Anda di halaman 1dari 7

MORALITAS

PENGERTIAN ETIKA

KATA ETIKA BERASAL DARI KATA YUNANI ‘ETHOS’ YANG


ARTINYA:
• TEMPAT KEDIAMAN YANG BIASA DARI SESEORANG.
• KEBIASAAN, KELAZIMAN, ADAT-ISTIADAT.
• CARA MENGUNGKAPKAN DIRI, TINGKAH LAKU, SIKAP.
• KECENDERUNGAN KEPADA KESUSILAAN.
 Etika adalah ilmu atau studi mengenai norma-norma yang mengatur tingkah
laku manusia.
 Etika berbicara tentang apa yang baik, benar dan tepat.
 Norma-norma dalam etika bersifat langsung dan universal, berbeda dengan
moral.
 Etika bukan ilmu yang statis tetapi dinamis karena secara subyektif kesadaran
manusia tentang norma-norma itu tidak mandeg, tetapi senantiasa berkembang,
bahkan berubah menurut ruang dan waktu.
 Etika merupakan ilmu yang dinamis karena juga berkaitan dengan lingkungan,
konteks dan manusia yang selalu berkembang dan berubah menurut ruang dan
waktu.
 Etika bukan suatu daftar mati tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh;
justru etika mempertanyakan daftar yang mati itu sebagai bagian dari moralistis.
Pengertian Etika Kristen
• Etika Kristen adalah ilmu yang meneliti, menilai, dan mengatur tabiat dan tingkah laku
manusia dengan memakai norma kehendak atau perintah Allah sebagaimana dinyatakan
di dalam Yesus Kristus.
Maksudnya:
• Norma yang menjadi acuan etika Kristen adalah Firman Allah dalam Alkitab.
• Etika Kristen bukan hanya untuk orang Kristen dan oleh orang Kristen (eksklusif) tetapi
berlaku untuk semua manusia, masyarakat, dan semua aspek kehidupan.
• Etika Kristen sebagai ilmu mempunyai fungsi dan misi yang khusus dalam hidup
manusia yakni petunjuk dan penuntun tentang bagaimana manusia sebagai pribadi dan
kelompok harus mengambil keputusan tentang apa yang seharusnya di tengah situasi
yang konkrit berdasarkan kehendak dan firman Tuhan.
• Etika Kristen menggunakan asumsi dasar dalam melakukan penilaian etis berdasarkan
iman Kristen yang bersifat umum (universal) dan langgeng (tidak berubah) dan berlaku
sebagai penuntun tindakan manusia mengenai apa yang seharusnya bukan untuk orang
Kristen saja, tetapi untuk semua manusia.
P EN G ERTI A N MO RA L I TA S

Arti kata etika hampir sama dengan moralitas, namun dalam pemakaian ilmiah,
moralitas biasanya menyangkut kebaikan atau keburukan kelakuan lahir yang
sebenarnya terjadi.
Sedangkan etika menyangkut pemikiran yang sistematis tentang kelakuan itu
serta motivasi dan keadaan batin yang mendasarinya. Di sisi lain kesusilaan
adalah norma kehidupan atau sikap kehidupan yang menunjuk pada sopan-
santun.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
Keputusan Etis

• Keputusan etis bukan sekadar masalah memilih salah satu pilihan dari antara
pilihan-pilihan dalam suatu permasalahan, karena apabila dimengerti sebagai
memilih salah satu pilihan saja, orang dapat terjebak dalam selera pribadi
ataupun terkena pengaruh orang lain.
• Selain itu, keputusan etis tidak hanya sekadar harus melewati pertimbangan mana
yang baik dan mana yang buruk saja, tetapi terlebih dari itu menyangkut
“menentukan mana yang paling tepat”.
• Dalam etika Kristen, keputusan etis yang diambil telah terlampaui segala pilihan
mana yang benar dan mana yang salah, juga tidak dibatasi oleh selera, emosi
ataupun pendapat orang lain saja.
• Pengambilan keputusan etis adalah kewajiban mutlak yang harus dilaksanakan.
Kewajiban ini adalah bentuk penyesuaian orang Kristen terhadap usaha yang
dilakukan Allah untuk membuat suasana hubungan Allah dengan manusia tetap
harmonis. Kehendak Allah dipakai sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
Kehendak Allah itu dinyatakan juga di dalam firman-Nya.
Ciri-ciri Keputusan Etis
1. Menyangkut pertimbangan apa yang benar dan apa yang salah, apa yang baik
dan apa yang buruk.
2. Pengambilan keputusan etis sering menyangkut pilihan yang sukar.
3. Keputusan-keputusan etis tidak mungkin dielakkan.
4. Keputusan yang tidak hanya dipengaruhi oleh norma-norma yang
dipertimbangkan dan pengertian kita tentang situasi, tetapi juga oleh
kepercayaan kita, tabiat dan lingkungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai