PRINSIP –PRINSIP IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS

SEKOLAH

KELOMPOK I

MUTHMAINNAH ZUBAER / 18010101054

PUTRI AYU WULANDARI /19010101245
HARUN ANSARI LUBIS/ 19010101231
RAHMAHWATI PUTRI R/ 19010101250
NOVIENDRIANI A/ 19010101247
SUDIANA/ 191010101247
YAZMIN/ 19010101251
 PENGERTIAN DASAR

MANAJEMEN
Dilihat dari bahasa inggris kata
menejemen dilihat dari kata BERBASIS
SEKOLAH
kerja to manage yang berarti
mengurus, Sedangkan berbasis
mengatur,melaksanakan, dan menurut kamus besar
bahasa indonesia Sekolah adalah sebuah
mengelolah yang bersinonim
berasal dari kata Basis lembaga yang dirancang
dengan kata to hand yang
namun diambil untuk proses
mengurus; to control yang
ditambahkan oleh kata pembelajaran siswa atau
berarti memeriksa ; to guide
verb atau kata bantu murid dibawah
(memimpin). Jadi asal dari
‘Ber’ yaitu Berbasis pengawasan pendidik
leksikal, kata manajemen
yang artinya Tindakan atau guru
memiliki arti sebagai
pengurusan,
pengendalikan,memimpin ,
atau membimbing
 PENGERTIAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Donni Juni Priansa dan Rismi Somad

Manajemen berbasis sekolah menurut
Mulyasa; merupakan salah satu wujud dari
reformasi pendidikan yang lebih baik dan
memadai bagi peserta didik. Otonomi
dalam manajemen merupakan potensi
bagi sekolah untuk meningkatkan kinerja
para staf, menawarkan partisifasi langsung
kelompokkelompok terkait, dan
meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap pendidikan
bahwa ; MBS adalah model pengelolaan
sekolah berdasarkan kekhasan,
kebolehan, kemampuan, dan kebutuhan
sekolah, yang dilakukan secara
partisipatif,, transparan, akuntabel,
berwawasan ke depan, tegas dalam
penegakan hukum, adil, egalliter,
prediktif, peka terhadap aspirasi
stakeholder, pasti dalam jaminan mutu,
professional, efsien dan efektif dalam
rangka peningkatan mutu

Dari pendapat diatas dapat di konsepkan Ruang lingkup Manajemen Berbasis Sekolah harus
mencakup beberapa garapan pokok kegiatan sekolah untuk mencapai tujuan, yakni;
manajemen kurikulum, kesiswaan, personil, sarpras, keuangan, humas dan layanan khusus.
Proses pengelelolaan pendidikan yang dilakukan secara mandiri oleh pihak madrasah (kepala
dan semua personilnya) dengan membangun hubungan integrative dengan masyarakat
sekitar diperlukan keseriusan dan keteraturan pelaksanaan, karena keseriusan dan
keteraturan itulah merupakan penentu ketercapaian harapan bersama.
TUJUAN MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS SEKOLAH

Pada dasarnya MBS dilaksanakan untuk suatu tujuan

tertentu. Secara umum tujuan ManajemenBerbasis
Sekolah menurut Depdiknas (2006:13), “untuk
meningkatkan kinerja sekolah melalui pemberian
kewenangan dan tanggungjawab yang lebih besar
kepada sekolah yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-
prinsip tata kelola sekolah yang baik, yakni peningkatan
partisipasi, transparansi dan akuntabilitas
 Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah

Keterlibatan warga sekolah dalam

Sekolah dapat mengoptimalkan siumber mengambil keputusan sekolah akan
daya yang tersedia untuk memajukan menciptakan transparansi dan demokrasi
sekolahnya yang sehat.

Sekolah lebih mengetahui kebutuhannya,

khususnya input dan output pendidikan
yang akan dikembangkan dan didaya Sekolah dapat berkompetisi secara sehat
gunakan dalam proses pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Pengambilan keputusan partisipatif yang

dilakukan dapat lebih memenuhi
kebutuhan sekolah Sekolah dapat merespon aspirasi
masyarakat yang senantiasa berubah
Penggunaan sumber daya akan lebih dengan pendekatan yang tepat dan
efisien dan efektif apabila masyarakat cepat.
turut serta mengawasi dan membantu
memenuhi kebutuhan sekolah
 PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH

Memiliki visi, misi, dan strategi yang jelas

Berfikiran pada prinsip saling berbagi,

mengisi, membantu dan menerima

Adanya tuntunan tanggung jawab dan keterlibatan

masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan

Adanya profesionalisme seluruh komponen yang terkait,

baik para praktisi pendidikan, pengelola dan manager
pendidikan lainnya termasuk profesionalisme dewan
sekolah

Diarahkan kepada dibentuknya dewan sekolah,