Anda di halaman 1dari 31

AHDK

Chartered Accountant

Certified Public Accountant

Certified Professional Management Accountant


PROFESIONAL ACCOUNTANT
• Seorang individu yang mencapai, menunjukkan,
dan selanjutnya mengembangkan kompetensi
profesional untuk melakukan peran dalam profesi
akuntansi dan yang diwajibkan untuk mematuhi
kode etik sebagaimana diarahkan oleh organisasi
akuntansi profesional atau otoritas lisensi.

IES-IFAC
Landasan Hukum Profesi Akuntan
• Peraturan Tentang Akuntan • Peraturan Lainnya

• UU No. 34Tahun1954 tentang • UU NO. 25 Tahun 1992 Tentang


Pemakaian Gelar “Akuntan” Perkoperasian
(“Accountant”) • UU NO. 8Tahun1995Tentang
Pasar Modal
• PMK No. • UU NO 16Tahun2001 Tentang
216/PMK.01/2017tentang Yayasan
Akuntan Beregister • UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang
• KMK No. 263/KMK.01/2014 Pemeriksaan Pengelolaan dan
tentang Penetapkan Ikatan TanggungJawab Keuangan Negara
Akuntan Indonesia sebagai • UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang
Asosiasi Profesi Akuntan Perseroan Terbatas
• UU NO 5 Tahun 2011 Tentang
Akuntan Publik
PMK 216/2017 Akuntan Beregister

