Anda di halaman 1dari 12

ETIKA BISNIS

UNTUK AKUNTAN
PROFESIONAL
Present By :
VORDINA VICTOMARIA SARINTOHE 041824253009
MEGA RISFA 041824253010
WIWIK LESTARI 041824253007
EMILIYA RAHMA WATI 041824253013
ORGANISASI PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA

IAI

IAPI

IAMI

FKSPI
IAI (IKATAN AKUNTAN INDONESIA)
• Didirikan tanggal 23 Desember 1957 dengan susunan pengurus pertama sbg berikut :

Jabatan Nama

Ketua Prof. Dr. Soermardjo Tjitrosidojo


Panitera Drs. Mr. Goe Tie Siem
Bendahara Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
Komisaris Dr. Tan Tong Djoe
  Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)

• AD ART IAI telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah AD ART
yang ditetapkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) IAI tanggal 27 Juni 2012 sesuai
Keputusan Sidang Pleno Tetap KLB IAI Tahun 2012 Nomor: 05/Kongres Luar
Biasa/IAI/VI/2012
• Saat ini IAI merupakan Satu-satunya wadah yang mnewakili profesi akuntan Indonesia
secara keseluruhan
• Srtuktur Organisasi
Organisasi IAI terdiri dari :
• Dewan Pengurus Nasional IAI yang selanjutnya disingkat DPN
adalah struktur kepengurusan di tingkat Nasional. DPN IAI
mengorganisasi dan membawahi badan dan alat Kelengkapan
Kepengurusan, Kompartemen dan Pengurus Wilayah.
• Majelis Kehormatan adalah badan peradilan tingkat banding yang
bertanggung jawab kepada Kongres.
• Dewan Penasehat adalah badan yang memberikan arahan dan
nasehat kepada DPN IAI, serta bertanggungjawab kepada Kongres
• Kompartemen IAI

IAI- KASP
(K- Akuntan
Sektor
Publik)

IAI-KAKJA
IAI-KAPd
(K- Kantor

IA
(K- Akuntan
Jasa
Pendidik)
Akuntansi)

I
IAI-KASy IAI-KAPj
(K- Akuntan (K- Akuntan
Syariah) Pajak)
IAPI (INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA)

• Didirikan tanggal 24 Mei 2007 melalui rapat umum anggota luar


biasa IAI – Kompartemen Akuntan Publik.
• Saat ini, IAPI merupakan associate member of IFAC (International
Federation of Accountants)
• Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons
terhadap dampak globalisasi, dimana Drs. Ahmadi Hadibroto sebagai
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI mengusulkan perluasan
keanggotaan IAI selain individu.
• Struktur Organisasi
IAMI (INSITUT AKUNTANSI
MANAJEMEN INDONESIA)
Didirikan tanggal 1 April 2008 dengan Akta Notaris Ani Adriani Sukmayantini SH. Sampai saat
ini Anggota IAMI lebih kurang lebih 600 orang para akuntan yang bekerja sebagai eksekutif baik
diperusahaan Negara, Pemerintah dan Swasta

Misi IAMI sebagai berikut :


• Memelihara integritas, komitmen, dan kompetensi pada anggota dalam bidang akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen, corporate governance, manajemen keuangan dan manajemen
keberlanjutan
• Mengembangkan pengetahuan praktek manajemen keuangan, akuntansi keuangan, Akuntansi
Manajemen, Manajemen keberlanjutan dan
• Berpartisipasi aktif di dalam penegakan good governance dan bertanggung jawab Sosial dan
lingkungan dalam perspektif nasional dan internasional. 

Untuk mencapai tujuan diatas, IAMI menyelenggarakan kegiatan dan usaha-usaha antara lain
sebagai berikut :
• Penyelenggarakan Ujian Sertifikat Profesi Akuntansi manajemen (CPMA)
• Meningkatkan mutu dan kinerja pendidikan profesi berkelanjutan bagi anggota
• Mendorong dan memelihara pelaksanaan standar profesi dan kode etik oleh anggota
• Mengembangkan pengetahuan baru berkaitan dengan akuntansi
• Struktur Organisasi

IAMI

Dewan Pengurus Dewan


Dewan Pengawas Dewan Penasehat
Pusat Kehormatan
FORUM KOMUNIKASI SATUAN
PENGAWASAN INTERN (FKSPI)
Forum ini merupakan perkumpulan auditor internal perusahaan swasta, BUMN, pemerintah maupun lainnya. FKSPI
melakukan kegiatan seminar, mukernas, diskusi dan lainnya untuk meningkatkan kualitas mereka. Lingkup kerja FKSPI
meliputi pengendalian internal, manajemen risiko, audit teknologi informasi, tata kelola, pelaporan keuangan dan
kecurangan.

Kode etik yang berlaku dalam FKSPI :

Prinsip
• Auditor internal diharapkan menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
• Integritas: Integritas auditor internal membangun kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar untuk
landasan penilaian mereka.
• Objektivitas: Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan,
mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor
internal membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh
kepentingan-kepentingan mereka sendiri ataupun orang lain dalam membuat penilaian.
• Kerahasiaan: Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak
mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk
melakukannya.
• Kompetensi: Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dalam
pelaksanaan layanan audit internal.
Aturan Perilaku

• Integritas: Auditor Internal: a) harus melakukan pekerjaan mereka dengan kejujuran, ketekunan dan tanggung
jawab; b) harus mentaati hukum dan membuat pengungkapan yang diharuskan oleh ketentuan perundang-undangan
dan profesi; c) sadar tidak boleh terlibat dalam aktivitas ilegal apapun atau terlibat dalam tindakan yang memalukan
untuk profesi audit internal ataupun organisasi; dan harus menghormati dan berkontribusi pada tujuan yang sah dan
etis dari organisasi.
• Objektivitas: Auditor Internal: a) tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan apapun yang dapat
mengganggu atau dianggap mengganggu, ketidakbiasan penilaian mereka. Partisipasi ini meliputi kegiatan-kegiatan
atau hubungan-hubungan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan organisasi; b) tidak akan menerima
apapun yang dapat mengganggu atau dianggap dianggap mengganggu, profesionalitas penilaian mereka; dan c)
harus mengungkapkan semua fakta material yang mereka ketahui yang, jika tidak diungkapkan, dapat mengganggu
pelaporan kegiatan yang sedang diperiksa.
• Kerahasiaan: Auditor Internal: a) harus berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang diperoleh
dalam tugas mereka; dan b) tidak akan menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau yang dengan cara
apapun akan bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan atau merugikan tujuan yang sah dan etis dari
organisasi.
• Kompetensi: Auditor Internal: a) hanya akan memberikan layanan sepanjang mereka memiliki pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman yang diperlukan; b) harus melakukan audit internal sesuai dengan Standar
Internasional Praktik Profesional Audit Internal; dan c) akan terus-menerus meningkatkan kemampuan dan
efektivitas serta kualitas layanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai