Anda di halaman 1dari 20

PERLINDUNGAN KHUSUS ANAK

Mata Kuliah :
Analisis Kebijakan Hukum dan Perlindungan Anak
Dosen Pengampu : Dr. Hamid Patilima, S.Krim., M.Si.P
Kelompok 5
Sri Rahayu 4862160121
Arsi Binawanti 4862160008
Mochamad Basri Fahrudin 4862160080
Asnawati Wulandari 4862160009
Ninik Hariyanti 4862160092
Tine Mulyaningsih 4862160131
Huzaifah 4862160056
Nunuk Marlina 4862160094
Laili Rahmatika 4862160067
Dede Rini 4862160019
Tjutju Herawati 4862160134
Enok Siti Kurniasih 4862160037
Tien Purwanti Nurzannah 4862160129
Hani Kurniati 4862160050
Latar Belakang
Kejahatan terhadap anak di Indonesia masih melekat hingga saat ini masih banyak anak-
anak yang mengalami kejahatan tersebut, dimulai dari kejahatan seksual, kejahatan sosial
hingga perdagangan anak. Hal tersebut pun tidak luput dari kurangnya perhatian atau
pengawasan orangtua terhadap anaknya. Seharusnya anak-anak memiliki hak untuk
sejahtera tinggal di rumah atau di lingkungan sekitar rumahnya. Indonesia pada tahun 1990
telah meratifikasi Konvensi hak Anak tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 36
Tahun 1990 tertanggal 25 Agustus 1990. Sebagai konsekuensinya "seharusnya" Pemerintah
Indonesia berkewajiban untuk semaksimal mungkin berupaya memenuhi hak-hak anak di
Indonesia
Situasi Internasional

Anak-anak yang terpisah menghadapi resiko yang lebih besar, karena


mereka bisa saja direkrut untuk menjadi tentara atau dieksploitasi secara
seksual. Pengungsi anak juga rentan menjadi korban dalam tindak kejahatan
internasional, seperti human trafficking. Karena kebutuhan perkembangan
normal dari anak yang sedang tumbuh, bahkan pengungsi anak yang tetap
tinggal dengan keluarganya sangat menderita trauma dan gangguan akibat
dari pelarian yang dilakukan.
Situasi Regional
Filipina telah melakukan langkah maju terhadap perlindungan pengungsi,
hal itu pun dilakukan oleh Malaysia, beberapa hal yang membedakannya
adalah Filipina telah meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 dan
membuat beberapa aturan pelaksana dari perlindungan pengungsi,
selanjutnya Malaysia tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 tetapi
tetap memberikan perlindungan pengungsi dengan hanya menggunakan
aturan nasionalnya.
Situasi Nasional
Berada di antara negara-negara penerima pencari suaka dan pengungsi
dalam jumlah besar seperti Malaysia, Thailand dan Australia, secara
berkelanjutan Indonesia terkena dampak dari pergerakan populasi
tercampur (mixed population movements). Setelah penurunan jumlah di
akhir tahun 1990-an, jumlah kedatangan pencari suaka ke Indonesia
kembali meningkat di tahun 2000, 2001 dan 2002. Meskipun jumlah
kedatangan kemudian menurun lagi pada tahun 2003- 2008, tren
kedatangan kembali meningkat di tahun 2009 dengan jumlah 3.230 orang
meminta perlindungan melalui UNHCR
Pembahasan
Bentuk Perlindungan Hukum Pengungsi Anak
Komentar umum nomor 6 (2005) tentang Perawatan anak-anak tanpa dampan dan terpisah
di luar negara asalnya. Sedangkan pada Komentar Umum Nomor 21  (2017) tentang anak
Mercury Mars Jupiter
jalanan.
Mercury Komentar nomor 6 tahun
is the closest 2017 being
Despite ini merupakan
red, Mars gabungan Jupiter
dari Komentar Umum
is a gas giant
planet
nomor to the tentang
4 (2017) Sun is a coldHak-Hak
Komite Perlindungan place Semua Pekerja
andMigran
the biggest planet
dan Anggota
Keluarga Mereka serta Komentar Umum nomor 6(2017) tentang Komite Hak Anak tentang
Kewajiban Negara tentang hak asasi anak dalam konteks migrasi internasional di negara
asal, transit,tujuan dan kembali. Anak-anak yang menjadi pengungsi mendapatkan
Venus
perhatian Saturn
khusus dalam konvensi hak anak, Neptune
yaitu dalam pasal 22, yang mensyaratkan
It“negara
has a beautiful name, untuk mengambil
memberlakukan Saturn istindakan
the ringed Neptune
guna menjamin bahwa isanak
the farthest
tersebut
but it’s terribly hot planet and a gas giant planet from the Sun
menerima perlindungan yang pantas dan bantuan kemanusiaan”.
Eksploitasi Ekonomi
adalah penyalahgunaan tenaga anak untuk
dimanfaatkan fisik dan tenaganya untuk
bekerja demi keuntungan orang lain dan
mengarahkan anak pada pekerjaan yang
Bentuk Perlindungan
Anak dari Eksploitasi seharusnya belum dikerjakannya.
Pada KHA yang terkait Ekplotasi Ekonomi
terdapat pada pasal 32 “Tiap anak berhak
dilindungi dari kerja-kerja yang merugikan
kesehatan atau pertumbuhan mereka. Anak
yang bekerja berhak atas lingkungan yang
aman dan upah yang adil”.
Bentuk eksploitasi ini melibatkan anak
dalam aktivitas seksual yang belum
dipahaminya. Seperti suatu perbuatan yang
mengarahkan pada kata pornografi, asusila,
perkataan porno, menelanjangi anak untuk
EKSPLOITASI produk pornografi atau melibatkan anak
SEKSUAL dalam bisnis prostitusi. Perilaku eksploitasi
seksual dapat menimbulkan trauma psikis
bagi korbannya. Pada KHA pasal 34 yang
menyebutkan “Tiap anak berhak dilindungi
dari eksploitasi dan penganiayaan seksual,
termasuk prostitusi dan keterlibatan dalam
pornografi.”
Pasal 36 KHA berbunyi “Tiap anak berhak
dilindungi dari eksploitasi dalam bentuk
apapun yang merugikannya.”