• Akuntan Beregister adalah seseorang yang telah terdaftar pada register


negara akuntan yang diselenggarakan oleh Menteri.
• Akuntan Berpraktik adalah Akuntan Beregister yang telah mendapatkan
izin dari Menteri untuk memberikan jasa akuntansi kepada publik melalui
Kantor Jasa Akuntan.
• Kantor Jasa Akuntan yang selanjutnya disingkat KJA adalah badan usaha
yang telah mendapatkan izin dari Menteri untuk memberikan jasa
akuntansi kepada publik bagi Akuntan Berpraktik.
• Asosiasi Profesi Akuntan adalah organisasi akuntan profesional yang
bersifat nasional dan ditetapkan oleh Menteri.
• Register Negara Akuntan merupakan pengakuan kepada seseorang yang
memiliki kompetensi dan profesionalisme di bidang akuntansi dengan
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagaimana Menjadi Akuntan
Profesional?
• 1. Pengetahuan dan pengalaman yang memadai
Menjadi seorang akuntan pastinya harus memiliki
pengetahuan yang memadai, dimana dia harus
bergelar sarjana di bidang akuntansi atau bidang
terkait. Selain itu seorang akuntan harus memiliki
keahlian analisa dan teknis yang baik dalam
sistem bisnis.
Dengan demikian seorang akuntan akan bisa
memberikan solusi atau input yang terkait dengan
keputusan stratejik.
• 2. Akurat
Pekerjaan seorang akuntan erat kaitannya dengan
angka dan uang. Untuk itu seorang akuntan harus
mampu mengakurasikan dan mengakuntabelkan
nilai uang yang digunakan dalam kegiatan bisnis.
Misalnya: akuntansi hanya mengakui transaksi
yang didukung dengan bukti transaksi yang valid.
Nominal atau angka yang diakui harus sesuai
dengan yang tercantum dalam bukti transaksi.
Akurasi memiliki nilai positif, dimana akan
menimbulkan kepercayaan dari pihak lain, baik
dalam bisnis atau masyarakat.
• 3. Fokus pada detil
Pekerjaan yang terkait dengan akuntansi dituntut untuk selalu fokus
pada detil. Tanpa detil yang memadai, maka keakuratan tidak
tercapai, sehingga tidak bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya:
Gula 2 truk dari supplier tidak bisa dicatat dengan “ Persediaan gula
2 truk Rp. 50.000.000. Pencatatan harus dilakukan dengan rinci,
yaitu dengan menggunakan unit pengukuran yang terkecil. Satuan
ukur terkecil dari gula adalah kilogram, maka satuan yang
digunakan dalam perhitungan dan pencatatan harus kilogram.
Fokus pada detil akan mendorong pelaku usaha untuk mengambil
keputusan berdasarkan back up data yang detil, sehingga keputusan
yang diambil akan lebih tepat dan cepat dibandingkan dengan
menggunakan dasar pertimbangan.
• 4. Konsistensi
Seorang akuntan harus memiliki konsistensi yang tinggi
terhadap akuntabilitas, yaitu dengan konsisten terhadap:
– Prosedur akuntansi
– Metode yang digunakan
– Satuan ukur terkecil
– Format penyajian
Tuntutan konsistensi tersebut harus diterapkan dimanapun
dia berada. Sekali tidak menerima permintaan barang tanpa
PO, maka selamanya tidak akan menerima. Sekali menetapkan
tidak boleh menggunakan fasilitas kantor, maka selamanya
tidak boleh.
• 5.Disiplin
Dalam membuat laporan keuangan, seorang akuntan
harus bisa menyajikan laporan yang relevan dan tepat
waktu. Untuk memenuhinya, maka seorang akuntan
membutuhkan disiplin yang tinggi. Konsistensi disiplin
ini diterapkan dalam hal:
– Tidak menyepelekan data sekecil apapun
– Patuh pada prosedur dan kebijakan perusahaan
– Taat pada regulasi pemerintah
– Taat pada kode etik
– Memegang teguh prinsip dan praktek yang lazim.
• 6. Jujur • 7. Pantang menyerah
Profesi sebagai akuntan memiliki
Perilaku jujur tingkat kerumitan yang
merupakan hal yang membutuhkan pembelajaran
terpenting dalam untuk menguasainya yang
mewujudkan membutuhkan kerja keras dan
kegigihan yang ekstra. Selain itu,
akuntabilitas. Hal ini sifat akuntansi yang bersifat
dilakukan dengan dinamis mengikuti perkembangan
melaporkan kondisi di lingkungan bisnis menuntut
keuangan perusahaan akuntan untuk terus belajar.
Kemauan, daya juang yang tinggi
apa adanya, tanpa dan pantang menyerah merupakan
melakukan kecurangan. syarat mutlak untuk meraih
kesuksesan.
Chartered Accountant
KOMPETENSI UTAMA:
1. Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam
mengelola sistem pelaporan yang
menghasilkan laporan keuangan dan
laporan lainnya yang bernilai tinggi sesuai
dengan prinsip-prinsip tata kelola, etika
profesional, dan integritas.
2. Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam
pengambilan keputusan bisnis dengan
mempertimbangkan dinamika lingkungan
bisnis global.
Strategi Calon Akuntan
Mencapai KOMPETENSI
1 Maksimal Akuntan

2 Memiliki SERTIFIKAT Akuntan


Profesional

3 Memiliki PRESTASI Tambahan

4 Menguasai SOFT SKILLS

5 Menguasai BAHASA Asing


Jenis-Jenis Profesi Akuntan

Akuntan Internal

Akuntan Publik

Akuntan Pemerintah

Akuntan Pendidik
Etika Profesi Akuntansi
• Untuk menjadi seorang akuntan yang
kompeten, mereka harus menaati kode etik
yang telah diatur sebelumnya. Di Indonesia
sendiri, etika profesi akuntansi ini dibuat
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Ada
delapan etika profesi akuntansi yang harus
dimiliki oleh seorang akuntan.
Etika Profesi Akuntansi
• Prinsip Integritas
• Prinsip Objektivitas
• Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
• Kerahasiaan
• Perilaku Profesional
• Tanggung Jawab Profesi
• Standar Teknis
• Kepentingan Publik
Certified Public Accountant
IAPI – Dasar Hukum

• UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik


• PP No 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan
Publik
• KMK No 443/KMK.01/2011 tanggal 27
Desember 2011 tentang penetapan IAPI
sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik
(APAP)
• PMK 17/KMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan
Publik
• Kementerian Keuangan sedang menyiapkan
RPMK untuk merevisi PMK 17/KMK.01/2008
19
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
INDONESIA
 IAPI sebagai APAP berbadan hukum
perhimpunan yang disahkan
KemenkumHAM, berdiri 21 Mei 2007
 Anggota IAPI:
• Akuntan Publik
• CPA of Indonesia
• Individu lain yang berminat
 Associate Member pada International
Federation of Accountants (IFAC) sejak
Nopember 2014

20
PERAN APAP – UU 5/2011

• Ujian profesi akuntan publik


• Penetapan SPAP
• Pendidikan profesional berkelanjutan
• Review mutu anggota

21
Tujuan IAPI

• Mewujudkan Akuntan Publik yang


berintegritas, berkualitas dan berkompetensi
berstandar internasional, mendorong
pertumbuhan dan independensi profesi yang
sehat dan kondusif bagi profesi Akuntan
Publik, menjaga martabat profesi Akuntan
Publik dan kepercayaan publik, melindungi
kepentingan public dan Akuntan Publik, serta
mendorong terwujudnya good governance di
Indonesia.
• To protect public trust and
interest
• Maintain independency auditor
Misi IAPI

Menyediakan SDM
profesi akuntansi yang Menyediakan Standar
memiliki kompetensi Profesi Akuntan Publik
sesuai standar global dan Kode Etik yang
melalui proses berstandar international
rekrutmen anggota

Mendorong peningkatan
Mendorong
praktik tatakelola yang baik
peningkatan kualitas dibidang perekonomian
jasa profesi Akuntan dan pengelolaan negara,
Publik melalui termasuk pencegahan
penguatan korupsi dan peningkatn
kelembagaan KAP kualitas pelaporan
informasi keuangan

23
Beberapa Peran CPA dalam Penyajian
Laporan Keuangan
• Kombinasi Peran yang • Meningkatkan Kualitas
dilakukan oleh Akuntan Laporan Keuangan
Publik & Akuntan • Perlindungan Publik &
Manajemen; Pengguna Laporan Keuangan
• Kontributor penyusunan • Memberikan Value Added
kebijakan publik yang lebih AkuntanPublik bagi pengguna laporan
Akuntabel keuangan.

AkuntanPem
erintah CPA Akademisi

• “First Guard” penyaji • Meningkatkan


laporan keuangan yang Khazanah Keilmuan;
AkuntanMan
wajar; • Ajaran yang membumi
• Kontributor perbaikan
ajemen (kombinasi teori &
bisnis proses, praktik);
pengendalian & • Kontribusi perbaikan
Peningkatan nilai standar akuntansi &
perusahaan. profesional akuntan
24
CPA of Indonesia
KEWAJIBAN INDONESIA CPA:
• Mematuhi Kode Etik Profesi Minimum

SKILLS & KOWLEDGE


Continuin
Standard g
IAPI as a CPA Issuance of CPA Professio
nal
• Mematuhi Standar Profesional Certificate
Education
Akuntan Publik Pass CPA Experien
Exam ce
• Mengikuti Pendidikan Basic Technical Knowledge &
Profesional Berkelanjutan Skills:
• Audit, Assurance & Ethics
yang ditetapkan IAPI Pretest • Accounting & Financial
GAAP &
• Mematuhi Anggaran Dasar,
Reporting
GAAS • Business Environment Concept,
Interpret Commercial Law & Taxation
Anggaran Rumah Tangga, ation • Accounting Management,

Peraturan Organisasi dan Team


Training Center
Financial Management &
System Information
ketentuan IAPI lainnya Universities
Advance Technical Knowledge &
Skills:
• Report writing &
TIME Communication Skills
• Research
• Values proposition & ideas
SANKSI PELANGGARAN:
Sertifikat Indonesia CPA akan dianggap tidak berlaku dan
pemegang sertifikat tidak berhak menggunakan sebutan Indonesia
CPA apabila pemegang sertifikat telah melanggar ketentuan yang
disyaratkan.
Sertifikat yang dibatalkan dapat dipulihkan jika telah memnuhi
25
persyaratan PPL
MengapaMembuka
CPApeluang
Penting
karir
Bagi Anda?
lebih baik bagi individu
yang ingin bekerja di
Industri, Pemerintahan Sertifika
maupun Kantor Akuntan si
Publik Persyarata Berbasis
Pengakua
•Penyelengg n mutlak
n tertinggi
Kompet
araan untuk ensi
berbasis UU KOMPETE
5/2011 mendapat
NSI
•Sebutan kan IJIN
diakui individu
Pemerintah PRAKTIK
(Kementeria
dalam
(lisensi)
n bidang
Keuangan) dari
•Persyarata akuntansi
Kemenkeu
n IFAC dan
assurance
bagi Knowledg
individu
Diakui sebagai seseorang yangyang ingin
memiliki nilai2:
e
berprofesi +
Independent | Fairness | Trustworthy
sebagai| Integrity |
Akuntan
Transparency | Accountable Skills
Publik

