0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan11 halaman
Manajemen mutu adalah tindakan untuk menjaga kualitas yang diinginkan perusahaan dengan menentukan standar, peraturan, dan aspek penentu kualitas. Tujuannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas jangka panjang. Setiap kantor akuntan publik harus memiliki sistem pengendalian mutu yang mencakup organisasi, kebijakan, dan prosedur untuk memberikan keyakinan atas kesesuaian perikatan profesional.
Manajemen mutu adalah tindakan untuk menjaga kualitas yang diinginkan perusahaan dengan menentukan standar, peraturan, dan aspek penentu kualitas. Tujuannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas jangka panjang. Setiap kantor akuntan publik harus memiliki sistem pengendalian mutu yang mencakup organisasi, kebijakan, dan prosedur untuk memberikan keyakinan atas kesesuaian perikatan profesional.
Manajemen mutu adalah tindakan untuk menjaga kualitas yang diinginkan perusahaan dengan menentukan standar, peraturan, dan aspek penentu kualitas. Tujuannya meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas jangka panjang. Setiap kantor akuntan publik harus memiliki sistem pengendalian mutu yang mencakup organisasi, kebijakan, dan prosedur untuk memberikan keyakinan atas kesesuaian perikatan profesional.
Manajemen Mutu adalah suatu Tindakan yang dilakukan untuk
menjaga tingkat kualitas yang diinginkan oleh perusahaan. Tidakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain seperti menentukan standar kualitas, peraturan yang diperlukan dan aspek lain yang menentukan kualitas opini auditor.
Tujuan utamanya adalah untuk jangka Panjang agar
meningkatkan kepuasan pelanggan dan costumer loyality stabil atau terus meningkat. MANAJEMEN MUTU Setiap Kantor Akuntan Publik wajib memiliki sistem pengendalian mutu dan menjelaskan unsur-unsur pengedalian mutu dan hal-hal yang terkait dengan implementasi secara efektif.
Sistem pengendalian mutu KAP mecakup struktur organisasi,
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan KAP untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuai perikatan profesional dengan SPAP. Sistem pengendalian mutu harus komprehensif dan harus dirancang selaras dengan struktur organisasi, kebijakan dan sifat praktik KAP. KARAKTERISTIK MANAJEMEN MUTU Independensi, Manajemen 01 Integritas Objektivitas dan 02 Kepegaiwaian
Penerimaan dan Kinerja penugasan
03 Kelanjutan Klien serta penugasannya 04 dan Konsultasi
05 Pemantauan Prosedur STANDAR KUALITAS MANAJEMEN MUTU AUDIT 1. Standar Umum
• Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang
memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. • Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. • Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan pelaporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama. 2. Standar Pekerjaan Lapangan • Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus di supervisi dengan semestinya. • Auditor harus memperoleh pemahaman yang cukup mengenai entitas serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menilai risiko salah saji yang signifikan dalam laporan keuangan karena kesalahan atau kecurangan, dan untuk merancang sifat, waktu, serta luas prosedur audit yang selanjutnya. • Bahan bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. 3. Standar Pelaporan
• laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan
telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. • Laporan audit harus menunjukan atau menyatakan, jika ada, ketidak konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. 3. Standar Pelaporan • Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, jika belum maka dinyatakan dalam laporan audit. • Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat keseluruhan tidak dapat diberikan maka harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor. THANKS Referensi: ● https://wqa.co.id/manajemen-mutu-pengertian-tujuan-dan- prosesnya/ ● http://repository.stei.ac.id/2768/3/BAB%20II%20KAJIAN %20PUSTAKA.pdf ● http://repository.stei.ac.id/2768/3/BAB%20II%20KAJIAN %20PUSTAKA.pdf