PERADANGAN
Ns. SOVA EVIE S.Kep., M.Kep
L/O/G/O
www.themegallery.com
Pendahuluan
Peradangan
Continue…
• Radang = Inflamasi
• RESPON VASKULER (pembuluh darah)
DAN SELULER (sel-sel darah putih) DARI
JARINGAN HIDUP TERHADAP CIDERA
Tahap Vaskuler
Cedera jaringan menyebabkan
dibebaskannya substansi kimia ke
dalam jaringan sehingga
membentuk dinding kimiawi
(gradien kemotatik) yang akan
menarik cairan dan sel-sel.
Continue……
• Reaksi awal -> vasokontriksi (mengurangi
aliran darah/perdarahan).
• Setelah itu dilatasi arteriola dan venula
agar lebih banyak cairan dapat memasuki
celah-celah jaringan, termasuk fibrinogen.
• Cairan ini berfungsi untuk mengencerkan
agens kimiawi yang merusak, serta
membawa komplemen, antibodi dan zat
lain ke daerah tersebut.
(Tahap Vaskular)
Vasokontriksi
Peradangan Respon Vaskular pembuluh darah
kecil di daerah
radang
Daerah radang
Permeabilitas menjadi kongesti Vasodilatasi arteriola
kapiler meningkat (jaringan berwarna & venula
merah dan panas)
Cairan berpindah
Rasa sakit dan
ke jaringan
Gangguan Fungsi
(pembengkakan)
Tahap Seluler:
Marginasi dan “Pavementing”
Terkait infeksi :
Trauma fisik, Radiasi,
Racun, Suhu Ekstrim,
Respon Imun.
Tujuan radang
menghancurkan dan
mengeliminasi agen penyebab
TANDA KLINIK:
1. Rubor (kemerahan)
2. Tumor (bengkak)
3. Calor (panas)
4. Dolor (nyeri)
5. Functio laesa (gangguan fungsi)
RUBOR
Rubor atau kemerahan:
• Merupakan hal yang pertama kita temukan pada
daerah yang mengalami proses peradangan.
• Diakibatkan adanya arteriol yang mensuplai
daerah tersebut melebar dengan demikian lebih
banyak darah yang mengalir ke dalam
mikrosirkulasi lokal.
• Kapiler-kapiler yang sebelumnya kosong
menjadi lebar terisi penuh dengan darah
CALOR
• Calor = Panas
• Suhu > 37 derajat celsius
• Terjadi bersamaan dengan rubor
• Sifat dari reaksi peradangan akut
• Fenomena ini tidak terlihat pada daerah-
daerah meradang yang lokasinya jauh di
dalam tubuh
DOLOR
• Rasa sakit bila tersentuh
• Akibat dari perubahan ion lokal atau
konsentrasi lokal ion-ion yang
merangsang ujung saraf
• Ditambah dengan adanya pembengkakan
lokal sehingga timbullah rasa sakit /nyeri
TUMOR
• Membengkak (lebih besar dari ukuran
normalnya)
• Paling gampang terlihat pada reaksi
radang
• Akibat adanya pengiriman cairan dan
sel-sel sirkulasi darah ke jaringan –
jaringan intertisial.
• Kumpulan cairan + sel eksudat
Functio Laesa
• Terjadi perubahan fungsi
• Perubahan bentuk
• Perubahan rasa sensitasi
• Perubahan sirkulasi
REAKSI INFLAMASI (RADANG)
FUNGSI RADANG:
• Mengirimkan molekul efektor & sel-sel ke
lokasi infeksi
• Membentuk barier fisik terhadap perluasan
infeksi atau kerusakan jaringan
• Pemulihan luka dan perbaikan jaringan
REAKSI INFLAMASI (RADANG)
KEJADIAN FISIOLOGIS RADANG
• Vasokonstriksi segera pada area setempat
• Peningkatan aliran darah ke lokasi (vasodilatasi)
• Terjadi penurunan kecepatan aliran darah ke lokasi radang
(lekosit melambat dan menempel di endotel vaskuler)
• Terjadi peningkatan adhesi endotel pembuluh darah
(lekosit dapat terikat pada endotel pembuluh darah)
• Terjadi peningkatan permeabilitas vaskuler (cairan masuk
ke jaringan)
• Fagosit masuk jaringan (melalui peningkatan marginasi
dan ekstravasasi)
REAKSI INFLAMASI (RADANG)
Inflamasi diawali oleh kompleks interaksi
mediator-mediator kimiawi
• Histamin
dilepaskan oleh sel, merangsang
vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas
kapiler
• Lekotrin
dihasilkan dari membran sel, meningkatkan
kontraksi otot polos, mendorong kemotaksis
untuk netrofil
Contiue…
• Prostaglandin
dihasilkan dari membran sel, meningkatkan
vasodilatasi, permeabilitas vaskuler, mendorong
kemotaksis untuk netrofil)
Functio
Rubor Color Dolor Tumor
Laese
Pembersihan daerah
Terbentuk jaringan
dari debris
granulasi (organisasi).
sel,organisme dan
Jernigan granulasi
Proses peradangan jaringan mati dan
muda berwarna merah,
bekuan darah oleh
halus dan mudah
makrofag dan sedikit
berdarah.
oleh neutrofil
Secara berangsur
Kolagen berkerut dan Berangsur menjadi
diletakkan kolagen
menjadi jaringan parut jaringan fibrosa
dalam jaringan ini.
Nama radang
NAMA ORGAN + akhiran ‘ ITIS ‘