Anda di halaman 1dari 17

PROFESI AKUNTAN

PUBLIK
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
(KAP)

• KAP adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai
wadah bagi Auditor Independen atau Akuntan Publik untuk
mempraktikkan profesinya.
Persyaratan Akuntan Publik di Indonesia
• Berdomisili diwilayah Indonesia
• Memiliki register akuntan
• Menjadi anggota IAI
• Lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik yang diselenggarakan IAI
• Memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit
umum sekurang-kurangnya 3000 jam dengan reputasi baik
• Telah menduduki jabatan manajer audit atau ketua tim dalam audit umum sekurang-kurangnya
1 (satu) tahun
• Wajib memiliki KAP atau bekerja pada Koperasi Jasa Audit (KJA)
Bentuk KAP dan Register Akuntan
Bentuk KAP
• KAP dalam bentuk usaha sendiri, nama KAP menggunakan nama akuntan publik
yang bersangkutan.
• KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama, nama KAP sebanyak-banyaknya menggunakan
tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan/partner dalam KAP yang bersangkutan.
• Register Akuntan Register akuntan adalah register yang diselenggarakan oleh
departement keuangan RI untuk mencatat nama orang-orang yang berhak
menggunakan gelar akuntan.
Struktur Jabatan dalam KAP
• Partner. Bertanggungjawab atas hubungan dengan klien, keseluruhan
proses pemeriksaan akuntan, penandatanganan laporan auditing dan
management letter, serta bertanggungjawab atas penagihan fee
pemeriksaan.
• Manajer. Sebagai pengawas pemeriksaan, membantu akuntan senior
dalam merencanakan program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan,
menelaah kertas kerja, laporan auditing, dan management letter
• Akuntan senior.Melaksanakan pemeriksaan, mengusahakan biaya
pemeriksaan, mengarahkan dan menelaah pekerjaan akuntan junior.
• Akuntan junior. Melaksanakan prosedur pemeriksaan secara rinci dan
membuat kertas kerja
• Asisten, 0-2 tahun, memberikan pekerjaan audit secara detil.
• Senior Auditor, 2-5 tahun, mengkoordinasikan dan bertanggungjawab atas audit
lapangan,
mengawasi serta me-review pekerjaan staf.
• Manager, 5-10 tahun, merencanakan dan me-manage audit, me-review pekerjaan dan
me-manage hubungan dengan klien.
• Partner, minimal 10 tahun, me-review pekerjaan audit secara keseluruhan dan terlibat
dalam keputusan audit. Partner umumnya pemilik KAP dan bertanggungjawab
pamungkas atas audit.
Struktur KAP bervariasi sesuai dengan jasa dan ruang lingkup yang
diberikan. faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi.
a) Independensi dari klien.
b) Independensi auditor membuat laporan yang tidak bias.
c) Pentingnya struktur organisasi yang mendorong kompetensi.
d) Berkembangnya resiko hukum yang dihadapi oleh auditor
Standar Pengendalian Mutu KAP
Independensi,
• tujuan: dalam melaksanakan jasa atestasi semua auditor/akuntan harus bersikap independent dan objektif.
• Prosedur: mengkomunikasikan semua aturan independensi kepada seluruh staff profesionalnya, serta
melakukan monitoring atas praktik prinsip independensi.

Penetapan personil pada suatu penugasan,


• tujuan: setiap staff profeional harus mendapatkan pelatihan teknis dan keahlian sesuai dengan kebutuhan
penugasan.
• Prosedur: menunjuk orang yang tepat dalam setiap penugasan, dalam setiap penugasan harus ada partner
yang bertanggungjawab
Konsultasi
• tujuan: jika diperlukan personel harus didampingi orang yang memiliki keahlian tertentu yang memadai.
• Prosedur: menunjuk tenaga ahli, menetapkan bidang dan situasi yang membutuhkan konsultasi.
Supervisi
• tujuan: setiap level pekerjaan harus disupervisi untuk memastikan kesesuaian dengan standard mutu KAP
• Prosedur: menentapkan prosedur review kertas kerja dan laporan, melakukan supervisi perjaan secara berkelanjutan.
Pengangkatan pegawai
• tujuan: pegawai baru harus memenuhi kualifikasi tertentu untuk memastikan kemampuannya dalam menjalankan
tugas secara kompeten.
• Prosedur: membuat prosedur pengangkatan pegawai baru, menetapkan kualifikasi untuk setiap level pekerjaan
Pengangkatan pegawai
• tujuan: pegawai baru harus memenuhi kualifikasi tertentu untuk
memastikan kemampuannya dalam menjalankan tugas secara kompeten.
• Prosedur: membuat prosedur pengangkatan pegawai baru, menetapkan
kualifikasi untuk setiap level pekerjaan
Pengembangan profesional,
• tujuan: staf profesional harus dikembangkan kompetensinya agar dapat memenuhi
tanggungjawab yang dibebankan kepadanya
• Prosedur: membuat program pengembangan keahlian pada bidang-bidang khusus, menyediakan
informasi tentang hal-hal baru dalam profesi
Pengembangan karyawan
• tujuan: staf memiliki kualifikasi yang memadai untuk menjalankan tanggungjawabnya
• Prosedur: menetapkan kualifikasi untuk setiap tingkat tanggung jawab pekerjaan. Melakukan
evaluasi staf secara periodic

Penerimaan dan keberlanjutan klien


• tujuan: KAP tidak melakukan ikatan kerja dengan klien yang integritasnya diragukan
• Prosedur: menetapkan kriteria untuk mengevaluasi klienbaru, menetapkan prosedur review
dalam penugasan ulang untuk klien lama
Inspeksi
• tujuan: KAP dapat memastikan bahwa standar prosedur pelaksanaan pekerjaan telah
dilaksanakan secara efektif
• Prosedur: merumuskan lingkup dan isi program inspeksi, melaporkan hasil inspeksi ke tingkat
manajemen yang sesuai.
Aktivitas kantor Akuntan Publik

Jasa yang dapat diberikan oleh KAP :


• JASA ATESTASI • jasa untuk menguji kesesuaian antara pernyataan dengan kriteria, misalnya: •
Laporan keuangan • Efektivitas struktur pengendalian intern. • Kepatuhan terhadap hukum dan
perundangan. • Review (laporan keuangan atau laporan manajerial yang lain). • Agreed-upon
Procedures adalah pemeriksaan atas aspek kepatuhan atas pengendalian interen tertentu.
Laporan yang diterbitkan adalah “RingkasanTemuan”.
JASA NON ATESTASI Adalah jasa-jasa yang bersifat bukan pengujian, misalnya:
• Jasa Akuntansi, misalnya jasa penyusunan laporan keuangan atau pengolahan data akuntansi.
• Jasa Perpajakan, misalnya perhitungan dan penyelesaian kewajiban pajak.
• Jasa konsultasi, baik untuk aspek akuntansi, sistem informasi akuntansi, aspek manajerial, maupun
aspek-aspek organisasi yang lain
Rantai Nilai Akuntan

• Merekam data transaksi bisnis


• Mengkomunikasikan potret lengkap kinerja keuangan entitas dengan integritas dan objektivitas.
• Mentransformasi informasi yang komplek menjadi pengetahuan (knowledge)
• Mengantisipasi dan menciptakan peluang
• Pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai