Anda di halaman 1dari 22

Kimia Zat Warna

APLIKASI ANTOSIANIN DARI LIMBAH BUAH


BLACKCURRANT (RIBES NIGRUM L.) SEBAGAI
PEWARNA RAMBUT TERBARUKAN

Nama kelompok
Wahyu Nur Safitriono (M0317076)
Abdurrouf Althof Abiyyi (M0318002)
Alfiyah Nur Amanah (M0318010)
Nurani Alawiyah (M0318050)

Dosen Pengampu:
Dr. Soerya Dewi Marliyana, S. Si., M.Si.
Pendahuluan
Hasrat dan gairah ingin mewarnai rambut memang sudah dikembangkan sejak zaman dahulu dalam peradaban
kuno. Bahan ramuan yang dijadikan zat warna waktu itu diperoleh dari sumber alam, umumnya berasal dari
tumbuhan; biasanya digunakan dalam bentuk ekstrak. Bahkan telah diusahakan pula untuk menyari komponen
utama bahan warna alam yang kemudiaan disintesis. Sediaan pewarna rambut adalah sediaan kosmetika yang
digunakan dalam tatarias rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asalnya atau
warna lain. Pewarnaan rambut dapat dilakukan dengan berbagai cara, menggunakan berbagai jenis zat warna alam
maupun sintetik [1].

Mengganti penggunaan pewarna rambut berbahan kimia dengan pewarna alami dianggap menjadi tantangan
dalam industri pewarna rambut. Meskipun pewarna alami dikenal sebagai alternatif yang tidak beracun dan ramah
lingkungan, namun terdapat beberapa keterbatasan perlu diatasi termasuk waktu pewarnaan yang lebih lama dan
rentang warna yang sempit. Oleh karena itu, formulasi pewarna rambut alami didasarkan pada pewarna yang tidak
beracun dan ramah lingkungan dengan pewarna alternatif yang diperoleh dari sumber alami, seperti tumbuhan dan
mineral[2].

[1]
Setiawan, M.Z., Susanti, T.R. and Pratiwi, D., 2016. Pengembangan Formulasi dan Uji Evaluasi Fisik Sediaan Pewarna Rambut Ekstrak Biji Pinang (Areca
catechu L.) sebagai Pewarna Alami. Jurnal Farmagazine, 2(1):35-43.
[2]
Gonzalez, V., Wood, R., Lee, J., Taylor, S. and Bussemaker, M.J., 2019. Ultrasound-enhanced hair dye application for natural dyeing formulations. Ultrasonics
sonochemistry, 52:294-304.
Buah blackcurrant kaya akan vitamin, mineral, dan polifenol, terutama antosianin. Lebih dari 90% blackcurrant
polifenol adalah antosianin[3]. Antosianin mewakili kelompok pigmen fenolik terbesar dan kelompok terpenting pada
pigmen tumbuhan yang larut dalam air. Senyawa ini bertanggung jawab atas warna pada buah-buahan, sayuran, biji-
bijian sereal, dan bunga. Formulasi Warna antosianin menunjukkan beberapa keterbatasan karena kurangnya stabilitas
kimianya. Faktor-faktor seperti variasi pH, panas paparan, cahaya, oksigen, suhu, logam, zat pemutih, dapat
mempengaruhi perilaku dan stabilitasnya, sehingga merusak warna diinginkan [4].

