Anda di halaman 1dari 10

BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

MENJAGA KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI


MENINGKATKAN KOPETENSI, MEMELIHARA KOMITMEN & KONSISTENS
MENJUNJUNG TINGGI HARKAT DAN MARTABAT INSTRUKTUR I
MENINGKATKAN KUALITAS INSTRUKTUR
MEMILIKI SEMANGAT KERJA YANG TINGGI
MENJALIN KERJASAMA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS
MENERAPKAN POLA HIDUP SEDERHANA
BERJIWA PENGABDIAN DAN TOLERAN
MEMILIKI KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
DASAR HUKUM
a. Undang-undang Nomor 08 Tahun 1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan.

b. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan

c. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan


Fungsional Pegawai Negeri Sipil.

d. Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2006, tentang Tunjangan


Jabatan Fungsional Instruktur

e. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999, tentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil.

f. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor: KEP36/MEN.PAN/3/2003, tentang Jabatan
Fungsional Instruktur dan Angka Kreditnya
g. Keputusan bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: Kep.
188/KEPMEN/V/2003 dan Nomor: 25A Tahun 2003, tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Instruktur dan Angka
Kreditnya.
h. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: KEP
227/MEN/2003 TENTANG Tata cara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
i. Keputusan Nomor Kep: 252/MEN/2004, tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor: PER
14/MEN/2005, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
k. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:
06/MEN/III/2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Lingkungan Departmen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
TUJUAN DAN SASARAN
1. TUJUAN:
Tujuan disusunnya Kode Etik Instruktur adalah sebagai
panduan Instruktur dalam menjalankan tugas dan
fungsinya secara bermanfaat dan profesional.
2. SASARAN
Sasaran Kode Etik Instruktur ini adalah:
a. Instruktur Lembaga Pelatihan Pemerintah.
b. Instruktur Lembaga Pelatihan Swasta

RUANG LINGKUP:
Kode Etik Instruktur ini meliputi Etika Pribadi, Etika
terhadap sejawat, Etika Bermasyarakat dan Etika Profesi
PENGERTIAN:
Dalam Kode Etik Instruktur ini yang dimaksud dengan:
1. Kode Etik adalah kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan yang
harus ditaati dalam menjalankan tugas suatu profesi.
2. Instruktur adalah seorang yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan kegiatan pelatihan di bidang atau kejuruan
tertentu.
3. Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,
pengetahuan serta ketrampilan /keahlian kerja tertentu yang
diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta
pengembangan ditempat kerja
4. Melatih adalah keseluruhan kegiatan untuk memberikan,
memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi
produktivitas, disiplin sikap kerja dan etos kerja pada tingkat
kompetensi tertentu, berdasarkan persyaratan jabatan dengan
metode pelatihan tertentu yang pelaksanaannya lebih
mengutamakan praktek dan pada teori.
5. Peserta pelatilhan adalah masyarakat pencari kerja calon
pekerja, pekerja, pegawai maupun pekerja yang terkena
pemutusan hubungan kerja.
6. Etika profesi adalah kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan
yang harus ditaati oleh Instruktur dalam menjalankan tugas
sesuatu disiplin keilmuan yang berkaitan dengan profesinya.
7. Etika bermasyarakat adalah kaidah-kaidah atau peraturan-
peraturan yang harus ditaati oleh Instruktur dalam
kedudukannya sebagai warga masyarakat
8. Etika terhadap teman sejawat adalah kaidah-kaidah atau
peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh Instruktur dalam
berhubungan dengan teman sejawat.
9. Etika pribadi adalah kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan
yang harus ditaati Instruktur dalam kedudukannya sebagai
individu.
10.Ketentuan-ketentuan adalah suatu aturan-aturan yang harus
dipatuhi
11.Kebijakan-kebijakan adalah suatu keputusan atau ketetapan dan
pimpinan yang menjadi pedoman untuk dilaksanakan.
12.Kompetensi sosial adalah penguasaan, pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang berkaitan dengan kedudukan
individu sebagai makhluk sosial.
13.Kompetensi pribadi adalah penguasaan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang berkaitan dengan kedudukan
seseorang sebagai makhluk individu.
14.Etos Kerja adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang
dalam bekerja, sehingga pekerjaannya menjadi
bermakna.
15.Tenaga Kepelatihan adalah Sumber Daya Manuasia yang
terlibat dalam kegiatan pelatihan selain Instruktur.
KODE ETIK INSTRUKTUR
 ASPEK-ASPEK ETIKA YANG PERLU
DIPEDOMI OLEH SEORANG INSTRUKTUR
DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN
FUNGSINYA DENGAN BAIK ANTARA
LAIN MENCAKUP:
ETIKA PRIBADI

1. MENJAGA KESEHATAN JASMANI DAN ROHANI

2. BERSIKAP JUJUR DAN TERBUKA.

A. MEMBERIKAN INFORMSI YANG BENAR SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN


B. MENYAMPAIKAN KOMPETENSINYA SECARA PROPORSIONAL
C. TIDAK MENAHAN ATAU MENYEMBUNYIKAN INFORMSI YANG MENJDAI HAK
ORANG LAIN.

3. BERTINDAK DENGAN PENUH KESUNGGUHAN DAN KETULUSAN

A. SENANG MEMBANTU ORANG LAIN/PESERTA PELATIHAN


B. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA YANG MEMBUTUHKAN TANPA PAMRIH

4. TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN-KEGIATAN YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK


KEPENTINGAN PRIBADI, KELOMPOK-KELOMPOK GOLONGAN

A. PEDULI TERHADAP KEPENTINGAN ORANG LAIN (CARE)


B. EMPATI TERHADAP ORANG LAIN (SHARE)
C. ADIL TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN (FAIR)

Anda mungkin juga menyukai