EKPLOITASI LAINNYA Berdasarkan isi pasal tersebut bentuk


eksploitasi lainnya yang dimaksud,
seperti: Eksploitasi Media, Eksploitasi
oleh para peneliti, Eksploitasi Sosial.
Ekploitasi Media
Bentuknya seperti eksploitasi anak dalam media digital dan media sosial.
Mempekerjakan anak menjadi pengisi acara suatu kegiatan, bintang tamu,
selebgram, konten YouTube, konten tiktok yang dibuat sedemikian rupa
sehingga menarik follower yang berujung pada endorsement. Endorsement
itu sendiri pada akhirnya menuntut anak untuk promosi atau memasarkan
suatu produk. Adanya hal tersebut merampas hak privasi anak, hak anak
bermain dan waktu luang anak
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 115 tahun 2004 tentang
perlindungan bagi anak-anak yang melakukan pekerjaan untuk mengembangkan
bakat dan minat.  Dalam Kepmenakertrans No. Kep. 115/Men/VII/2004 
dijelaskan bahwa pekerjaan untuk mengembangkan bakat dan minat, harus
memenuhi kriteria :
a)     Pekerjaan tersebut bisa dikerjakan anak sejak usia dini
b)     Pekerjaan tersebut diminati anak
c)     Pekerjaan tersebut berdasarkan kemampuan anak
d) Pekerjaan tersebut menambahkan kreativitas dan sesuai dengan dunia anak
Ekploitasi oleh Peneliti
Mengikutsertakan anak sebagai objek dalam penelitian yang dilakukan
untuk menguji keunggulan/hasil sebuah produk (seperti susu formula atau
vitamin anak), model perlakuan dan penelitian lainnya yang mengangkat
topik terkait anak. Apabila penelitian tersebut tidak dijalankan sesuai
dengan aturan yang berlaku maka penelitian tersebut dianggap bagian dari
kegiatan eksploitasi anak karena melanggar hak privasi yakni identitas
anak
Sebab Akibat
Penyebab utama dari eksploitasi anak tersebut terkait ekonomi keluarga/orangtua
anak. Oleh karena itu berdasarkan pasal 27 KHA “Pemerintah perlu membantu
keluarga yang tidak mampu memenuhi hal ini dan memastikan bahwa orangtua dan
wali memenuhi tanggung jawab keuangannya terhadap anak-anak mereka”.

Anak-anak yang mengalami kondisi-kondisi seperti penjelasan di atas maka berhak


mendapatkan perawatan sesuai KHA pasal 39 yang berbunyi “Tiap anak yang
dilukai, diabaikan, atau dianiaya atau menjadi korban eksploitasi, konflik bersenjata,
atau dipenjarakan berhak mendapat perawatan khusus untuk memulihkan keadaan
mereka”.
Hukum Nasional Terkait Perlindungan Khusus bagi Anak

Hak Anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi
oleh orang tua, keluarga, masyarakat, negara, pemerintah, dan pemerintah daerah. Hal ini
diatur dalam PP 59 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Koordinasi Perlindungan Anak.