[1]
Wu, G., Hui, X., Mu, J., Gong, X., Stipkovits, L., Brennan, M. A. dan Brennan, C.S. 2021. Functionalization of Sodium Caseinate Fortified with Blackcurrant Concentrate via Spray-
Drying and Freeze-Drying Techniques: the Nutritional Properties of the Fortified Particles. LWT-Food Science and Technology, 142: 1-8.
[2]
Braakhuis, A.J., Somerville, V.X. dan Hurst, R.D. 2020. The Effect of New Zealand Blackcurrant on Sport Performance and Related Biomarkers: a Systematic Review and Meta-
Analysis. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 17(25):1-10.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sintesis antosianin dari limbah buah blackcurrant?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan antosianin dari limbah buah blackcurrant sebagai
pewarna rambut?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan ini adalah:
3. Mempelajari sintesis antosianin dari limbah buah blackcurrent?
4. Mengetahui pengaruh penggunaan antosianin dari limbah buah blackcurrant sebagai
pewarna rambut?
TINJAUAN
PUSTAKA
BLACKCURRANT (RIBES NINGRUM L.)
Tanaman Blackcurrant berupa semak kecil yang tumbuh setinggi
1–2 meter dengan daun melengkung seperti palem dengan tepi
yang bergerigi. Tanaman ini menghasilkan buah berwarna ungu
kehitaman, manis yang dapat dimakan[5]. .

Mengandung :
 Asam organik
 Beragam vitamin
 Asam lemak tak jenuh
 Asam multi amino
 Beragam mineral[6]

[5]
Gopalan, A., Reuben, S.C., Ahmed, S., Darvesh, A.S., Hohmann, J. dan Bishayee, A. 2012. The Health Benefits of Blackcurrants. Food & function, 3(8): 795-
809.
[6]
Cao, L., Park, Y., Lee, S. dan Kim, D.O. 2021. Extraction, Identification, and Health Benefits of Anthocyanins in Blackcurrants (Ribes nigrum L.). Applied
Sciences, 11(4): 1-14.
ANTOSIANIN
R1
OH

O
R2
HO merupakan flavonoid yang biasa ditemukan pada kelopak bunga,
OH
O
O OH
buah, dan daun serta menghasilkan warna oranye, merah, ungu,
O warna biru. Penelitian menunjukkan bahwa antosianin sangat
OH
OH O melimpah di bilberry, stroberi, raspberry, kulit anggur, blackberry,
OH
OH OH dan sebagainya[7].

Antosianin terbentuk di alam sebagai glikosida polihidroksi atau


turunan polimetoksi dari garam 2-fenilbenzopirilium, seperti
aglikon, yang dikenal sebagai antosianidin[8].

[7]
Wang, H., Li, P. dan Zhou, W. 2014. Dyeing of Silk With Anthocyanins Dyes Extract from Liriope Platyphylla Fruits. Journal of Textiles, 1(1): 1-9.
[8]
Dyankova, S. and Doneva, M., 2016. Extraction and Characterization of Anthocyanin Colorants from Plant Sources. Agricultural Science and Technology, 8(1):
85-89.
Pewarna Rambut
Penggolongan

Vegetable Sintesis Mineral/logam

Sementara Semi permanen Permanen Pemutih

kosmetik yang digunakan untuk


mengubah warna rambut[9]
[9]
Guerra-Tapia, A. dan Gonzalez-Guerra, E. 2014. Hair cosmetics: dyes. Actas Dermo-Sifiliográficas (English Edition), 105(9): 833-839.
SINTESIS ANTOSIANIN
O
OH
L-phenylalanine
NH2
PAL
O

OH

Cinnamic acid C4H

O 4CL
OH
OH
p-Coumaric acid
O
SCoA CCR
Hydroxyphenyllignin
4-coumarate OH
CHS
3 x malonyl-CoA O O
OH
CoA
S

CHGI
Chalcone-2-glucosides
Chalcone
O
CHI
Yellow
Naringenin (Flavanone)
OH
Flavanone glycoside OH O FLS UFGT
Flavones Glycoside
Dihydrokaempferol HO O
Kaempferol
HO O No color
F3H FLS
OH plavonols (co-pigments
pollen vitality and VU protection)
OH O
HO O
Dihydroquercetin OH OH dihydroflavonol

OH O
OH

Dihydromyricetin
HO OHOH
OH OH
O
HO
HO OH
O
HO O O OH Flavan 3 4 diol
OHOH OH
OH O
OH OH
O O
OH O HO
OH
Cl-
OH O R
O R
OH OH O OH
OH HO
Anthocyanidin
Cl- R O
O R
O
OHOH
O R R
OH O
O R
Uv protection OH
Cl-
Anthocyanindin-3-o-(6-o-alylglcocsides) UV protection
pink or red
Metodologi
B A H A N DA N R E AG E N

1. Pomace blackcurrant yang terdiri dari kulit buah (ca. 50 wt%), biji (ca. 45 wt%), dan
materi asing (misalnya, berry stalks, ca. 5 wt%).
2. Anggur meja utuh tanpa biji yang berkulit gelap.
3. Amberlite XAD7HP
4. Delphinidin-3-O-glukosida dibeli dari Polifenol AS.
5. Potongan rambut manusia Eropa pirang muda (dikelantang) dengan warna dan
perawatan seragam, diikat di satu ujung dengan lilin, masing-masing ca. 1,0 g dan
panjang 15 cm,
6. Formulasi dasar kondisioner terdiri dari :

 air (92,45%),  cairan silikon (0,5%),


 setil alkohol (4,0%),  ekstrak kelapa (0,5%),
 ceteareth-20 (0,5%),  Phenoxetol NIPA (0,8%),
 minyak almond (0,5%),  asam sitrat (0,2%), dan
 parafin cair ( 0,5%),  parfum (0,05%).
 stearamidopropyl dimethylamine (0,9%),
EKSTRAKSI DAN SEMIPURIFIKASI
POLIFENOL
30 g buah blackcurrant
Direndam dalam pelarut
HCl pekat 0,01% v / v 600 mL air
diasamkan diaduk perlahan dengan magnetic stirrer pada
suhu kamar selama 2 jam
Ekstrak
dilakukan ekstraksi fase padat dengan kolom Amberlite XAD-7HP (60 g)
HCl pekat 0,01% v / v Campuran
diasamkan Diperoleh
Eluen tak berwarna diasamkan
etanol (0,01% v/v konsentrasi HCl)
Dikumpulkan dan diperoleh
Fraksi etanol
Dipekatkan dan di vakum untuk menghilangkan pelarut

Padatan Amorf ungu tua Pelarut


(660 mg, yield 2,2%)

Di analisis dengan Di giling


*Anggur hitam kulit buah (30 g) diekstraksi menggunakan metode yang
HPLC dan UV-Vis Padatan Halus sama dihasilkan padatan amorf violet tua (105 mg, yield 0,35%)
PENERAPAN ANTOSIANIN PADA RAMBUT
MANUSIA

Ekstrak kaya antosianin (Blackcurrent/anggur)


dilarutkan dalam
potongan rambut pirang muda Diperoleh
5 mL asam sitrat 0,2 M / buffer natrium sitrat (pH 3,0) pada 20 °C
Disampo

100 mg rambut pewarna


Ditambakan
diaduk selama 1 jam, pada pH 3
Rambut hasil pewarnaan
Dikeringkan dengan Hair Dryer
Pewarnaan

diukur dengan spektrofotometri


*Variasi perlakuan Konsentrasi awal ekstrak antosianin
0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,5%, 1,0%, 2,0%, 5,0%, dan reflektansi
10,0% terhadap massa serat (rambut) serat (omf).
APLIKASI DARI FORMULASI DYE BASE

Ekstrak blackcurrant
Dilarutkan dalam
0,5 mL; asam sitrat 0,2 M / buffer natrium sitrat, pH 3,0
dimasukkan ke dalam
basa formulasi 2,5 g (pH 5,0-5,5)
Diperoleh
Sampel rambut 1 g pasta pewarna
dioleskan dengan
Dipijat lembut, disisir dan dibiarkan pada
suhu kamar, selama 45 menit
Carikan rambut kaku
dibilas dengan air hangat selama 2-3 menit
Disisir, dikeringkan dengan hair dryer
Rambut hasil Pewarnaan

diukur dengan spektrofotometri


reflektansi
Studi Tahan Luntur Cuci Rambut

penggunaan sampo pada


bilas dengan air
rambut yang diwarnai aplikasi
hangat yang mengalir menyisir
dan dipijat dengan sampo kedua
selama 1 menit
tangan selama 1 menit

