Sidang Skripsi
Sidang Skripsi
Pajak menjadi salah satu sumber biaya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada tahun 2020 di Kabupaten BWI tidak memenuhi target.
Realisasi PBB pada tahun 2020 di Kecamatan Cluring belum mencapai 100%
Realisasi PBB Kecamatan Cluring dari tahun 2016 sampai tahun 2020 mengalami penurunan pencapaian
realisasi
Faktor external yang bisa memepengaruhi kepatuhan wajib pajak untuk membayar PBB yaitu Sosialisasi,
sanksi dan Kualitas pelayanan.
Faktor internal yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak membayar PBB yaitu Pengetahuan dan
Kesadaran wajib pajak.
Jumlah Pokok Pajak
Tahun Realisasi (Rp) %
SPPT (Rp)
2016 44,083 1,362,997,702 1,351,702,633 99.17
2017 44,154 1,364,486,816 1,324,608,249 97.08
2018 44,220 1,507,609,833 1,396,416,153 92.62
2019 44,272 1,821,026,029 1,629,904,768 89.50
2020 44,730 1,885,707,663 1,556,096,249 82.52
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Fita Fitrianingsih , Sudarno, Taufik Kurrohman dalam penelitiannya yaitu Analisis Pengaruh
Pengetahuan Perpajakan, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Denda Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak 2018
Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan Di Kota Pasuruan
Suyanto dan Purwanti dalam penelitinnya yaitu Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sikap Wajib
Pajak Atas Pelaksanaan Sanksi Denda Dan Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak 2016
Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus Wajib Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kabupaten Bantul)
Indri Widyastuti dalam penelitiannya yaitu Pengaruh Sosialisasi PBB P2 (Pajak Bumi
2016 Bangunan Perkotaan Pedesaan)terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kecamatan
Bondowoso Kabupaten Bondowoso
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
JENIS PAJAK
1. Menurut golonganya
PENGERTIAN PAJAK
• Pajak langsung, pajak yang harus dipikul sendiri oleh wajib pajakdan tidak dapat dibebankan
kepada orang lain.
• Pajak tidak langsung, pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan kepada orang lain.
FUNGSI PAJAK
2. Menurut sifatnya.
• Fungsi Penerimaan (Budgeter) yaitu sebagai sumber • Pajak subjektif, pajak yang memperhatikan keadaan diri wajib pajak.
dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran • Pajak objektif, pajak yang tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak
negara, baik rutin maupun pembangunan, melalui
penyempurnaan peraturan berbagai jenis pajak. 3. Menurut lembaga pemungutanya.
• Pajak pusat, Contohnya: Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, dan Pajak Penjualan atas
• Fungsi Mengatur (Regular) yaitu sebagai alat untuk Barang Mewah, dan Bea Materai.
mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi. • Pajak daerah, Contohnya : Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air, Pajak Bahan
Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dan
Pajak Penerangan.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
SOSIALISASI PAJAK
• Menurut Susanto dalam (Sugeng, 2012:80) Sosialisasi perpajakan adalah upaya yang dilakukan
PAJAK BUMI Dan BANGUNAN oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya
Wajib Pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun
tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat.
• PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau
bangunan yang dimiliki, dikuasai dan atau
dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan,
kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan PENGETAHUAN PAJAK
usaha perkebunan, perhutanan, dan
pertambangan. • pengetahuan perpajakan adalah kemampuan seorang wajib pajak dalam mengetahui peraturan
perpajakan baik itu soal tarif pajak berdasarkan undang-undang yang akan mereka bayar
maupun manfaat pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka menurut Utomo dalam
(Rahayu, 2017).
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
• Sanksi Pajak merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang – undangan • Kesadaran wajib pajak adalah kerelaan memenuhi kewajiban dan memberikan
perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau bisa dengan kata kontribusi kepada negara yang menunjang pembangunan negara (suyanto &
lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak Purwanti,2016).
melanggar norma perpajakan (Mardiasmo, 2011 : 59).
• Kualitas adalah totalitas karakteristik dari suatu produk atau jasa yang memiliki • Kepatuhan Wajib Pajak adalah suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan. Pelayanan adalah kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya (Warouw dkk, 2015).
sebuah bantuan kepada orang lain dengan cara tertentu yang yang menciptakan
kepuasan dan keberhasilan. Pelayanan yang dimaksud disini adalah bagaimana cara
fikus dalam mengkomunikasikan pelayanan pajak kepada wajib pajak sehingga wajib
pajak puas terhadap pelayanan yang diberikan
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
METODE PENELITIAN
SAMPEL
Jenis Penelitian
convenience sampling yaitu
11 Jenis penelitian kuantitatif dan teknik pengambilan sampel
penelitian ini termasuk dalam dengan pertimbangan
penelitian asosiatif. kemudahan akses yang dapat
dijangkau.
Perhitungan penentuan sampel 1
menggunakan rumus Slovin 3
sebagai berikut :
POPULASI
43% 13%
26% 9%
57%
41% 43%
20-30 31-40 41-50 >50 Laki-laki Perempuan SD/MI SMP SMA DIPLOMA S1
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa sosialisasi PBB sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak
membayar PBB.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa pengetahuan tentang PBB sangat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
untuk membayar PBB.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa sanksi pajak akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak untuk membayar
PBB.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa kesadaran wajib pajak akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak membayar
PBB
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa kualitas pelayanan juga dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak
membayar PBB.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Dapat disimpulkan bahwa pada kriteria jawaban sangat setuju dan setuju, responden
menilai bahwa kepatuhan wajib pajak di Kecamatan Cluring cukup signifikan.
Variabel Item R tabel R hitung Sig Keterangan
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5 X1.1 0,1638 0,401 0,000 Valid
X1.2 0,1638 0,394 0,000 Valid
Sosialisasi (X1) X1.3 0,1638 0,504 0,000 Valid
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN METODE ANALISIS DATA X1.4 0,1638 0,667 0,000 Valid
X1.5 0,1638 0,654 0,000 Valid
X2.1 0,1638 0,436 0,000 Valid
X2.2 0,1638 0,372 0,000 Valid
1. Uji Validitas Pengetahuan (X2) X2.3 0,1638 0,320 0,001 Valid
X2.4 0,1638 0,545 0,000 Valid
X2.5 0,1638 0,531 0,000 Valid
X3.1 0,1638 0,363 0,000 Valid
terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator variabel X3.2 0,1638 0,491 0,000 Valid
Sanksi Pajak (X3) X3.3 0,1638 0,541 0,000 Valid
sosialisasi (X1), pegetahuan pajak (X2), sanksi pajak (X3), kesadaran X3.4 0,1638 0,494 0,000 Valid
wajib pajak (X4), kualitas pelayanan (X5) dan kepatuahan wajib X3.5 0,1638 0,496 0,000 Valid
X4.1 0,1638 0,419 0,000 Valid
pajak (Y) menunjukkan bahwa Rhitung > Rtabel dan Sig < 0,05. Hal ini X4.2 0,1638 0,404 0,000 Valid
Kesadaran Wajib
dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan variabel kualitas Pajak(X4)
X4.3 0,1638 0,471 0,000 Valid
X4.4 0,1638 0,432 0,000 Valid
sosialisasi (X1), pegetahuan pajak (X2), sanksi pajak (X3), kesadaran X4.5 0,1638 0,569 0,000 Valid
wajib pajak (X4), kualitas pelayanan (X5) dan kepatuhan wajib pajak X5.1 0,1638 0,385 0,000 Valid
X5.2 0,1638 0,421 0,000 Valid
(Y) valid Kualitas
X5.3 0,1638 0,504 0,000 Valid
Pelayanan (X5)
X5.4 0,1638 0,448 0,000 Valid
X5.5 0,1638 0,539 0,000 Valid
Y1.1 0,1638 0,505 0,000 Valid
Y1.2 0,1638 0,517 0,016 Valid
Kepatuhan Wajib
Y1.3 0,1638 0,493 0,000 Valid
Pajak (Y)
Y1.4 0,1638 0,484 0,000 Valid
Y1.5 0,1638 0,489 0,000 Valid
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
2. Uji Reliabilitas
Dari tabel dibawah menunjukkan hasil pengujian reliabilitas pada instrumen variabel
sosialisasi (X1), pegetahuan pajak (X2), sanksi pajak (X3), kesadaran wajib pajak (X4),
kualitas pelayanan (X5) dan kepatuahan wajib pajak (Y) dengan nilai Cronbach’s Alpha
atau r alpha diatas 0,60. Hal ini membuktikan instrumen penelitian berupa kuesioner ini
telah reliabel karena r alpha yang bernilai lebih besar.
1. Uji Normalitas
N 100
Berdasarkan tabel di samping, diketahui Normal Parametersa,b Mean ,0000000
bahwa nilai signifikasi asymp sig(2-tailed) Std. Deviation 1,89446368
sebesar 0.200 lebih besar dari 0.05, maka Most Extreme Differences Absolute ,061
2. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
1 (Constant)
Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statistics yang dapat dilihat pada tabel di
atas diketahui bahwa model tidak terjadi multikolinieritas. Hal tersebut ditandai
dengan nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar di samping
menunjukan hasil Uji Heteroskedastisitas
dengan menggunakan scatter plot yaitu
titik-titik yang dihasilkan pada gambar
tersebut menyebar dan berbentuk tidak
beraturan sehingga dapat dikatakan tidak
terjadi heteroskedastisitas
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Y = 4,931 + 0,112X1 + 0,000X2 + 0,313X3 + 0,322X4 + 0,023X5
Std.
Model B Error Beta t Sig.
Hubungan antara variabel X dan Y searah dan positif, ini menujukkan apabila
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
Berdasarkan tabel hasil koefisien determinsi diatas, diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,099 atau
9,9%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi, Pengetehuan, sanksi pajak, kesadaran wajib
pajak, dan kualitas pelayanan yang diangkat dalam penelitian ini memiliki koefisien 9,9%. Sedangkan
sisanya sebesar 90,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model regresi penelitian ini.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
Tingkat
Hasil Sig F tabel F hitung Keterangan
Sig
0,05 0,011 2,31 3,179 Berpengaruh
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung sebesar 3,179 > F tabel 2,31 yang diperoleh dari
F = (K: (n-k)) : F = (5:(100-5)) maka F= (5:95) yaitu 2,31. Dengan nilai signifikan sebesar 0,011 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menujukan bahwa F hitung > F tabel jadi hipotesis diterima.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
3. Pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan wajib pajak 4. Pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak
Hasil dari uji analisis pada uji t terdapat hipotesis ketiga (H 3) Hasil dari uji analisis pada uji t terdapat hipotesis keempat
pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan (H4) sanksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
terhadap kepatuhan wajib PBB. karena hasil dari kepatuhan wajib PBB. karena hasil dari signifikansinya yaitu
signifikansinya yaitu 0.144 yang jauh lebih besar dari acuan 0.01 yang lebih kecil dari acuan nilai signifikansi 5% dan
nilai signifikansi 5% dan nilai t hitung sebesar 1,472 < t tabel nilai t hitung sebesar 2,616 > t tabel 1,987
1,987
5. Pengaruh Kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan 6 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepatuhan wajib
wajib pajak pajak
Hasil dari uji analisis pada uji t terdapat hipotesis kelima (H 5)
Hasil dari uji analisis pada uji t terdapat hipotesis keenam (H 6)
kesadaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pengetahuan berpengaruh positif dan tidak signifikan
kepatuhan wajib PBB. karena hasil dari signifikansinya yaitu
terhadap kepatuhan wajib PBB. karena hasil dari
0.006 yang lebih kecil dari acuan nilai signifikansi 5% dan nilai
signifikansinya yaitu 0.498 yang jauh lebih besar dari acuan
t hitung sebesar 2,833 > t tabel 1,987
nilai signifikansi 5% dan nilai t hitung sebesar 0,6811 < t tabel
1,987
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
PENUTUP KESIMPULAN
1. Sosialisasi, pengetehuan, sanksi pajak, kesadaran wajib pajak, dan kualitas pelayanan secara
Banyuwangi.
2. Sosialisasi, pengetahuan dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan tidak signfikan terhadap
kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan. Sedangkan sanksi pajak dan kesadaran wajib pajak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak bumi dan bangunan di
PENUTUP IMPLIKASI
Berdasarkan hasil analisa dan kesimpulan diatas, maka implikasi dari penelitian ini yaitu adanya sanksi pajak yang diberikan
akan membuat efek jera terhadap wajib pajak yang melanggar kewajiban PBB dan dapat menumbuhkan kesadaran wajib pajak
dalam membayar kewajiban perpajakannya. PBB merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang penting dalam
pembangunan daerah. Sehingga semakin tinggi sanksi pajak yang diberikan maka akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak
dalam membayar perpajakannya. Variabel independen lain seperti sosialisasi, pengetahuan pajak dan kualitas pelayanan
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Tetapi pemerintah tetap meningkatkan sosialisasi akan
pentingnya membayar pajak untuk meningkatkan pengetahuan wajib pajak dan memudahkan semua pelaksanaan aktivitas dalam
perpajakan agar tetap meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam membayar PBB di Kecamatan Cluring Kabupaten
Banyuwangi.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 BAB - 5
PENUTUP SARAN
1. Penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi, pengetahuan pajak dan kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor. Sehingga Pemerintah daerah dan
petugas pajak sebaiknya perlu meningkatkan sosialisasi pajak dan kualitas pelayanan agar dapat
menumbuhkan pengetahuan pajak dan kepatuhan wajib pajak. Sehingga dapat meningkatkan
pendapatan daerah.
2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menambah variabel independen agar dapat
diketahui adanya variabel lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.
TERIMAKASI
H
Dr. Muhammad Firdaus,SP,MM.MP
DEVI INDAH Drs. Muhaimin Dimyati, M.Si Nanda Widaninggar. S.E., M.Ak., Ak., CA., CIQaR
PERMATASARI
1710446
AKUNTANSI