Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 8

KONSEP BENCHMARKING
SEBAGAI PELAKSANA
TQM St. Mutmainnah (90200119111)
Shefti Pratiwi (90200119118)
Panca Cahya Utami (90200119119)
 Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui
perbaikan terus-menerus terhadap produk jasa, sumber daya manusia, proses
dan lingkungannya.

 Benchmarking adalah suatu proses Studi Banding yang biasa digunakan dalam
manajemen atau umumnya manajemen strategis dalam mengukur suatu kegiatan
perusahaan/organisasi/bagian terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya
sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja (performance)
perusahaan/organisasi.

Definisi TQM dan


Benchmarking
2
Tujuan dan Manfaat Benchmarking

Menurut Ramli (2013), tujuan benchmarking antara lain adalah sebagai berikut:
a) Menilai dan meninjau ulang ekonomis, efisiensi, efektivitas serta kelemahan dan kekurangan yang
terdapat dalam fungsi tersebut terkait dengan kondisi yang terjadi.
b) Mengambil tindakan yang bersifat preventif.
c) Membandingkan hasil kerja perusahaan secara keseluruhan atau berbagai komponen dengan standar
yang mencakup berbagai bidang kegiatan dan berbagai sasaran perusahaan yang ditetapkan
sebelumnya.
d) Menjadi yang terbaik dalam melakukan aktivitas dan proses.
e) Meningkatkan kinerja organisasi agar mampu bersaing dengan organisasi lain dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.

3
Tujuan dan Manfaat Benchmarking

Adapun manfaat dari benchmarking menurut Sulisworo (2009) adalah sebagai


berikut

Perubahan budaya

Perbaikan kinerja

Peningkatan kemampuan
sumber daya manusia.
4
Internal
Benchmarking

Competitive Functional
Benchmarking Benchmarking

Generic
Benchmarking

Jenis-jenis Benchmarking
5
Adapun beberapa cara atau metode yang digunakan
dalam proses benchmarking antara lain adalah sebagai
berikut:

• Riset in- • Riset


house pihak
ketiga
2
1
3
4
• Pertukaran • Kunjungan
langsung langsung

6
Tahapan Benchmarking

Tahap
Perencanaan

Tahap Tahap
Analisis Integrasi

Tahap
Tindakan

7
Kelebihan dan Kelemahan Benchmarking

Adapun beberapa kelebihan dari benchmarking adalah sebagai


berikut:

▰ Berdasarkan kebutuhan pelanggan, hasil dari benchmarking telah


sesuai dengan realitas kebutuhan pelanggan dan memiliki
performa yang tinggi.
▰ Metode ini mencegah membuat kembali hal yang sudah ada serta
waktu dan sumber daya yang terbuang karena aktivitas tersebut.
▰ Memberikan informasi tentang perusahaan sejenis yang terbaik
dengan mempelajari produk-produk yang sudah ada dan tentang
praktik-praktik bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut.
▰ Memberikan ide baru dari praktik dan teknologi yang dilakukan
oleh industri terbaik.
▰ Dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya.

8
Kelebihan dan Kelemahan Benchmarking

Kelemahan dari benchmarking adalah sebagai


berikut:
▰ Berhubung proses identifikasi dan transfer praktik bisnis
cenderung memakan waktu (time consuming), maka kendala
terutama dalam melakukan benchmarking adalah kurangnya
motivasi untuk mengadopsi praktik bisnis, kurangnya informasi
yang memadai mengenai cara adaptasi dan penggunaannya secara
efektif dan kurangnya kapasitas (sumber daya ataupun
keterampilan) dalam penyerapan praktik bisnis.

▰  

9
1. Komitmen
kepemimpina
n 2. Fokus
pelanggan

3. Keterlibatan
karyawan
4. Proses bisnis

Beberapa prinsip TQM


yang harus kita pahami
dalam TQM antara lain
10
Langkah-langkah dalam melakukan benchmark
yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan mengenai isu apa yang akan dijadikan sebagai benchmark


Dapat menggunakan satu atau lebih dari prinsip TQM di atas sebagai
benchmark.
2. Banyak pendekatan yang bisa digunakan, namun yang umum adalah
tolok ukur menggunakan informasi mengenai hasil kinerja dari perusahaan
yang menjadi tolak ukur Anda.

11
EVOLUSI KONSEP BENCHMARKING

Reverse
Engineering

Competitive Process
benchmarking benchmarking

Strategic Global
benchmarking Benchmarking
12
Contoh Perusahaan Yang Melakukan Benchmarking
Pada Perusahaan Lain Yang Menerapkan Total Quality
Management (TQM)

13
Penerapan Total Quality Management (TQM) Di
PT. Wijaya Karya (WIKA)

1) PT. Wijaya Karya yang telah membangun Sistem Manajemen Mutu (SMM) berbasiskan ISO
9001:2000
2) Dampak penerapan sistem manajemen mutu berbasiskan ISO 9001:2000 PT. Wijaya Karya adalah
peningkatan mutu terus-menerus, peningkatan mutu yang dilakukan PT. Wijaya Karya antara lain
mengenai Prosedur Penyimpanan Rekaman, Prosedur Pengendalian Dokumen, Instruksi Kerja
Pengendalian Gambar di Bidang Konstruksi.
3) PT. WIKA Jasa Konstruksi yang telah menerapkan sistem manajemen mutu secara baik dan benar

14
“ SESI TANYA
JAWAB

15

Anda mungkin juga menyukai