F4c7a 08. Ir. Ferry Boyke - DED Transmisi Dan Unit Distribusi
F4c7a 08. Ir. Ferry Boyke - DED Transmisi Dan Unit Distribusi
Sistem transmisi meliputi sistem perpipaan transmisi air baku dan dan
sistem perpipaan transmisi air minum
Sistem transmisi air baku berfungsi mengalirkan air dari sumber air ke Unit
Produksi/IPA atau mengalirkan air minum ke reservoir distribusi bila
kualitas air sudah memenuhi persyaratan kualitas air minum.
Sistem transmisi air minum berfungsi mengalirkan air dari reservoir
produksi ke reservoir distribusi
Unit distribusi air berfungsi mengalirkan air minum terkirim secara merata
(Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Tekanan) dari reservoir distribusi ke
seluruh wilayah pelayanan
HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN JALUR
PERPIPAAN TRANSMISI DAN DISTRIBUSI
Jalur pipa diupayakan sependek mungkin dengan menghindari jalur yang
mengakibatkan konstruksi sulit dan mahal, seperti mengurangi jalur yang
harus membangun jembatan, perlintasan jalan, perlintasan dengan
infrastruktur lainnya, jalan kereta api dan lain-lain
Jalur pipa harus mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaan
Menghindari perbedaan elevasi yang terlalu tinggi, ataupun head pompa
yang terlalu tinggi dalam sistem perpompaan, yang mengakibatkan
kebutuhan klas pipa dan aksesories yang lebih tinggi.
Perletakan reservoir distribusi yang dekat dengan wilayah pelayanan
Bangunan penunjang dalam jalur perpipaan:
Bak Pelepas Tekan (BPT) pada sistem pengaliran gravitasi
Stasion Booster (untuk menambah tekanan pada sistem perpompaan)
Jembatan pipa
Syphon (perlintasan di bawah sungai / saluran)
Thrust Block dan lain - lain
GAMBAR
TYPICAL
JEMBATAN
PIPA
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (i)
Katup / Valve
Katup Udara (Air
Valve)
Katup Penguras (Wash
Out / Blow Off)
PERLETAKAN PERLENGKAPAN PERPIPAAN (ii)
Katup / Valve :
Katup berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dalam pipa, dipasang pada :
Lokasi ujung pipa tempat aliran air masuk atau aliran air keluar;
Setiap percabangan;
Pipa outlet pompa;
Pipa penguras atau wash out
Tipe katup yang dapat dipakai pada jaringan pipa distribusi adalah Katup Gerbang (Gate
Valve) dan Katup kupu-kupu (Butterly Valve).
GATE VALVE
KRITERIA DESIGN PERPIPAAN TRANSMISI
PIPA TRANSMISI
Hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan perpipaan adalah kaitan
antara kekuatan pipa dengan tekanan pada pada pipa.
v (kecepatan dalam pipa)
PVC antara 0.3 – 4.5 meter/detik; HDPE antara 0,3 – 3 meter/detik
Steel dan DCIP antara 0,3 – 6 meter/detik
(disarankan kecepatan antara 0,3 – 1 meter/detik)
Tekanan pada pipa antara 10 – 60 meter, pada sistem perpompaan. Sehingga
beban energi tidak terlalu tinggi, tidak memerlukan pipa dengan bahan yang
lebih tebal yang akan mengurangi kapasitas aliran dengan nominal diameter
yang sama
Untuk sistem gravitasi diperlukan BPT (Bak Pelepas Tekan) bila tekanan >
70 meter untuk pipa PVC dan HDPE atau disesuaikan dengan spesifikasi
teknis pipa. Sedangkan untuk pipa Steel dan DCIP diperlukan BPT bila
tekanan > 100 meter.
Perhitungan dimensi pipa transmisi menggunakan QMD :
Qmd= Fmd X Qrata2 Qmd = Qmax day = Qmaksimum harian
Fmd = ( 1.1 – 1.3 ) ; Fmd = Faktor Max Day = Faktor Maksimum Harian
1. Sistem Pengaliran
2. Sistem Jaringan (Pola pendistribusian)
SISTEM 3. Sistem Waktu Pengaliran
PENDISTRIBUSIAN AIR 4. Sistem Perpipaan
Sistem pengaliran air minum pada Sistem Sistem Jaringan atau Pola Pendistribusian Air :
distribusi sangat tergantung kondisi topografi Sistem Loop :
wilayah pelayanan dan lokasi IPA
Sistem Jaringan Distribusi Tertutup
Sistem distribusi secara gravitasi :
Sistem Bercabang
Bila daerah pelayanan di bawah dari lokasi IPA Gabungan Sistem Loop dan Bercabang
dan Reservoir Distribusi
Sistem distribusi secara pemompaan :
Bila wilayah pelayanan datar
Sistem Perpipaan :
Kombinasi sistem gravitasi dengan sistem
perpompaan Jaringan Distribusi Utama (Primer) :
adalah rangkaian pipa distribusi yang membentuk zona
Sistem Waktu Pengaliran : distribusi
Sistem Continuous : Jaringan Distribusi Pembawa (Sekunder)
Pengaliran kontinyu atau terus menerus selama adalah jalur pipa yang menghubungkan
24 jam antara jaringan pipa primer dengan sel utama
Sistem Intermitten : Jaringan Distribusi Pembagi (Tertier)
Pengaliran dengan pengaturan waktu, misal Jaringan Distribusi Layanan
pagi 2 – 4 jam : malam 2 – 4 jam
KRITERIA DESIGN PERPIPAAN DISTRIBUSI
v (kecepatan dalam pipa)
PVC antara 0.3 – 4.5 meter/detik; hdpe antara 0,3 – 3 meter/detik
Steel dan DCIP antara 0,3 – 6 meter/detik (disarankan kecepatan antara 0,3 –
2 meter/detik)
Tekanan yang diinginkan minimum 5 m di titik tapping sambungan
pelanggan, maksimum 60 meter pada sistem distribusi.
Namun disarankan tekanan pada sistem antara 15 – 40 meter untuk mencegah
kebocoran dan juga penggunaan energi yang lebih rendah.
Perhitungan dimensi pipa distribusi menggunakan QPH :
Qph= Fph X Qrata2 Qph = Qpeak hour = Qjam puncak
Fph = ( 1.5 – 3 )
Fph = Faktor peak hour = faktor jam puncak
Gunakan Rumus Hardy Cross
Program yg biasa digunakan : Epanet 2.0, Alied, UNDP, Watercad dan lain –
lain
C pipa baru = 120 – 140 (faktor kekasaran pipa)
C pipa lama = 100 – 110 (faktor kekasaran pipa)
DEBIT YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN PIPA
PIPA
DISTRIBUSI
PELAYANAN
R
Qjpuncak
Qmd
AIR BAKU
PIPA
PIPA
TRANSMISI
AIR BAKU
DISTRIBUSI PELAYANAN
IPA R
Qmd
Qjpuncak
RESERVOIR DISTRIBUSI
Fungsi Reservoir :
Kebutuhan air pada saat jam puncak dapat terpenuhi oleh sistem
Tetap tersedia aliran air dalam sistem pada saat terjadi kegagalan atau penghentian operasi
instalasi pengolah, pemadaman listrik
Menyediakan air untuk kebutuhan pemadaman kebakaran dan kebutuhan darurat lainnya.
PENEMPATAN RESERVOIR :
Lokasi sedekat mungkin dengan pusat wilayah pelayanan
Reservoir ditempatkan pada lokasi tertinggi pada wilayah pelayanan yang memungkinkan
dengan pengaliran secara gravitasi
Pada wilayah pelayanan yang cukup jauh dari reservoir distribusi, yang mengakibatkan
tekanan pada sistem melebihi 60 meter, dapat digunakan reservoir booster yang dekat
dengan wilayah pelayanan
Tinggi reservoir distribusi pada sistem gravitasi, ditentukan berdasarkan perhitungan hidrolis
jaringan pipa distribusi. Tinggi muka air minimum, merupakan muka air reservoir rencana.
Volume Reservoir Distribusi :
Volume = ( 15 - 20 %) x Qmd/1000 x 86400 m3
RESERVOIR PENGUAT (BOOSTER)
Fungsi Reservoir Booster adalah untuk menaikkan tekanan berdasarkan pertimbangan teknis :
Jarak Jalur Pipa Terjauh
Kondisi Topografi
Kemiringan hidrolis maksimum pipa akan digunakan. Kemiringan Hidrolis berkisar antara 2 – 4
meter/1000 1000
Reservoir Beton Reservoir Menara
Reservoir Tangki
CONTOH SKEMATIK SISTEM EKSISTING
Kategori Kota
Jenis Kebutuhan
I II III IV V
1. Rumah Tangga (l/org/hari) 200 175 150 120 100
4. Jam Operasi 24 24 24 24 24
KEBUTUHAN SISTEM
Kapasitas Intake & transmisi air baku
= Kapasitas Produksi + Kehilangan air untuk operasional unit
produksi
Kapasitas Unit Produksi
= [ Kebutuhan Pelanggan + Kebocoran ] * faktor pemakaian
maksimum harian (maximum day)
Kapasitas Transmisi air minum
= Kapasitas Rata2 * faktor maksimum harian (maksimum day)
Kapasitas Distribusi air minum
= Kapasitas Rata2 * faktor pemakaian jam puncak (peak flow)
CONTOH KEBUTUHAN AIR SPAM REGIONAL
AIR BAKU
Kab/kota B
IPA R Res.
