Anda di halaman 1dari 18

CAD (CORONARY ARTERY DISIASE)

SLIDESMANIA
Kelompok 14

● TEUKU FREGI D ( PO7247321039 )

● VIRANTI ( PO7247321007 )

● NUR SAFITRI ( PO7247321055 )


SLIDESMANIA
APA ITU CAD ?
Coronary Artery Disease (CAD) atau lebih dikenal Penyakit
Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu gangguan fungsi jantung
yang disebabkan karena adanya penyempitan dan tersumbatnya
pembuluh darah jantung. Kondisi ini dapat mengakibatkan
perubahan pada berbagai aspek, baik fisik, psikologis, maupun
sosial yang berakibat pada penurunan kapasitas fungsional
jantung dan kenyamanan (Mutarobin dkk, 2019).
SLIDESMANIA
PATOFISIOLOGIS (CAD)
● Perubahan patologis yang terjadi pada arteri koroner sebagai penyebab CAD
dapat dijelaskan sebagai berikut:
pada tahap awal terjadi penumpukan atau endapan lemak pada tunika intima
yang tampak bagian garis-garis lemak. Timbunan lemak ini semakin bertambah
banyak, terutama beta-lipoprotein yang mengandung kolesterol.
● Proses ini berlanjut terus-menerus sehingga timbul komleks aterosklerosis
(ateroma) yang terdiri dari akumulasi lemak, jaringan fibrosa, kolagen,
kalsium, debris seluler dan kapiler. Proses ini menyebabkan penyempitan
lumen arteri koroner, sehingga terjadi penurunan aliran darah koroner, yang
mensuplai darah ke otot jantung (miokardium). Selain proses tersebut, proses
degenerative juga turut berperan yang mengakibatkan elastisitas pembuluh
SLIDESMANIA

darah koroner menurun (Price & Wilson, 2006).


TANDA DAN GEJALA (CAD)
● Angina
Gejala yang paling umum dari Coronary Artery Disease atau CAD adalah angina atau nyeri
dada. Angina ini dapat timbul dengan perasaan seperti ada tekanan atau remasan pada
bagian dada, bahu, lengan, leher, rahang, hingga punggung. Rasa nyeri ini bahkan
mungkin terasa seperti Anda tengah mengalami gangguan pencernaan.
● Sesak napas
Selain angina, gejala umum berikutnya dari CAD adalah sesak napas. Gejala ini timbul
akibat ketidakmampuan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
tubuh. Pada akhirnya, penderitanya akan mengalami sesak napas dan bahkan kelelahan
ekstrem juga sangat mungkin melanda. 
● Serangan Jantung
Seseorang dapat mengalami serangan jantung akibat CAD, manakala aliran darah  yang
mengandung oksigen menuju jantung benar-benar terhambat dan terputus. Pada
umumnya, penderita akan menderita rasa tertekan pada dada, terutama pada bagian
SLIDESMANIA

tengah ataupun sisi kiri dada.


TES DIAGNOSTIC (CAD)

● Elektrokardiografi (EKG)
● Stress test
● Kateterisasi Jantung dan Angiografi
Koroner
● Ekokardiografi
● pemindaian
● Pemeriksaan Radionuklir
SLIDESMANIA
PENATALAKSANAAN

● Terapi awal
● Terapi invasif percutaneous (PCI)
● Indikasi untuk dilakukan (PCI)
● Kontradikasi
● Area pemasukan
● Komplikasi
SLIDESMANIA
Konsep Asuhan Keperawatan
SLIDESMANIA

― Irene M. Pepperberg
pengkajian

● Pengumpulan Data Awal

 Identitas pasien
Meliputi : nama, umur, jenis kelamin, pendidikan,
alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal
dan jam masuk rumah sakit, nomor register dan
diagnosa medis.

 Identitas Penangung jawab


Meliputi: nama, umur, pendidikan, pekerjaan,
alamat, dan hubungan. 19 Poltekkes Kemenkes
SLIDESMANIA

Padang
● Riwayat Kesehatan
Keluhan utama merupakan hal-hal yang dirasakan oleh pasien Sebelum masuk ke rumah sakit.
Pada pasien dengan gagal ginjal kronik biasanya didapatkan keluhan utama yang bervariasi,
mulai dari urine keluar sedikit sampai tidak dapat BAK, gelisah sampai penurunan kesadaran,
tidak selera makan (anoreksia), mual, muntah, mulut terasa kering, rasa lelah, napas bau
(amonia), dan gatal pada kulit (Muttaqin& Sari, 2011).
● Riwayat Kesehatan Sekarang
Biasanya pasien mengalami penurunan frekuensi urine, penurunan kesadaran, perubahan pola
nafas, kelemahan fisik, adanya perubahan kulit, adanya nafas berbau amonia, rasa sakit
kepala, dan perubahan pemenuhan nutrisi (Muttaqin & Sari, 2011).
● Riwayat Kesehatan Dahulu
Biasanya pasien berkemungkinan mempunyai riwayat penyakit gagal ginjal akut, infeksi saluran
kemih, payah jantung, penggunaan obat-obat nefrotoksik, penyakit batu saluran kemih, infeksi
sistem perkemihan yang berulang, penyakit diabetes mellitus, dan hipertensi pada masa
sebelumnya yang menjadi predisposisi penyebab. Penting untuk dikaji mengenai riwayat
SLIDESMANIA

