Anda di halaman 1dari 16

PENGAUDITAN, JASA ASURANS, DAN

HUBUNGANNYA DENGAN AKUNTANSI.

KODE ETIK AKUNTAN PUBLIK DAN


ORGANISASI AKUNTAN PUBLIK DI
INDONESIA
PROFIL ANGGOTA

I Made Deva Oktawan Aldi Kusuma Hendrawan


2207531149 2207531173
PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Dalam pengertian luas, audit adalah kegiatan evaluasi terhadap


suatu organisasi, mulai dari sistem, proses, hingga produknya.

Sementara dalam dunia bisnis, audit lebih dikenal dalam perannya


sebagai laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan publik dalam
menilai layak tidaknya suatu penyajian laporan keuangan yang telah
dibuat perusahaan dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang
berlaku secara sah.
HUBUNGAN DAN PERBEDAAN AUDIT DENGAN AKUNTANSI

akuntansi didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi


untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan
suatu organisasi. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam akuntansi meliputi proses
pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu organisasi.
Sedangkan audit dapat didefinisikan sebagai proses yang dilakukan secara
sistematis serta mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi mengenai
tindakan dan kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukan tingkat kepatuhan
asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AUDIT
Pada abad ke-19, dengan berkembangnya perusahaan dan industri modern, audit
mulai berkembang menjadi praktik profesional yang lebih terstruktur.

Pada tahun 1941, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)


menerbitkan standar audit pertama, yang kemudian menjadi dasar Satandar audit
yang digunakan hingga saat ini. Pada tahun 1970-an, audit mulai berkembang
sebagai praktik yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada bidang akuntansi dan
keuangan, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti teknologi informasi,
lingkungan, dan aspek-aspek sosial dan etis.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AUDIT

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, audit menjadi semakin penting dalam
membangun tata kelola perusahaan dan pemerintahan yang baik. Pada tahun 1949,
pemerintah Indonesia membentuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai
lembaga yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan pengawasan keuangan
negara. BPK kemudian menjadi lembaga pemeriksa independen setelah dibentuknya
UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara.
TUJUAN SERTA MANFAAT DAN FUNGSI AUDIT

1. Memastikan Kelengkapan (Completeness)


2. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
3. Memastikan Eksistensi (Existence)
4. Membuat Penilaian (valuation)
5. Membuat Klasifikasi (Classification)
6. Memastikan Ketepatan (Accuracy)
7. Membuat Pisah Batas (Cut – Off)
PRINSIP-PRINSIP
AKUNTAN PUBLIK
PRINSIP HAK DAN KEWAJIBAN

Hak Akuntan Publik adalah sebagai berikut:


1. Memberikan jasa asurans dan jasa lainnya yang
berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan manajemen
2. Memperoleh imbalan jasa
3. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang telah
memberikan jasa sesuai dengan Standar Profesi Akuntan
Publik (SPAP)
4. Memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya
yang berkaitan dengan pemberian jasa sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan
PRINSIP HAK DAN KEWAJIBAN
Sedangkan Kewajiban Akuntan Publik adalah sebagai berikut:
1. berhimpun dalam Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri.
2. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bagi akuntan publik yang menjadi
pemimpin KAP atau pemimpin cabang KAP wajib berdomisili sesuai dengan domisili KAP atau cabang KAP
dimaksud.
3. mendirikan atau menjadi Rekan pada KAP dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak izin
AP yang bersangkutan diterbitkan atau sejak mengundurkan diri dari suatu KAP.
4. melaporkan secara tertulis kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak:
- menjadi Rekan pada KAP.
- mengundurkan diri dari KAP.
- merangkap jabatan yang tidak dilarang sesuai ketentuan yang berlaku.
5. menjaga kompetensi melalui pelatihan profesional berkelanjutan.
6. berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab, dan mempunyai integritas yang tinggi.
7. dalam memberikan jasanya wajib:
- melalui KAP.
- mematuhi dan melaksanakan SPAP dan kode etik profesi, serta peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan jasa yang diberikan.
- membuat kertas kerja dan bertanggung jawab atas kertas kerja tersebut.
PRINSIP TANGGUNG JAWAB
Akuntan publik mempunyai tanggung jawab untuk melindungi kepentingan
publik.
Akuntan publik mempunyai tanggung jawab terhadap rekan seprofesinya
dengan cara memelihara citra profesi.
Selain bertugas memeriksa laporan keuangan, profesi ini juga bertugas
memeriksa laporan kepemilikan terhadap aset perusahaan agar terhindar dari
penyitaan aset.
Akuntan publik juga bisa membantu perusahaan agar membayar pajak sedikit
mungkin, tapi harus tetap sesuai dengan aturan UU perpajakan.
Integritas Objektivitas Kompetensi dan
Kehati-hatian
Profesional
PRINSIP KODE ETIK

Kerahasiaan Perilaku
Profesional
PERKEMBANGAN DAN SEJARAH
ORGANISASI AKUNTAN PUBLIK DI
INDONESIA (IAPI)
23 Desember 1957 7 April 1977
Prof. R. Soemardjo Tjitrosidojo dan empat Drs. Theodorus M. Tuanakotta membentuk
orang lulusan pertama Fakultas Ekonomi Seksi Akuntan Publik sebagai wadah para
Universitas Indonesia yakni Drs. Basuki T. akuntan publik di Indonesia untuk
Siddharta, Drs. Hendra Darmawan, Drs. Tan melaksanakan program-program
Tong Joe, dan Drs. Go Tie Siem, mereka
mendirikan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 12 pengembangan akuntan publik.

Kongres IAI ke VII tahun 1994


anggota IAI sepakat memberikan hak
otonomi kepada akuntan publik dengan
34 24 Mei 2007
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
resmi berdiri. Pendirian ini diputuskan
mengubah Seksi Akuntan Publik menjadi melalui Rapat Umum Anggota Luar Biasa IAI
Kompartemen Akuntan Publik. – Kompartemen Akuntan Publik..
SESI
DISKUSI
SUKSMA!

Anda mungkin juga menyukai