offtake
Qmd Qmd
Qjpuncak
Kab/kota C
Res.
offtake
CONTOH MEMBUAT PROYEKSI KEBUTUHAN
AIR
T ABEL PROYEKSI KEBUT UHAN AIR BERSIH PDAM KOT A X
NO I T E M UNIT TAHUN
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2028
1 Jumlah Penduduk
- W ilayah Administrasi Pop. 608.862 616.891 624.920 632.948 640.977 649.006 689.150
- Daerah Pelayanan Pop. 608.862 616.891 624.920 632.948 640.977 649.006 689.150
- Penduduk Terlayani Pop. 508.138 524.357 582.425 591.173 599.954 610.066 675.367
% 83,46 85,00 93,20 93,40 93,60 94,00 98,00
2 Pelayanan Domestik
- Sambungan Rumah % 88,64 89,00 90,00 91,00 92,00 93,00 96,00
Jumlah Penduduk Terlayani Pop. 450.438 466.678 524.183 537.968 551.958 567.361 648.352
Jumlah Penduduk/rumah Pop./unit 6 6 6 6 6 6 6
Konsumsi Air l/org/hari 115 120 125 130 135 140 160
Jumlah Sambungan unit 75.073 77.780 87.364 89.661 91.993 94.560 108.059
Tambahan SR unit 5.971 2.707 9.584 2.297 2.332 2.567 1.815
Kapasitas Pemakaian Untuk SR l/detik 613,42 650,59 758,37 809,44 862,43 919,34 1.200,65
m3/bulan 1.612.073 1.709.740 1.992.987 2.133.042 2.266.478 2.416.012 3.112.091
- Hidran Umum % 11,36 11,00 10,00 9,00 8,00 7,00 4,00
Jumlah Penduduk Terlayani Pop. 57.700 57.679 58.243 53.206 47.996 42.705 27.015
Jumlah Penduduk/HU Pop./unit 50 50 50 50 50 50 50
Konsumsi Air l/org/hari 32 25 30 30 30 30 30
Jumlah Sambungan unit 1.154 1.154 1.165 1.064 960 854 540
Kapasitas Pemakaian Untuk HU l/detik 22,08 16,69 20,22 18,47 16,67 14,83 9,38
m3/bulan 58.038 43.860 53.146 48.683 43.797 38.968 24.651
Kapasitas Pemakaian Domes tik l/detik 635,51 667,28 778,59 827,92 879,10 934,16 1.210,03
m3/bulan 1.670.111 1.753.600 2.046.133 2.181.726 2.310.275 2.454.980 3.136.404
3 Pelayanan Non Domestik
a. Sos ial Khusus Unit 411 421 431 441 451 461 510
m3/unit/bln 39 42 44 46 48 50 60
m3/bulan 15.859 17.508 18.786 20.104 21.461 22.859 30.389
b. Niaga Besar Unit 375 379 383 387 391 395 413
m3/unit/bln 146 160 176 194 213 235 380
m3/bulan 54.609 60.711 67.487 75.010 83.364 92.639 156.940
c. Niaga Menengah Unit 2.268 2.368 2.468 2.568 2.678 2.793 3.468
m3/unit/bln 35 37 39 41 43 45 58
m3/bulan 79.554 87.215 95.443 104.275 114.179 125.036 201.144
d. Niaga Kecil Unit 2.197 1.947 2.005 2.065 2.127 2.190 2.500
m3/unit/bln 34 36 38 40 42 46 60
m3/bulan 75.503 70.257 75.967 82.153 88.850 100.740 150.000
g. Pelabuhan Unit 1 1 1 1 1 1
m3/unit/bln 91.250 96.725 102.529 108.680 115.201 154.165
m3/bulan - 91.250 96.725 102.529 108.680 115.201 154.165
m3/unit/bln -
Kapasitas Pemakaian Non Domestik l/detik 87,75 126,60 137,16 148,20 161,13 176,66 267,60
m3/bulan 230.615 332.712 360.467 390.547 423.455 464.260 703.253
4 Total Keb.Dom & Non Dom (Terjual) l/detik 723,26 793,88 915,75 976,12 1.040,23 1.110,82 1.477,63
m3/bulan 1.900.726 2.086.312 2.406.601 2.572.273 2.733.729 2.919.240 3.839.657
5 Kehilangan Air % 26,64% 26,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00% 25,00%
l/detik 262,61 278,93 305,25 325,37 346,74 370,27 487,02
m3/bulan 690.145 733.029 802.200 857.424 911.243 973.080 1.279.886
