3 4
Prinsip Pengelohan Koordinasi
Bantuan Obat dan Kebutuhan Obat dan
Perbekes Perbekes sesuai
kondisi bencena
Pengantar
• Penyediaan obat dalam situasi bencana merupakan salah satu unsur
penunjang yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan pada saat
bencana.
Pengaturan dan pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan adalah sebagai berikut:
Posko Kesehatan langsung meminta obat dan perbekalan kesehatan kepada Dinas
Kesehatan setempat.
Obat dan Perbekalan Kesehatan yang tersedia di Pustu dan Puskesmas dapat langsung
dimanfaatkan untuk melayani korban bencana, bila terjadi kekurangan minta tambahan
ke Dinkes Kab/Kota (Instalasi Farmasi Kab/Kota).
Dinkes Kab/Kota (Instalasi Farmasi Kab/Kota) menyiapkan obat dan perbekalan
kesehatan selama 24 jam untuk seluruh sarana kesehatan yang melayani korban
bencana baik di Puskesmas, pos kesehatan, RSU, Sarana Pelayanan Kesehatan TNI dan
POLRI maupun Swasta.
Bila persediaan obat di Dinkes Kab/Kota mengalami kekurangan dapat segera meminta
kepada Dinkes Provinsi dan atau Depkes c.q Pusat Penanggulangan Krisis berkoordinasi
dengan Ditjen Binfar dan Alkes.
2
Prinsip Pengelolahan Bantuan Obat
dan Perbekalan Kesehatan
Oleh karena itu, dengan banyaknya institusi kesehatan yang terlibat perlu
dilakukan koordinasi dan pembagian wewenang dan tanggung jawab.
Prinsip utama yang harus dipenuhi dalam proses pemberian bantuan obat dan
perbekalan kesehatan mengacu lepada “Guidelines for Drug Donations”, yaitu:
Prinsip keempat: adalah harus ada komunikasi yang efektif antara negara
donor dan negara penerima, sumbangan harus berdasarkan permohonan
dan sebaiknya tidak dikirimkan tanpa adanya pemberitahuan.
3
Koordinasi Pengelolahan Bantuan
Obat dan Perbekalan Kesehatan