALUASI KINERJA
9.2 INTERNAL AUDIT
a. Merencanakan, menetapkan dan memelihara program audit
b. Menetapkan kriteria audit dan cakupan untuk setiap audit
c. Memilih auditor
d. Memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen
e. Menyimpan informasi yang terdokumentasi