6x

mengeringkan rambut aplikasi kondisioner yang


dengan menggunakan dipijat ke rambut dengan
hair dryer sambil bilasan ketiga bilasan kedua
tangan selama 1 menit
menyisir
PENGUKURAN WARNA RAMBUT

Sampel rambut yang diwarnai diukur menggunakan spektrofotometer reflektansi Spektraflash


Datacolor SF600 yang dihubungkan ke komputer pribadi menggunakan perangkat lunak DCI Color
Tools. Pengukuran pantulan direkam untuk setiap sampel rambut menggunakan rata-rata 4 pengukuran
yang dilakukan di seluruh spektrum yang terlihat (360−700 nm). Dari nilai reflektansi (R) pada panjang
gelombang tertentu (λ) pewarnaan, kekuatan warna (K / S) sampel dihitung menggunakan persamaan
Kubelka − Munk (McDonald, 1987):

2
𝐾 ( 1− 𝑅 𝜆 )
=
𝑆 2𝑅𝜆

Dimana :

K adalah koefisien absorpsi, dan

S adalah koefisien hamburan.


PEMBAHASAN
Karakterisasi Antosianin

Penelitian yang dilakukan oleh Farooque et. al.


(2018) menemukan bahwa ada kesepakatan
yang sangat baik antara rasio relatif Dp3glc
dan puncak antosianin individu dalam
2 kromatogram HPLC dan H NMR (puncak
karakteristik pada 8,8-9,2 ppm). Kemudian
4 diperoleh jumlah Dp3glc (7,7%), Dp3rut (22,6
%), Cy3glc (4.0%), dan Cy3rut (20.4%).
Sehingga, total kandungan antosianin dari
1 ekstrak blackcurrant post-SPE diperkirakan
3 sebesar 55% (Farooque et. al., 2018).

Kromatogram HPLC ekstrak blackcurrant post-SPE pada 520


nm (1) Dp3glc; (2) Dp3rut; (3) Cy3glc; dan (4) Cy3rut.
Aplikasi Antosianin pada Rambut

Foto pewarnaan yang sesuai pada rambut pirang muda


(diputihkan). Nilai yang sesuai untuk konsentrasi total
antosianin untuk setiap pewarnaan adalah 0,5% omf (2,7 mg
antosianin per g rambut); 1,0% omf (5,5 mg g−1); 2,0% omf
(10,9 mg g−1); 4,0% omf (21,9 mg g−1); dan 10,0% omf (54,7
mg g−1), berdasarkan ekstrak blackcurrant yang terdiri dari
54,7% antosianin monomerik total.
Aplikasi Antosianin pada Rambut
Perubahan Warna selama Pengujian Tahan Luntur Mencuci
untuk Rambut yang Diwarnai dengan Ekstrak Antosianin
Blackcurrant 10% omf

Pencucian λmax-vis (nm) K/S % perubahan

0 580 11,67 0

3 580 11,17 4,3

6 580 10,46 10,4


KESIMPULAN

1. Sintesis pewarna rambut berbasis antosianin dari kulit buah Blackcurrent (Ribes nigrum L.)
sebagai limbah terbarukan dari industri pengepresan buah dilakukan melalui proses ekstraksi
menggunakan air dan diasamkan dengan tahap pemurnian fase padat. Pewarna antosianin diisolasi
dengan hasil yang baik (2-3% b / b) dan dikarakterisasi dengan HPLC.

2. Penyerapan antosianin ke rambut mengikuti isoterm Freundlich; Interaksi agregasi antosianin-


antosianin menyebabkan tingginya penumpukan pada substrat. Energi serapan cyanidin-3-O-
glukosida (monosakarida) > sianidin-3-O-rutinosida (disakarida), tetapi sifat penyerapan glukosida
antosianin yang berbeda sangat mirip. Pewarnaan warna biru yang intens pada rambut dapat
dicapai dengan λmax-vis pada 580 nm, khas dari basis kuinonoid anionik. Hasil yang diperoleh
pewarnaan pada rambut stabil untuk beberapa kali pencucian.

Anda mungkin juga menyukai