Anda di halaman 1dari 28

Materi pertemuan kedua :Tujuan :Melalui daring ,mahasiswa mampu memahami jati diri dan sifat PGRI

Petunjuk :baca dan pahami materi Jati diri dan sifat PGRIberikut,kemudian jawab pertanyaan -
pertanyaan dibawah ini :
Tugas :
1.Mengapa PGRI tidak mengikatkan diri pada partai politik ? Berikan penjelasan !
2.Apa yang dimasud bahwa “ kedaulatan organisasi PGRI ada ditangan anggota dan
dilasanakan sepenuhnya oleh kongres ?
3.Tujuan PGRI untuk meningkatkan “profesionalitas guru “ Berikan contoh riil kegiatan yang
dilakukan !
4.Berikan contoh yang dilakukan PGRI dalam upaya meningkatkan HARKAT DAN
MARTABAT GURU.
5.Berikan contoh “ anggota luar biasa PGRI “
Tugas dikumpulkan saat petemuan tatap muuka SELAMAT MENGERJAKAN !
MATERI
KE – PGRI – AN
PGRI ITU APA …?
PGRI ADALAH ORGANISASI
PROFESI, ORGANISASI PERJUANGAN
DAN ORGANISASI KETENAGAKERJAAN
YANG BERSIFAT UNITERISTIK
INDEPENDEN DAN NON PARTISAN
ORGANISASI PROFESI

JATI DIRI ORGANISASI PERJUANGAN


PGRI
ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
Selalu berupaya meningkatkan
kualitas para guru sebagai
ORGANISASI
pendidik bangsa yang profesional

sehingga mampu melahirkan
PROFESI
sumber daya manusia yg
berkualitas

Bersama-sama dengan seluruh
komponen bangsa untuk ORGANISASI
mempertahankan tetap tegaknya PERJUANGAN
NKRI
ORGANISASI
KETENAGA
KERjAAN


MEMPERJUANGKAN
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA
UNITARISTIK
SIFAT INDEPENDEN
PGRI
NON PARTISAN
UNITARISTIK
Tidak memandang perbedaan tempat
kerja, kedudukan, agama, golongan
gender dan asal usul
INDEPENDEN
NON PARTISAN
IURAN

 Berdasarkan keputusan konferensi kerja. Pengurus
Kabupaten/ Kabupaten Administrasi/ Kota/ Kota
Administrasi dapat menambah besaran iuran
anggota lebih dari Rp 6.000,00 (empat ribu rupiah)
sesuai program organisasinya. Tambahan besaran
iuran tidak didistribusi kepada badan pimpinan
organisasi di atasnya.
Lanjutan
 10% untuk Pengurus Besar sebesar
(empat ratus rupiah). 
Rp 600,00

 20% untuk Pengurus Provinsi sebesar Rp 1.200,00


(delapan ratus rupiah).
 30% untuk Pengurus Kab/ Kota sebesar Rp 1.800,00
(seribu dua ratus rupiah).
 40% untuk Cabang dan Ranting sebesar Rp 2.400,00
(seribu enam ratus rupiah).
SUSUNAN DAN PERANGKAT KELENGKAPAN ORGANISASI


PGRI memiliki tata urutan/ tingkat organisasi dengan
susunan sebagai berikut:
1. Tingkat Nasional;
2. Tingkat Provinsi/ Daerah Istimewa;
3. Tingkat Kabupaten/ Kota;
4. Tingkat Cabang/ Cabang Khusus;
5. Tingkat Ranting/ Ranting Khusus.
KEDAULATAN

Kedaulatan organisasi
ada di tangan anggota
dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh
Kongres
KEANGGOTAAN
Jenis Keanggotaan

Jenis Keanggotaan terdiri atas:
 anggota biasa,
 angggota luar biasa,
 anggota kehormatan.
 Anggota asosiasi
Pasal 3
Anggota Biasa


Yang dapat menjadi anggota biasa adalah:
 para guru/ dosen dan tenaga kependidikan,
 para ahli yang menjalankan pekerjaan
pendidikan,
Pasal 3
Anggota Biasa


 mereka yang menjabat pekerjaan di bidang
pendidikan, atau
 pensiunan sebagaimana dimaksud pada butir (a),
(b), dan (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar
dari keanggotaan PGRI.
Pasal 4
Anggota Luar Biasa


 Yang dapat menjadi anggota luar biasa:
 para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas
kependidikan, atau
 mereka yang berijazah lembaga pendidikan dan
tenaga kependidikan (LPTK) tetapi tidak bekerja di
bidang pendidikan
Pasal 5
Anggota Kehormatan


Anggota kehormatan ialah mereka yang atas
usul pengurus Provinsi/ Pengurus Kabupaten
diangkat dan ditetapkan oleh Kongres,
Konferensi Provinsi/Konferensi Kabupaten/
 , karena jasa-jasanya terhadap pendidikan
dan PGRI
Anggota Asosiasi


(1)Organisasi dan /atau komunitas Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
(2)Organisasi dan /atau komunitas yang dimaksud ayat (1)
pasal ini telah memiliki akte pendirian yang telah
mendapat persetujuan KEMHUMHAM
PENGURUS RANTING/ RANTING KHUSUS
Pasal 40 Susunan Pengurus Ranting/ Ranting
Khusus

Susunan Pengurus Ranting/ Ranting Khusus terdiri
atas:
 Ketua,
 Wakil Ketua,
 Sekretaris,
 Bendahara, dan
 Paling banyak empat orang anggota pengurus.
Pasal 41
Tugas dan Tanggung Jawab
Pengurus Ranting/ Ranting Khusus

 Pengurus Rating/ Ranting Khusus bertugas
melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai
dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan Forum Organisasi yang lebih tinggi,
Rapat Pengurus Ranting/ Ranting Khusus, dan
Rapat Anggota di wilayahnya.
 Penjabaran tugas Pengurus Ranting/ Ranting
Khusus diatur dalam ketentuan organisasi menjadi
bagian tidak terpisah dan tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 41
Tugas dan Tanggung Jawab
Ranting Khusus
Pengurus Ranting/

Tugas pokok Pengurus Ranting/ Ranting Khusus


meliputi:
 Mengawasi, mengkoordinasi, membimbing dan
membina aktifitas para anggota, dan
 Menegakkan disiplin organisasi da-mengatur
kelertiban serta kelancaran iuran anggota serta
penyalurannya sesua ketentuan organisasi.
lanjutan

 Pengurus Ranting/ Ranting Khusus
bertanggungjawab atas terlaksananya ketentuan
dalar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Kode Etik Guru Indonesia, Ikrar Guru Indonesia
keputusan Forum Organisasi yang lebih tingg
Rapat Pengurus, dan Rapat Anggota Ranting/
Ranting Khusus di wilayahnya.
TUJUAN
PGRI

a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan


NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional dalam


mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Berperan mengembangkan sistem pelaksanaan


Diknas.
TUJUAN
PGRI

d. Meningkatkan Profesionalitas guru.

e. Menjaga, memelihara, membela serta


meningkatkan
harkat dan martabat guru
Terima Kasih
Selamat
Berkarya……..!

Anda mungkin juga menyukai