Anda di halaman 1dari 9

BAB II

KONSEPSI DASAR PGRI


Konsepsi Dasar PGRI

Merupakan deminsi pokok yang harus diketahui dan


dipahami calon guru, guru serta tenaga pendidikan
lainnya.

Merupakan pondasi yang harus dijadikan pijakan


utama bagi calon guru, guru dan teanaga pendidikan
yang ingin mengenal, mendalami dan berkiprah di
PGRI.

Tertuang dalam AD/ ART PGRI.


A. Pengertian dan Dasar PGRI

PGRI merupakan wadah tempat berhimpunnya


segenap guru dan tenaga kependidikan sebagai
organisasi perjuangan, profesi, ketenagakerjaan
dan kesejahteraan yang berlandaskan Pancasila;

PGRI secara aktif memelihara, mempertahankan,


serta meningkatkan persatuan dan kesatuan yang
dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan
yang kokoh, sejahtera lahir batin, dan
kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun
international.
TUJUAN PGRI

1. Mewujudkan cita- cita proklamasi


kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945;
2. Berperan aktif mencapai tujuan nasional
mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk manusia Indonesia seutuhnya;
3. Berperan aktif mengembangkan sistem dan
pelaksanaan pendidikan nasional;
4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, serta
menigkatkan mutu dan kemampuan profesi;
5. Menjaga, memelihara, membela harkat dan
martabat guru dan tenaga kependidikan.
C. TUGAS DAN FUNGSI PGRI

PGRI MEMILIKI TUGAS DAN FUNGSI :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan


Yang Maha Esa;
2. Membela, mempertahankan, mengamankan, dan
mengamalkan Pancasila.
3. Mempertahankan dan melestarikan NKRI;
4. Meningkatkan integritas bangsa dan keutuhan NKRI;
5. Melaksanakan dan mengembangkan sistem
pendidikan nasional;
6. Membina dan memelihara hubungan organisasi profesi
sejenis dibidang pendidikan
7. Mempersatukan semua guru dan tenaga
kependidikan semua jenis dan jenjang untuk
meningkatkan pengabdian dan peran serta
pembangunan nasional.
D. SIFAT DAN
SEMANGAT PGRI

PGRI sebagai organisasi perjuangan, profesi dan


ketenaga kerjaan dan kesejahteraan adalah
bersifat :
a. Unitaristik; (tidak memandang kedudukan, agama,
suku, golongan dan asal usul seseorang)
b. Indipenden; (Kemandirian dan kemitraan serta
sejajar dengan pihak lain)
c. Demokratis; (Kekeluargaan, keterbukaan-
kedaulatan organisasi dilaksanakan oleh kongres).
E. KEANGGOTAAN PGRI

Tata cara penerimaan keanggotaan adalah :

a. Keanggotaan diperoleh dari PGRI Cabang-


ranting;
b. Apabila Cabang tidak memiliki ranting, langsung
melalui pengurus cabang/ cabang khusus;
c. Pengurus Cabang melaporkan pengurus PGRI
Kabupaten- menerbitkan KTA PGRI- on line;
d. Pengesahan keanggotaan- Pengurus kabupaten
e. Penerimaan anggota – Cabang
Khusus/PT/Provinsi;
f. Penerimaan anggota nasional- Pusat (PB PGRI);
g. KTA berlaku , selama 5 tahun.
F. KEUANGAN

1. Setiap anggota membayar uang pangkal dan


iuran;
2. Uang pangkal, sebesar Rp. 10.000,00.
3. Iuran PGRI ditetapka oleh hasil Rapat konfrensi
PGRI Provinsi sebasar, Rp. 2.000,00. dengan
rincian :
a. PB PGRI, sebesar Rp. 200,00.
b. Pengurus Provinsi, sebesar Rp. 400,00.
c. Pengurus kabupaten, sebesar Rp. 600,00.
d. Cabang dan ranting, sebesar Rp. 800,00.
4. Pembayaran dilakukan 6 bulan setelah kongres.
Sukses,
bukan hanya seberapa banyak
yang anda miliki,
tapi seberapa banyak yang dapat
anda berikan buat orang lain....

Bill Gate
SUKSES ADALAH,
MENJADI BAGIAN DARI SOLUSI,
BUKAN PROBLEM

Anda mungkin juga menyukai