Anda di halaman 1dari 27

Instrumen Penelitian

Dosen pengampu : Ns. Awaliah Ulfah


Ayudytha, MARS

Kelompok 3
1.Kartika (19010006)
2.Novitasari (19010008)
3.Selvi Elfa Yenti (190013)
4.Sri Bulandari (19010014)
5.Gilang Putra (19010004)
Instrumen Penelitian
 Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi
persyaratan akademis sehingga dapat digunakan sebagai
alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau
mengumpulkan data mengenai suatu variabel penelitian.

 Ciri Instrumen yang Baik :


1. Valid (shahih)  validitas
2. Reliabel (ajeg)  reliabilitas
3. Sensitif
4. Obyektifitas tinggi
5. Fisibilitas baik
Jenis-jenis Instrumen Penelitian

Kuesioner

Angket

Pedoman wawancara

Pedoman Observasi

Pedoman Dokumentasi

Test

Check-list

Formulir lain yang


berkaitan dengan
pencatatan data
Instrumen dan Metode

 Instrumen untuk metode test adalah test atau soal


tes
 Instrumen untuk metode angket atau kuesioner
adalah angket atau kuesioner
 Instrumen untuk metode observasi adalah check-
list
 Instrumen untuk metode dokumentasi adalah
pedoman dokumentasi atau bisa juga chek- list
Validitas
Validitas adalah kemampuan alat ukur untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur

Macam validitas :
 Validitas rupa (face validity)
 Validitas isi (content validity)
 Validitas konstruk (construct validity)
 Validitas kriteria (empiris) : internal + eksternal
 Validitas eksternal
 Validitas prediktif
Reliabilitas

Bagaimana konsistensi alat ukur ketika


dipakai dalam proses pengukuran

Cara menentukan reliabilitas:


 Test-retest

 Tes belah dua (split half)

 Bentuk ekivalen
VARIABEL • Apa namanya? Bisakah
diukur?

TEORI • Seperti apa konsepnya? Dari siapa


saja?

KONSTRUK • Susun sendiri kalimat atau pernyataannya

• Sama persis dengan rumusan konstruk


DEFINISI KONSEPTUAL

• Sama dgn definisi konseptual


DEFINISI OPERASIONAL • Termasuk bagaimana cara mengukur

PENETAPAN INSTRUMEN • Kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi

• Sajikan dalam bentuk matriks


KISI-KISI INSTRUMEN
PENULISAN BUTIR INSTRUMEN Membuat pernyataan/pertanyaan

UJICOBA INSTRUMEN Dilakukan thd calon sampel yg setara

Diketahui item yg memenuhi syarat


ANALISIS HASIL UJICOBA & item yg harus didrop :
uji validitas & reliabilitas

REVISI INSTRUMEN Perbaiki item yg kurang


baik

FINALISASI INSTRUMEN Penyempurnaan instrumen, format, dsb

Gandakan sesuai kebutuhan


PERBANYAKAN INSTRUMEN
VARIABEL

TEORI A TEORI B TEORI C TEORI D

KONSTRUK/DEFINISI KONSEPTUAL

DEFINISI OPERASIONAL

INDIKATOR

ITEM / BUTIR
Yang mempengaruhi Pemilihan Metode
dan Instrumen

1. Tujuan penelitian
2. Sampel penelitian
3. Lokasi
4. Pelaksana
5. Biaya dan Waktu
6. data
Langkah-langkah dalam penyusunan
instrumen penelitian
• Mengidentifikasikan variabel –variabel yang diteliti
1

• Menjabarkan variabel menjadi dimensi


2

• Mencari indikator dari setiap dimensi


3

• Mendeskripsikan kisi-kisi
4
instrumen
• Merumuskan item-item pertanyaan atau pernyataan instrumen
5

• Petunjuk pengisian instrumen

Iskandar (2008)
Rancangan Penyusunan (Kisi-kisi)
instrumen
1. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat
untuk menggambarkan semua variabel yang
diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan
sumber data, semua metode dan instrumen yang
mungkin dapat dipakai.
2. Kisi-kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat
untuk menggambarkan rancangan butir-butir
yang akan disusun untuk sesuatu instrumen.
KEADAAN INSTRUMEN/METODE PENGUMPULAN DATA
Tujuan Observasi Dokumentasi Wawancara Kuesioner

Eksplorasi v v v
v
Analisis v
Skala variabel
Nominal & ordinal v v v
Interval & ratio v v
Sampel
Besar V
Kecil v v v V
Lokasi
Luas V
Terbatas v v v V
Biaya
Besar v v v V
Terbatas V
Waktu
Cukup v v v V
Terbatas V
Pelaksana
Banyak v v v V
Terbatas v
Manfaat dari rancangan penyusunan instrumen

Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan


lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari
butir-butir yang akan disusun.
Instrumen yang disusun akan
lengkap dan sistematis
Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun karena ketika menyusun
instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman kisi-kisi peneliti belum
dalam menuliskan butir-butir. dituntut untuk memikirkan
rumusan butir- butirnya.

