Supperstructure
Jalan Rel
Anggota Kelompok
LEGISON ENUMBI
1 G1B016048 16 AVENTRI RISTAUZI G1B018059
GEVIN GIAGERI
2 G1B017038 17 LINDA RISKA WAHYUNI G1B018063
3 RISWAN FERDINAN HUTASOIT G1B018001 18 ELMAS ELONA RESKI G1B018066
4 RIZKI AIDIL G1B018007
19 MUTIARA AZZAHRA PUTRI G1B018074
5 BAYU DWI SAPUTRA G1B018009
20 INKO FAUZAN ADIM G1B018079
6 USSWATUN CHASANAH G1B018010
21 HAFIDHA AYU LESTARI G1B018081
7 KAMELIA PUSPITA SARI G1B018016
22 DANDI LEONSEN G1B018086
8 FAZRIYATI UTAMI G1B018017
23 RIYAN SETIAWAN G1B018090
9 SENTIA YULANDARI G1B018018
24 MUHAMMAD IQBAL AL HAFIS G1B018091
10 BUNGA PARASTY G1B018023
25 LUT JUNIANTO G1B018093
11 NURUL FADHILAH G1B018025
Adapun jenis-jenis rel juga terbagi atas beberapa jenis seperti : rel
standar, rel pendek, rel panjang.
Bagian-Bagian Rel
1. Permukaan rel (running surface), yaitu bagian dari rel yang Place Your Picture Here
berfungsi sebagai tempat untuk pergerakan kereta api.
2. Kepala rel (head), harus direncanakan sedemikian sehingga
memiliki daya tahan terhadap keausan selama waktu pelayanan
yan direncanakan.
3. Badan rel (web), ditentukan dengan tebal yang memadai untuk
dapat menahan beban dan momen akibat pergerakan kereta api
dan mempunyai daya tahan terhadap korosi.
4. Kaki rel (foot), harus dirancang selebar mungkin sehingga
kedudukan rel menjadi stabil terhadap dorongan maupun puntiran
akibat pergerakan kereta api, dan mampu mendistribusikan beban
yang diterima kepada bantalan dengan baik.
Penambat (Fastening System)
Untuk menghubungkan antara bantalan dengan rel digunakan sistem
penambat dengan jenis dan bentuk yang bervariasi sesuai jenis
bantalan yang digunakan serta klasifikasi jalan rel yang harus dilayani.
• Fungsi plat landas selain sebagai tempat perletakan batang rel dan
juga lubang penambat, juga untuk melindungi permukaan bantalan
dari kerusakan karena tindihan batang rel, dan sekaligus untuk
mentransfer axle load yang diterima dari rel di atasnya ke bantalan
yang ada tepat dibawahnya.
Plat Besi Penyambung
• Plat besi dengan panjang sekitar 50-60 cm, yang berfungsi untuk
menyambung dua segmen/potongan batang rel.
Gaya Vertikal
Gaya vertikal pada rel merupakan beban yang paling besar dalam
struktur jalan rel, terjadi akibat oleh beban kereta. Gaya ini
menyebabkan defleksi vertikal. Beban yang paling besar terjadi pada
lokomotif, sehingga perhitungan beban menggunakan jenis CC-203
Gaya Horizontal
Ditumpu oleh 2 bogie yang masing-masing terdiri Faktor dinamis (Ip) dan beban dinamis (Pd).
dari 3 gandar dan masing-masing gandar terdiri Jika menggunakan lokomotif CC-203 dengan Vmaks
dari 2 roda. (Gambar 4.3) 100km/jam, maka :
Berat lokomotif (Wlok) = 84 Ton Vrenc = 1,25 x Vmaks = 1,25 x 100 = 125 km/jam
Gaya kepada bogie (Pb) = Wlok/2 = 42 Ton = 34,72 m/det
Gaya gandar (Pg)= Pb/3 = 14 Ton Gaya roda Ps = 7 Ton
statis (Ps) = Pg/2 = 7 Ton Ip = 1 + 0,01 x = 1 + 0,01 x
= 1,727
Pd = Ps x Ip = 7 x 1,727 = 12,088 Ton
Contoh perhitungan gaya horizontal pada rel
Peninggian maksimum h = 110 mm (PD 10)
Angin tekan : 0,9 x 25 = 22,5 kg/m2
Angin hisap : 0,4 x 25 = 10 kg/m2
Total = 22,5 + 10 = 32,5 kg/m2
Dari data lokomotif diperoleh :
Panjang lokomotif = 14,135 m
Tinggi lokomotif = 3,637 m
= 41115,73
Luas bidang sentuh kereta (diasumsikan persegi Ytotal = Yangin (Ha) + Ysentrifugal
empat), maka beban angin dapat dihitung : = 1670,79 + 41115,73
Yangin (Ha) = 32, 5 x (14,135 x 3,637) = 1670,8 kg = 42786,52 kg = 42,78652 Ton
Beban sentrifugal = = = 41335,979
kg
Dengan :
V = Kecepatan rencana (m/det)
W = Berat kereta (kg)
g = Percepatan gravitasi (9,8 m/det)
R = Jari-jari lengkung minimum
Contoh perhitungan penentuan profil rel
Kecepatan kereta api = 100 km/jam Luas penampang rel (A) = 69,34 cm2
Gaya gandar (Pg) = 14 Ton (Gambar 4.1) Berat rel per meter (W) = 54,43 kg/m Modulus
Jarak antar bantalan (S) = 60 cm elasitisitas (E) = 2,1x106 kg/cm2
Lebar sepur (s) = 1067 mm Momen inersia terhadap sumbu X (Ix) = 2346 cm4 Jarak
Tipe rel = R.54 tepi bawah kaki rel garis netral (Yb) = 76,2 mm
λ = 0,00978 cm-1
X1= = = 80,3 cm
Pd = 11000 kg
E = 6400 = 6400 =143108,4 kg/cm2
Distribusi beban ke bantalan dapat dituliskkan
sebagai berikut :\
Q = 0,786 x = 0,786 x
= 0,587.Pd ≈ 60%.Pd
Contoh Perhitungan Penentuan Bantalan
MC/D = x [2 cosh2 la (cos 2lc + coshlL) - 2 cos2 la MQ = x [sinh lc (sin lc + sin l(L-c)) + sin lc (sinh lc + sinh
(cosh 2lc + cos lL) – sinh 2la (sin 2lc + sinhlL) – sin l(L-c)) + cosh lc cos l(L-c) – cos lc cosh l(L-c)]
2la (sinh 2lc + sin lL)]
= 34171, 406 kgcm < Momen ijin = 93000 kgcm (OK)
= 66314,122 kgcm < Momen ijin = 150000 kgcm
(OK)
Jadi, bantalan beton tipe N-67 dapat menerima beban
Berdasarkan spesifikasi penampang bantalan pada kereta api dengan beban gandar 14 Ton dengan jarak
potongan B-B bantalan beton tipe N-67 dapat antar bantalan 60 cm
dihitung momen di titik O atau tepat dibawah kaki
rel
Contoh Perhitungan Perencanaan Penambat
Gaya yang terjadi pada alat penambat
Untuk mencegah bantalan dari kerusakan akibat
adanya getaran dengan frekuensi tinggi akibat
Akibat pemuaian (sepanjang daerah muai L=250m)
kereta bergerak maka digunakan penambat elastis
F1 =
yang dapat mengurangi getaran pada rel terhadap
bantalan. Tiap jarak gandar 1,652 m
F1 =
Alat penambat elastis = DE Spring Clips
Daya jepit = 1300 kgf
Jarak bantalan = 60 cm F2 = f x Pd
Jumlah penambat tiap 1,652 m (jarak gandar) f = Koef. Geser rel yang tergantung pada kecepatan
n = 165,2/60 = 3 pasang kereta
Kuat jepit penambat = 3 x (1300 x 2) V = 100 km/jam, maka f = 0.29
= 7159 kg/pasang Vrenc = 1,25 x Vmaks = 1,25 x 100 = 125 km/jam
F2 = f + [Ps +0.01 x Ps x ( V/1,609 – 5)]
= 0.29 + [7000 +0.01 x 7000 x (125/1.609 – 5)]
= 3505,57 kg
Ftot = F1+F2 = 72.80 kg + 3505,57 kg
= 3578,37 kg < Kuat Jepit
= 7159 kg
Pelaksanaan Upperstuc-
ture Jalan Rel
• Pelaksanaan pekerjaan dilapangan dilakukan sepenuhnya oleh
kontraktor pelaksana yang telah ditunjuk dan diawasi langsung
konsultan pengawas dan Kementerian Perhubungan.
Bantalan rel dipasang melintang dari posisi rel pada jarak antar
bantalan 60 cm.
Upperstructure
• Pemasangan Rel
Kerusakan pada balas bisa akibat dari jenis batuan yang digunakan
tidak memenuhi persyaratan, seperti gradasi batuan, bentuk batuan, Place Your Picture Here
tingkat kekerasan batuan, dan sifat pelapukan batuan.
Memadatnya susunan butiran balas berakibat menurunnya permukaan
balas.
Jenis-Jenis Kerusakan Pada Jalan Rel
Kerusakan Pada Bantalan