pemakaian obat-obatan masa lalu dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat kemudian
dokumentasikan (Muttaqin & Sari, 2011).
● Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayatpenyakitvaskuler hipertensif, penyakit metabolik,riwayat
menderitanpenyakitngagal ginjal kronik.
● Pola-Pola Aktivitas Sehari-Hari

 Pola Aktivitas

 Pola Nutrisi dan Metabolisme

 Pola Eliminasi

 Persepsi diri dan konsep diri


SLIDESMANIA

 Pola reproduksi dan seksual


• Pemeriksaan Fisik
 Keluhan umum dan tanda-tanda vital Keadaan umum pasien lemah dan
terlihat sakit berat.
 Pengukuran antropometri: Penurunan berat badan karena kekurangan
nutrisi, atau terjadi peningkatan berat badan karena kelebihan cairan.
 Kepala
■ Mata
■ Rambut
■ Hidung
■ Mulut
 Leher
Biasanya terjadi pembesaran vena jugularis.
 Dada dan toraks
Biasany terjadi penggunaan otot bantu pernafasan, pernafasan dangkal
dan kusmaul serta krekels, pneumonitis, edema pulmoner, friction rub
SLIDESMANIA

pericardial.
 Abdomen
Biasanya nyeri area pinggang, asites.

 Genital : atropi testikuler, amenore.

 Ekstremitas : Capitally revil time > 3 detik, kuku rapuh dan kusam serta tipis,
kelemahan pada tungkai, edema, akral dingin, kram otot dan nyeri otot, nyeri kaki, dan
mengalami keterbatasan gerak sendi.

 Kulit : ekimosis, kulit kering, bersisik, warna kulit abu-abu, mengkilat atau
hiperpigmentasi, gatal (pruritus), kuku tipis dan rapuh, memar (purpura), edema.
• Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Urine, biasanya kurang dari 400ml / 24 jam (oliguria) atau urine tidak ada (anuria). Warna
secara abnormal urine keruh mungkin disebabkan pus, bakteri, lemak fosfat, dan urat
sedimen kotor. Kecoklatan menunjukkan adanya darah.
SLIDESMANIA
Diagnosa keperawatan
● Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
● Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
● Penuruan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
● Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan koagulopati
(uremia)
● Risiko cidera berhubungan dengan profil darah yang abnormal (uremia)
● Risiko ketidakefektifan perusi jaringan ginjal berhubungan dengan hipoksia
● Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan berkurangnya suplai
oksigen ke jaringan
● Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual
dan muntah/anoreksia
● Nyeri kronis berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal kronis 10. Intoleransi
aktifitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
● Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasiv berulang
SLIDESMANIA

● Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan status cairan. 25


Poltekkes Kemenkes Padang
Intervensi keperawatan
● Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur tindakan PCI) ditandai
dengan pasien mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, gelisah, frekuensi
nadi meningkat, sulit tidur.
Intervensi :
 Manajemen nyeri Manajemen nyeri merupakan tindakan mengidentifikasi dan
mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas
ringan hingga berat dan konstan (PPNI, 2018). 39 Manajemen nyeri ini terdiri dari
tindakan observasi, terapeutik, edukasi dan kolaborasi.
 Pemberian analgesik
Pemberian analgetik merupakan tindakan menyiapkan dan memberikan agen
farmakologis untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
SLIDESMANIA
Lanjutan…..
● Risiko perdarahan dibuktikan dengan tindakan PCI
Intervensi :

 Pencegahan perdarahan
Pencegahan perdarahan merupakan tindakan mengidentifikasi dan menurunkan risiko
atau komplikasi stimulus yang menyebabkan perdarahan atau risiko perdarahan

 Observasi

 Terapeutik

 Edukasi
SLIDESMANIA

 Kolaborasi
Lanjut….
● Risiko penurunan curah jantung dibuktikan dengan perubahan
kontraktilitas otot jantung
Intervensi :

 Perawatan jantung Perawatan jantung merupakan tindakan


mengidentifikasi , merawat dan membatasi komplikasi akibat
ketidakseimbangan antara suplai dan konsumsi oksigen miokard

 Observasi

 Trapeutik

 Edukasi
SLIDESMANIA

 Kolaborasi
Thank you!

Thank you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai