Kesejahteraan
Janin
Rofiqo Larasati Philip, S.Tr. Keb., M.Keb
Table Of Contents
01 02 03
Riwayat Kunjungan Pemeriksaa Janin Anatomi cairan ketuban
Menghitung gerak janin Biofisik
Pemeriksaan DJJ Pemeriksaan USG
Kelainan kongnital
Riwayat Kunjungan
A. Melengkapi Riwayat
• Medis
Pada Kunjungan pertama, lengkapi
Riwayat medis ibu seperti tertera pada
table keterangan selanjutnya
• Pada kunjungan berikutnya, selain
memperhatikan catatan pada kunjungan
sebelumnyya, tanyakan keluhan yang
dialami ibu selama kehamilan
Tabel Riwayat Medis
Tabel Riwayat Medis
Melengkapi Pemeriksaan Melengkapi Pemeriksaan Fisik
Fisik Umum
1. Pemeriksaan fisik umum pada
Obstetri
Pemeriksaan fisik obstetric kunjungan pertama:
kunjungan pertama:
●
● Tinggi fundus
Tanda vital: tekanan darah, suhu
badan, frekuensi napas ● Vulva/perineum
● Berat badan ● Pemeriksaan dalam
● Tinggi badan ● Pemeriksaan inspekulo
● Lingkar lengan atas ( LILA)
● Muka: apakah ada edema atau terlihat
pucat
● Status generalis atau pemeriksaan
umum lengkap
Belakangan ini banyak ditemukan masalah yg dapat mengganggu kesejahteraan maternal & janin
berkat adanya pengkajian secara klinis & tehnologi yg semakin maju
Saat ini adalah hal yg wajar jika ibu dgn masalah medis maupun obstetrik dapat berhasil hamil &
melahirkan bayi yang sehat
Pengkajian janin harus dilakukan secara berkelanjutan selama kehamilan. Pengkajian klinis &
tehnologi sama-sama dapat memberikan gambaran janin yang berkaitan dgn kesehatan,
kesejahteraan atau maturitas mempermudah pengambilan keputusan klinis
Pemeriksaan Janin
2. Denyut jantung janin (djj) dengan fetoskop sejak usia 17 – 22 mgg, dengan laenec 20
mgg, dgn doppler 10-12 mgg usia gestasi
3. Palpasi abdomen setelah 24-28 mgg: pertumbuhan uterus, posisi janin, gerakan janin,
jumlah cairan ketuban, & perkiraan berat janin
Cairan ini terkandung dalam kantung ketuban, yaitu kantung dengan dua membran (amnion
dan chorion) yang berada di dalam Rahim
Kantung ini terbentuk sekitar 12 hari setelah proses terjadinya kehamilan (pembuahan)
Selama kehamilan, bayi tumbuh di dalam kantung ketuban ini. Dengan demikian, kantung
ketuban dan cairan di dalamnya memiliki peran penting dalam perkembangan janin
Air ketuban awalnya diproduksi oleh tubuh ibu, setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu,
cairan ini sebagian besar berasal dari urine janin (bayi menelan cairan dan
mengekskresikannya)
Cairan Amnion
30ml 600ml
Uk 10 mgg rata- UK 30 mgg (lebih
rata mendominasi)
Sebagai pelumas janin Menjaga tali pusar agar Mencegah infeksi karena
dengan cara mencegah tidak tertekan, seperti janin cairan ini mengandung
bagian tubuh janin (jari-jari terlilit tali pusar. Hal ini antibodi yang dapat
tangan dan kaki) saling memastikan janin melawan infeksi
menempel. mendapatkan asupan
makanan dan oksigen yang
cukup dari plasenta
**Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi yang serius, yaitu
sindrom aspirasi mekonium. Adapun bayi yang mengalami masalah tersebut perlu
segera mendapat perawatan khusus setelah lahir.
Gangguan yang mempengaruhi air
ketuban
0 0 0
1
Polihidramn 2
Oligohidram 3
KPD
ion
Kondisi dimana air ketuban nion
Cairan ketuban terlalu sedikit. Oligohidramnion dapat
berlebih. Oligohidramnion dapat terjadi karena kantung
Polihidramnion dapat terjadi terjadi karena kantung ketuban yang robek,
pada kasus kehamilan kembar, ketuban yang robek, plasenta yang tidak
kelainan bawaan, atau
plasenta yang tidak berfungsi dengan baik,
diabetes gestasional.
berfungsi dengan baik, atau kelainan pada janin
atau kelainan pada janin
Profil Biofiksi
Tes profil biofisik adalah tes untuk mengukur kesehatan
bayi Anda (janin) dalam kandungan. Tes profil biofisik
termasuk tes non-stress yang dilakukan dengan monitor
elektronik jantung janin dan USG.