26
Bagaimana Mendapatkan CPA of
Indonesia?
• Pengalaman
kerja bidang
akuntansi,
auditing,
keuangan
Lulus minimal 3
CPA
ujian tahun, atau • Angg
• Pengalaman
CPA of ota
sebagai
Indones tenaga IAPI
ia pengajar
akuntansi,
keuangan
dan auditing
minimal 4
tahun
Certified Professional Management
Accountant
CPMA
• Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang
proses menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki
kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan
standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment).
Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi
dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan,
bisnis dan manajemen informasi.
• Ujian Certified Professional Management Accountant (Ujian CPMA) merupakan
salah satu praktik Internasional terbaik untuk mengukur kompetensi dalam bidang
akuntansi manajemen dan bidang-bidang lain yang terkait.
• Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang
proses menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis dituntut memiliki
kompetensi yang tinggi sehingga mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan
standar yang ditetapkan dalam lingkungan kerja nyata (real working environment).
Untuk itu seorang akuntan manajemen dituntut memiliki pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) profesionalisme yang tinggi
dalam bidang terkait seperti bidang akuntansi manajemen, manajemen keuangan,
bisnis dan manajemen informasi.
Keanggotaan

• Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan yang memenuhi
persyaratan keanggotaan dan mengikat dirinya dengan IAMI.

• Anggota IAMI terdiri dari


• 1. Anggota Profesi adalah perseorangan yang telah memiliki sertifikat CPMA yang diterbitkan oleh
dewan CPMA baik melalui ujian penyetaraan atau pengukuhan yang diatur dalam Mutual
Recognition Agreement dengan Asosiasi Profesi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri
• 2. Anggota Kehormatan adalah peseorangan yang telah berjasa bagi perkembangan Akuntansi
Manajemen di Indonesia.
• 3. Anggota Utama adalah perseorangan yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dibidang
Akuntansi Manajemen, termasuk memimpin Perusahaan maupun entitas nirlaba.
• 4. Anggota Madya adalah perseorangan yang memiliki maupun belum memiliki pengalaman kerja
tetapi telah memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian CPMA.
• 5. Anggota Muda adalah mahasiswa yang sedang mengikuti studi di Perguruan Tinggi baik di
Indonesia maupun di Luar Negeri.

Syarat mengikuti Ujian CPMA :
• Anggota IAMI
• Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi / D4 Akuntansi dengan pengalaman 3 tahun di bidang akuntansi
dan / atau keuangan.
• Sarjana Non Akuntansi dengan pengalaman 3 tahun di bidang akuntansi dan / atau keuangan
• Formulir yang telah diisi harus dilengkapi dengan:
• Fotokopi ijazah legalisir perguruan tinggi (bagi peserta baru)
• Surat rekomendasi perusahaan tempat bekerja (bagi peserta baru)
• Fotokopi kartu ujian yang lalu (bagi peserta mengulang)
• Bukti pembayaran biaya ujian
• Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 sebanyak 2 (dua) lembar, bagi peserta baru
• Pas foto berwarna terbaru ukuran postcard sebanyak 1 (satu) lembar
• Fotocopy kartu anggota IAMI yang masih berlaku
• Cat : Bagi peserta yang belum mempunyai pengalaman kerja diperbolehkan untuk mengikuti Ujian
CPMA sesuai dengan peraturan yang berlaku, sertifikat CPMA baru akan diberikan setelah lulus
Ujian CPMA dan memenuhi persyaratan pengalaman kerja.

Anda mungkin juga menyukai