Pada 10 Agustus 2021, Pemerintah


Mercury Venus Jupiter
mengeluarkan PP Nomor 78 Tahun 2021 tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak. PP Nomor
Mercury is the closest It has a beautiful name Despite being red, Mars
78 planet
Tahun 2021
to the Sun and merupakan permintaan
and is the second dari ketentuan Pasalnot hot.
is a cold place, 71 C
the smallest one
Undang-Undang in the
Nomor planettentang
35 Tahun 2014 from the Sun. It’s atas Undang
Perubahan The planet is full of
Undang iron 23
Nomor
Solar System terribly hot oxide dust
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyebutkan:
Ketentuan lebih lanjut mengenai Perlindungan Khusus bagi Anak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 59 sampai dengan Pasal 71 B diatur dengan Peraturan Pemerintah.
15 Anak yang Perlu Dapat Perlindungan

Dalam PP Nomor 78 Tahun 2021 pada pasal 3 menyebutkan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah dan lembaga negara lainnya berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan
Perlindungan Khusus kepada: Anak dalam Situasi Darurat, Anak yang Berhadapan dengan
Hukum, Anak dari Kelompok Minoritas dan Terisolasi, Anak yang Dieksploitasi secara
Ekonomi dan/atau Seksual, Anak yang Menjadi Korban Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol,
Mercury Venus Jupiter
Psikotropika, dan Zat  Adiktif Lainnya, Anak yang Menjadi Korban Pornografi, Anak dengan
Mercury is the closest It has a beautiful name Despite being red, Mars
HIV planet
dan AIDS, Anak Korban
to the Sun and Penculikan, Penjualan,
and is the second dan/atau Perdagangan,
is a cold place,Anak Korban
not hot.
the smallest
Kekerasan Fisikone in the Psikis, planet
dan/atau from theKejahatan
Anak Korban Sun. It’s Seksual,
The Anak
planetKorban
is full ofJaringan
iron
Solar System terribly hot oxide dust
Terorisme, Anak Penyandang Disabilitas, Anak Korban Perlakuan Salah dan Penelantaran,
Anak dengan Perilaku Sosial Menyimpang, dan Anak yang Menjadi Korban Stigmatisasi dari
Pelabelan Terkait dengan Kondisi Orang Tuanya.
Implementasi di PAUD
Implementasi di Satuan PAUD terkait Eksplorasi anak secara seksual.
Memberikan edukasi kepada orangtua murid tentang pakaian anak
sehari-hari agar memakaikan baju yang sopan dan tertutup bagian yang
perlu dilindungi, karena PAUD kami berbasis Islam, disekolah anak-anak
menggunakan baju muslim dan berjilbab bagi anak perempuan. Di
zaman sekarang yang akrab dengan media sosial, kami menyarankan
kepada orang tua ketika mengupload foto anak di medsos lebih baik
memakai pakaian tertutup, sopan dan menggunakan jilbab.
KESIMPULAN
Setiap anak berhak memperoleh perlindungan hokum,Mars
Mercury dan juga setiap anak
Mercury is the closest Despite being red, Mars
berhak untuk
planetmendapatkan
to the Sun keadilan dimata hokum, dengan
is a veryadanya UU No.
cold place
35 tahun 2014 tentang perlindungan anak ini seharusnya bisa menjamin
setiap hak anak dan dapat memberikan
How to?suatu keadilan bagi anak yang

menjadi korban kekerasan. Perlindungan pengungsi anak menurut hukum


Venus
internasional sesuai Saturn
dengan pasal 22 konvensi hak-hak anak. Perlindungan
It has a beautiful name, Saturn is the ringed
terhadapbutEkploitasi anak
it’s terribly hot ada pada pasal 32,34,35planet
dan and
36. aSedangkan
gas giant

pemulihannya di atur pada pasal 39 KHA


DAFTAR PUSTAKA
Maybe you need to divide the content  
Budiman, R. P. (2012). Kebijakan Indonesia terhadap Pengungsi Vietnam di Pulau Galang, 1979-
1996. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

CRC. (2002, January 18). Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the
Sale of Children, Child Prostitution and Child Pornography. Retrieved September 1, 2021,  
CRC. (2005, September 1). General Comment No. 06 (2005):Treatment of Unaccompanied and
Separated Children Outside Their Country of Origin. Retrieved September 1, 2021, 
CRC. (2017, June 21). General Comment No. 21 (2017) on Children in Street Situations.
Retrieved September 1, 2021, 
Mercury Mars
FORUM-ASIA.
Mercury(2021). Great Expectations: Analysis of the Despite
is the closest ASEAN Coordinating Center for
being red, Mars
Humanitarian Assistance
planet on disaster management. Bangkok: FORUM-ASIA.
to the Sun is a cold place

https://www.ohchr.org/EN/ProfessionalInterest/Pages/OPSCCRC.aspx

https://tbinternet.ohchr.org/_layouts/15/treatybodyexternal/TBSearch.aspx?Lang=en&TreatyID=5
&DocTypeID=11
terimakasi
h

Anda mungkin juga menyukai