MANAJEMEN
Def. umum: data yg telah diolah menjadi sebuah bentuk yg berarti bagi
penerimanya & bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau
mendatang.
PROSES TRANSFORMASI DATA
Processing data
Mis: Data yang dilakukan untuk analisis
trend, statistik, pareto, dll
Presenting information
Dibuat dalam bentuk grafik, chart
Interpreting information
Datanya benar atau tidak?
Dibandingkan dengan grafik
lainnya
Taking action
CIRI INFORMASI
• Realitas / tidaknya
PENEGAS ada
• Ini masih berguna krn meningkatkan persepsi
penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
KESALAHAN INFORMASI
a) Metode pengukuran & pengambilan data yg
salah
b) Tidak mengikuti prosedur pengolahan yang
benar
c) Data hilang atau tidak terolah
d) Kesalahan mencatat / mengoreksi data
e) File induk yang salah
f) Kesalahan dalam prosedur pengolahan
g) Kesalahan yang disengaja
KESULITAN MENGHADAPI KESALAHAN DAPAT DIATASI
DG :
OUTPUT
INPUT (informas
i yg telah
diolah)
DATA
DASAR PENERIMA
DATA
AN
TINDAK KEPUTUSAN
LANJUT
NILAI INFORMASI DAPAT DITENTUKAN OLEH 2 HAL :
A. Manfaatnya
B. Biaya untuk mendapatkannya
Manusia
Modal Planning
Melalui Organizing Jadi Hasil optimal dari
Money berbagai
Leading
Methods Controlling kepentingan
Materials
FeedbackReport
Kumpulan data dari berbagai unit
Unsur Fisik Sistem Informasi
Manajemen
Perangkat keras komputer
Perangkat lunak (sistem umum, terapan
umum, program aplikasi)
Data base , yi data yang tersimpan dalam
media penyimpanan komputer
Prosedur
Petugas Pengoperasian
KEGUNAAN & FX SI BAGI
PERUSAHAAN
EIS : Executive
Information System
MIS :Manajemen
Information
System
Policy and Legal Framework
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF
Tujuan
Melindungi sekumpulan data
3. Model Mental
Kebanyakan data sistem informasi eksekutif
menunjukkan
Menyesuaikan dg pemakai eksekutif perorangan
Human resources
Proses efisiensi akan lebih tercapai dengan lebih cepat & memberikan tingkat
efekifitas dari sistem pelaporan menjadi lebih baik.
Data base tunggal dimana semua informasi terintegrasi di dalam satu aplikasi dalam
waktu yang sama.
Dapat mengurangi tingkat konflik yang kemungkinan akan terjadi dalam proses
bisnis.
5 Tujuan penerapan ERP
MENGURANGI SAMPAH (REDUCING WASTE)
Laporan sering tidak sesuai krn data sdh usang, berlebihan, tidak tepat sasaran
Minimalisasi tingkat persediaan, pengadaan proses transportasi & pergudangan lebih efektif.
Sebagai penghubung antara rekanan dagang untuk menghapuskan waktu terbuang dengan SCM
Distrbutor akan lebih mudah dalam peramalan & koordinasi dalam setiap aktivitas
Oleh adanya sistem terintegrasi pemasok, mk kesalahan komunikasi, waktu tertunda & kesalah
pahaman dpt dihindari
SCM dapat membantu untuk mengawasi kelebihan & menghindari kelebihan persediaan serta
memastikan secara informasi bahwa ersediaan yg tepat waktu & tempat yang benar.
Bisa membantu memilih metode yg paling efektif dari sisi biaya & jalur yg konsisten dg persediaan
& tujuan pengiriman barang.
Meningkatkan komunikasi & kerjasama dg pelanggan
Mengurangi proses administrasi yang berlebihan
Di dalam sistem ERP, CRM, SRM memberikan suatu kontribusi & mekanisme untuk melakukan
suatu implementasi proses yg baru & lebih efektif serta dapat mengukur secara terkontrol &
terdokumentasi dengan baik.
PERBAIKAN SECARA TERUS MENERUS
(CONTINUOUS IMPROVEMENT)
Setiap produk & tahapan yg telah dilakukan dapat lebih termonitor dengan baik.
Sebelum sistem ERP dilakukan, prosess pabrikasi tradisional sangat bergantung kepada
individu yang terkait & menimbulkan banyak penyimpangan yang tidak sesuai dengan
standar atau ukuran yang dikehendaki.
Proses sinkronisasi dan administrasi antara fisik dan dokumen informasi yang tidak
sesuai baik dari sisi tingkat penyelesaian sampai siap kirim ke gudang.
Setelah pemanfaatan ERP di dalam proses pabrikasi maka proses alur kerja menjadi
lebih cepat, proses administrasi telah lebih terotomatisasi shg kualitas produk yg
dihasilkan jauh lebih terkontrol, berkualitas & mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu.
Proses pengawasan material dari awal pengiriman sampai proses produksi menjadi
terlacak secara kuantitas, kualitas dan pengawasan jadual waktu lebih termonitor
dengan baik
Kerjasama (collaboration)
Dengan pemanfaata ERP sistem diharapkan
dapat meningkatkan kerja sama baik secara
internal maupun dengan pihak eksternal dari
organisasi.
System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah software yang berbasis ERP (Enterprise
Resources Planning) yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen perusahaan,
perencanaan, hingga melakukan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. fungsinya secara
otomatis dan terintegrasi.
Material Management
Modul ini membantu proses pembelian atau Procurement serta pengelolaan inventaris.
Production Planning
Modul ini membantu proses perencanaan kegiatan produksi serta mengontrol aktivitasnya.
Financial Accounting
Lingkup kerja modul ini adalah Standard Accounting Cash Management, General Ledger, Account
Controlling
Modul ini bekerja sebagai analisis profitabilitas, Cost Element Accounting, serta Cost Center
Accounting.
TUJUAN IMPLEMENTASI SAP PADA PERUSAHAAN
Meningkatkan Kecepatan Bisnis
Mencakup peningkatan respons terhadap tren pasar
yang terus berubah-ubah. Selain itu, peningkatan
layanan konsumen
Meningkatkan Konsistensi
Bisa memastikan bahwa SOP berjalan dengan baik.
SAP juga mampu meningkatkan fungsi monitoring
pada bagian control masing-masing divisi.
POS
Point of sales (POS) merupakan suatu aplikasi
yang membantu proses penjualan barang di
outlet. Sistem ini akan mempermudah
pencatatan dan pengawasan stok barang
yang tersedia di gudang.
Manajer
Supervisor
TTK
Kasir
MENU POS
LOGIN
KASIR
PENJUALAN
INVENTORY
STOCK OPNAME
PENERIMAAN BARANG
RIWAYAT TRANSAKSI
RETUR & CN
PERMINTAAN & PENYERAHAN BARANG
DLL
MENU SMART STOCK
MASTER DATA
KOMITMEN
INVENTORY
PEMASARAN
PENJUALAN
PELANGGAN
PENGATURAN
PUSTAKA