Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Auditing

Profesi Akuntan Publik

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

03
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi S1 200141027 Tim Dosen
Bisnis

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas mengenai Profesi Mahasiswa mampu menjelaskan Profesi
Akuntan Publik di Indonesia seputar Akuntan Publik di Indonesia
Pokok Bahasan

• Profesi Akuntan Publik


• International Standards on Auditing (ISA)
• Audit Berbasis Risiko
• Peran Profesi Akuntan Publik Dalam Perekonomian Negara

Profesi Akuntan Publik

Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
(PP No. 20 Tahun 2015).

Kantor Akuntan Publik, yang selanjutnya disingkat KAP adalah badan usaha yang
didirikan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan mendapatkan izin
usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.

Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik.

Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan
sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan
konsultan manajemen.

Ciri profesi adalah sebagai berikut:

• Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya.
• Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggotanya dalam
profesi itu.
• Berhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah.
• Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai
kepercayaan masyarakat.

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Jenis-Jenis Profesi Akuntan Publik

1. Akuntan Perusahaan (Internal)

• Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.


• Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen.
• Jabatan tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala
Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.
• Tugasnya adalah:
o Menyusun sistem akuntansi,
o Menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal,
o Menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan,
o Menyusun anggaran,
o Penanganan masalah perpajakan dan
o Pemeriksaan intern.

2. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

• Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga


pemerintah, misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK)
• Tugasnya adalah:
o Pemeriksaan dan Pengawasan Terhadap Aliran Keuangan Negara
o Melakukan Perancangan Sistem Akuntansi untuk Pemerintah

3. Akuntan Pendidik

• Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,


melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
• Tugasnya:
o Menyusun kurikulum pendidikan akuntansi
o Mengajar akuntansi di berbagai lembaga pendidikan
o Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu akuntansi

4. Akuntan Publik

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
• Akuntan yang bekerja memberikan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan
jasa akuntan
• Tugasnya:
o Pemeriksaan laporan keuangan
o Penyusunan Sistem Akuntansi
o Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan

Professional Indemnity Insurance (PII)

Asuransi untuk penugasan profesional. KAP yang merupakan member firm dari the big four
membayar PII disamping iuran keanggotaan.

KAP tanpa afiliasi internasional umumnya tidak dilindungi PII karena:

a. Ketidaktahuan
b. Sejauh ini belum ada tuntutan hukum/klaim ganti rugi dari pengguna Jasa akuntan
Publik
c. Belum ada maskapai asuransi yang memberikan PII di Indonesia

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

Induk Organisasi para akuntan di Indonesia, data Tahun 2013 anggota sebanyak 14.735

• Berdiri 23 Desember 1957


• Tokoh-tokoh:

o Prof. Soemardjo (Ketua),


o Drs. Go Tie Siem (Penulis),
o Sie Bing Tat (Bendahara),
o Oey Kwie Tek & Tan Tong Djoe (komisaris)

• KEPMENKEU 263/2014 tentang Penetapan IAI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan,


bertanggung jawab untuk:

o Menyelenggarakan ujian sertifikasi akuntan profesional;


o Menyelenggarakan pendidikan profesional berkelanjutan;
o Menyusun & menetapkan kode etik & standar profesi;
o Menerapkan penegakan disiplin anggota;
o Menerbitkan sertifikat akuntan profesional;
‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran
4 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
o Melakukan perjanjian saling pengakuan kesetaraan dengan asosiasi profesi
lain,

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

• Asosiasi Profesi Akuntan Publik semula merupakan bagian/seksi/kompartmen dari


IAI, unit IAI-SAP.
• Berdiri 7 April 1978 prakarsa T.M. Tuanakotta dengan dukungan senior IAI
• Data Tahun 2013 anggota sebanyak 1.511
• PERMENKEU 17/2008, tentang Jasa Akuntan Publik, pemerintah mengakui IAPI
sebagai organisasi profesi akuntan publik yang berwenang:
• Melaksanakan ujian sertifikasi akuntan publik;
• Menyusun dan menerbitkan standar profesi dan etika akuntan publik;
• Menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan (PPL) bagi semua akuntan
publik.
• KEPMENKEU 443/2011, tentang Penetapan IAPI sebagai asosiasi profesi akuntan
publik berwenang:
• Menyusun dan menetapkan standar profesional akuntan publik;
• Menyelenggarakan ujian profesi akuntan publik;
• Menyelenggarakan pendidikan profesional berkelanjutan (PPL);
• Melakukan reviu mutu bagi anggotanya\

Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP)

• Melakukan pembinaan dan pemeriksaan terhadap akuntan publik dan kantor


akuntan publik.
• Dibawah SetJen Kemenkeu sesuai Permenkeu 131/2006 tentang Organisasi dan
tata Kerja Departemen Keuangan
• Lahir pasca penggabungan Bappepam & LK
• Terdapat 2 bidang yang menangani profesi akuntan publik: Bid. Pembinaan Usaha &
Akuntan Publik, Bid. Pemeriksaan Usaha & Penilai Publik

Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)

• Dibentuk pada 15 Oktober 2012 melalui PP 84/2012 tentang KPAP


• Tugas memberikan pertimbangan mengenai:

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
o Kebijakan pemberdayaan, pembinaan dan pegawasan Akuntan Publik dan
KAP;
o Penyusunan standar akuntansi da SPAP dan
o Hal yang diperlukan berkaitan dengan profesi akuntan publik.
o Berfungsi sebagai lembaga banding atas hasil pemeriksaan dan pengenaan
sanksi administratif yang ditetapkan oleh MENKEU atas Akuntan Publik/KAP
o Anggota KPAP terdiri dari unsur : Kemenkeu, Asosiasi Profesi Akuntan
Publik, Asosiasi Profesi Akuntan, BPK, Otoritas Pasar Modal, Otoritas
Perbankan, Akademisi akuntansi, pengguna Jasa Akuntan, KemDikBud,
Dewan Standar Akuntansi Keuangan/Syariah, Komite Standar Akuntansi
Pemerintah

Akuntan Publik

• Mendapat Izin dari Menteri Keuangan


• Memiliki sertifikat profesi akuntan publik
• Berpengalaman praktik memberikan jasa audit
• Anggota asosiasi Profesi Akuntan Publik - IAI

Akuntan Publik Bersertifikat

Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen
yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu, bekerja bebas dan
biasanya mendirikan kantor sendiri. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan
(audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa
penyusunan sistem manajemen.

Persyaratan Sertifikasi CPA Indonesia:

Persyaratan Mengikuti Ujian Profesi Akuntan Publik, diatur dalam PP 20 Tahun 2015
Pasal3:

1. Memiliki pengetahuan dan kompetensi di bidang akuntansi atau telah terdaftar dalam
register negara untuk akuntan.
2. Pengetahuan dan kompetensi di bidang akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diperoleh melalui:

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
a. Program pendidikan sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) di bidang akuntansi
pada perguruan tinggi Indonesia atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
disetarakan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. Program pendidikan pascasarjana (S-2) atau doktor (S-3) di bidang akuntansi yang
diselenggarakan perguruan tinggi Indonesia atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah disetarakan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. Pendidikan profesi akuntansi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan; atau
d. Pendidikan profesi Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.

Sertifikat Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik diatur dalam PP 20 Tahun 2015 Pasal 4:

1. Untuk memperoleh sertifikat tanda lulus ujian profesi Akuntan Publik yang diterbitkan
oleh Asosiasi Profesi, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Lulus ujian profesi Akuntan Publik;


b. Lulus pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) atau terdaftar
dalam register negara untuk akuntan;
c. Lulus penilaian pengalaman kerja di bidang akuntansi dari Asosiasi Profesi; dan
d. Terdaftar sebagai anggota Asosiasi Profesi.

2. Seseorang yang telah memperoleh sertifikat tanda lulus ujian profesi Akuntan Publik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mendapatkan sebutan profesi dari Asosiasi
Profesi.

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Sumber: Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII 2015

Sumber: Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XVIII 2015

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Struktur Organisasi KAP

Struktur Organisasi KAP Struktur KAP bervariasi sesuai denganj asa dan ruang lingkup
yang diberikan. faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi.

1. Independensi dari klien.


2. Independensi auditor membuat laporan yang tidak bias.
3. Pentingnya struktur organisasi yang mendorong kompetensi.
4. Berkembangnya resiko hukum yang dihadapi oleh auditor

International Standards on Auditing (ISA)

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Perubahan Berlakunya ISA

• Perbedaan antara ISA dan SPAP lama yaitu terlihat dari sisi Perubahan mendasar yang
mencerminkan cara berpikir yang berbeda yang melandasi teknik audit tertentu.
• Dalam ISA terdapat:
o Audit berbasis resiko
o Dari rules-based ke principles-based Standard
o Berpaling dari Model Matematis
o Kearifan professional dan konsekuensinya
o Pengendalian Internal
o Those Charged.

Standar ISA (International Standard Audit)

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran
11 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Audit Berbasis Risiko

Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang
dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko
yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi.

Pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial,
operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis
risiko, risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga kemudian manajemen bisa mengetahui area
baru mana yang berisiko dan area mana yang kontrolnya harus diperbaiki.

Tujuan Risk Based Audit

Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite Audit, Dewan
Komisaris dan Direksi bahwa:

• Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah
dirancang dengan baik.
• Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam semua
tingkatan organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja terkecil dan telah
berfungsi dengan baik.
• Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan
berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko.

Tahapan Audit Risiko

1. Risk Assesment (menilai risiko)

Melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah
saji yang material dalam laporan keuangan

2. Risk Response (Merespon Risiko)

Merancang dan melaksanakan prosedur audit selanjutnya yang menanggapi risiko


(salah saji yang material) yang telah diidentifikasi dan dinilai, pada tingkat laporan
keuangan dan asersi

3. Reporting (Pelaporan)
a. Merumuskan pendapat berdasarkan bukti audit yang diperoleh dan

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


12 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
b. Membuat dan menerbitkan laporan yang tepat sesuai kesimpulan yang ditarik

Tanggal Efektif Standar Audit (SA)

SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada
atau setelah: •Tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau •Tanggal 1 Januari 2014 (untuk
selain Emiten) Penerapan dini dianjurkan untuk entitas selain Emiten.

Peran Profesi Akuntan Publik Dalam Perekonomian Negara

Profesi akuntan publik dalam perekonomian negara memiliki manfaat ekonomik. Manfaat
ekonomik auditing adalah hal-hal sebagai berikut.

1. Akses ke Pasar Modal

Agar dapat mencatatkan sahamnya sebelum diperdagangkan di pasar modal,


perusahaan harus memenuhi ketentuan hukum persyaratan audit terlebih dahulu.
Perusahaan yang tidak diaudit tidak dapat mencatatkan sahamnya di pasar modal.

2. Kos (Cost) Modal yang Lebih Rendah

Penurunan risiko informasi karena dilakukannya audit dapat menurunkan tingkat bunga
pinjaman oleh bank sehingga kos modal menjadi lebih rendah. Dari sudut pandang
investor, investor mau menerima tingkat pengembalian (return) yang lebih rendah
apabila mereka mempercayai informasi keuangan perusahaan. Kepercayaan itu
diperoleh dengan menyediakan informasi yang berkualitas dan andal, yaitu informasi
keuangan yang telah diaudit.

3. Penangguhan Ketidakefisienan dan Kecurangan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa para pegawai menjadi lebih berhati-hati
dan berusaha sedikit mungkin melakukan kesalahan dalam melaksanakan fungsi
akuntansi dan pengelolaan aset apabila perusahaan tersebut hendak diaudit. Oleh
karena itu, audit dapat mendorong peningkatan kualitas kerja dan keandalan informasi
yang disediakan oleh pegawai, dan ini juga mampu menekan tindakan-tindakan
kecurangan.

4. Peningkatan Pengendalian dan Operasional

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


13 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id
Pada akhir dilaksanakannya audit, seringkali auditor menyediakan saran- saran untuk
meningkatkan pengendalian serta mencapai efisiensi operasi yang lebih tinggi dalam
organisasi klien dan manfaat ekonomi ini menjadi sangat bernilai bagi perusahaan-
perusahaan skala kecil dan menengah”.

Daftar Pustaka

Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 15-Jakarta. Erlangga,
2015
Audit Kontemporer. Theodorus M. Tuanakota-Jakarta, Salemba Empat, 2015.
IAPI, 2014. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).
Principles of Auditing An Introduction to International of Auditing. Rick Hayers, Philip
Wallage, Hans Gortemake 3rd Edition , Pearson, Ltd, 2014

‘22 Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


14 Syakieb Arsalan, SE., MM. http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai