KERAGAMAN SERANGGA HAMA PADA TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans P.)
YANG DITANAM SECARA ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA BOENTUKA, KECAMATAN BATU PUTIH,
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Pembimbing I Pembimbing II
“
Desa Boentuka banyak membudidayakan tanaman
hortikultura. Kangkung darat merupakan salah satu tanaman
hortikultura yang paling banyak dibudidayakan di Desa
Boentuka. Sebagian besar petani di Desa Boentuka
melakukan budidaya tanaman kangkung darat secara
anorganik.
Berdasarkan hasil wawancara salah satu
petani di Desa Boentuka, menyatakan
bahwa petani tidak melakukan budidaya
tanaman kangkung darat secara organik
1. Hasil diperoleh
sedikit
2. Intensitas
kerusakan tinggi
3
Mengetahui jenis-jenis
serangga hama, ciri
morfologi, populasi serta
intensitas kerusakan yang
Tujuan Penelitian disebabkan oleh serangga
hama pada tanaman
kangkung darat yang ditanam
secara organik dan anorganik
di Desa Boentuka
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi dan pengetahuan bagi petani,
peneliti dan pihak lainnya terkait keragaman
serangga hama pada tanaman kangkung
darat yang ditanam secara organik dan
anorganik di Desa Boentuka
TINJAUAN
PUSTAKA
5
Metode penelitian
Alat Bahan
Botol koleksi
serangga, kuas, Tanaman kangkung
kertas label, darat, lem tikus, dan
microlens, meter, alkohol 70%
tali raffia, gunting,
pinset, map kuning,
plastik bening,
jaring serangga,
kemasan air
mineral 250 ml,
wadah kotak,
styrofoam, jarum
serangga, kamera,
hand counter, dan
alat tulis
Pengolahan lahan, persiapan
Prosedur Kerja
bahan tanam, penanaman,
dan pemeliharaan
Pitfall trap
8
Identifikasi Serangga Variabel Penelitian
Indeks Keragaman
ln
P
i=
Kerusakan Mutlak
Analisi Data I=