Anda di halaman 1dari 28

KONSEP

PRINSIP DAN
TEKNIK
PENDIDIKAN
KESEHATAN
3
Pendidikan kesehatan mrpkn
sejumlah pengalaman yang
Pendidikan kesehatan adalah
berpengaruh menguntungkan
proses membuat orang
PENGERTIAN mampu meningkatkan
secara kebiasaan, sikap dan
PENDIDIKAN pengetahuan ada hubungannya
kontrol dam memperbaiki
dengan kesehatan
KESEHATAN kesehatan individu.
perseorangan, masyarakat, dan
Kesempatan yang
bangsa. Kesemuanya ini,
direncanakan untuk individu,
dipersiapkan dalam rangka
kelompok atau masyarakat
mempermudah diterimanya
agar belajar tentang
secara suka rela perilaku yang
kesehatan dan melakukan
akan meningkatkan dan
perubahan-perubahan
memelihara kesehatan.Menurut
secara suka rela dalam
Wood dikutip dari Effendi (1997)
tingkah laku individu
(Entjang, 1991)
Sedang dalam keperawatan,
pendidikan kesehatan merupakan
satu bentuk intervensi
keperawatan yang mandiri untuk
membantu klien baik individu,
kelompok, maupun masyarakat
dalam mengatasi masalah
kesehatannya melalui kegiatan
pembelajaran, yang didalamnya
perawat berperan sebagai
perawat pendidik. Menurut
(Notoatmodjo. S, 2003: 20)
adalah meningkatkan 5

kemampuan masyarakat
untuk memelihara dan
meningkatkan derajat
TUJUAN
Menurut Undang-undang kesehatan; baik secara fisik,
PENDIDIKAN Kesehatan No. 23 Tahun mental dan sosialnya,
KES EHATAN 1992 dan WHO, sehingga produktif secara
ekonomi maupun social,
pendidikan kesehatan
disemua program kesehatan;
baik pemberantasan penyakit
menular, sanitasi lingkungan,
gizi masyarakat, pelayanan
kesehatan, maupun program
kesehatan lainnya

6

Tujuan utama pendidikan kesehatan adalah agar orang mampu


menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu
memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap
masalahnya, dengan sumber daya yg ada pada mereka
ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu
memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan
taraf hidup sehat dan kesejahteraan masyarakat (Mubarak,
2009).
7

Dalam buku (Notoatmodjo, 2003: 127)


Tujuan pendidikan adalah mengembangkan
Menurut
atau meningkatkan 3 domain perilaku yaitu
Benyamin
Bloom (1908)
○ kognitif (cognitive domain)

○ afektif (affective domain)

○ psikomotor (psychomotor domain).


8
1. Pengetahuan (knowledge)
Menurut
Notoatmodjo
(2007: 139) Tahu (know)
dalam
perkembangannya,
teori Bloom ini Memahami (comprehension)
dimodifikasi untuk
Aplikasi (aplication)
pengukuran hasil
pendidikan Analisis (analysis)
kesehatan, yakni:
Sintesis (synthesis)

Evaluasi (evaluation)
9

○ Menerima (receiving)

Sikap (attitude) ○ Merespon (responding)

○ Menghargai (valuing)
○ Bertanggung jawab (responsible)
10

○ Persepsi (perception)
Praktik atau
tindakan ○ Respon terpimpin (guided response)
(practice)
○ Mekanisme (mecanism)

○ Adopsi (adoption)
11

RUANG
LINGKUP

Menurut ( Notoatmodjo. S, 2003: 27 ) ruang lingkup


pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai
dimensi, antara lain: dimensi aspek kesehatan,
dimensi tatanan atau tempat pelaksanaan pendidikan
kesehatan,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan.
12

○ Promosi ( promotif )
Aspek
○ Pencegahan ( preventif )
Kesehatan
○ Penyembuhan ( kuratif )