7 Total Kebutuhan Rata-rata (Distribusi) l/detik 985,87 1.072,81 1.221,00 1.301,49 1.386,98 1.481,10 1.948,08
m3/bulan 2.590.871 2.819.341 3.208.801 3.429.697 3.644.972 3.892.320 5.119.543
8 Faktor Harian Maksimum 1,032 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100
Kebutuhan Harian Maksimum l/detik 1.017,54 1.180,09 1.343,11 1.431,64 1.525,67 1.629,21 2.142,88
m3/bulan 2.674.095 3.101.275 3.529.681 3.772.667 4.009.470 4.281.552 5.631.497
9 Kapasitas Terpasang
a. IPA A l/detik 500 500 500 500 500 500 500
b. IPA B l/detik 650 650 650 650 650 650 650
c. IPA Baru dan Up Rating l/detik 500 500 500 500 1000 1000
10 Tota l Ka pasita s Te rpa sa ng l/detik 1.150,0 1.650,0 1.650,0 1.650,0 1.650,0 2.150,0 2.150,0
11 Sisa Ka pa sita s Te rpa sa ng l/detik 132,5 469,9 306,9 218,4 124,3 520,8 7,1
12 Ke butuha n Re se rvoir Distribusi m3 17.583 20.392 23.209 24.807 26.364 28.153 37.029
KAPASITAS SISTEM TRANSMISI & DISTRIBUSI
SPAM REGIONAL ABC
KEBUTUHAN SISTEM
Kapasitas pipa transmisi air baku SPAM REG ABC
Kapasitas Pipa Transmisi/Jaringan Distribusi Utama
Volume Reservoir Off take Kab/Kota A, B dan C
Volume Reservoir Booster Kab/Kota A, B dan C, bila diperlukan Booster
Kapasitas Sistem Distribusi
= Kapasitas Rata2 * faktor pemakaian jam puncak (peak flow)
PERHITUNGAN DIMENSI PIPA
S=H/L
Q = Debit Air (m3/det)
Titik A C = Koefisien Kekasaran Pipa
L D = Diameter Pipa (m)
Hs H = Kehilangan Tekanan (m)
Titik B
L = Panjang Pipa (m)
KEHILANGAN TEKANAN PADA PIPA
(HEAD LOSS MAYOR) DAN PADA
AKSESORIES (HEAD LOSS MINOR)
KEHILANGAN TEKANAN PADA KEHILANGAN TEKANAN PADA
PIPA (HEAD LOSS MAYOR) AKSESORIES (HEAD LOSS MINOR)
L Q1,85 Hl = k v2/2.g
H = 1,214 x 1010 K= konstanta (tergantung aksesories,
C1,85 D4,87 tabel k)
dimana : v = kecepatan air pada pipa
H = Kehilangan tekanan (m) g = percepatan gravitasi, 9,81 m/det2
L = Panjang pipa (m)
Q = Debit air (liter/detik) Pendekatan :
D = Diameter dalam pipa (mm) Hl = (10% - 30%) dari kehilangan
C = Koefisien kekasaran pipa. tekanan pipa
Standard Pipa Steel SNI 07-0822-1989, SII 2527-90, JIS G 3452, JIS G
3457
BAHAN PIPA (ii)
BAHAN PIPA (iii)
SIZE CARBON STEEL1
BAHAN PIPA (iv)
Microsoft Excel
97-2003 Worksheet
Pipa Alternatif 2 ND.....
Item Perhitungan Outside Diameter (OD) Pipa (mm)
PN 12,5 PN 10 PN 8 PN 6,3 ND
Tebal Pipa (mm) -
ID Pipa (mm) ID = ND
Luas ID Pipa (m2)
Panjang Jalur Pipa (m)
Head Statis (m)
HL Pipa (m)
HL Aksesoris Pipa (m)
Sisa Tekan (m)
Total Head (m)
Harga Pipa (Rp/m)
DAFTAR ISI
LAPORAN RENCANA TEKNIS RINCI
SISTEM TRANSMISI DAN DISTRBUSI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
BAB III KONDISI EKSISTING SPAM DI TIAP KABUPATEN/KOTA
BAB IV KRITERIA PERENCANAAN
BAB V PROYEKSI KEBUTUHAN AIR
BAB VI ANALISA DAN EVALUASI SISTEM
BAB VII USULAN SISTEM
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
DAN DATA PRIMER
PENGUMPULAN DATA (i)
DATA SEKUNDER :
Peta – peta yang didapat digunakan sebagai bahan acuan awal untuk
mengenal wilayah yang akan menjadi wilayah perencanaan.