Anda di halaman 1dari 47

Konsep Dasar Fisika

Kesehatan dan Hubungannya


dengan Praktek Kebidanan
Oleh

dr. DAVID, MM

Mata Kuliah Fisika Kesehatan


(Pertemuan 1,2, dan 3)
Prodi Kebidanan
Universitas Fort De Kock Bukittinggi
Pengertian

 Fisika (bahasa Yunani): φυσικός (fysikós),


"alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains
atau ilmu tentang alam
 Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup
atau materi dalam lingkup ruang dan waktu
 Mempelajari “sifat2” alam Hukum fisika
 Misal: Hukum Kekekalan energi
Pengertian

 Ilmu fisika kesehatan atau disebut


dengan medical physics adalah ilmu yang
menggabungkan dua bidang kajian : ilmu fisika
dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya.

 Fisika kesehatan merupakan cabang dari ilmu


kedokteran dan merupakan salah satu bidang dalam
biofisika.
Pengertian

 Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian


utama, yaitu:
1. Penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia
dan penerapannya untuk mengatasi penyakit yang
dialami oleh tubuh.
2. Penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik
pemeriksaan medis.
Peran fisika dalam bidang kesehatan

 Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi


tubuh meliputi kesehatan dan penyakit yang dikenal
dengan faal fisika/Fisiologi fisika
 Penggunaan fisika dalam praktek kedokteran
meliputi pengetahuan tentang benda/alat yang
dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat
ultrasonik, laser, radiasi dan sebagainya.
Materi fisika kebidanan

 Biomekanika
 Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan
 Thermodinamika
 Hidrodinamika
 Gaya
 Teori gelombang
 Ultra sonik
 Jenis alat elektronika
Biomekanika
Definisi biomekanika

 Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan


perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan
oleh gangguan mekanik yang disebut gaya
 Bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi
 Kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi
Prinsip & konsep dasar

 Mekanika
“Ilmu yang mempelajari bagaimana sesuatu
bergerak dan apa yang menyebabkan bergerak”
 Biomekanika
“Mempelajari gerakan yang dihasilkan oleh sistem
muskuloskeletal”
 Hukum Newton (oleh Isaac Newton, 1643-1727)

9
Gaya pada tubuh dan didalam

 Gaya pada tubuh  dapat kita ketahui ex menabrak


meja.
 Gaya dalam tubuh  td diketahui ex Gaya otot.
Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik
antara 2 benda, misalkan berat badan, ex terjadinya
varises.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Gaya tubuh

 Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah


gaya dan momen gaya yang ada sama dengan
nol.
Prinsip & konsep dasar

Bagaimana suatu benda dapat bergerak?

 Aristoteles
“kekuatan konstan diperlukan untuk menjaga
sesuatu tetap bergerak”

 Hukum NEWTON I (Inertia = kelembaman)


- benda bersifat mempertahankan keadaan
- semua benda/ obyek akan bergerak bila ada
gaya (force) yang mengakibatkan pergerakan

13
Hukum NEWTON I (Inertia = kelembaman)
Prinsip & konsep dasar

 Hukum NEWTON II
F=m.a
“Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda
maka benda akan mengalami suatu percepatan
yang arahnya sama dengan arah gaya”

 Hukum NEWTON III


“Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang
arahnya berlawanan”
15
Hukum NEWTON II
Hukum NEWTON III
Prinsip & konsep dasar

 Massa
“jumlah unsur suatu obyek”
satuan: kg  besaran skalar

 Berat
“jumlah unsur suatu obyek yang dipengaruhi gaya tarik
bumi/gravitasi”
satuan: kg m/detk2(Newton)  besaran vektor

18
Prinsip & konsep dasar

 Gaya gravitasi
“gaya tarik bumi terhadap suatu benda”

 Pengaruh gaya gravitasi thd tubuh manusia


- berat badan,
- varises,
- edema tungkai, dll.

 Gaya yang mempengaruhi tubuh manusia


- gaya pada tubuh manusia  spt saat tubuh menabrak
suatu benda
- gaya di dalam tubuh manusia  gaya otot
mempengaruhi sirkulasi darah dan pernapasan

19
Biomekanika pada manusia

 Sistem Pengungkit Tipe I


Titik tumpuan terletak di antara gaya berat (W) dan
gaya otot (M)
W

Contoh: Leher menengadah

22
Biomekanika pada manusia
 Sistem Pengungkit Tipe II
Gaya berat (W) di antara titik tumpuan dan gaya otot (M)
Contoh: posisi jinjit

M
W

24
Biomekanika pada manusia

 Sistem Pengungkit Tipe III


Gaya otot (M) di antara titik tumpuan dan gaya berat (W)
Contoh: Posisi tangan mengangkat beban

M W

26
Biomekanika pada manusia

 Keuntungan Mekanik (KM)


“Perbandingan antara gaya otot (M) dan gaya
berat (W)”
KM = M/W = Iw/Im
Iw Im

W M

29
Biomekanika pada manusia

 Mekanika tubuh (body mechanic)


“Suatu usaha sistem muskuloskeletal dan sistem saraf
yang terkoordinasi untuk mempertahankan
keseimbangan, postur, dan kesegarisan tubuh selama
mengangkat, membungkuk, bergerak, dan melakukan
aktivitas sehari-hari”

 Kesegarisan tubuh (body alignment)


“posisi sendi, tendon, ligamen, dan otot ketika posisi
berdiri, duduk, dan berbaring”

30
Biomekanika pada manusia

 Berat badan
“gaya pada tubuh yang dipengaruhi oleh gravitasi”
 Pusat gravitasi pada manusia
 55-57% tinggi badan
 Keseimbangan tubuh
- keseimbangan labil
- keseimbangan stabil

31
Keseimbangan

Force Arm Resistance Arm

R
F

A
Keseimbangan dengan penambahan gaya

Force Arm Resistance Arm

R
F

A
Keseimbangan dengan pengurangan gaya

Force Arm Resistance Arm

R
F

A
Contoh 1

 F x 0.1 meters = 45 Kg x 0.25 meters


 F x 0.1 kg = 11.25 Kg-meters
 F = 112.5 Kg/m/detik2

RA = 0.25
FA = 0.1
?

45

A
Contoh 2: Peningkatan FA

2. Apa yang terjadi bila FA nak jadi 0,15 meter?


 F x 0.15 meters = 45 Kg x 0.25 meters
 F x 0.15 = 11.25 Kg-meters
 F = 75 Kg

RA = 0.25
FA = 0.15
?

45

A
Contoh 3: Penurunan RA

3. Apa yang terjadi bila RA turun jadi 0.2 meters


 F x 0.1 meters = 45 Kg x 0.2 meters
 F x 0.1 = 9 Kg-meters
 F = 90 Kg

RA = 0.2
FA = 0.1
?

45

A
Biomekanika pada manusia

 Keseimbangan labil
garis pusat gravitasi jatuh di luas dasar penyokong dan
luas dasar penyokong terlalu kecil

 Keseimbangan stabil
apabila:
1. Kontak dengan dasar/permukaan pijakan luas
2. Pusat gravitasi terletak rendah dan garis pusat
gravitasi terletak di dalam benda

38
Biomekanika pada manusia

 Keseimbangan tubuh
- Tercapai dan meningkat bila:
1. Letak pusat gravitasi direndahkan, spt posisi duduk
atau berbaring.
2. Peningkatan luas permukaan penyangga, spt posisi
tidur, posisi duduk, berjalan dengan telapak kaki
- Berkurang bila:
1. Menaikkan pusat gravitasi, dgn cara angkat tangan
ke atas, menjunjung barang di atas kepala
2. Mengurangi dasar permukaan penyangga, spt
berjalan menjinjit atau berjalan dengan satu kaki

39
Keseimbangan stabil
Keseimbangan
Penggunaan Klinik

 Traksi leher

Arah tarik Arah tarik


katrol otot

w
Traksi tulang

Berat pemberat 1/7 kali BB


Traksi kulit

Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun


Persalinan
Pengaruh tekanan dalam ilmu kebidanan

 Tekanan darah: Blood pressure akibat tekanan


hidrostatik dalam pembuluh darah
 Tekanan didalam kandung kemih: Tekanan
intravesical  akibat kandung kemih terisi urin
 Tekanan pada sistem pencernaan Tekanan intra
abdominal
 Tekanan pada Mata Tekanan intraokuler bola
mata terisi korpus vitreum
 Tekanan didalam tengkorak  Tekanan intrakranial
 cairan serebrospinal
THANK YOU

Thanks For Your

Anda mungkin juga menyukai