○ Pemulihan ( rehabilitatif )
13

1. Pendidikan kesehatan pada tatanan keluarga (rumah


Tempat
tangga)
Pelaksanaan
2. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah,
Pendidikan dilakukan
Kesehatan di sekolah dengan sasaran murid.
3. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan
sasaran buruh atau karyawan yang bersangkutan.
4. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum, yang
mencakup terminal bus, stasiun, bandar udara,
tempat- tempat olahraga, dan sebagainya.
5. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan, seperti: rumah sakit, Puskesmas,
Poliklinik rumah bersalin, dan sebagainya.
14
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan pendidikan kesehatan
dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan dari
leavel and clark, sebagai berikut;
Tingkat 1. Promosi kesehatan seperti peningkatan gizi,
Pelayanan kebiasaan hidup dan perbaikan sanitasi lingkungan.
Kesehatan 2. Perlindungan khusus seperti adanya program
imunisasi.
3. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera.
4. Pembatasan Cacat yaitu seperti kurangnya pengertian
dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan
penyakit seringkali mengakibatkan masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas, sedang
pengobatan yang tidak sempurna dapat mengakibatkan
orang yang ber sangkutan menjadi cacat.
5. Rehabilitasi (pemulihan).
15

1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan


masyarakat, dalam membina dan memelihara perilaku
sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
PENTINGNYA mewujudkan derajat kesehatan yg optimal.
PENDIDIKAN 2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan
KESEHATAN masyarakat yg sesuai dengan konsep hidup sehat baik
fisik, mental dan social sehingga dapat menurunkan
angka kesakitan dan kematian.
3. Agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan
mereka sendiri, mampu memahami apa yg dapat mereka
lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya yg
ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar,
dan mampu memutuskan kegiatan yg tepat guna untuk
meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat

16

KONSEP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan didalam bidang


kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah suatu pedagogik praktis atau praktek pendidikan..

Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi
proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan yang lebih dewasa, lebih baik, dan
lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.
17
Berangkat dari suatu asumsi bahwa manusia
sebagai makhluk social dalam kehidupannya untuk
mencapai nilai-nilai hidup didalam masyarakat selalu
memerlukan bantuan orang lain yang mempunyai
kelebihan (lebih dewasa, lebih pandai, lebih mampu,
lebih tahu dan sebagainya). Dalam mencapai tujuan
tersebut, seorang individu, kelompok atau
masyarakat tidak terlepas dari kegiatan belajar..

Seseorang dapat dikatakan belajar apabila didalam


dirinya terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak dapat mengerjakan menjadi dapat
mengerjakan sesuatu.
18

1. Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan


perubahan diri pada individu, kelompok atau
Kegiatan masyarakat yang sedang belajar, baik actual
belajar itu maupun potensial
mempunyai
ciri-ciri : 2. Hasil belajar adalah bahwa perubahan tersebut di
dapatkan karena kemampuan baru yang berlaku
untuk waktu yang relative lama

3. Perubahan itu terjadi karena usaha dan


disadari bukan karena kebetulan

19

Bertolak dari konsep pendidikan, maka konsep


pendidikan kesehatan itu juga proses belajar pada
individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu
tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari
tidak mampu mengatasi masalah-masalah
kesehatannya sendiri menjadi mampu dan lain
sebagainya.
20

Pendidikan
Pendidikan Bahwa yang kesehatan
Pendidikan kesehatan tidak harus dilakukan dikatakan
PRINSIP kesehatan bukan dapat secara oleh pendidik berhasil bila
hanya pelajaran
PENDIDIKAN di kelas, tetapi
mudah diberikan adalah sasaran
oleh seseorang menciptakan pendidikan
KESEHATAN merupakan kepada orang lain, sasaran agar (individu,
kumpulan karena pada individu, keluarga,
pengalaman akhirnya sasaran keluarga, kelompok dan
dimana saja dan pendidikan itu kelompok dan masyarakat)
kapan saja sendiri yang dapat masyarakat sudah mengubah
sepanjang dapat mengubah dapat sikap dan
mempengaruhi kebiasaan dan mengubah sikap tingkah lakunya
pengetahuan tingkah lakunya dan tingkah sesuai dengan
sikap dan sendiri. lakunya sendiri. tujuan yang
kebiasaan sasaran
telah
pendidikan.
ditetapkan.

21

F a k t o r pr e d ip os i s i (predisposing factors)
Faktor yang
mempengaruhi
pendidika  Bertujuan untuk menggugah kesadaran,
n memberikan atau meningkatkan
kesehatan pengetahuan masyarakat tentang
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
bagi dirinya sendiri, keluarganya, maupun
masyarakatnya.

○ Bentuk promosi ini dilakukan


dengan penyuluhan, pameran, iklan
layanan kesehatan, dan
sebagainya..
22

Faktor enabling
(penguat)

Bentuk promosi kesehatan dilakukan agar


dapat
memberdayakan masyarakat dan
mampu mengadakan sarana dan prasarana
kesehatan dengan cara bantuan teknik,
memberikan arahan, dan cara-cara mencari
dana untuk pengadaan sarana dan
prasarana.

23

Faktor reinforcing (pemungkin)

promosi kesehatan ini ditujukan untuk mengadakan


pelatihan bagi tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
petugas kesehatan sendiri dengan tujuan agar sikap dan
perilaku petugas dapat menjadi teladan, contoh atau acuan
bagi masyarakat tentang
hidup sehat.
24

Metode dan Teknik


Pendidikan
Kesehatan
Menurut Suliha (2002), metode pendidikan kesehatan pada
dasarnya merupakan pendekatan yang digunakan dalam
proses pendidikan untuk menyampaikan pesan kepada
sasaran pendidikan kesehatan yaitu individu, keluarga/
kelompok dan masyarakat.

Menurut Notoadmodjo (2010), metode dan
teknik pendidikan kesehatan adalah suatu
kombinasi antara cara-cara atau metode dan
alat-alat bantu atau media yang digunakan
dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan.
26

Berdasarka
n Metode Metode
sasarannya, Metode pendidikan pe ndidikan pendidikan
kesehatan kesehatan massa
metode dan individual
kesehatan
kelompok Metode dan teknik
teknik Di metode ini pendidikan
Sasaran kelompok
kesehatan
pendidikan promoter kesehatan dibedakan jadi 2 : kesehatan untuk
dan sasarannya dapat massa yang sering
menjadi 3
dibagi berkomunikasi
kelompok kecil
digunakan adalah:
kalau kelompok
yaitu: langsung, baik sasaran terdiri antara Ceramah umum,
bertatap muka (face 6-15 orang dan Penggunaan media
to face) maupun kelompok besar, jika massa elektronik,
melalui sarana sasaran tersebut Penggunaan media
komunikasi lainnya, diatas 15 sampai cetak, Penggunaan
misal telepon. dengan 50 orang. media di luar ruang.
27

PROSES Persoalan proses


PENDIDIKAN adalah mekanisme dan
interaksi terjadinya
Persoalan perubahan kemampuan Keluaran (output)
KES EHATAN masukan (input) (prilaku) pada diri subjek
Pokok dari
pendidikan belajar tersebut. Di dalam merupakan hasil
menyangkut sasaran proses ini terjadi pengaruh belajar itu sendiri
kesehatan adalah belajar (sasaran didik) timbale balik antara yaitu berupa
proses belajar yaitu individu, kelompok berbagai faktor, antara lain kemampuan atau
atau masyarakat yang : subjek belajar, pengajar
sedang belajar itu perubahan
(pendidik atau fasilitator)
perilaku dari
Kegiatan belajar sendiri dengan berbagai metode dan teknik belajar,
latar belakangnya. alat bantu belajar, dan subjek belajar
terdapat tiga persalan materi atau bahan yang
pokok, yakni : dipelajari
28

Pendidikan Kesehatan di
Keluarga
TEMPAT Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran guru
PELAKSANAA dan murid, yang pelaksanaannya diintegrasikan dalam
upaya kesehatan sekolah (UKS)
N
PENDIDIKAN
KESEHATA Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan dilakukan di
N pusat kesehatan masyarakat, balai kesehatan, rumah sakit
umum maupun khusus dengan sasaran pasien dan keluarga
pasien
Pendidikan kesehatan di tempat – tempat kerja dengan sasaran buruh atau
karyawan

Pendidikan Kesehatan di tempat umum , misalnya pasar, terminal, dsb


50

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai