Anda di halaman 1dari 21

A.

Peranan Kaum Terpelajar Dan Guru Dalam


Memperjuangkan Kemerdekaan
 Guru memegang peranan penting dan menjadi
kunci bagi keberhasilan pendidikan suatu bangsa.
 Sejak jaman penjajahan kolonial Belanda guru telah
turut berjuang baik secara fisik, ankat senjata
maupun melalui bidang pendidikan.
 Peranan guru dalam mencapai kemerdekaan sangat
besar terutama dalam menumbuhkankeasadaran
ingin merdeka dan rasa kebangsaan.
B. Pendidikan Pada Masa Pemerintahan
Hindia Belanda
 Pendidikan pada jaman kolonial Belanda tidak
ditujukan untuk mencerdaskan rakyat
Indonesia tetapi untuk kepentingan dan
keuntungan Belanda sendiri.
 Pada masa penjajahan Belanda didirikan
sekolah antara lain :
 Sekolah khusus anak-anak Belanda ELS
(Europose Lagere School). Hanya anak bupati,
patih dan wedana yang bisa diterima di ELS.
 Sekolah Rakyat/Dasar Berbahasa Belanda HIS
(Hollands Inlands School). Hanya untuk anak
asisten Wedono Camat, Mantri-Mantri dan
Pegawai sederajat .
 Sekolah kelas II atau Inlands School untuk
anak-anak Peagawai Bawahan.
 Sekolah-sekolah yang didirikan oleh Misi dan
Zonding bagi pribumi.
 Sekolah Lanjutan
Meer Uitgebreid Leger Onderwijs (MULO)
setingkat SLTP sekarang.
Algement Middelbare School (AMS) setingkat
SMA sekarang.
C. Sekolah-sekolah Guru pada masa penjajahan
Belanda.
 Guru Sekolah Desa  tamatan kelas 2 kursus
selama 2 tahun
 Kursus Guru Bantu  tamatan kelas 2 yang
mengikuti kursus sambil mengajar
 Normal School  tamatan kelas 2 dididik
selama 4 tahun
 Kweek School  diambil dari tamatan Kweek
School yang mahir berbahasa Belanda.
 Latar belakang berdirinya organisasi itu dipengaruhi
antara lain :
 Timbulnya kesadaran Korps dengan segala aspeknya.
 Lahirnya Kebangkitan Nasional yang menginginkan
kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan hanya dapat
dicapai dengan Persatuan dan Kesatuan walaupun
saat itu belum jelas.
 Adanya politik De Vide Et Impera (memecah belah
lalu dikuasai) dari pemerintah Belanda.
 Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB)
 Perserikatan Guru Bantu (PGB)

 Perserikatan Normal School (PNS)

 Kweek School Bond (KSB)

 School Opziener Bond (SOB)

 Perserikatan Guru Desa (PGD)

 Dll

Organisasi guru pada zaman Belanda diwarnai berbagai


pengaruh baik kebijakan penjajah maupun keadaan saat itu,
sehingga usaha-usaha untuk mempersatukan kurang berhasil.
 Hakekat Jati Diri PGRI adalah :
 Organisasi Perjuangan

 Organisasi Profesi

 Organisasi Ketegakerjaan

 Jati Diri PGRI mengandung pengertian :

 Ciri, gambaran atau keadaan khusus seseorang,


tanda atau identitas.
 Semangat, jiwa, inti, daya gerak dari dalam
(spiritualitas).
 Jati diri PGRI pada hakikatnya adalah
landasan filosofis yang menjadi norma dalam
berfikr (pola pikir) sikap perbuatan dan
tindakan yang bersifat mengikat dan harus
ditaati anggotanya.
 Jati diri adalah perwujudan dan sifat-sifat
khas PGRI yang tampak dalam nilai-nilai,
sikap perbuatan, tindakan, perjuangan dan
profesionalisme yang didasarkan pada
falsafah Pancasila dan semangan nilai-nilai
1945
 Dasar filosofis
 Dasar ideologis-praktis
 Dasar sosiologis dan IPTEK
JIWA, SEMANGAT NILAI-NILAI 1945
 Jiwa merdeka

 Jiwa persatuan dan kesatuan

 Jiwa konsekuen

 Jiwa pelopor

 Jiwa ikhlas beramal


1. NASIONALISME
Nilai-nilai yang dikembangkan
berdasarkan nasionalisme diantaranya
adalah :
 Semangat rasa persatuan dan kesatuan

 Rela berkorban demi kepentingan bangsa


dan negara
 Mengutamakan kepentingan umum diats
kepentingan golongan/pribadi
 Menghormati jasa-jasa para pahlawan
Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
demokrasi diantaranya adalah:
 Menghargai pendapt orang lain

 Menerima, mengakui dan menjalankan


keputusan bersama.
 Menanamkan kebebasan dalam
mengemukakan pendapat.
 Menghargai pendapat

 Bersedia menerima kritikan


Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
kemitraan dinataranya adalah :
 Menumbuhkan semangat rasa persatuan dan
kesatuan
 Menumbuhkan rasa kekhawatiran/solidaritas

 Menerima, membantu dan merasakan


penderitaan orang lain.
Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
unitarisme diantaranya adalah:
 Saling membantu/kerja sama

 Memupuk rasa solidaritas yang tinggi


sesama anggota
 Peka/tanggap terhadap perubahan

 Memelihara dan menjaga keutuhan


organisasi
Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
profesionalisme diantaranya adalah:
 Tekun dan rajin

 Cermat dan teliti

 Tidak mudah putus asa dan bertanggung


jawab
Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
kekeluargaan diantaranya adalah:
 Menumbuhkembangkan rasa senasib dan
sepenanggungan
 Memupuk rasa kasih sayang, saling asah,
asih dan asuh.
Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
kemandirian diantaranya adalah:
 Percaya pada diri sendiri

 Berani dan bertanggung jawab

 Memgutamakan kerja sama

 Berusaha mengembangkan diri


Nilai-nilai yang dikembangkan berdasarkan
non partai adalah:
 Bertanggung jawab.

 Kemandirian yang berwawasan


wiyatamandala.
Nilai-nilai yang perlu dikembangkan
berdasarkan jiwa, semangat dan nilai-nilai ‘45
adalah:
 Rela berkorban

 Pantang mundur

 Semangat juang

 Mendahulukan kepentingan umum diatas


kepentingan pribadi/golongan
 Menjaga dan membela serta melestarikan
bangsa
Dalam power point sejarah dan perjuangan PGRI ,
ada sembilan ciri-ciri jati diri PGRI.
Tugas anda mengambil salah satu dari nilai –nilai
yang harus dikembangkan dari sembilan ciri
ciri jati diri dan perjuangan PGRI diatas,
selanjutnya berilah penjelasan masing – masing
nilai yang anda pilih . Selanjutnya tugas
dikumpulkan saat pertemuan tatap muka .
TERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANG!!!

Anda mungkin juga menyukai