Kisi-kisi berfungsi sebagai Validitas dan reliabilitas


Peneliti dapat menyerahkan
“peta perjalanan” dari aspek instrumen dapat diperoleh
tugas menyusun atau
yang akan dikumpulan dan diketahui oleh pihak-
membagi tugas dengan
datanya, darimana data pihak luar tim peneliti
anggota tim ketika
diambil, dan dengan apa pula sehingga
menyusun instrumen.
data tersebut diambil. pertanggungjawaban
peneliti lebih terjamin.
Prosedur dalam pengadaan instrumen
yang baik
1. Perencanaan
2. Penulisan butir soal
3. Penyuntingan
4. Uji coba
5. Penganalisaan hasil
6. Mengadakan Revisi
METODE PENGUMPULAN DATA
 Angket; digunakan bila responden jumlahnya besar
dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan
hal-hal yang sifatnya rahasia.
 Observasi; digunakan bila obyek penelitian bersifat
perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden
kecil.
 Wawancara; digunakan bila ingin mengetahui hal- hal
dari responden secara lebih mendalam serta jumlah
responden sedikit.
 Gabungan ketiganya digunakan bila ingin
mendapatkan data yang lengkap, akuran dan
konsisten.
Pengujian Validitas

1. Validitas konstrak
jika instrumen tersebut dapat digunakan
Untuk mengukur gejala sesuai dengan dengan
yang didefinisikan.
Misalnya akan mengukur efektivitas kerja, maka
perlu didefinisikan terlebih dahulu apa itu efektivitas
kerja. Setelah itu disiapkan instrumen yang
digunakan untuk mengukur efektivitas kerja sesuai
dengan definisi.
Pengujian Validitas

2. Validitas isi
instrumen yang digunakan untuk
Mengukur prestasi belajar dan mengukur
efektivitas pelaksanaan program dan tujuan.
Untuk menyusun instrumen prestasi belajar yang
mempunyai validitas isi, maka instrumen harus
disusun berdasarkan materi pelajaran yang telah
diajarkan. Sedangkan instrumen yang digunakan
Untuk mengetahui pelaksanaan program, maka
instrumen disusun berdasarkan program
yang telah direncanakan.
Pengujian Validitas

3. Validitas eksternal
membandingkan (untuk mencari kesamaan) antara
kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta
empiris yang terjadi di lapangan.
Misalnya instrumen untuk mengukur kinerja
sekelompok pegawai. Maka kriteria kinerja pada
instrumen tersebut dibandingkan dengan catatan-
catatan di lapangan (empiris) tentang kinerja yang
baik.
Pengujian Realibiltas

1. Test Retest
Instrumen dicobakan beberapa kali pada
responden yang sama dengan instrumen
sama waktu berbeda.
Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi
antara percobaan pertama dengan yang
berikutnya. Bila koefisien korelasi positif
dan signifikan, maka instrumen tersebut
sudah dinyatakan reliabel.
Pengujian Realiblitas

2. Ekuivalen
Instrumen yang ekuivalen adalah pertanyaan yang
secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya
sama. misalnya, berapa tahun pengalaman Anda
bekerja di lembaga ini? Pertanyaan tersebut
ekuivalen dengan tahun berapa Anda mulai
bekerja di lembaga ini?

Pengujian dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi


instrumennya dua dan berbeda, pada responden yang sama.
Reliabilitas diukur dengan cara mengkorelasikan antara data
instrumen yang satu dengan instrumen yang dijadikan
ekuivalennya. Bila korelasi positif dan signifikan, maka instrumen
dapat dinyatakan reliabel.
Pengujian Realibiltas
3. Gabungan
Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan dua
instrumen yang ekuivalen beberapa kali ke
responden yang sama. cara ini merupakan
gabungan dari test-retest (stability) dan
ekuivalen.

Reliabilitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan


dua instrumen, setelah itu dikorelasikan pada pengujian
kedua dan selanjutnya dikorelasikan secara silang. Jika
dengan dua kali pengujian dalam waktu yang berbeda,
maka akan dapat dianalisis keenam koefisien reliabilitas.
Bila
Keenam koefisien korelasi itu semuanya positif dan
signifikan, maka dapat dinyatakan bahwa instrumen itu
reliabel.
Pengujian Realibiltas
4. Internal consistensi
Pengujian reliabilitas dengan internal consistency.

Pengujin dilakukan dengan cara mencobakan


instrumen sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Hasil
analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas
instrumen. Pengujian reliabilitas instrumen dapat
dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman
Brown.
Contoh Instrumen Penelitian
 Kuesioner
 Angket
 Checklist
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai